Tahir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Mehmed Saykono (bicara | kontrib)
penambahan informasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(19 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kotak info pemegang jabatan
| honorific-prefix = [[Gelar kehormatan Melayu|Yang Hormat]] [[Gelar kehormatan Melayu|Dato' Sri]]
| birth_name = Ang Tjoen Ming
| name = Tahir
| honorific-suffix = [[Darjah Kebesaran Sultan Ahmad Shah Pahang|SSAP]]
| native_name = {{nobold|{{lang|zh-hans|翁俊民}}}}
| image = Dato Sri Tahir.png
| imagesize =
| caption =
| office = [[Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia#Periode 2019–2024|Anggota Dewan Pertimbangan Presiden]]
| term_start = {{start date|2019|12|13}}
| term_end =
| president = [[Joko Widodo]]
| 1blankname = [[Ketua Dewan Pertimbangan Presiden|Ketua]]
| 1namedata = [[Wiranto]]
| alongside = {{Collapsible list |liststyle=center |1= {{hlist|[[Sidarto Danusubroto]]|[[Agung Laksono]]|[[Putri Kuswisnuwardhani]]|[[Muhamad Mardiono]] (2019–2022)|[[Arifin Panigoro]] (2019–2022)|[[Soekarwo]]|[[Djan Faridz]] (sejak 2023)|[[Gandi Sulistiyanto]] (sejak 2023)}} }}
| predecessor =
| successor =
| birth_date = {{tanggal lahir dan umur|1952|3|24}}
| birth_place = [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Jawa Timur]], Indonesia
| death_date =
| death_place =
| party =
| spouse = Rosy Riady
| children = {{unbulleted list|[[Jane Tahir]]|[[Grace Tahir]]|[[Victoria Tahir]]|[[Jonathan Tahir]]}}
| father = Ang Boen Ing
| mother = Lie Tjien Lien
| residence =
| alma_mater = [[Universitas Teknologi Nanyang]]<br>[[:en:Golden Gate University|Golden Gate University]]
| occupation = [[Pengusaha]]<br>[[Filantropis]]
| religion =
| net_worth = {{unbulleted list|{{Decrease}} [[US$]]3,3 miliar (per Desember 2020)<ref name=Forbes>{{cite web|title=Tahir|url=https://www.forbes.com/profile/tahir/|website=Forbes|accessdate=09 Desember 2020}}</ref>|[[Rupiah|IDR]] 8,7 Triliun (LHKPN 2019)<ref name=LHKPN>{{cite web|title=Tahir|url=https://drive.google.com/file/d/1XWBjQLBOCn9ZiI9mOvatWEPFg4JD66w7/view?usp=sharing/|website=LHKPN|}}</ref>}}
| relations = {{unbulleted list|[[Mochtar Riady]] (ayah mertua)|[[James Riady]] (ipar)}}
}}
 
Yang Terhormat Dato'Sri [[Profesor|Prof.]]. [[Doktor|Dr.]]. '''Tahir''', [[MBAMagister Administrasi Bisnis|M.B.A.]] (Terlahir[[nama lahir]]: '''Ang Tjoen Ming''', ({{lang-zh|翁俊民)}})<ref name=":0" /> ({{lahirmati|Surabaya|2624|03|1952}}) adalah seorang pengusaha di Indonesia, investor, dan filantropis, sekaligusasal [[Indonesia]] yang merupakan pendiri [[Mayapada Group]], sebuah ''holding[[perusahaan company''induk]] yang memiliki beberapa unit usaha di Indonesia. Unit usahanya meliputi perbankan, media cetak dan TV berbayar, properti, rumah sakit dan rantai toko bebas pajak/''duty free shopping'' (DFS). Ia menjadi dikenal karena mampu menjadi orang terkaya keduabelaskedua belas di Indonesia<ref name="Tahir Profile">{{cite web|title=Tahir Profile|url=http://www.forbes.com/profile/tahir/#|publisher=Forbes Indonesia}}</ref> dan seorang [[filantropis]] yang mampu menyumbangkan US$ 75 Juta untuk kesehatan.
 
== Masa kecil ==
Tahir lahir di [[Surabaya]] pada tahun [[1952]] di sebuah lingkungan yang rata-rata warganya tergolong tidak mampu. Dia dibesarkan oleh sepasang ayah dan ibu yang menghidupi keluarga dengan membuat becak. Tahun [[1971]], dia menamatkan pendidikan menengah atas (SMA) di [[SMA Kristen Petra Kalianyar]] [[Surabaya]].<ref name=":2">{{Cite web|last=Tempo.co|date=2022-08-05|title=Profil Dato Sri Tahir, Anak Juragan Becak yang Sukses 3 Dekade Pimpin Mayapada Group|url=https://swa.co.id/swa/profile/profil-dato-sri-tahir-anak-juragan-becak-yang-sukses-3-dekade-pimpin-mayapada-group|website=SWA.co.id|language=en|access-date=2023-05-16}}</ref>
 
Ketika lulus SMA, Tahir pernah bercita-cita ingin menjadi seorang dokter. Cita-cita tersebut kandas pada waktu ayahnya mengalami sakit keras hingga tidak sanggup lagi membiayai keluarga. Akibatnya, Tahir muda harus berhenti kuliah dan melanjutkan bisnis ayahnya di Surabaya. Ia mendapat beasiswa di sekolah bisnis di [[Nanyang Technological University]], [[Singapura]]. Di Singapura, Tahir menempuh studi sembari tiap bulan mencari produk di Singapura untuk dijual di Surabaya. Dia membeli pakaian wanita dan sepeda dari pusat perbelanjaan di Singapura dan menjualnya kembali ke [[Indonesia]]. Dari sinilah, ia mendapatkan idenya untuk kapitalisasi produk impor guna membantu biaya sekolahnya. Awal dari bisnis garmen yang kemudian serius dia geluti pula. Di umur 35 tahun, ia bersekolah kembali lalu menyelesaikan pendidikan keuangan di [[Golden Gates University]], [[California]], [[Amerika Serikat]].<ref name=":2" />
 
== Mendirikan bisnis ==
Baris 22 ⟶ 56:
Tahir masih memegang teguh pandangannya, bahwa bisnis adalah sebagai sarana menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama. Yang paling terlihat dari derma Tahir adalah usahanya mengembangkan wirausaha kecil dan menengah. Melalui bank Mayapada yang didirikannya, ia terus memompa semangat masyarakat untuk berwirausaha. Berkat kegigihannya ini, Tahir dianugerahi gelar doktor kehormatan oleh [[Universitas 17 Agustus 1945]] [[Surabaya]].
 
Berbekal keinginannya menjadi dokter, ia tetap memelihara keinginannya dengan membangun rumah sakit Mayapada yang berlokasi di Tangerang dan Jakarta Selatan. Melalui rumah sakit ini, Tahir memudahkan akses pelayanan kesehatan bagi anak dan orang tidak mampu. Pada peresmiannya, Rumah Sakit ini memberi pelayanan operasi jantung gratis bagi 100 pasien.<ref>{{cite news|title=RS Mayapada Fasilitasi Operasi Jantung Gratis Bagi 100 Pasien|url=http://www.beritasatu.com/kesehatan/146421-rs-mayapada-fasilitasi-operasi-jantung-gratis-bagi-100-pasien.html|accessdate=20 January 2014|newspaper=Beritasatu.com}}</ref> RS Mayapada di Tangerang memiliki pusat neurosains, kardiologi, gastrointestinal dan juga onkologi. Sedangkan baik RS yang berada di Tangerang maupun Lebak Bulus tetap menyediakan layanan gawat darurat, ambulans dan klinik minggu. Dan direncanakan pembangunan cabang ketiga di Bali,{{cn}} serta sumbangan untuk Malaria dan Polio.
 
Saat terjadi banjir di Jakarta, ia bersama [[Alim Markus]] ([[Maspion]]) dan [[Mochtar Riady]] ([[Lippo Group]]) ikut menyumbangkan Rp 7 Miliar dalam bentuk pengadaan air bersih, buku dan juga seragam sekolah bagi anak-anak korban banjir.<ref>{{cite news|last=Aziza|first=Kurnia Sari|title=Mayapada Group Sambangi [[Jokowi]] Gelontorkan Bantuan|newspaper=http://megapolitan.kompas.com/read/2013/01/25/23552066/Mayapada.Group.Sambangi.Jokowi.Gelontorkan.Bantuan}}</ref>
 
SementaraIa sumbangannyapernah yang sangat dikenal adalahmenyumbang US$ 75 Juta untuk The Global Fund untuk melawan [[TBC]], [[HIV]], dan [[Malaria]] di Indonesia, bermitra dengan [[Bill & Melinda Gates Foundation]], yayasan sosial milik miliader terkaya di dunia Bill Gates. US$ 10 Juta di antaranya digunakan untuk memperluas akses kontrasepsi. Dengan bermitra bersama Bill & Melinda Gates Foundation, sumbangannya dilipatgandakan menjadi US$ 150 Juta.<ref>{{cite news|title=Tahir Contributes $65 Million to the Global Fund|url=http://www.theglobalfund.org/en/mediacenter/newsreleases/2013-10-21_Tahir_Contributes_USD_65_Million_to_the_Global_Fund/|newspaper=The Global Fund|access-date=2014-01-20|archive-date=2014-01-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20140129140757/http://www.theglobalfund.org/en/mediacenter/newsreleases/2013-10-21_Tahir_Contributes_USD_65_Million_to_the_Global_Fund/|dead-url=yes}}</ref>
 
<blockquote>
Baris 40 ⟶ 74:
Tahir menerima tawaran [[University of California]], Berkeley dan [[Universitas Pancasila]] sebagai Majelis Wali Amanat, organ pengawas perguruan tinggi. Ia menyumbang kepada [[National University of Singapore]] (NUS) sebesar seperempat triliun rupiah. Donasi itu ia baktikan pada kesinambungan riset pada lembaga pengembangan ilmu kedokteran di NUS.<ref>{{cite news|last=Gooch|first=Liz|title=Indonesian Acts in 'Giving Back to Society'|url=http://www.nytimes.com/2012/03/19/world/asia/19iht-eductahir19.html?pagewanted=all&_r=0|accessdate=20 January 2014|newspaper=The New York Times|date=March 18 2012}}</ref>
 
Pada [[2014]], ia sudah mengucurkan dana USD 3,27 juta dalam rangka pemberian beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu yang tersebar di sepuluh perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Untuk bantuan di pendidikan menengah se-nusantara, Tahir membeli 10.000 komputer jinjing (laptop) dengan total nilai USD 3 juta bagi lima bintang kelas teratas yang berasal dari keluarga tidak mampu. Ia juga memberi beasiswa bagi mahasiswa-mahasiswa Peking University dan Haas School of Business yang berasal dari Asia Pasifik.<ref name=":1">{{Cite web|last=Indonesia Student & Youth Forum.|date=2014-06-21|title=Mengenal Lebih Dekat Sosok Dr. Tahir #YouthTalk|url=https://isyf.or.id/2014/06/21/mengenal-lebih-dekat-sosok-dr-tahir-youthtalk/|website=Bridging the Changes|language=en-US|access-date=2023-01-17}}</ref>
 
Istrinya, [[Rosy Riady]] juga menggagas sociopreneur, wirausaha yang berorientasi sosial dengan membuka outlet barang bekas di bilangan Jakarta Pusat. Outlet itu bernama h2h yang merupakan singkatan dari helping 2nd hand. Sesuai namanya, hasil penjualan barang didekasikan langsung bagi pemenuhan SPP siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.<ref name=":1" />
 
== Prestasi ==
Tahir menerima gelar Dato' Sri dari Sultan Pahang, Malaysia pada bulan Mei 2010<ref name=":0">{{Cite web|url=https://pppkpetra.or.id/en/2015-06-19-07-43-12/alumni-success-stories/211-dato-sri-dr-tahir,-mba-petra-kalianyar-christian-senior-high-school-1971-alumnus|title=Dato' Sri DR. Tahir, MBA - Petra Kalianyar Christian Senior High School 1971 Alumnus|website=pppkpetra.or.id|access-date=2019-05-15|archive-date=2019-05-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20190515030155/https://pppkpetra.or.id/en/2015-06-19-07-43-12/alumni-success-stories/211-dato-sri-dr-tahir,-mba-petra-kalianyar-christian-senior-high-school-1971-alumnus|dead-url=yes}}</ref> atas kontribusinya dalam masyarakat dan menyelesaikan konflik antar perusahaan.<ref>{{Cite web|url=https://www.beritasatu.com//520662/dato-sri-tahir-mengembalikan-dignity-sebagai-manusia|title=Dato’ Sri Tahir, Mengembalikan Dignity sebagai Manusia|last=BeritaSatu.com|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2019-05-15|archive-date=2020-09-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20200928230353/https://www.beritasatu.com//520662/dato-sri-tahir-mengembalikan-dignity-sebagai-manusia|dead-url=yes}}</ref> Tahir juga menerima gelar profesor dari Lingnan College, Sun Yat-Sen University untuk periode Oktober 2011 hingga September 2014.<ref name=":0" />
 
Pada tahun [[2011]] Tahir mendapatkan penghargaan Chancellor's Citation dari [[University of California, Berkeley]], [[Amerika Serikat]] atas kepemimpinan yang luar biasa dalam bisnis dan pengabdiannya dalam kegiatan filantropi dan pelayanan kepada masyarakat. Tahir juga tercatat sebagai orang Asia pertama yang menjadi anggota Wali Amanat University of California (UC) Berkeley, AS.<ref>{{cite web|title=Tahir|url=http://www.forbesglobalceoconference.com/speaker/dato%E2%80%99-sri-prof-dr-tahir-mba|publisher=Forbes Global CEO Conference|accessdate=20 January 2014|archive-date=2014-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20140127005958/http://www.forbesglobalceoconference.com/speaker/dato%E2%80%99-sri-prof-dr-tahir-mba|dead-url=yes}}</ref>
Baris 68 ⟶ 102:
[[Kategori:Filantropis]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Miliarder Indonesia]]