Tempe bongkrèk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(20 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Underlinked|date=Desember 2022}}
{{refimprove}}
'''Tempe bongkrèk''' adalah salah satu jenis tempe dari Jawa Tengah, atau lebih populer lagi dari daerah Banyumas, yang dibuat dari kacang
Dengan seringnya terjadi keracunan yang bisa menyebabkan korban jiwa, pemerintah melarang penjualan tempe ini. Namun pembuatan secara diam-diam terus dilakukan karena rasanya yang digemari. Biasanya penanda amannya tempe bongkrek adalah bau, tekstur, dan rasa yang baik. Tempe bongkrek yang berwarna kekuningan biasanya menjadi tanda keberadaan racun toxoflavin. Namun tempe bongkrek dengan warna yang normal masih menyimpan kemungkinan adanya bahaya.
== Keracunan bongkrek ==
Gejala keracunan tempe bongkrek timbul
== Nutrisi ==▼
▲==Nutrisi==
Dari kandungan nutrisi, tiap 100 gram tempe bongkrek bernilai 119 kalori, kandungan proteinnya 4,4 gram, lemak 3,5 gram, karbohidrat 18,3 gram, kalsium 27 milligram, fosfor 100 milligram, zat besi 2,6 milligram, vitamin B1 0,08 milligram.
== Budaya populer ==
'''Novel ''Ronggeng Dukuh Paruk''''' merupakan novel yang menceritakan bagaimana kehidupan masyarakat di Dukuh Paruk yang hidup dalam kemiskinan, salah satunya adalah mengonsumsi tempe bongkrek sebagai makanan mereka. kemudian ada peristiwa di mana warga Dukuh Paruk mengalami keracunan massal akibat tempe bongkrek yang dibuat oleh orang tua Srintil, salah satu cikal bakal ronggeng di Dukuh Paruk.<ref>{{Cite book|last=Tohari|first=Ahmad|date=2020-06-15|url=https://books.google.co.id/books?id=jGLrDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=novel+ronggeng+dukuh+paruk&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwigtZqe4ajrAhXCQ3wKHeDlBFoQ6AEwAHoECAUQAg#v=onepage&q=novel%20ronggeng%20dukuh%20paruk&f=false|title=Ronggeng Dukuh Paruk|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-602-06-1377-2|language=id}}</ref> Novel tersebut kemudian dialihwahanakan ke dalam bentuk film yang berjudul [[Sang Penari|''Sang Penar''i]]<ref>{{Cite journal|last=Gunawan|first=Debi|last2=Hayati|first2=Yenni|last3=Nasution|first3=Muhammad Ismail|date=2019|title=ALIH WAHANA NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK KARYA AHMAD TOHARI KE FILM SANG PENARI KARYA SUTRADARA IFA ISFANSYAH: DITINJAU DARI EPISODE CERITA|url=http://ejournal.unp.ac.id/index.php/ibs/article/view/104600|journal=Jurnal Bahasa dan Sastra|language=en-US|volume=6|issue=4|pages=525–534|doi=10.24036/81046000|issn=2302-3538}}</ref>'''.''' Kasus tempe bongkrek yang terjadi di Dukuh Paruk membuat Srintil merasa bertanggung jawab untuk menebus aib keluarganya saat dewasa dengan menjadi ronggeng.
== Bahan bacaan terkait ==
* {{cite book |url = http://books.google.co.id/books?id=3hxNGnl75sUC&pg=PA23&dq=tempe+bongkrek&hl=en&sa=X&ei=PD-oUpn9B8KBiQeb-YAo&ved=0CC0Q6AEwAA#v=onepage&q=tempe%20bongkrek&f=false |title = Teknologi Pengolahan Pangan: Pembuatan Tempe, hal 23 |author = Suprapti, Lies |publisher = Kanisius |isbn = 9792107673 |access-date = 2013-12-11 |archive-date = 2013-12-16 |archive-url = https://web.archive.org/web/20131216152446/http://books.google.co.id/books?id=3hxNGnl75sUC&pg=PA23&dq=tempe+bongkrek&hl=en&sa=X&ei=PD-oUpn9B8KBiQeb-YAo&ved=0CC0Q6AEwAA#v=onepage&q=tempe%20bongkrek&f=false |dead-url = yes }}
* {{cite news |url = http://sosbud.kompasiana.com/2013/06/09/keracunan-tempe-bongkrek-di-banyumas-567208.html |title = Keracunan Tempe Bongkrek di Banyumas |publisher = Kompasiana |accessdate = 11 Desember 2013 |archive-date = 2013-12-13 |archive-url = https://web.archive.org/web/20131213094055/http://sosbud.kompasiana.com/2013/06/09/keracunan-tempe-bongkrek-di-banyumas-567208.html |dead-url = yes }}
== Referensi ==
{{makanan-stub}}▼
<references />
[[Kategori:
▲{{makanan-stub}}
|