Konsumerisme Etis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membuat artikel baru.
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Putriuzdahw (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(7 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Konsumerisme etis''' dikenal sebagai '''aktivisme konsumen''' yang berpusat pada gagasan pemungutan suara [[dolar]] yang juga dikenal sebagai '''pembelian moral''', '''sumber etis''', '''belanja etis''', atau '''konsumsi etis'''. Hal ini juga terkait dengan '''konsumerisme''' yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.<ref>{{Cite journal|last=Giesler|first=Markus|last2=Veresiu|first2=Ela|date=2014-10-01|title=Creating the Responsible Consumer: Moralistic Governance Regimes and Consumer Subjectivity|url=https://academic.oup.com/jcr/article-lookup/doi/10.1086/677842|journal=Journal of Consumer Research|language=en|volume=41|issue=3|pages=840–857|doi=10.1086/677842|issn=0093-5301}}</ref> Teori di balik '''konsumerisme etis''' yaitu [[konsumen]] di pasar tidak hanya '''mengkonsumsi produk''' itu sendiri tetapi juga secara implisit, proses yang digunakan dalam '''menghasilkan produk''' tersebut sehingga menjadi suatu jenis '''aktivitas politik'''. Sesuai dengan pandangan konsumerisme [[Etika|etis]], membeli suatu [[produk]] adalah tindakan politik yang mendukung '''prinsip-prinsip''' yang mendasari terciptanya produk tersebut.<ref name=":0">{{Cite web|last=Kirchhoff|first=Christopher|title=Britannica Money|url=https://www.britannica.com/money/ethical-consumerism|website=www.britannica.com|language=en|access-date=2024-05-11}}</ref>
 
== Asal Usul ==
Pertama kali diterbitkan pada tahun 1989, majalah Inggris ''Ethical Consumer'' mempopulerkan istilah '''"konsumen etis"''', yang sekarang digunakan sebagai pengertian umum.<ref>{{Cite journal|last=Christian|first=Robin|date=2013-07|title=Happy 20th birthday|url=http://dx.doi.org/10.12968/pnur.2013.24.7.318|journal=Practice Nursing|volume=24|issue=7|pages=318–318|doi=10.12968/pnur.2013.24.7.318|issn=0964-9271}}</ref> Pada awal tahun 1990-an, media arus utama dan [[pakar]] bisnis mulai menggunakan konsep '''"konsumerisme etis"''' sebagai gagasan mutakhir yang berpusat pada peningkatan kualitas lingkungan dan sosial dari barang-barang konsumen. Dari sudut pandang strategis, hal ini menawarkan peluang bagi ''Fairtrade'' untuk menyelaraskan pendekatannya terhadap pembangunan dan perdagangan dengan bahasa dan [[ideologi]] yang berlaku di masyarakat konsumen.<ref>{{Cite book|last=Anderson|first=Matthew|date=2015|url=https://doi.org/10.1057/9781137313300_6|title=Ethical Consumerism: ‘Shopping for a Better World’|location=London|publisher=Palgrave Macmillan UK|isbn=978-1-137-31330-0|editor-last=Anderson|editor-first=Matthew|pages=108–131|language=en|doi=10.1057/9781137313300_6#citeas:~:text=doi-,https://doi.org/10.1057/9781137313300_6,-publisher%20name}}</ref>
 
== Konsep ==
Ada dua perubahan '''konseptual utama''' yang diperlukan untuk konsumsi etis. '''Pertama''', konsep barang konsumen yang dulunya dipahami sebagai objek impersonal, ditafsirkan ulang untuk mencakup pilihan etis dan tidak etis yang dibuat selama proses [[Pemanufakturan|manufaktur]]. '''Kedua''', seperti halnya pemungutan suara, tindakan konsumsi itu sendiri menjadi sebuah keputusan [[politik]] sehingga dapat terlaksananya nilai-nilai [[demokrasi]] pada tempat berlangsungnya jual beli barang dan jasa yaitu pasar.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Konsumerisme etis]]
[[Kategori:Konsumen etis]]
[[Kategori:Konsumen]]
[[Kategori:Konsumerisme]]
[[Kategori:Etis]]