Gambus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 119.18.155.170 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Humboldt
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(24 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox instrument
{{Musik Indonesia}}
| name = Qanbūs (قنبوس)
[[Berkas:Oud.jpg|left|thumb]]
| image = Qanbus Ahmad Al-Tashi.jpg
| image_size = 150px
| alt = Yemeni qanbūs
| caption = Qanbūs Yaman dengan 6 senar berjalan berpasangan, dan satu senar dasar tambahan.
| background = senar
| names =
| classification =
| hornbostel_sachs = [[List of musical instruments by Hornbostel–Sachs number: 321.321|321.321]]
| hornbostel_sachs_desc = Kecapi berleher, instrumen yang bunyinya dihasilkan oleh satu atau lebih senar yang bergetar ([[chordophones]], [[instrumen senar]]), yang resonator dan pembawa senarnya secara fisik bersatu dan tidak dapat dipisahkan tanpa merusak instrumen, di mana senar berjalan dalam bidang yang sejajar dengan meja bunyi (lutes), di mana pembawa senar adalah pegangan biasa (handle lutes), di mana pembawa senar adalah pegangan biasa (handle lutes), yang badannya adalah berbentuk seperti mangkok (kecapi mangkok berleher).
| developed = Dikembangkan di Yaman, kemungkinan dari [[barbat (kecapi)|barbat]]. Dipindahkan ke [[Indonesia]] (dan lebih luas termasuk [[Dunia Melayu|Negara-negara dunia Melayu]]), di mana selanjutnya dikembangkan menjadi bentuk-bentuk baru.
}}
[[Berkas:Qanbuz.JPG|jmpl|Ilustrasi alat musik gambus ]]
'''Gambus''' adalah [[alat musik petik]] seperti [[mandolin]] yang berasal dari [[Timur Tengah]]. Paling sedikit gambus dipasangi 3 [[senar]] sampai paling banyak 12 senar.<ref>{{Cite web|date=2022-09-06|title=Mengenal Gambus, Alat Musik Khas Melayu - Daerah Katadata.co.id|url=https://katadata.co.id/agung/berita/631706262be51/mengenal-gambus-alat-musik-khas-melayu|website=katadata.co.id|language=id|access-date=2023-10-02}}</ref> Gambus dimainkan sambil diiringi [[gendang]]. Sebuah orkes memakai alat musik utama berupa gambus dinamakan '''orkes gambus''' atau disebut '''gambus''' saja. Di [[TVRI]] dan [[RRI]], orkes gambus pernah membawakan acara irama padang pasir. Orkes gambus mengiringi tari [[Tari Zapin|Zapin]] dan Tari [[Tari Jepen|Jepen]] yang seluruhnya dibawakan pria untuk tari pergaulan. Lagu yang dibawakan berirama [[Timur Tengah]]. Sedangkan tema liriknya adalah keagamaan. Alat musiknya terdiri dari [[biola]], [[gendang]], [[tabla]] dan [[seruling]]. Kini, orkes gambus menjadi milik orang [[Betawi]] dan banyak diundang di pesta sunatan dan perkawinan. Lirik lagunya berbahasa Arab, isinya bisa doa atau [[Selawat|shalawat]]. Perintis orkes gambus adalah [[Syech Albar]] seorang [[Arab-Indonesia]], bapaknya [[Ahmad Albar]], dan yang terkenal orkes gambus [[El-Surayya]] dari kota Medan pimpinan Ahmad BaqiAhmadBaqi.
{{Lihat pula|Kecapi}}
 
== Sejarah Gambus di Sumatera ==
[[Berkas:Qanbuz.JPG|right|thumb|]]
 
alat musik gambus awalnya dikenal oleh masyarakat Melayu yang berdiam di wilayah pesisir pantai, bersama dengan masuknya para pedagang dari daerah Timur Tengah pada abad ke 7 hingga abad ke 15-an. Selain datang untuk berdagang, mereka juga berdakwah memperkenalkan ajaran Islam kepada masyarakat setempat. Di samping itu, para pedagang juga membawa peralatan musik, diantaranya yaitu Gambus.
'''Gambus''' adalah [[alat musik petik]] seperti [[mandolin]] yang berasal dari [[Timur Tengah]]. Paling sedikit gambus dipasangi 3 [[senar]] sampai paling banyak 12 senar. Gambus dimainkan sambil diiringi [[gendang]]. Sebuah orkes memakai alat musik utama berupa gambus dinamakan '''orkes gambus''' atau disebut '''gambus''' saja. Di [[TVRI]] dan [[RRI]], orkes gambus pernah membawakan acara irama padang pasir. Orkes gambus mengiringi tari [[Zapin]] yang seluruhnya dibawakan pria untuk tari pergaulan. Lagu yang dibawakan berirama Timur Tengah. Sedangkan tema liriknya adalah keagamaan. Alat musiknya terdiri dari [[biola]], [[gendang]], [[tabla]] dan [[seruling]]. Kini, orkes gambus menjadi milik orang Betawi dan banyak diundang di pesta sunatan dan perkawinan. Lirik lagunya berbahasa Arab, isinya bisa doa atau shalawat. Perintis orkes gambus adalah [[Syech Albar]] seorang [[Arab-Indonesia]], bapaknya [[Ahmad Albar]], dan yang terkenal orkes gambus [[El-Surayya]] dari kota Medan pimpinan Ahmad Baqi.
 
Sehingga masuknya para pedagang dari Timur Tengah di daerah Riau, meninggalkan pengaruh dalam bidang budaya dan kesenian. Dengan begitu, kesenian gambus serta [[Tari Zapin|tari zapin]] mulai berkembang di masyarakat Melayu Riau khususnya di Pulau Bengkalis, Pulau Penyengat, dan Siak Sri Indrapura.
 
Masyarakat Melayu [[Riau]] mulanya, memainkan Gambus secara tunggal dalam mengiringi lagu-lagu yang dinyanyikan sendiri oleh si pemain Gambus dengan syair-syair Islami sebagai hiburan di dalam rumah dan menyanyikan syair-syair bertema asmara atau kehidupan sehari-hari sebagai hiburan di atas perahu saat nelayan sedang memancing maupun menyusuri sungai.
 
Sebagai hiburan pribadi, Gambus Melayu biasanya bermain secara spontan tanpa dipersiapkan atau dirancang dahulu sesuai dengan kondisi, situasi, dan perasaan yang tercipta dari si pemain Gambus.
 
Penyajian Gambus yang berada di dalam rumah, selain sebagai sarana hiburan secara individu juga sebagai pendekatan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
 
Namun kini, fungsi alat musik Gambus lebih sering dimainkan untuk mengiringi tarian [[Tari Zapin|Zapin]] yang diiringi juga dengan beberapa alat musik lainnya, seperti marawis. Pergeseran nilai spiritual dan kebersamaan dalam masyarakat Melayu di Riau inilah yang menyebabkan perubahan pandangan masyarakat terhadap kesenian Gambus dan Zapin. Musik Gambus semakin berkembang sejak berpindah alih fungsi sebagai pengiring Zapin di pentas. Sehingga, lagu yang mulanya bernuansa Islami berubah menjadi lagu-lagu yang lebih sekuler.
 
Akan tetapi, walaupun musik Gambus dalam tari zapin berkembang, mereka tetap tidak mengubah aturan awal dalam tradisi yang sudah hidup pada masyarakat Melayu Riau.
 
Untuk [[tari zapin]] tradisi, pemain musik Gambus biasanya akan membawakan syair nuansa Islami pada acara khitanan, khatam al-quran, cukur rambut, dan acara malam berinai calon pengantin wanita. Sedangkan, untuk tari zapin kreasi pemain akan lebih membawakan syair-syair sekuler pada acara yang sifatnya tidak sakral, seperti acara menerima tamu, acara resepsi pernikahan, dan acara perayaan lainnya.
 
== Sejarah Gambus di Kalimantan ==
 
Masuknya gambus di [[Kalimantan]] adalah melalui kelompok masyarakat yang berasal dari Kerajaan [[Brunei Darussalam]] dan tinggal serta membaur bersama masyarakat Melayu Sanggau lainnya yang pada masa itu berpusat di Desa Mengkiang. Desa Mengkiang inilah menjadi cikal bakal Kerajaan Sanggau yang sekarang menjadi Kabupaten Sanggau. Desa ini berada di alur Sungai Sekayam yang merupakan anak sungai dari Sungai Kapuas. Pada awalnya para penduduk yang berasal dari Kerajaan Brunei tersebut merupakan penjelajah, beberapa diantara mereka ada yang bisa memainkan alat musik gambus. Gambus diserap dan dimainkan oleh penduduk asli Desa Mengkiang dikarenakan ketertarikan mereka pada masa itu melihat alat musik gambus yang unik dengan cara permainan dipetik dan juga sambil mengiringi syair – syair yang dinyanyikan oleh pemain gambus. Kesenian ini biasa disebut besya’er oleh masyarakat setempat.. Selain itu pada masa itu juga tidak ada media hiburan lain yang dilakukan oleh masyarakat Desa Mengkiang untuk menghibur mereka diwaktu senggang. Peran instrumen gambus dalam Ansambel Musik Melayu di Kabupaten Sanggau yaitu sebagai pemimpin dalam Ansambel Musik Melayu. Pemain instrumen gambus dalam ansambel musik Melayu dijadikan pemimpin dikarenakan gambus merupakan melodi utama dalam lagu – lagu yang dimainkan. Selain itu, seorang penggambus juga dituntut untuk bisa menyanyikan syair – syair lagu yang dibawakan. Jadi, seorang penggambus selain mahir memetik dawai instrumen gambus juga harus bisa besya’er.
 
== Gambusi di Gorontalo ==
 
Gambusi memiliki kesamaan dengan gambus pada umumnya. Gambusi dilengkapi dengan tujuh dawai dan dimainkan dengan cara dipetik. Biasanya alat musik ini dimainkan bersama marwas dan rebana dalam pertunjukkan seni.Gambusi ini dibawa ke [[Gorontalo|Provinsi Gorontalo]] Oleh Ulama dari Timur Tengah,Karena masyarakat [[Gorontalo]] tidak bisa menyebut gambus.maka keluarlah kata Gambusi.
 
== Gambus di Riau ==
Di wilayah Riau, seniman kepala gambus sering menggambarkan simbol-simbol seperti burung, bunga, atau kepala hewan dalam karyanya, yang mencerminkan unsur-unsur mitologi.<ref>{{Cite web|date=2022-09-06|title=Mengenal Gambus, Alat Musik Khas Melayu Halaman all - Daerah Katadata.co.id|url=https://katadata.co.id/agung/berita/631706262be51/mengenal-gambus-alat-musik-khas-melayu|website=katadata.co.id|language=id|access-date=2023-11-11}}</ref>
 
== Daftar Pustaka ==
<references />
 
== Pranala luar ==
* [http://www.islam.gov.my/portal/lihat.php?jakim=2335 Sejarah Perkembangan [[Nasyid]] di [[Nusantara]] dan Sumbangannya Sebagai Medium Dakwah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070930073928/http://www.islam.gov.my/portal/lihat.php?jakim=2335 |date=2007-09-30 }}
* [http://www.mzm.sabah.gov.my/bm/kenalimuziumanda/gambus.htm Pembuatan alat musik gambus] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080314060547/http://www.mzm.sabah.gov.my/bm/kenalimuziumanda/gambus.htm |date=2008-03-14 }}
 
{{Commonscat|Gambus}}
{{musik-stub}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Alat musik dawaipetik]]
[[Kategori:Musik di Indonesia]]
[[Kategori:Alat musik Indonesia]]
 
[[de:Qanbus]]
[[en:Qanbūs]]
[[fr:Qanbüs]]
[[ms:Gambus]]
[[pt:Qanbus]]