Buddhisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Orangkalimanuk (bicara) ke revisi terakhir oleh RaFaDa20631
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Faredoka (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(8 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kegunaanlain|Buddha (disambiguasi)}}
{{Buddhisme|all}}
'''Buddhisme''' ([[Pali]]: ''Buddhadhamma'', ''Buddhasāsana''; {{lang-sa|''Buddhadharma''}}),{{sfn|Wells|2008|p=}}{{sfn|Roach|2011|p=}}, dikenal juga sebagai '''Agama Buddha''', '''Buddha Dhamma''', atau '''Dhammavinaya''', adalah sebuah pandangansuatu [[filosofis]]agama berpaham [[nonteismedarmik]] yangdan berasalsebuah dari bagian timurtradisi [[anak benua Indiafilosofis]], denganyang berlandaskan kepada ajaran [[Siddhartha Gautama]]. Penyebaran Buddhisme di [[Asia]] dimulai sejak abad ke-4 SM hingga abad ke-6 SM.<ref>{{Citecite bookweb|lastlast1=KhairiahSiderits|first1=Mark|date=20182019|title=Buddha|url=httphttps://repositoryplato.uin-suskastanford.ac.idedu/16977entries/1buddha/Agama%20Budha.pdf|titlewebsite=AgamaThe Budha|location=PekanbaruStanford Encyclopedia of Philosophy|publisher=KalimediaMetaphysics Research Lab, Stanford University|isbn=978archive-602-6827-86-9url=https://web.archive.org/web/20220521121053/https://plato.stanford.edu/entries/buddha/|pagesarchive-date=221 May 2022|access-3date=22 October 2021|url-status=live}}</ref> Buddhisme adalahmerupakan kelompokagama kepercayaandengan pengikut terbesarterbanyak keempat di dunia,<ref>"Buddhism". (2009). In ''[[Encyclopædia Britannica]]''. Retrieved November 26, November 2009, from Encyclopædia Britannica Online Library Edition.</ref>{{sfnsfnp|Lopez|2001|p=239}} dengan lebih dari 520 juta pengikut, atau lebih 7% populasi dunia, yang dikenal sebagai '''Buddhis''', yang mencakup tujuh persen dari populasi global.<ref group="web" name="autoPew_2012a">{{cite web|lastdate=Pew18 ResearchDecember Center2012|author-linktitle=Pew Research CenterBuddhists| authorlink url=http://www.pewforum.org/2012/12/18/global-religious-landscape-buddhist/|titlework=Global Religious Landscape: Buddhists | publisher =Pew Research Center|archive-url= httphttps://web.archive.org/web/20200408011020/https://www.pewforum.org/2012/12/18/global-religious-landscape-buddhist/|archive-date=8 April 2020|accessdateaccess-date=13 March 2015|url-status=live}}</ref><ref name="gordonconwell.edu">{{cite webcitation|url=http://www.gordonconwell.edu/resources/documents/1IBMR2015.pdf|title=Christianity 2015: Religious Diversity and Personal|journal=International ContactBulletin of Missionary Research|publishervolume=gordonconwell.edu39|issue=1|pages=28–29|date=January 2015|accessdatedoi=2015-05-2910.1177/239693931503900108|archives2cid=148475861|access-date=20172015-05-2529|archive-url=https://web.archive.org/web/20170525141543/http://www.gordonconwell.edu/resources/documents/1IBMR2015.pdf|deadarchive-urldate=yes25 May 2017|via=Gordon-Conwell Theological Seminary}}</ref> Buddhisme juga meliputi beragam [[ilmu]], nilai [[tradisi]], [[filosofi]], [[kepercayaan]], [[meditasi]], dan praktik [[spiritual]] yang sebagian besar berdasarkan pada [[Buddhisme prasektarian|ajaran-ajaran awal]] yang dikaitkan dengan Siddhartha Gautama dan menghasilkan [[filsafat Buddha|filsafat yang ditafsirkan]]. Buddhisme lahir di [[India kuno]] sebagai suatu tradisi [[Sramana]] sekitar antara abad ke-6 dan 4 SM, menyebar ke sebagian besar [[Asia]]. SangPenyebaran BuddhaBuddhisme dikenal oleh para Buddhis sebagai Sang Maha Guru Agung yang telah sadar atau tercerahkan yang membagikandi [[pengetahuan|wawasanAsia]]-Nya untukdimulai membantusejak [[makhlukabad hidup]]ke-4 mengakhiriSM [[dukkha|penderitaan]]hingga merekaabad denganke-6 melenyapkan ketidaktahuan/kebodohan/kegelapan batin (''[[tilakkhana|moha]]''), keserakahan (''[[Tilakkhana|lobha]]''), dan kebencian/kemarahan (''[[Tilakkhana|dosa]]'')SM. Berakhirnya atau padamnya ''moha'', ''lobha'', dan ''dosa'' disebut dengan [[Nibbana|Nibbāna]].<ref>{{cite web
| url =http://www.samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/nibbana/
| title = N I B B A N A
| last = Ven. Narada
| first = Mahathera
| date = 03-11-2010
| website = Samaggi Phala
| publisher = Samaggi Phala
| access-date = 21-12-2015
| quote = }}</ref> Untuk mencapai Nibbana seseorang melakukan [[Kebajikan|perbuatan benar]], tidak melakukan [[Perbuatan melanggar hukum|perbuatan salah]], mempraktikkan [[Meditasi Buddhis|meditasi]] untuk menjaga [[pikiran]] agar selalu pada kondisi yang baik atau murni dan mampu memahami fenomena [[Mental|batin]] dan [[jasmani]].
 
Sang Buddha dikenal oleh para Buddhis sebagai Sang Maha Guru Agung yang telah sadar atau tercerahkan yang membagikan [[pengetahuan|wawasan]]-Nya untuk membantu [[makhluk hidup]] mengakhiri [[dukkha|penderitaan]] (''dukkha'') mereka dengan melenyapkan kebodohan batin/delusi (''[[tilakkhana|moha]]''), keserakahan (''[[tilakkhana|lobha]]''), dan kebencian/kemarahan (''[[tilakkhana|dosa]]''). Berakhirnya atau padamnya ''moha'', ''lobha'', dan ''dosa'' disebut dengan [[Nibbana|Nibbāna]]. Untuk mencapai Nibbāna, seseorang perlu mengikuti [[Jalan Mulia Berunsur Delapan]].
Dua aliran utama Buddhisme yang masih ada yang diakui secara umum oleh para ahli: [[Theravada|Theravāda]] ("Aliran Para Sesepuh") dan [[Mahayana|Mahāyāna]] ("Kendaraan Agung"). [[Vajrayana|Vajrāyāna]], suatu bentuk ajaran yang dihubungkan dengan ''siddha India'', dapat dianggap juga sebagai aliran ketiga atau hanya merupakan bagian dari Mahāyāna. Theravāda mempunyai pengikut yang tersebar luas di [[Sri Lanka]], dan [[Asia Tenggara]]. Mahāyāna, yang mencakup tradisi [[Buddha Tanah Murni|Tanah Murni]], [[Zen]], [[Agama Buddha Nichiren|Nichiren]], [[Buddhisme Shingon|Shingon]], dan [[Tiantai]] (Tiendai) dapat ditemukan di seluruh [[Asia Timur]]. [[Buddhisme Tibet]], yang melestarikan ajaran Vajrāyāna dari India abad ke-8,<ref>{{Cite book|last=White|first=David Gordon (ed.)|year=2000|page=21|title=Tantra in Practice|publisher=Princeton University Press|url=https://books.google.com/books?id=hayV4o50eUEC&pg=PA21|isbn=0-691-05779-6 }}</ref> dipraktikkan di wilayah sekitar [[Himalaya]], [[Mongolia]],<ref>{{cite book|last1=Powers|first1=John|title=Introduction to Tibetan Buddhism|url=https://books.google.com/books?id=cy980CH84mEC&pg=PA392|date=2007|publisher=Snow Lion Publications|location=[[Ithaca, New York]]|isbn=978-1-55939-282-2|pages=26–27|edition=Rev.}}</ref> dan [[Kalmykia]].<ref>"Candles in the Dark: A New Spirit for a Plural World" by Barbara Sundberg Baudot, p305</ref> Jumlah umat Buddha di seluruh dunia diperkirakan antara 488 juta<ref group="web" name="auto"/> dan 535 juta{{sfn|Harvey|2013|p=5}}, menjadikannya sebagai salah satu agama utama dunia.
 
Dua aliran arus utama Buddhisme yang masih ada yangdan diakui secara umum oleh para ahli: adalah [[Theravada|Theravāda]] ("Aliran Para Sesepuh") dan [[Mahayana|Mahāyāna]] ("Kendaraan Agung"). Aliran [[Vajrayana|VajrāyānaVajrayāna]], suatu bentuk ajaran yang dihubungkan dengan ''siddha India'', dapat dianggap juga sebagai aliran ketiga atau hanya merupakan bagian dari Mahāyāna. Theravāda mempunyai pengikut yang tersebar luas di [[Sri Lanka]], dan [[Asia Tenggara]]. Mahāyāna, yang mencakup tradisi [[Buddha Tanah Murni|Tanah Murni]], [[Zen]], [[Agama Buddha Nichiren|Nichiren]], [[Buddhisme Shingon|Shingon]], dan [[Tiantai]] (Tiendai) dapat ditemukan di seluruh [[Asia Timur]]. [[Buddhisme Tibet]], yang melestarikan ajaran Vajrāyāna dari India abad ke-8,<ref>{{Cite book|last=White|first=David Gordon (ed.)|year=2000|page=21|title=Tantra in Practice|publisher=Princeton University Press|url=https://books.google.com/books?id=hayV4o50eUEC&pg=PA21|isbn=0-691-05779-6 }}</ref> dipraktikkan di wilayah sekitar [[Himalaya]], [[Mongolia]],<ref>{{cite book|last1=Powers|first1=John|title=Introduction to Tibetan Buddhism|url=https://books.google.com/books?id=cy980CH84mEC&pg=PA392|date=2007|publisher=Snow Lion Publications|location=[[Ithaca, New York]]|isbn=978-1-55939-282-2|pages=26–27|edition=Rev.}}</ref> dan [[Kalmykia]].<ref>"Candles in the Dark: A New Spirit for a Plural World" by Barbara Sundberg Baudot, p305</ref> Jumlah umat Buddha di seluruh dunia diperkirakan antara 488 juta<ref group="web" name="auto">{{cite web|last=Pew Research Center|authorlink=|author-link=Pew Research Center|title=Global Religious Landscape: Buddhists|url=http://www.pewforum.org/2012/12/18/global-religious-landscape-buddhist/|publisher=Pew Research Center|accessdate=}}</ref> dan 535 juta{{sfn|Harvey|2013|p=5}}, menjadikannya sebagai salah satu agama utama dunia.
Dalam Buddhisme Theravāda, tujuan utamanya adalah pencapaian kebahagiaan tertinggi [[Nibbana|Nibbāna]], yang dicapai dengan mempraktikkan [[Jalan Mulia Berunsur Delapan]] (juga dikenal sebagai [[Jalan Tengah]]), sehingga melepaskan diri dari apa yang dinamakan sebagai [[Samsara (Buddhisme)|siklus]] penderitaan dan [[Tumimbal lahir|kelahiran kembali]].{{sfn|Gethin |1998|pp=27–28, 73–74}} Buddhisme Mahāyāna, sebaliknya beraspirasi untuk mencapai [[kebuddhaan]] melalui jalan [[bodhisattva]], suatu keadaan di mana seseorang tetap berada dalam siklus untuk membantu makhluk lainnya mencapai pencerahan.
 
Dalam Buddhisme Theravāda, tujuan utamanya adalah pencapaian kebahagiaan tertinggi [[Nibbana|Nibbāna]], yang dicapai dengan mempraktikkan [[Jalan Mulia Berunsur Delapan]] (juga dikenal sebagai [[Jalan Tengah]]), sehingga melepaskan diri dari apa yang dinamakan sebagai [[Samsara (Buddhisme)|siklus]] penderitaan dan [[Tumimbal lahir|kelahiran kembali]].{{sfn|Gethin |1998|pp=27–28, 73–74}} Buddhisme Mahāyāna, sebaliknya, beraspirasi untuk mencapai [[kebuddhaanKebuddhaan]] melalui jalan [[bodhisattvaBodhisattva]], suatu keadaanjalan diaspirasi mana seseoranguntuk tetap berada dalam siklus [[Kelahiran kembali (Buddha)|kelahiran kembali]] untuk membantu makhluk lainnya mencapai pencerahan[[Kecerahan (Buddhisme)|Kecerahan]].
Setiap aliran Buddha berpegang kepada [[Tipitaka]] sebagai referensi utama karena dalamnya tercatat sabda dan ajaran Buddha Gautama. Pengikut-pengikutnya kemudian mencatat dan mengklasifikasikan ajarannya dalam tiga buku yaitu ''[[Sutta Piṭaka]]'' (khotbah-khotbah Sang Buddha), ''[[Vinaya Piṭaka]]'' (peraturan atau tata tertib para bhikkhu) dan ''[[Abhidhamma Piṭaka]]'' (ajaran hukum metafisika dan psikologi).
 
Setiap aliran Buddha berpegang kepada [[Tipitaka|Tripitaka]] sebagai referensi utama karena dalamnya tercatat sabda dan ajaran Buddha Gautama. Pengikut-pengikutnya kemudian mencatat dan mengklasifikasikan ajarannya dalam tiga buku yaitu ''[[Sutta Piṭaka]]'' (khotbah-khotbah"Keranjang Sang BuddhaDiskursus"), ''[[Vinaya Piṭaka]]'' (peraturan"Keranjang atau tata tertib para bhikkhuDisiplin") dan ''[[Abhidhamma Piṭaka]]'' (ajaran"Keranjang hukumDhamma metafisikaLuhur"). Versi Tripitaka yang diakui oleh setiap aliran Buddhisme berbeda-beda. Aliran Theravāda mengakui keabsahan [[Tripitaka Pāli]], aliran Mahāyāna mengakui keabsahan [[Tripitaka Tionghoa]], dan psikologi)aliran Vajrayāna mengakui keabsahan [[Tripitaka Tibet]].
Seluruh naskah aliran Theravāda menggunakan bahasa Pali, yaitu bahasa yang dipakai di sebagian India (khususnya daerah Utara) pada zaman Sang Buddha. Cukup menarik untuk dicatat, bahwa tidak ada filsafat atau tulisan lain dalam bahasa Pali selain kitab suci agama Buddha Theravāda, yang disebut kitab suci [[Tipitaka]], oleh karenanya, istilah "ajaran agama Buddha berbahasa Pali" sinonim dengan agama Buddha Theravāda. Agama Buddha Theravāda dan beberapa sumber lain berpendapat, bahwa Sang Buddha mengajarkan semua ajaran-Nya dalam bahasa Pali, di India, Nepal dan sekitarnya selama 45 tahun terakhir hidup-Nya, sebelum Dia mencapai Parinibbana.<ref name="bec">{{cite web
 
Seluruh naskah aliran Theravāda menggunakan bahasa[[Bahasa Pali|bahasa Pāli]], yaitu bahasa yang dipakai di sebagian India (khususnya daerah Utara) pada zaman Sang Buddha. Cukup menarik untuk dicatat, bahwa tidak ada filsafat atau tulisan lain dalam bahasa Pali selain kitab suci agama Buddha Theravāda, yang disebut kitab suci [[Tipitaka]], oleh karenanya, istilah "ajaran agama Buddha berbahasa Pali" sinonim dengan agama Buddha Theravāda. Agama Buddha Theravāda dan beberapa sumber lain berpendapat, bahwa Sang Buddha mengajarkan semua ajaran-Nya dalam bahasa Pali, di India, Nepal dan sekitarnya selama 45 tahun terakhir hidup-Nya, sebelum Dia mencapai ParinibbanaParinibbāna.<ref name="bec">{{cite web
| url =http://www.becsurabaya.org/artikel/kumpulan-dhamma/320-perbedaan-dan-persamaan-antara-theravada-dan-mahayana.html
| title = Perbedaan Dan Persamaan Antara Theravada Dan Mahayana
Baris 29 ⟶ 22:
| quote = }}</ref>
 
Seluruh naskah aliran Mahāyāna pada awalnya berbahasa Sanskerta dan dikenal sebagai [[Tripitaka]], kemudian dilestarikan dalam bahasa [[Tionghoa klasik|Tionghoa Klasik]]. Oleh karena itu, istilah agama Buddha berbahasa Sanskerta dan Tionghoa sinonim dengan agama Buddha Mahāyāna. Bahasa Sanskerta adalah bahasa klasik dan bahasa tertua yang dipergunakan oleh kaum terpelajar di India. Selain naskah agama Buddha Mahāyāna, kita menjumpai banyak catatan bersejarah dan agama, atau naskah filsafat tradisi setempat lainnya ditulis dalam bahasa Sanskerta.<ref name="bec"/>
 
== Sejarah ==