Pemeluk Islam pertama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Parsoid bug phab:T107675 |
Penembakan informasi #1lib1ref #1lib1refID Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(48 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
'''
== Etimologi ==
Akar kalimat ''as-sabiqun'' dalam [[bahasa Arab]] berakar dari huruf S-B-Q (
yang artinya melewati atau melampaui. ''Sabaqa'': berpacu (kata kerja). ''Sabiq'': bertindak.<ref>
Kemudian kalimat ''al-awwalun'' terdiri dari huruf A-W-L (
==
{{Noref section}}
=== Awal kerasulan ===
Nabi Islam [[Muhammad]] dilahirkan di tengah-tengah masyarakat terbelakang yang senang dengan kekerasan, pertempuran dan penyembahan [[berhala]]. Ia sering menyendiri ke [[Gua Hira]]', sebuah gua bukit dekat Mekkah, yang kemudian dikenali sebagai ''Jabal An Nur'' karena bertentangan sikap dengan kebudayaan Arab pada zaman tersebut. Di sinilah ia sering berpikir dengan mendalam, memohon kepada Allah supaya memusnahkan kekafiran dan kebodohan.
Pada suatu malam, ketika
{{cquote|''Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.'' (Al-Alaq 96: 1-5)}}
Baris 18 ⟶ 20:
=== Pendakwahan ===
====
Selama tiga tahun pertama,
{{cquote|''Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan! dan Rabbmu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa (menyembah [[berhala]]) tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak, dan untuk (memenuhi perintah) [[Rabb]]mu, bersabarlah.'' (Al-Mudatsir 74: 1-7)}}
Dengan turunnya surat Al-Muddatsir ini,
Kemudian [[Abu Bakar]], sahabat karibnya sejak masa kanak-kanak. Baru kemudian diikuti oleh [[Zaid bin Haritsah]], bekas [[budak]] yang telah menjadi anak angkatnya, dan [[Ummu Aiman]], pengasuh
Abu Bakar sendiri kemudian berhasil mengislamkan beberapa orang teman dekatnya, seperti, [[Utsman bin Affan]], [[Zubair bin Awwam bin Khuwailid|Zubair bin Awwam]], [[Abdurrahman bin Auf]], [[Sa'ad bin Abi Waqqas]], dan [[Thalhah bin Ubaidillah]]. Dari dakwah yang masih rahasia ini, belasan orang telah masuk Islam. Sedangkan menurut sejarah Islam, putri Abu Bakar yaitu [[Aisyah]] adalah orang ke 21 atau 22 yang masuk Islam.<ref>[http://www.adriandw.com/aisyah.htm Aisyah masuk Islam.]</ref>
==== Terbuka ====
Dakwah secara ''
Namun ternyata hanya sedikit yang menerimanya. Sebagian menolak dengan halus, sebagian menolak dengan kasar, salah satunya adalah [[Abu Lahab]] dan istrinya [[Ummu Jamil]]. Mereka sangat membenci ajaran yang dibawa oleh
Sebelum kelahiran
==== Madrasah Pertama ====
Rumah Abu Abdillah al-Arqam bin Abi al-Arqam ini merupakan [[Madrasah]] pertama sepanjang sejarah Islam,<ref> Khadijah Ummul Mu'minin Nazharat Fi isyraqi Fajril Islam, Abdul Mun'im Muhammad, hal. 96 dan 155.</ref> tempat ilmu pengetahuan dan amal saleh diajarkan secara terpadu oleh sang guru pertama, yaitu Nabi [[Muhammad]]. Ia sendiri yang mengajar dan mengawasi proses pendidikan disana.
Baris 48:
[[Ibnu Hisyam]] pernah menulis 40 nama ''as-sabiqun al-awwalun''. Ia menulis Khadijah dalam nomor urut pertama, Asma' di nomor urut 18, dan Aisyah di nomor urut 19. Umar bin Khattab berada jauh di bawah Aisyah.<ref>Sirah An-Nabawiyah, Ibnu Hisyam, 1/245-262.</ref>
Yang termasuk ''as-sabiqun al-awwalun'' adalah sebagai berikut:
{{col
* [[Khadijah binti Khuwailid]]
* [[Zaid bin Haritsah]]
Baris 56 ⟶ 55:
* [[Abu Bakar Al-Shiddiq]]
* [[Bilal bin Rabah]]
* [[Ummu Aiman]]
* [[Hamzah bin Abdul Muthalib]]
* [[Abbas bin Abdul Muthalib]]
* [[Abdullah bin Abdul-Asad]]
* [[Ubay bin
* [[Abdullah bin Rawahah]]
* [[Abdullah bin Mas'ud]]
Baris 67 ⟶ 66:
* [[Aisyah]]
* [[Umar bin Khattab]]
* [[Utsman bin Affan]]
* [[Arwa binti Kuraiz|Arwa' binti Kuraiz]]
* [[Zubair bin Awwam bin Khuwailid]]
* [[Abdurrahman bin Auf]]
* [[Sa'ad bin Abi Waqqas]]
* [[Thalhah bin Ubaidillah]]
* [[Abdullah bin Zubair]]
* [[Miqdad bin Aswad]]
* [[Utsman bin Mazh'un]]
* [[
* [[Abu Ubaidah bin al-Jarrah]]
* [[Waraqah bin Naufal]]
* [[Abu Dzar Al-Ghiffari]]
* [[Umar bin Anbasah]]
* [[Sa’id bin Al-Ash]]
* [[Abdullah bin Abdul-Asad|Abu Salamah bin Abdul Asad]]
* [[Abu Abdillah al-Arqam bin Abi al-Arqam]]
* [[Yasir bin Amir]]
* [[Ammar bin Yasir]]
* [[Sumayyah binti Khayyat]]
* [[Amir bin
* [[Ja'far bin Abi Thalib]]
* [[Khabbab bin 'Art]]
* [[Ubaidah bin Harits]]
* [[Ummu al-Fadl Lubaba]]
* [[Shafiyyah binti Abdul Muthalib]]
* [[Asma' binti Abu
* [[Fatimah binti al-Khattab|Fatimah bin Khattab]]
* [[Suhayb Ar-Rummi]]
* [[Qudamah bin Mazh'un]]
{{
Khadijah, Zaid bin Haritsah, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar Al-Shiddiq, Ummu Aiman, dan Bilal bin Rabah, merekalah orang yang pertama kalinya mengucap kalimat dua [[syahadat]], lalu menyebar ke yang lainnya. Kesemuanya berasal dari [[kabilah]] Quraisy, kecuali Bilal bin Rabah.
Daftar di atas tersebut, tidaklah sesuai dengan [[kronologis]] urutan [[sejarah]] aslinya, dikarenakan penyebaran Islam ini awalnya secara rahasia, maka terlalu sulit untuk mencari siapa saja yang terlebih dahulu memeluk Islam, setelah lima besar pemeluk Islam.
=== Profesi ===
Pada awalnya golongan ini hanya terdiri dari kaum miskin dan lemah, kemudian setelah menempuh waktu semakin bertambah dan masuk beberapa orang dari lapisan golongan [[masyarakat]], yang terdiri dari pemuka adat, pemimpin [[suku]], [[panglima]] perang, ibu rumah tangga, anak-anak, majikan, saudagar, [[pengusaha]], [[pedagang]], [[petani]], [[peternak]] binatang, pelayan rumah tangga, orang merdeka, [[budak]].
Para budak banyak yang tertarik dengan prinsip yang diajarkan oleh Islam, yaitu tentang kesetaraan manusia di hadapan Allah,
=== Tugas ===
''As-Sabiqun al-Awwalun'' yang [[Salaf]], memiliki beberapa tugas penting yang harus diemban mereka. Tugas itu meliputi:
{{col-begin}}
{{col-break}}
* Ber[[tauhid]] (mengesakan Allah),
* Beriman kepada para malaikat, rasul, kitab-kitab Allah, takdir
* Menegakkan [[salat]],
* Menunaikan [[zakat]],
* Melakukan keadilan,
* Melakukan amal kebaikan,
* Meninggalkan kekejian,
* Meninggalkan kemungkaran,
* Meninggalkan ke[[zalim]]an,
* meninggalkan penyembahan [[berhala]],
{{col-break}}
* Berhala harus dihancurkan,
* Melarang ke[[musyrik]]an,
* Darah tidak ditumpahkan,
* Tidak ada jiwa yang harus dibunuh kecuali karena kebenaran,
* Jalan-jalan tetap aman,
* Tali silaturahmi terus dijalin,
* Menjunjung tinggi kesetaraan/ kemerdekaan manusia,
* Mencegah keburukan,
* Mempertahanan bela agama,
* Menyebarkan secara diam-diam agama yang dibawa oleh Muhammad.
Baris 140 ⟶ 138:
Menurut kepercayaan Islam, As-Sabiqun al-Awwalun akan mempunyai tempat tinggal yang mulia, [[Surga]] Jannatun Na'im. {{cquote|''Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang [[Muhajirin]] dan [[Anshar]] dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, [[Allah]] ridha kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar'' (At-Taubah ayat 9:100)}}
Diperkuat oleh dalam [[hadits]] mutawatir yang diriwayatkan oleh [[Imam Bukhari]] tentang tiga [[masa]] yang mendapatkan kemulian dan keutamaan muslim dan lain-lainnya,
== Kedatangan Islam secara asing dan akan kembali asing ==
Menurut beberapa hadits yang shahih, agama Islam dikatakan pertama kali muncul dalam keadaan terasing, kemudian akan kembali menjadi asing sebagaimana semula ajaran Islam itu datang. Sementara itu orang
== Lihat pula ==
* [[Ahlul Bait]]
* [[Sahabat Nabi]]
* [[Tabi'in]]
* [[Khalifah]]
* [[Khulafaur Rasyidin]]
Baris 160 ⟶ 158:
<div class="references-small">
* ''Sirah An-Nabawiyah'', Ibnu Hisyam, 1/245-262.
* Ibnu Hisyam, Jilid I m/s 65.
* ''As-Seerat un-Nabawiyyah'', Jilid I, m/s 452, daftar urut yang sama
* ''Khadijah Ummul Mu'minin Nazharat Fi isyraqi Fajril Islam'', Al Haiah Al Mishriyah Press, karya Abdul Mun'im Muhammad (1994)
* ''Kitab-Al-Raudh Al-Aif'', karya Ibnu Suhaili.
* ''Muhammad The Final Messenger'', karya Dr. Majid Ali Khan
* [http://www.inisial(dot)co(dot)cc/2008/06/syarah-hadits-wali.html Hadits keterasingan Islam di kajian Salafy.]
* [http://halaqah.net/v10/index.php?action=printpage;topic=1942.0 Kelebihan Qiyamullail pada masa awal kedatangan Islam] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110915023824/http://halaqah.net/v10/index.php?action=printpage;topic=1942.0 |date=2011-09-15 }}
* {{en}} [http://www.pbuh.us/prophetMuhammad.php?f=Re_WC_AsmabintAbiBakr Asma' Bint Abi Bakr is one of As-Sabiqun al-Awwalun] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071031065128/http://www.pbuh.us/prophetMuhammad.php?f=Re_WC_AsmabintAbiBakr |date=2007-10-31 }}
* {{en}} [http://publicmuslim.blogspot.com/ History of Islam]
</div>
{{Pemeluk Islam pertama|X}}
{{sahabat nabi|X}}
[[Kategori:Pemeluk Islam pertama| ]]▼
[[Kategori:Tokoh Islam]]
▲[[Kategori:Pemeluk Islam pertama]]
|