Stasiun Kutoarjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
 
(26 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 22:
|line1=Prameks|type=Kutoarjo-Yogyakarta|right1=Jenar
|system2=Layanan aglomerasi KAI|
|line3line2=Joglosemarkerto|left3left2=Wates|right3right2=Kutowinangun
|left4left3=Wojo|note-left4left3=WJ stop|right4right3=Kutowinangun
|type5type4=YK-CP|left5left4=Wates|right5right4=Kebumen}}
| other_services_header = Layanan penghubung
| other_services_collapsible = yes
Baris 49:
| map_type = Kabupaten Purworejo#Jawa Tengah
}}
'''Stasiun Kutoarjo (KTA)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di [[Semawung Daleman, Kutoarjo, Purworejo]], serta menjadi stasiun aktif yang lokasinya paling timur dalam pengelolaan [[Daerah Operasi V Purwokerto]] dan stasiun paling barat dalam pengelolaan [[KAI Commuter]] Wilayah VI Yogyakarta. Stasiun ini berjarak 324  km sebelah timur dari {{sta|Bandung}} dan 448  km sebelah tenggara dari Jakarta {{sta|Gambir}}.
 
Stasiun Kutoarjo diperkirakan telah ada sejak pembangunan jalur kereta api Cilacap–Kroya–Kutoarjo–Yogyakarta pada 20 Juli 1887, beserta jalur cabang menuju Kota Purworejo.<ref name=":0">{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|author=Staatsspoorwegen|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921-1932|place=Batavia}}</ref> Bergabungnya [[Kabupaten Kutoarjo]] dengan [[Kabupaten Purworejo]] pada tahun 1934<ref>{{Cite book|title=Dampak Modernisasi Terhadap Hubungan Kekerabatan di Daerah Jawa Tengah|last=Moehadi|first=|last2=Pratitis|first2=Titi|last3=Mulyono|last4=Priyanto|first4=Supriyo|last5=Galba|first5=Sindu|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI|year=1988|isbn=|location=Jakarta|pages=}}</ref> membuat pengelolaan stasiun ini lebih efektif. Stasiun ini khusus untuk pemberangkatan kereta api jarak jauh yang melewati wilayah Purworejo, sedangkan [[Stasiun Purworejo]] dikhususkan untuk layanan kereta api penumpang, hingga akhirnya dinonaktifkan pada tahun 2010 beserta jalurnya.
Baris 57:
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:EmplasemenKutoarjo.jpg|Emplasemen Stasiun Kutoarjo sisi timur, tampak Depo Sarana Kutoarjo yang berfungsi untuk perawatan beberapa sarana perkeretaapian|jmpl|kiri]]
Stasiun Kutoarjo memiliki delapan jalur kereta api. Pada awalnya jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] menuju [[Stasiun Surabaya Kota|SurabayaYogyakarta]]/{{sta|Malang}} selesai dibangun pada tahun 2007<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/834636/jalur-ganda-yogya-kutoarjo-dapat-dioperasikan-saat-lebaran|title=Jalur Ganda Yogya-Kutoarjo Dapat Dioperasikan Saat Lebaran|last=|first=|date=2007-09-26|work=Detik.com|access-date=2020-05-09}}</ref> dan dioperasikan pada tanggal 22 Januari 2008,<ref>{{Cite news|url=https://edukasi.kompas.com/read/2008/01/21/13004795/besok.presiden.resmikan.rel.ganda.di.kutoarjo|title=Besok Presiden Resmikan Rel Ganda di Kutoarjo|last=|first=|date=2008-01-21|work=Kompas.com|access-date=2020-05-09}}</ref> jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus jalur ganda arah Surabaya/MalangYogyakarta sekaligus sepur raya [[jalur tunggal]] dari dan ke arah [[Stasiun Jakarta KotaKroya|JakartaKroya]]/{{sta|Bandung}}, sedangkan jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus jalur ganda dari arah Surabaya/MalangYogyakarta sekaligus sebagai [[sepur badug]] panjang untuk [[langsir]]an rangkaian kereta api. Kemudian setelah jalur ganda menuju [[Stasiun Butuh]] dioperasikan per 30 November 2019, jalur 2 sepenuhnya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Kroya, sedangkan jalur 3 sepenuhnya dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah Surabaya/MalangYogyakarta.
 
Rel di jalur 4–6 dirancang tanpa menggunakan batu [[Balast|balast/kricak]]. Jalur 4 dan 5 digunakan untuk menampung KA yang diberangkatkan dari stasiun ini,<ref>{{cite journal|first=S.|last=Prasetya|year=2014|title=Kutoarjo (KTA): Stasiun Paling Ramai di Ujung Timur Daop V|journal=[[Majalah KA]]|volume=96|pages=8-9}}</ref> sementara jalur 6 biasanya digunakan untuk menampung kereta luar dinas dan langsir. Ke arah timur dari jalur 1 terdapat percabangan jalur menuju [[Stasiun Purworejo|Purworejo]], tetapi jalur cabang tersebut kini telah dinonaktifkan dan hanyapernah digunakan untuk menampung sejumlah gerbong barang yang sudah tidak terpakai.
 
{| cellspacing="0" cellpadding="3"
|+
|}
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
|+{{Infobox station/KAI header 2|KAJJ=yes|kode=KTA|right=JN|penomoran={{KAICN|P|09|seq=1|size=25}}}}
|-
| rowspan="19" style="border-top:solid 1px gray" |'''P'''
'''Lantai peron'''
| style="border-top:solid 1px gray;" |Jalur '''7'''
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px gray;" |
| style="border-top:solid 1px gray;" |Jalur parkir dan langsiran kereta api
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px gray;" |
|-
| Jalur '''6'''
| Jalur parkir kereta api
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px black; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
| Jalur '''5'''
|
| Jalur parkir kereta api
|
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px black; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}}
|-
|Jalur '''4'''
|←
|{{rint|KAI|KAI}} Kedatangan dan keberangkatan kereta api antarkota
| style="text-align:right" |→
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px black; text-align:center" |{{Small|Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kiri kedatangan KA dari arah barat dan sebelah kanan kedatangan KA dari arah timur}}
|-
| rowspan="3" |Jalur '''3'''
| rowspan="3" |←
| Sepur lurus arah {{Sta|Yogyakarta}}
| rowspan="3" |
|-
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
|-
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px black;text-align:center" |{{Small|Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kiri kedatangan KA dari arah barat}}
|-
| rowspan="3" |Jalur '''2'''
| rowspan="3" |
| Sepur lurus arah {{Sta|Kroya}}
| rowspan="3" |→
|-
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat
|-
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px black;text-align:center" |{{Small|Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kanan kedatangan KA dari arah timur}}
|-
| rowspan="3" |Jalur '''1'''
|↔
|Sepur lurus dari dan ke arah {{Sta|Purworejo}} (nonaktif)
| rowspan="2" |
|-
|↔ {{Small|({{sta|Jenar}})}}
|{{Rint|yogyakarta|p}} [[Commuter Line Prambanan Ekspres|Commuter Line Prameks]], dari dan tujuan {{Sta|Yogyakarta}}
|-
|←
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota
|→
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px black; border-bottom:none; text-align:center" |{{Small|Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kiri kedatangan KA dari arah barat dan sebelah kanan kedatangan KA dari arah timur}}
|-
| style="border-top:solid 1px gray;border-bottom:solid 1px gray;" |'''G'''
| colspan="4" style="border-top:solid 1px gray;border-bottom:solid 1px gray;text-align:center" |'''Bangunan utama stasiun'''
|}
 
Bangunan stasiun ini kini sudah tidak asli, kecuali atap kanopi utama yang menaungi jalur 1–3 serta beberapa pintu dan tembok yang menghadap peron jalur 1. Stasiun ini diduga memiliki arsitektur yang mirip dengan Stasiun Purworejo. Hal ini karena Stasiun Kutoarjo memiliki arus penumpang yang sangat tinggi sehingga bangunan utama stasiun perlu dilakukan renovasi supaya mampu mengurangi kesemrawutan.<ref>{{Cite thesis|last=Musadad|first=|title=Arsitektur dan Fungsi Stasiun Kereta Api bagi Perkembangan Kota Purworejo 1901-1930|date=2002|degree=|publisher=Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada|url=|place=Yogyakarta|doi=}}</ref> Di sisi timur stasiun terdapat [[Depo kereta api|depo kereta]] yang dikhususkan untuk perawatan ringan sarana kereta. Di sisi selatan stasiun terdapat dua jalur simpan kereta yang akan/selesai dinas dan cuci kereta, yang mana jalur tersebut mengarah ke [[Pemutar rel|''turntable'']]. Sementara itu, di samping Depo Kereta, terdapat [[depo lokomotif|sub depo lokomotif]] yang dahulu memiliki dua lokomotif diesel hidrolik, yakni BB300 06 (BB300 58 01) dan BB300 16 (BB300 58 05), yang sebelumnya digunakan untuk KA Feeder Purworejo. Namun, setelah KA ''feeder'' tersebut dihentikan operasionalnya, maka lokomotif tersebut hanya digunakan untuk kegiatan [[langsir]], hingga pada akhirnya kedua lokomotif tersebut kini sudah tidak beroperasi dan sudah dipindah ke Cilacap menunggu dirucat.
 
Baris 81 ⟶ 148:
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Kelas eksekutif dan campuranEksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Taksaka}}
|''Luxury''
| rowspan="8" |{{sta|Gambir}}
| rowspan="2" |{{Sta|Yogyakarta}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{Sta|Purwokerto}}
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Semeru}}
|''Compartment Suite''
| rowspan="4" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="6" |Via {{sta|Cirebon}}–{{Sta|Yogyakarta}}
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Bima}}
|''Compartment Suite''
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Gajayana}}
|''Luxury''
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
|-
|Eksekutif
|-
! colspan="5" |Campuran
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Sawunggalih}}
Baris 87 ⟶ 182:
| rowspan="2" |'''Kutoarjo'''
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="132" | Via {{Sta|Purwokerto}}–{{sta|Cirebon}}
|-
|Ekonomi Premium
Baris 93 ⟶ 188:
| rowspan="3" |{{kereta api|Fajar dan Senja Utama Yogya}}karta
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Priority'']]
| rowspan="39" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="53" |{{Sta|Yogyakarta}}
| rowspan="3" |Via {{sta|Cirebon}}–{{Sta|Purwokerto}}
|-
|Eksekutif
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Taksaka}}
|''Luxury''
| rowspan="2" |{{sta|Gambir}}
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Bogowonto}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Priority'']]
| rowspan="6" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="6" |{{sta|Lempuyangan}}
| rowspan="6" |Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{Sta|Purwokerto}}
|-
|Eksekutif
Baris 126 ⟶ 216:
| rowspan="4" |{{sta|Purwokerto}}
| rowspan="4" |{{sta|Malang}}
| rowspan="24" |Via {{Sta|Yogyakarta}}–{{sta|Blitar}}{{status KA|Arjuno Ekspres}}
|-
|Ekonomi
|Bisnis
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Kertanegara}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |Via {{Sta|Yogyakarta}}–{{sta|Blitar}}
|-
|Ekonomi
Baris 139 ⟶ 228:
|Eksekutif
| rowspan="4" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="64" |{{Sta|Solo Balapan}}
| rowspan="4" |Via {{sta|Cirebon}}–{{Sta|Purwokerto}}
|-
|Ekonomi Premium
Baris 148 ⟶ 237:
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Manahan}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="2" |{{sta|Gambir}}
| rowspan="2" |Via {{Sta|Purwokerto}}
Beroperasi pada hari Kamis–Minggu dan hari libur nasional dengan dua kali keberangkatan
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Logawa}}
Baris 169 ⟶ 250:
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{sta|Jombang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|PurwokertoCirebon}}–{{Sta|Yogyakarta}}
|-
|Ekonomi
Baris 183 ⟶ 264:
| rowspan="2" |{{kereta api|Gaya Baru Malam Selatan}}
|Eksekutif
| rowspan="24" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="62" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="2" |Via {{sta|PurwokertoCirebon Prujakan}}–{{sta|Lempuyangan}}
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Semeru}}
|''Compartment Suite''
| rowspan="4" |{{sta|Gambir}}
| rowspan="4" |Via {{sta|Purwokerto}}–{{Sta|Yogyakarta}}
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Bima}}
|''Compartment Suite''
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Singasari}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}}
| rowspan="2" |{{sta|Blitar}}
| rowspan="2" |Via {{sta|PurwokertoCirebon}}–{{sta|Lempuyangan}}
|-
|Ekonomi
|-
! colspan="5" |Ekonomi
| rowspan="2" |{{kereta api|Gajayana}}
|''Luxury''
| rowspan="2" |{{sta|Gambir}}
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Purwokerto}}–{{Sta|Yogyakarta}}
|-
|Eksekutif
|-
! colspan="5" |Kelas ekonomi
|-
|{{kereta api|Kutojaya Utara}}
Baris 223 ⟶ 283:
|'''Kutoarjo'''
|{{sta|Jakarta Kota}}
| rowspan="4" |Via {{Sta|Purwokerto}}–{{sta|Cirebon Prujakan}}
|-
|{{kereta api|Progo}}
Baris 229 ⟶ 289:
| rowspan="4" |{{sta|Pasar Senen}}
|{{sta|Lempuyangan}}
| rowspan="3" |Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Purwokerto}}
|-
|{{kereta api|Jaka Tingkir}}
Baris 238 ⟶ 299:
|Ekonomi Premium
|{{sta|Surabaya Gubeng}}
|Via {{sta|PurwokertoCirebon}}–{{sta|Lempuyangan}}
|-
! colspan="5" |Kereta api fakultatif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Manahan}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="2" |{{sta|Gambir}}
| rowspan="2" |{{Sta|Solo Balapan}}
| rowspan="2" |Via {{Sta|Purwokerto}}
Beroperasi pada hari Kamis–Minggu dan hari libur nasional dengan dua kali keberangkatan
|-
|Eksekutif
|}
 
Baris 248 ⟶ 320:
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Kelas eksekutif dan campuranEksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Wilis}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="4" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="4" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="4" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Yogyakarta}}
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Lodaya}}
|Eksekutif
| rowspan="10" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="2" |{{sta|Solo Balapan}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Kroya}}
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Turangga}}
|Ekonomi Premium
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Mutiara Selatan}}
|Eksekutif
| rowspan="6" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="8" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Yogyakarta}}
|-
! colspan="5" |Campuran
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Wilis}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Lodaya}}
|Eksekutif
| rowspan="7" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="3" |{{sta|Solo Balapan}}
| rowspan="3" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Kroya}}
|-
|Ekonomi Premium
| rowspan="2" |{{kereta api|Turangga}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
|-
|Ekonomi
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Mutiara Selatan}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="4" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Malabar}}
Baris 279 ⟶ 358:
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Wijayakusuma}}
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Cilacap}}
| rowspan="2" |{{sta|Ketapang||3=Banyuwangi}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Yogyakarta}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|-
|Ekonomi Premium
|-
! colspan="5" |Kelas ekonomiEkonomi
|-
|{{kereta api|Kutojaya Selatan}}
Baris 315 ⟶ 394:
! align=center colspan=5 | Lingkar Jawa Tengah–Daerah Istimewa Yogyakarta
|-
| rowspan="2" |{{Rint|Jateng|JS}} {{kereta api|Joglosemarkerto}}
| rowspan="2" | Eksekutif-Ekonomi
| rowspan=2 | {{sta|Solo Balapan}}
| {{Sta|Semarang Tawang}}
|Perjalanan berlawanan arah jarum jam mulai dari pagi hari via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Tegal}}–{{sta|Purwokerto}}–{{sta|Yogyakarta}}– {{sta|Solo Balapan}} hingga berakhir di {{sta|Semarang Tawang}} pada petang hari.
|-
| {{Sta|Solo Balapan}}
Baris 326 ⟶ 405:
! align=center colspan=5 | Lintas selatan Jawa
|-
| {{Rint|Jateng|JS}} {{kereta api|Joglosemarkerto}}
| Eksekutif-Ekonomi Premium
| {{sta|Yogyakarta}}
| {{Sta|Cilacap}}
| Perjalanan KA menuju Cilacap hanya pada siang hari, sedangkan sebaliknya pada pagi hari.
|}
 
Baris 388 ⟶ 467:
 
* {{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api]
* '''{{id}}''' [https://commuterline.id/perjalanan-krl/jadwal-kereta Situs resmi KAIJadwal Commuter dan jadwal KA KomuterLine Prameks]
{{Adjacent stations
|system1=KAI
Baris 396 ⟶ 475:
{{stasiun kereta api di Indonesia}}
{{Stasiun KCI}}
 
 
 
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Tengah|Kutoarjo]]