Abdul Djalil Pirous: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
→Pendidikan dan pekerjaan: #1Lib1Ref #1Lib1RefID |
||
| (7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 8:
|birth_date = {{Birth date|1932|03|11}}
|birth_place = {{negara|Holland}} [[Meulaboh]], [[Aceh Darussalam]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{Death date and age|2024|04|16|1932|03|11}}
|death_place = [[Bandung]]
|nationality = [[Indonesia]]
|other_names =
Baris 19:
|parents = Mauna Pirous Noor Mohamad dan Hamidah
}}
[[Prof.]] [[Emeritus]] [[Doktorandus|Drs.]] '''Abdul Djalil Pirous'''<ref name="ADPirous ITB">[https://www.itb.ac.id/profil-peneliti Profil Peneliti ITB - Prof. Emeritus Drs Abdul Djalil Pirous]</ref> dikenal sebagai A.D. Pirous ({{lahirmati|[[Meulaboh]], [[Aceh]]|11|3|1932|[[Bandung]]|16|04|2024}})
== Pendidikan dan pekerjaan ==
Pirous pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain di ITB pada 1984.<ref>{{Cite book|last=Priyatno|first=Agus|date=Desember 2014|url=https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/36162/1/Book.pdf|title=10 Pelukis Maestro Indonesia|location=Medan|publisher=Penerbit Unimed Press|isbn=978-602-1313-36-7|pages=2|url-status=live}}</ref> Pada tahun 1993, ia dikukuhkan sebagai salah satu [[Profesor|guru besar]] di ITB; kemudian menjadi guru besar emeritus dari perguruan tinggi yang sama pada 2005.<ref name=":0" />
A.D. Pirous menikah dengan Ernah Garmasih Pirous, seorang pelukis ulung. Erna kuliah di ITB dan juga di Perancis, dan dia termasuk generasi ke-2 seniman perempuan Indonesia. AD dan Erna Pirous memiliki tiga orang anak, Mida Meutia, Iwan Meulia, dan Raihan Muerila.<ref>Kunjungan Ramadhan ke AD Pirous: Kasab Meulaboh, Ibunda, dan Ikon Etnis (III). by Kupi Beungoh, 20 April 2021, Serambinews [https://aceh.tribunnews.com/2021/04/20/kunjungan-ramadhan-ke-ad-pirous-kasab-meulaboh-ibunda-dan-ikonetnisiii?page=all]</ref>
Baris 52:
=== Decenta Design Studio ===
Pada tahun 1973, A.D. Pirous mendirikan Decenta Design Studio, singkatan dari Design Center Association bersama dengan Adriaan Palar, T. Sutanto dan G. Sidharta. Anggota biro desain diketahui menggunakan sablon sebagai media ekspansi seni grafis Indonesia. Grup ini merupakan perpanjangan dari karya bersama pertama mereka dari tahun 1971, folio 18 sablon dari seniman-seniman terkemuka di ITB yang diterbitkan dengan judul '''Grup 18'''.<ref name="Sidharta 2020">[https://auctions.sidharta-auctioneer.com/lots/view/4-1F35XO/group-18-1971-mochtar-apin-but-muchtar-kaboel-suadi-rita-widagdo-harjadi-suadi-erna-pirous-umi-dahlan-sunarjo-achmad-sadali-srihadi-soedarsono-ad-pirous-jusuf-affendi-rustam-arief-t-sutanto-sanento-yuliman Group 18 1971, SIDHartA Auctioneer, 2020]</ref> Mereka cukup intensif bereksperimen dengan teknik sablon atau sablon untuk mencari diri identitas dalam seni rupa modern Indonesia.<ref>Cetak Saring Kelompok Decenta 1973–1983: Infrastruktur Seni dan Identitas Keindonesiaan*. Chabib Duta Hapsoro, 20 Februari 2016 [http://dgi.or.id/wp-content/uploads/2016/02/160219-DGITalk-Makalah.pdf]</ref> Studio Decenta ditutup pada tahun 1983.<ref>Periode Decenta Seni Grafis Indonesia Di Dia.Lo.Gue, Kemang, Jakarta. Ninin Rahayu Sari, 30. January 2018. Home.co.id [http://www.home.co.id/read/4008/periode-decenta-seni-grafis-indonesia-di-dia-lo-gue-kemang-jakarta] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211122100736/http://www.home.co.id/read/4008/periode-decenta-seni-grafis-indonesia-di-dia-lo-gue-kemang-jakarta
Pirous adalah salah satu pelukis terkemuka Indonesia, dan lukisannya dipajang di koleksi [[Galeri Nasional Indonesia]], Jakarta.<ref>[http://galeri-nasional.or.id/collections/252-beratapan_langit_bumi_amparan Beratapan Langit dan Bumi Amparan (A.D. Pirous - 1990)]</ref>
| |||