Gedung Arsip Nasional: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k →Sejarah |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 93:
}}
'''Gedung Arsip Nasional''' adalah suatu bangunan bersejarah dengan gaya Eropa di Jakarta. Letaknya di Jalan Gajah Mada.<ref>{{Cite web|url=http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/post/gedung-arsip-nasional--wisata-sejarah?lang=id|title=Gedung Arsip Nasional, Wisata Sejarah|website=encyclopedia.jakarta-tourism.go.id|access-date=2020-02-12|archive-date=2022-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220805133347/http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/post/gedung-arsip-nasional--wisata-sejarah?lang=id|dead-url=no}}</ref>
== Sejarah ==
Baris 100:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het Landsarchief in Batavia in het voormalig Reinier de Klerk huis TMnr 60012606.jpg|jmpl|250px|Salah satu ruang di dalam gedung ''Landsarchief'' pada tahun 1920-an]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het Landsarchief in Batavia TMnr 60012605.jpg|jmpl|250px|Halaman belakang gedung ''Landsarchief'' pada tahun 1920-an]]
Gedung ini
Tahun [[1900]], ada rencana untuk membongkarnya dan membangun pertokoan di tempatnya. ''[[Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen]]'' ("perhimpunan Batavia untuk seni dan ilmu"), yang justru didirikan de Klerk, turun tangan untuk menyelamatkannya. Antara lain, ''Genootschap'' menghibahkan mebel yang masih terlihat di gedung itu.
Baris 108:
Tahun sama, ada kabar angin bahwa gedung lama akan dibongkar keluarga mantan presiden [[Soeharto]] untuk membangun pertokoan, seperti pada tahun 1900. Gedung ini diselamatkan sekelompok usahawan Belanda yang mendirikan ''Stichting Cadeau Indonesia'' ("yayasan hadiah Indonesia") yang ingin memberikannya sebagai hadiah ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke-50. Yayasan tersebut mengumpulkan dana untuk memugarnya dan menjadikannya sebuah museum.{{sfn|Messakh|2008}}
Pemugaran rampung pada awal tahun [[1998]]. Tanggal [[13 Mei]] terjadi kerusuhan di Jakarta. Bank yang letaknya di sebelah dibakar, dan pihak Gedung Arsip memperbolehkan karyawan bank berlindung di dalamnya. Para perusuh mengejar mereka ke dalam, tetapi diusir para buruh yang masih ada di tempat dan tidak ingin hasil pekerjaan mereka dihancurkan.<ref name="kabarmag">{{cite web |url=http://kabarmag.com/magazine/2009/01/04/a-shared-inheritance/ |title=A Shared Inheritance: Gedung Arsip Nasional |date=January 4, 2009 |website=Kabar Indonesia |publisher=Kabar Media |access-date=November 12, 2016 |quote= |archive-url=https://web.archive.org/web/20161112154318/http://kabarmag.com/magazine/2009/01/04/a-shared-inheritance/ |archive-date=2016-11-12 |dead-url=no |ref=harv }}</ref>
Saat ini, gedung tersebut difungsikan kembali sebagai kantor Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan, [[Arsip Nasional Republik Indonesia]]. Unit ini merupakan unit kerja setingkat Eselon II di bawah Arsip Nasional Republik Indonesia. Di bagian depan yang merupakan bangunan
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Jakarta-stub|Indonesia}}▼
{{coord|-6.15374|106.81708|display=title}}
{{Batavia}}
Baris 121 ⟶ 120:
[[Kategori:Museum di Jakarta|Nasional]]
[[Kategori:Arsitektur Hindia Belanda]]
▲{{Jakarta-stub|Indonesia}}
|