Mesin Toyota L: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 14:
== 2L ==
 
'''2L''' memiliki volume silinder 2.4 L (2,446 cc) [[4 silinder]]. Diameter piston 92 mm dan langkah 92 mm dengan [[rasio kompresi]] 22.3:1. Tenaga berkisar {{convert|76|to|87|hp|abbr=on|0}} dan torsi berkisar {{convert|15.,8|-|16.,8|kgm|Nm|0|abbr=on}}.
 
Di Indonesia, mesin ini terkadang dikenal dengan istilah '''mesin jangkrik''', karena ketika dinyalakan terdengar suara seperti suara [[jangkrik]].
 
Aplikasi:
Baris 71 ⟶ 73:
== 3L ==
 
'''3L''' memiliki volume silinder 2.8 L (2,779 cc). Diameter piston 96 mm dengan langkah 96 mm, dengan [[rasio kompresi]] 22.2 : 1. Tenaga {{convert|91|hp|0|abbr=on}} @ 4,000 rpm dengan torsi {{convert|19.,2|kgm|Nm|0|abbr=on}} @ 2,400 rpm.
 
* [[Toyota Hilux|Hilux]]/[[Toyota Hilux Surf|Hilux Surf]]/[[Toyota 4Runner|4Runner]]<ref>''Automobil Revue 1991'', p. 588</ref>