Agar-agar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
k membuat pranala dalam |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 10:
}}
'''Agar-agar''' atau '''agar''' (nama kurang tepat: '''agarosa''', lihat di bawah) adalah zat yang biasanya berupa [[gel]] yang diolah dari [[alga|rumput laut]] atau alga dan bisa dimakan, dalam bidang medis digunakan sebagai pembiak [[bakteri]] di laboratorium. Di [[Jepang]] dikenal dengan nama ''kanten'' dan oleh orang [[Sunda]] disebut ''lengkong''. Jenis rumput laut yang biasa diolah untuk keperluan ini adalah ''Eucheuma spinosum'' (''[[Rhodophycophyta]]''). Beberapa jenis rumput laut dari golongan ''[[Phaeophycophyta]]'' (''Gracilaria'' dan ''Gelidium'') juga dapat dipakai sebagai sumber agar-agar. Agar-agar diekspor dari Melaka sejak 1871.<ref>[http://books.google.com.my/books?id=qCAAAAAAQAAJ&pg=RA1-PA69&dq=%22of+Malacca,+yields+part+of%22&hl=en&sa=X&ei=Q5uqT--9Eo3OrQfnjuUy&ved=0CDUQ6AEwAA#v=onepage&q=%22of%20Malacca%2C%20yields%20part%20of%22&f=false Cyclopædia of India and of eastern and southern Asia, commercial ..., Volume 2, edited by Edward Balfour, Scottish and Adelphi Presses, 1871]</ref>
__TOC__
Baris 24:
== Histeresis ==
Histeresis adalah gejala yang dimiliki oleh agar-agar dan sejumlah bahan gel lainnya, yang berhubungan dengan suhu transisi fase padat-cair. Agar-agar mulai mencair pada suhu 85 °C dan mulai memadat pada suhu 32-40 °C. Jadi tidak seperti air yang memadat dan [[mencair]] pada titik suhu yang sama.
== Kegunaan ==
Baris 31:
Apabila dilarutkan dalam air panas dan didinginkan, agar-agar bersifat seperti [[gelatin]]: padatan lunak dengan banyak pori-pori di dalamnya sehingga bertekstur 'kenyal'. Sifat ini menarik secara indrawi sehingga banyak olahan makanan melibatkan agar-agar: pengental sup, [[puding]], campuran [[es krim]], ''anmitsu'' (di Jepang),
Agar-agar dikenal luas di daerah Asia Tropika sebagai makanan sehat karena mengandung [[serat]] lunak yang tinggi dan kalori yang rendah. Kandungan serat lunak yang tinggi membantu melancarkan pembuangan sisa-sisa makanan di [[usus]] ([[laksatif]]).
Selain digunakan sebagai makanan, agar-agar juga digunakan secara luas di [[laboratorium]] sebagai pemadat kemikalia dalam percobaan, media tumbuh untuk [[kultur jaringan]] tumbuhan dan biakan [[mikrob]], dan juga sebagai fase diam dalam [[elektroforesis gel]]. Di laboratorium, agar-agar (biasanya dikemas dalam bentuk bubuk) dikenal sebagai ''agar'' atau ''agarosa'' saja.
|