Stasiun Jombang: Perbedaan antara revisi

| symbol_location = KAI

| symbol = KAI

| tinggi = +43 m

| kode = JG

* km 0+000 lintas '''Jombang'''-''[[Stasiun Pare|Pare]]''-[[Stasiun Kediri|Kediri]]

* km 0+000 lintas '''Jombang'''-''[[Stasiun Ploso|Ploso]]''-[[Stasiun Babat|Babat]]

| services = {{adjacent stations|system=Komuter Surabaya

|line1=Dhoho|type1=SB-BL|left1=Peterongan|right1=Sembung

| map_type = Kabupaten Jombang#Jawa Timur

}}

 

== Bangunan dan tata letak ==

[[Berkas:Peron JG 2020.jpg|kiri|jmpl|250x250px|Suasana bagian dalam Stasiun Jombang, 2020]]

Pada awalnya, Stasiun Jombang memiliki sembilan jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus, tetapi hanya jalur 1–3 yang sering digunakan. Setelah [[jalur ganda]] yang dibangun oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] menuju [[Stasiun Baron|Baron]] dioperasikan per 30 Oktober 2019<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2019/10/30/05000071/jalur-ganda-kereta-api-jombang-baron-nganjuk-siap-dioperasikan|title=Jalur Ganda Kereta Api Jombang - Baron Nganjuk Siap Dioperasikan|last=Syafií|first=Moh.|date=|work=[[Kompas.com]]|access-date=2019-12-10|editor-last=Ika|editor-first=Aprillia}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/1138131/kai-siap-operasikan-jalur-ganda-jombang-baron|title=KAI siap operasikan jalur ganda Jombang-Baron|last=Chusna|first=Asmaul|date=2019-10-30|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2019-12-10|editor-last=Dewanto|editor-first=Kelik}}</ref> dan menuju [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]] per 26 Oktober 2020,<ref>{{Cite news|url=https://madura.tribunnews.com/2020/10/28/pt-kai-mulai-operasikan-jalur-double-track-perlintasan-kereta-api-stasiun-mojokerto-jombang|title=PT KAI Mulai Operasikan Jalur Double Track Perlintasan Kereta Api Stasiun Mojokerto-Jombang|first=Mohammad|date=2020|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=|language=id|last=Romadoni}}</ref> tata letak jalur mengalami perubahan. Jalur 4 yang lama sudah dibongkar untuk perluasan [[peron]] tengah sehingga jumlah jalurnya tinggal delapan. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Wonokromo|Surabaya]], dan jalur 8 yang lama yang sebelumnya merupakan sepur belok diubah menjadi jalur 7 yang baru sebagai sepur badug. Selain itu, dilakukan penambahan kanopi baru yang menaungi jalur 4 yang baru dan sistem persinyalan elektrik lama (tipe [[Ansaldo STS|Ansaldo]]) telah diganti dengan persinyalan elektrik terbaru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]].

Stasiun ini memiliki jalur cabang ke arah utara menuju [[Stasiun Ploso|Ploso]]–[[Stasiun Babat|Babat]] dari jalur 1 dan menuju [[Stasiun Kediri|Kediri]] melalui [[Stasiun Pare|Pare]] dari jalur 5 yang lama, tetapi kedua percabangan tersebut sudah dinonaktifkan.

 

Pada [[14 Agustus]] [[2010]], terjadi kesalahan wesel sehingga lokomotif [[CC203]] 20 yang menarik [[Kereta api Dhoho dan Penataran|KA Rapih Dhoho]] masuk ke [[sepur badug]] dan tercebur sawah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/1420511/ka-rapih-dhoho-nyungsep-di-jombang|title=KA Rapih Dhoho Nyungsep di Jombang|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2018-02-02}}</ref>

 

 

== Layanan kereta api ==

==== Antarkota ====

{| class="wikitable"

!Nama kereta api

!Kelas

!Keterangan

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|{{kereta api|Jayakarta}}

|Ekonomi Premium

|{{sta|Surabaya Gubeng}}

|}

 

{| class="wikitable"

!Nama kereta api

!Kelas

!Keterangan

|-

|-

|-

|-

|-

|-

|{{sta|Lempuyangan}}

|}

 

! Keterangan

|-

| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Kota}}

|{{sta|Kertosono}}