Gambus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Moving from Category:Alat musik dawai to Category:Alat musik petik using Cat-a-lot |
||
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 12:
| developed = Dikembangkan di Yaman, kemungkinan dari [[barbat (kecapi)|barbat]]. Dipindahkan ke [[Indonesia]] (dan lebih luas termasuk [[Dunia Melayu|Negara-negara dunia Melayu]]), di mana selanjutnya dikembangkan menjadi bentuk-bentuk baru.
}}
[[Berkas:Qanbuz.JPG|jmpl|Ilustrasi alat musik gambus ]]
'''Gambus''' adalah [[alat musik petik]] seperti [[mandolin]] yang berasal dari [[Timur Tengah]]. Paling sedikit gambus dipasangi 3 [[senar]] sampai paling banyak 12 senar.<ref>{{Cite web|date=2022-09-06|title=Mengenal Gambus, Alat Musik Khas Melayu - Daerah Katadata.co.id|url=https://katadata.co.id/agung/berita/631706262be51/mengenal-gambus-alat-musik-khas-melayu|website=katadata.co.id|language=id|access-date=2023-10-02}}</ref> Gambus dimainkan sambil diiringi [[gendang]]. Sebuah orkes memakai alat musik utama berupa gambus dinamakan '''orkes gambus''' atau disebut '''gambus''' saja. Di [[TVRI]] dan [[RRI]], orkes gambus pernah membawakan acara irama padang pasir. Orkes gambus mengiringi tari [[Tari Zapin|Zapin]] dan Tari [[Tari Jepen|Jepen]] yang seluruhnya dibawakan pria untuk tari pergaulan. Lagu yang dibawakan berirama [[Timur Tengah]]. Sedangkan tema liriknya adalah keagamaan. Alat musiknya terdiri dari [[biola]], [[gendang]], [[tabla]] dan [[seruling]]. Kini, orkes gambus menjadi milik orang [[Betawi]] dan banyak diundang di pesta sunatan dan perkawinan. Lirik lagunya berbahasa Arab, isinya bisa doa atau [[Selawat|shalawat]]. Perintis orkes gambus adalah [[Syech Albar]] seorang [[Arab-Indonesia]], bapaknya [[Ahmad Albar]], dan yang terkenal orkes gambus [[El-Surayya]] dari kota Medan pimpinan AhmadBaqi.
{{Lihat pula|Kecapi}}
== Sejarah Gambus di Sumatera ==
alat musik gambus awalnya dikenal oleh masyarakat Melayu yang berdiam di wilayah pesisir pantai, bersama dengan masuknya para pedagang dari daerah Timur Tengah pada abad ke 7 hingga abad ke 15-an. Selain datang untuk berdagang, mereka juga berdakwah memperkenalkan ajaran Islam kepada masyarakat setempat. Di samping itu, para pedagang juga membawa peralatan musik, diantaranya yaitu Gambus.
Sehingga masuknya para pedagang dari Timur Tengah di daerah Riau, meninggalkan pengaruh dalam bidang budaya dan kesenian. Dengan begitu, kesenian gambus serta [[Tari Zapin|tari zapin]] mulai berkembang di masyarakat Melayu Riau khususnya di Pulau Bengkalis, Pulau Penyengat, dan Siak Sri Indrapura.
Masyarakat Melayu [[Riau]] mulanya, memainkan Gambus secara tunggal dalam mengiringi lagu-lagu yang dinyanyikan sendiri oleh si pemain Gambus dengan syair-syair Islami sebagai hiburan di dalam rumah dan menyanyikan syair-syair bertema asmara atau kehidupan sehari-hari sebagai hiburan di atas perahu saat nelayan sedang memancing maupun menyusuri sungai.
Baris 26 ⟶ 28:
Penyajian Gambus yang berada di dalam rumah, selain sebagai sarana hiburan secara individu juga sebagai pendekatan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Namun kini, fungsi alat musik Gambus lebih sering dimainkan untuk mengiringi tarian [[Tari Zapin|Zapin]] yang diiringi juga dengan beberapa alat musik lainnya, seperti marawis. Pergeseran nilai spiritual dan kebersamaan dalam masyarakat Melayu di Riau inilah yang menyebabkan perubahan pandangan masyarakat terhadap kesenian Gambus dan Zapin. Musik Gambus semakin berkembang sejak berpindah alih fungsi sebagai pengiring Zapin di pentas. Sehingga, lagu yang mulanya bernuansa Islami berubah menjadi lagu-lagu yang lebih sekuler.
Akan tetapi, walaupun musik Gambus dalam tari zapin berkembang, mereka tetap tidak mengubah aturan awal dalam tradisi yang sudah hidup pada masyarakat Melayu Riau.
Baris 39 ⟶ 41:
Gambusi memiliki kesamaan dengan gambus pada umumnya. Gambusi dilengkapi dengan tujuh dawai dan dimainkan dengan cara dipetik. Biasanya alat musik ini dimainkan bersama marwas dan rebana dalam pertunjukkan seni.Gambusi ini dibawa ke [[Gorontalo|Provinsi Gorontalo]] Oleh Ulama dari Timur Tengah,Karena masyarakat [[Gorontalo]] tidak bisa menyebut gambus.maka keluarlah kata Gambusi.
== Gambus di Riau ==
Di wilayah Riau, seniman kepala gambus sering menggambarkan simbol-simbol seperti burung, bunga, atau kepala hewan dalam karyanya, yang mencerminkan unsur-unsur mitologi.<ref>{{Cite web|date=2022-09-06|title=Mengenal Gambus, Alat Musik Khas Melayu Halaman all - Daerah Katadata.co.id|url=https://katadata.co.id/agung/berita/631706262be51/mengenal-gambus-alat-musik-khas-melayu|website=katadata.co.id|language=id|access-date=2023-11-11}}</ref>
== Daftar Pustaka ==
<references />
== Pranala luar ==
Baris 48 ⟶ 56:
{{Authority control}}
[[Kategori:Alat musik
[[Kategori:Musik di Indonesia]]
[[Kategori:Alat musik Indonesia]]
|