Patas Jatim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
k Mengembalikan suntingan oleh 103.175.229.17 (bicara) ke revisi terakhir oleh Ardfeb Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(9 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{lihatpula|Patas}}
{{lihatpula|Terminal Purabaya#Bus antarkota}}
'''Patas Jatim''' merupakan sebutan bagi [[kelas perjalanan]] non ekonomi menggunakan layanan [[bus antarkota]] dalam provinsi ([[:File:14 Papan Informasi Letak Shelter Bus AKDP Terminal Purabaya (2).jpg|AKDP]]) di [[Jawa Timur]]. Kata patas berasal dari akronim "cepat dan terbatas", yang berarti cepat waktu tempuhnya serta terbatas kapasitas penumpang dan halte pemberhentiannya dibandingkan bus boemel (ekonomi).{{sfn|Kemenhub RI|2013}}{{sfn|Krishandova|2021}} Kelas ini mempunyai tingkatan yang berada di antara [[kelas ekonomi]] dengan [[Eksekutif (disambiguasi)|eksekutif]]. Kelas ini juga sekaligus menjadi tingkatan paling rendah dari kelas non ekonomi lainnya seperti [[Kelas bisnis|bisnis]] (bisa dianggap setara), [[Naratama dan naratetama|VIP]], eksekutif, [[Perjalanan kelas satu|''suite class'']], dsb.{{sfn|Yudha dkk.|2022}}{{sfn|Radityasani dkk.|2020}}▼
[[File:Patas Jatim Surabaya–Malang.jpg|jmpl|300px|ka|Barisan beberapa unit bus Patas Jatim relasi Surabaya–Malang terparkir rapi di area Terminal Purabaya, 29 Oktober 2022.]]
▲'''Patas Jatim'''
Pada umumnya, penyebutan bus patas dapat ditemui pada kelas layanan [[Bus perkotaan|bus kota reguler]] di [[Bus perkotaan di Jabodetabek|Jabodetabek]] dan [[Bus kota di Surabaya|Surabaya]]. Selain di Jawa Timur, istilah ini juga dapat ditemukan pada kelas sebagian layanan [[bus antarkota]] di [[Jawa Tengah]] dan [[Yogyakarta]]. Kelas patas tersebut setara dengan sebutan bus antarkota [[kelas bisnis]] yang sering ditemui di [[Jawa Barat]], [[Jakarta]] dan [[Banten]]. Pada saat ini, beberapa perusahaan otobus mulai mengubah penggunaan istilah kelas patas dengan kelas non ekonomi.▼
▲Pada umumnya, penyebutan bus patas dapat ditemui pada kelas layanan [[Bus perkotaan|bus kota reguler]] di [[Bus perkotaan di Jabodetabek|
== Sejarah ==
Pelayanan bus AKDP yang bersifat cepat dan terbatas (patas) di Jawa Timur telah ada sejak tahun 1988. Latar belakang pengoperasian bus patas tersebut dikarenakan adanya kebijakan pemerintah yang membatasi penambahan unit bus
Sebagai alat untuk menghimpun, mengorganisir dan meningkatkan pelayanan pada operator bus patas, maka dibentuklah sebuah wadah organisasi yang diberi nama dengan nama Pilot Project Patas Jawa Timur, atau disingkat dengan ''PP Patas Jatim''. PP Patas Jatim pun ditetapkan keberadaannya dalam wadah organisasi pada 19 Maret 1990. Proses kelahiran organisasi ini dimulai dengan adanya beberapa kali pertemuan oleh pengusaha PO bus patas relasi Surabaya–Malang. Sejumlah lima belas PO lain di Jawa Timur pun tertarik dan berkeinginan untuk menjadi anggota. Kemudian secara musyawarah dan mufakat, masing-masing PO mendapat rute-rute yang akan menjadi trayek pelayanannya. Peresmian dan peluncuran perdana PP Patas Jatim dilakukan oleh [[Soelarso]], Gubernur Jawa Timur pada 2 April 1990 di [[Terminal Joyoboyo]]. Namun hanya dua belas PO telah siap mengoperasikan layanannya, dengan jumlah unit sebanyak 54 bus. Tahap perdana ini disebut juga dengan Program I PP PATAS JATIM.{{sfn|DLLAJR Jawa Timur|1991|p=54}}
Program II PP Patas Jatim diresmikan oleh Kepala LLAJR Jawa Timur pada 17 Oktober 1990 di Kantor Dinas LLAJR Jawa Timur. Dalam program tersebut, sebanyak sembilan belas unit baru diluncurkan serta mulai dioperasikannya layanan bus patas pada relasi perjalanan Surabaya–[[Terminal Kambang Putih|Tuban]]. Menyusul pada akhir tahun, Walikota Malang meluncurkan Program III PP Patas Jatim pada 31 Desember 1990 di [[Balai Kota Malang]]. Pada program III ditambah lagi rute bus patas pada relasi perjalanan Malang–[[Terminal Tawang Alun|Jember]]. Secara keseluruhan, jumlah pelayanan PP Patas Jatim sampai dengan program III telah mengalami kemajuan yang sangat besar bila pada periode sebelumnya. Sampai akhir 1990, sebanyak 104 unit melayani bus patas pada sebelas rute perjalanan yang berbeda.{{sfn|DLLAJR Jawa Timur|1991|p=56}}
Baris 46 ⟶ 47:
|colspan="3" align="right" style="background-color:#ffdab9;"|'''Jumlah'''||align="center" style="background-color:#ffdab9;"|'''28'''||align="center" style="background-color:#ffdab9;"|'''104'''||align="center" style="background-color:#ffdab9;"|358
|-
|colspan="6" align="left" style="background-color:white;"|<small>'''Daftar perusahaan otobus operator:'''<br>{{Col|4}}• [[:File:PO Tjipto PP Patas Jatim (1991).jpg|
|}
</center>
Baris 86 ⟶ 87:
=== Fasilitas ===
[[File:Interior Restu Panda Patas.jpg|thumb|Interior bus patas yang dioperasikan oleh PT [[Restu Abadi]]]]
Adanya besaran tarif yang lebih tinggi dari bus boemel juga diikuti oleh peningkatan layanan yang diberikan kepada penumpang bus patas.{{sfn|Hanggoro|2019}} Selain sesuai standar kriteria minimum, layanan bus patas juga ditunjang dengan adanya penambahan layanan dalam bentuk lainnya. Unit bus Patas Jatim yang dioperasikan perusahaan otobus (PO) umumnya menggunakan [[sasis]] dan/atau bodi bus yang lebih terkini dan modern dibandingkan layanan boemelnya. Beberapa PO menyediakan fasilitas tambahan yang bersifat opsional seperti ruang merokok, [[toilet]] dan [[pengisi baterai]]. Selain itu, beberapa PO juga ada yang memberikan fasilitas lainnya seperti [[minuman]], [[Camilan|makanan ringan]] maupun penjemputan gratis.{{sfn|Yudha dkk.|2022}}{{sfn|Radityasani dkk.|2020}}
== Kegunaan lain ==
Selain ditemui pada layanan transportasi bus, penggunaan nama layanan kelas patas dapat juga ditemui pada beberapa layanan transportasi [[kereta api lokal]] di kawasan barat [[Pulau Jawa]] seperti [[Kereta api Patas Bandung Raya|KA Patas Bandung Raya]]
== Galeri ==
|