Pemeluk Islam pertama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dexbot (bicara | kontrib)
k Bot: Parsoid bug phab:T107675
Penembakan informasi #1lib1ref #1lib1refID
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(48 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{IslamPrimary source}}
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
'''''As-SabiqunPemeluk al-Awwalun''Islam pertama''' ([[Bahasa{{lang-ar|السَّابِقُونَ Arabالأَوَّلُونَ|Arab]]: <font sizetranslit=4>السَّابِقُونَas-sabiqun الأَوَّلُونَ</font>al-awwalun}}) adalah orang-orang terdahulu yang pertama kali masuk/ memeluk [[Islam]]. Mereka adalah dari golongan kaum [[Muhajirin]] dan [[Anshar]],<ref>Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. (At-Taubah 9:100)</ref><ref>{{Cite book|last=Jawas|first=Yazid bin Abdul Qodir|date=Zulhijjah 1441 / Juli 2020|title=MULIA DENGAN MANHAJ SALAF|location=Bogor|publisher=Pustaka At-Taqwa|isbn=9789791661133|pages=14|url-status=live}}</ref> mereka semua sewaktu masuk Islam berada di kota [[Mekkah]], sekitar tahun [[610]] Masehi pada abad ke-7.<ref>[http://www.adriandw.com/aisyah.htm Nabi Muhammad {{saw}} berdakwah yaitu pada tahun 610615 Masehi.]</ref> Pada masa penyebaran Islam awal, para [[sahabat nabi]] di mana jumlahnya sangat sedikit dan golongan ''as-sabiqunSabiqun al-awwalunAwwalun'' yang rata-ratanya adalah orang miskin dan lemah.
 
== Etimologi ==
Akar kalimat ''as-sabiqun'' dalam [[bahasa Arab]] berakar dari huruf S-B-Q (<font size=5>{{lang|ar|س-ب-ق</font>}} Sin-Ba-Qaf), ''sabaqa'' (<font size=5>سبقا</font>{{lang|ar|سبق}}) sebuah kata kerja yang artinya "mendahulukan", "pergi sebelum", "lebih dahulu", "melampaui", juga berarti "sudah" atau "sebelum"; "aksi pendahulu", "bergerak sebelumnya" dan sebagainya, contoh: {{cquote|''...dan ([[malaikat]]-malaikat) yang mendahului dengan kencang...''(An-Nazi'at, 79:4)}}
yang artinya melewati atau melampaui. ''Sabaqa'': berpacu (kata kerja). ''Sabiq'': bertindak.<ref>[{{Cite web |url=http://www.sabiqun.net/pdf/SBQ%208.95%20Meaning%20of.pdf |title=Arti dari Sabiqun disitus web Sabiqun.net] |access-date=2008-12-12 |archive-date=2009-12-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20091222031324/http://www.sabiqun.net/pdf/SBQ%208.95%20Meaning%20of.pdf |dead-url=yes }}</ref>
 
Kemudian kalimat ''al-awwalun'' terdiri dari huruf A-W-L (<font size=5>ا{{lang|ar|ء-و-ل</font>}} AlifHamzah-Wau-Lam), ''awwal'' (<font size=5>اول</font>{{lang|ar|أول}}) sebuah kata yang artinya "pertama" atau "awal", kemudian kata ini diserap kedalam bahasa Indonesia, yang memiliki makna yang sama pula.
 
== Kerasulan NabiKenabian Muhammad ==
{{Noref section}}
=== Awal kerasulan ===
Nabi Islam [[Muhammad]] dilahirkan di tengah-tengah masyarakat terbelakang yang senang dengan kekerasan, pertempuran dan penyembahan [[berhala]]. Ia sering menyendiri ke [[Gua Hira]]', sebuah gua bukit dekat Mekkah, yang kemudian dikenali sebagai ''Jabal An Nur'' karena bertentangan sikap dengan kebudayaan Arab pada zaman tersebut. Di sinilah ia sering berpikir dengan mendalam, memohon kepada Allah supaya memusnahkan kekafiran dan kebodohan.
 
Pada suatu malam, ketika Nabi [[Muhammad]] sedang bertafakur di [[Gua Hira']], Malaikat [[Jibril]] mendatanginya. Jibril membangkitkannya dan menyampaikan wahyu Tuhan (''[[Allah]]'') di telinganya. Ia diminta membaca. Ia menjawab, "Saya tidak bisa membaca". Jibril mengulangi tiga kali meminta agar Nabi [[Muhammad]] membaca, tetapi jawabannya tetap sama. Akhirnya, Jibril berkata:
{{cquote|''Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.'' (Al-Alaq 96: 1-5)}}
 
Baris 18 ⟶ 20:
 
=== Pendakwahan ===
==== SiriyyahSirriyyah (rahasia) ====
Selama tiga tahun pertama, Nabi [[Muhammad]] hanya menyebarkan agama terbatas kepada teman-teman dekat dan kerabatnya, pendapat ini dikemukakan oleh [[Ibnu ishaq]] dan [[Al-Waqidi]]. Kebanyakan dari mereka yang percaya dan meyakini ajaran Muhammad adalah para anggota keluarganya, tetapi tidak semua orang terdekatnya mau menerima dakwah ini. Sebagai contoh [[Abu Thalib]] yang tidak meyakini ajaran yang dibawa oleh Nabi [[Muhammad]]. Begitu pula dengan salah satu pamannya yang bernama [[Abu Lahab]], bahkan menjadi penentang keras dakwah Muhammad.
 
Nabi [[Muhammad]] menjadi nabi dan berdakwah pada kisaran tahun [[610]] - [[614]] Masehi. Setelah adanya [[wahyu]], surat Al-MuddatsirMuddatstsir: 1-7, yang artinya:
{{cquote|''Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan! dan Rabbmu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa (menyembah [[berhala]]) tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak, dan untuk (memenuhi perintah) [[Rabb]]mu, bersabarlah.'' (Al-Mudatsir 74: 1-7)}}
 
Dengan turunnya surat Al-Muddatsir ini, mulailahMuhammad [[rasulullah]]memulai berdakwahdakwahnya. Mula-mula ia melakukannya secara sembunyi-sembunyi di lingkungan [[keluarga]], [[sahabat]], pengasuh dan budaknya. Orang pertama yang menyambut dakwahnya adalah [[Khadijah binti Khuwailid|Khadijah]], istrinya. Dialah yang pertama kali masuk Islam. Menyusul setelah itu adalah [[Ali bin Abi Thalib]], saudara sepupunya yang kala itu baru berumur 10 tahun, sehingga Ali menjadi lelaki pertama yang masuk Islam.
 
Kemudian [[Abu Bakar]], sahabat karibnya sejak masa kanak-kanak. Baru kemudian diikuti oleh [[Zaid bin Haritsah]], bekas [[budak]] yang telah menjadi anak angkatnya, dan [[Ummu Aiman]], pengasuh Nabi [[Muhammad]] sejak ibunya masih hidup. Setelah mereka, lalu masuk yang lainnya.
Abu Bakar sendiri kemudian berhasil mengislamkan beberapa orang teman dekatnya, seperti, [[Utsman bin Affan]], [[Zubair bin Awwam bin Khuwailid|Zubair bin Awwam]], [[Abdurrahman bin Auf]], [[Sa'ad bin Abi Waqqas]], dan [[Thalhah bin Ubaidillah]]. Dari dakwah yang masih rahasia ini, belasan orang telah masuk Islam. Sedangkan menurut sejarah Islam, putri Abu Bakar yaitu [[Aisyah]] adalah orang ke 21 atau 22 yang masuk Islam.<ref>[http://www.adriandw.com/aisyah.htm Aisyah masuk Islam.]</ref>
 
[[Muhammad Nashiruddin Al-Albani|Syaikh Al-Albani]] mengatakan: "Lelaki dewasa dan merdeka yang pertama kali beriman adalah Abu Bakar, dari kalangan anak-anak adalah Ali bin Abi Thalib, dari kalangan budak Zaid bin Haritsah.<ref>Shahihus Siratin Nabawiyah, hal. 99.</ref>
 
==== Terbuka ====
Dakwah secara ''siriyyahsirriyyah'' ini dilakukan selama kurang lebih 3 tahun dan setelah orang Islam berjumlah 40 orang,<ref>[[Sirah An-Nabawiyah]], [[Ibnu Hisyam]], 1/245-262.</ref>, maka turunlah ayat {{cquote|''...dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat'' (Asy-Syu’ara, 26:214)}} {{cquote|''Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik''. ''Sesungguhnya kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu).'' (Al-Hijr ayat 15:94-95)}}
 
Nabi [[Muhammad]] mulaimemulai dakwah terbuka dan menjalankan dakwah secara terang-terangan. Mula-mula ia mengundang kerabat karibnya bangsa [[Quraisy]] dalam sebuah jamuan. Pada kesempatan itu ia menyampaikan ajarannya.
 
Namun ternyata hanya sedikit yang menerimanya. Sebagian menolak dengan halus, sebagian menolak dengan kasar, salah satunya adalah [[Abu Lahab]] dan istrinya [[Ummu Jamil]]. Mereka sangat membenci ajaran yang dibawa oleh Nabi [[Muhammad]].{{pn}}
 
Sebelum kelahiran Nabi [[Muhammad]], orang-orang Arab Quraisy adalah para penyembah [[berhala]]. Mereka suka membunuh anak laki-Iaki dan menanam hidup-hidup anak perempuan. Mereka mudah membunuh sebagian yang lain hanya karena hal-hal yang sepele. Oleh karena itu ketika Muhammad mengajak mereka untuk menyembah Allah yang Esa, meninggalkan kepercayaan mereka, mereka marah besar. Mereka yang semula cinta kepadanya berubah menjadi kebencian dan kemarahan. Sedangkan mereka yang semula membenarkan Muhammad, telah berubah menjadi orang-orang yang mendustakannya.{{cn}}
 
==== Madrasah Pertama ====
Nabi [[Muhammad]] mulai merasa perlu mencari sebuah tempat bagi para pemeluk Islam dapat berkumpul bersama. Di tempat itu akan diajarkan kepada mereka tentang prinsip-prinsip Islam, membacakan ayat-ayat [[Al-Qur'an]], menerangkan makna dan kandungannya, menjelaskan hukum-hukumnya dan mengajak mereka untuk melaksanakan dan mempraktikkannya. Pada akhirnya Muhammad memilih sebuah rumah di bukit [[Shofa dan Marwah|Shafa]] milik [[Abu Abdillah al-Arqam bin Abi al-Arqam]]. Semua kegiatan itu dilakukan secara rahasia tanpa sepengetahuan siapa pun dari kalangan orang-orang kafir.
 
Rumah Abu Abdillah al-Arqam bin Abi al-Arqam ini merupakan [[Madrasah]] pertama sepanjang sejarah Islam,<ref> Khadijah Ummul Mu'minin Nazharat Fi isyraqi Fajril Islam, Abdul Mun'im Muhammad, hal. 96 dan 155.</ref> tempat ilmu pengetahuan dan amal saleh diajarkan secara terpadu oleh sang guru pertama, yaitu Nabi [[Muhammad]]. Ia sendiri yang mengajar dan mengawasi proses pendidikan disana.
Baris 48:
[[Ibnu Hisyam]] pernah menulis 40 nama ''as-sabiqun al-awwalun''. Ia menulis Khadijah dalam nomor urut pertama, Asma' di nomor urut 18, dan Aisyah di nomor urut 19. Umar bin Khattab berada jauh di bawah Aisyah.<ref>Sirah An-Nabawiyah, Ibnu Hisyam, 1/245-262.</ref>
 
Yang termasuk ''as-sabiqun al-awwalun'' adalah sebagai berikut:
{{col-begin|2}}
{{col-break}}
* [[Khadijah binti Khuwailid]]
* [[Zaid bin Haritsah]]
Baris 56 ⟶ 55:
* [[Abu Bakar Al-Shiddiq]]
* [[Bilal bin Rabah]]
* [[Ummu Aiman]]
* [[Hamzah bin Abdul Muthalib]]
* [[Abbas bin Abdul Muthalib]]
* [[Abdullah bin Abdul-Asad]]
* [[Ubay bin KaabKa'ab]]
* [[Abdullah bin Rawahah]]
* [[Abdullah bin Mas'ud]]
Baris 67 ⟶ 66:
* [[Aisyah]]
* [[Umar bin Khattab]]
* [[Utsman bin Affan]]
* [[Arwa binti Kuraiz|Arwa' binti Kuraiz]]
* [[Zubair bin Awwam bin Khuwailid]]
* [[Abdurrahman bin Auf]]
* [[Sa'ad bin Abi Waqqas]]
* [[Thalhah bin Ubaidillah]]
* [[Abdullah bin Zubair]]
* [[Miqdad bin Aswad]]
{{col-break}}
* [[Utsman bin Mazh'un]]
* [[SaidSa'id bin Zayd bin AmruZaid]]
* [[Abu Ubaidah bin al-Jarrah]]
* [[Waraqah bin Naufal]]
* [[Abu Dzar Al-Ghiffari]]
* [[Umar bin Anbasah]]
* [[Sa’id bin Al-Ash]]
* [[Abdullah bin Abdul-Asad|Abu Salamah bin Abdul Asad]]
* [[Abu Abdillah al-Arqam bin Abi al-Arqam]]
* [[Yasir bin Amir]]
* [[Ammar bin Yasir]]
* [[Sumayyah binti Khayyat]]
* [[Amir bin AbdullahFuhairah]]
* [[Ja'far bin Abi Thalib]]
* [[Khabbab bin 'Art]]
* [[Ubaidah bin Harits]]
* [[Ummu al-Fadl Lubaba]]
* [[Shafiyyah binti Abdul Muthalib]]
* [[Asma' binti Abu BakrBakar]]
* [[Fatimah binti al-Khattab|Fatimah bin Khattab]]
* [[Suhayb Ar-Rummi]]
* [[Qudamah bin Mazh'un]]
{{col-break}}
{{col-end-col}}
 
Khadijah, Zaid bin Haritsah, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar Al-Shiddiq, Ummu Aiman, dan Bilal bin Rabah, merekalah orang yang pertama kalinya mengucap kalimat dua [[syahadat]], lalu menyebar ke yang lainnya. Kesemuanya berasal dari [[kabilah]] Quraisy, kecuali Bilal bin Rabah.
 
Daftar di atas tersebut, tidaklah sesuai dengan [[kronologis]] urutan [[sejarah]] aslinya, dikarenakan penyebaran Islam ini awalnya secara rahasia, maka terlalu sulit untuk mencari siapa saja yang terlebih dahulu memeluk Islam, setelah lima besar pemeluk Islam.
 
=== Profesi ===
Pada awalnya golongan ini hanya terdiri dari kaum miskin dan lemah, kemudian setelah menempuh waktu semakin bertambah dan masuk beberapa orang dari lapisan golongan [[masyarakat]], yang terdiri dari pemuka adat, pemimpin [[suku]], [[panglima]] perang, ibu rumah tangga, anak-anak, majikan, saudagar, [[pengusaha]], [[pedagang]], [[petani]], [[peternak]] binatang, pelayan rumah tangga, orang merdeka, [[budak]].
 
Para budak banyak yang tertarik dengan prinsip yang diajarkan oleh Islam, yaitu tentang kesetaraan manusia di hadapan Allah, rasulallahRasulullah mempersaudarakan sebagian muslim dari golongan [[aristokrat]] Quraisy dengan sekelompok muslim lain yang dari golongan budak. Tidak ada perbedaan antara yang kaya dan miskin, kuat maupun lemah, merdeka maupun budak, Arab maupun non-Arab, semua setara. Menurut kaca matakacamata Islam, Allah tidak pernah melihat umat-Nya berdasarkan profesi/ pangkat dan jabatan seseorang, yang Allah nilai hanya [[iman]] dan [[taqwa]] hamba-Nya.
 
=== Tugas ===
''As-Sabiqun al-Awwalun'' yang [[Salaf]], memiliki beberapa tugas penting yang harus diemban mereka. Tugas itu meliputi:
{{col-begin}}
{{col-break}}
* Ber[[tauhid]] (mengesakan Allah),
* Beriman kepada para malaikat, rasul, kitab-kitab Allah, takdir
* Menegakkan [[salat]],
* Menunaikan [[zakat]],
* Melakukan keadilan,
* Melakukan amal kebaikan,
* Meninggalkan kekejian,
* Meninggalkan kemungkaran,
* Meninggalkan ke[[zalim]]an,
* meninggalkan penyembahan [[berhala]],
{{col-break}}
* Berhala harus dihancurkan,
* Melarang ke[[musyrik]]an,
* Darah tidak ditumpahkan,
* Tidak ada jiwa yang harus dibunuh kecuali karena kebenaran,
* Jalan-jalan tetap aman,
* Tali silaturahmi terus dijalin,
* Menjunjung tinggi kesetaraan/ kemerdekaan manusia,
* Mencegah keburukan,
* Mempertahanan bela agama,
* Menyebarkan secara diam-diam agama yang dibawa oleh Muhammad.
Baris 140 ⟶ 138:
Menurut kepercayaan Islam, As-Sabiqun al-Awwalun akan mempunyai tempat tinggal yang mulia, [[Surga]] Jannatun Na'im. {{cquote|''Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang [[Muhajirin]] dan [[Anshar]] dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, [[Allah]] ridha kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar'' (At-Taubah ayat 9:100)}}
 
Diperkuat oleh dalam [[hadits]] mutawatir yang diriwayatkan oleh [[Imam Bukhari]] tentang tiga [[masa]] yang mendapatkan kemulian dan keutamaan muslim dan lain-lainnya, dimanadi mana Nabi [[Muhammad]] bersabda, “''Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian generasi setelahnya, kemudian generasi setelahnya.''”<ref>[http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamentals/hadithsunnah/bukhari/048.sbt.html#003.048.819 Hadits sahih Imam Bukhari.]</ref>
 
== Kedatangan Islam secara asing dan akan kembali asing ==
Menurut beberapa hadits yang shahih, agama Islam dikatakan pertama kali muncul dalam keadaan terasing, kemudian akan kembali menjadi asing sebagaimana semula ajaran Islam itu datang. Sementara itu orang disekelilingnyadi sekelilingnya telah menjadi rusak secara aqidah dan mereka akan memusuhi ajaran Islam itu sendiri.<ref>Nabi [[Muhammad]] {{saw}} bersabda, "Sesungguhnya Islam pertama kali muncul dalam keadaaan asing dan nanti akan kembali asing sebagaimana semula. Maka berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba')." (Hadits shahih riwayat Muslim).</ref><ref>"Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). (Mereka adalah) orang-orang shalih yang berada di tengah orang-orang yang berperangai buruk dan orang yang memusuhinya lebih banyak daripada yang mengikuti mereka." (Hadits shahih riwayat Ahmad).</ref><ref>"Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). Yaitu mereka yang mengadakan perbaikan (ishlah) ketika manusia rusak." (Hadits shahih riwayat Abu Amr Ad-Dani dan Al-Ajurry).</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Ahlul Bait]]
* [[Sahabat Nabi]]
* [[Tabi'in]]
* [[Khalifah]]
* [[Khulafaur Rasyidin]]
Baris 160 ⟶ 158:
<div class="references-small">
* ''Sirah An-Nabawiyah'', Ibnu Hisyam, 1/245-262.
* Ibnu Hisyam, Jilid I m/s 65.
* ''As-Seerat un-Nabawiyyah'', Jilid I, m/s 452, daftar urut yang sama di tulisditulis Ibnu Ishaq.
* ''Khadijah Ummul Mu'minin Nazharat Fi isyraqi Fajril Islam'', Al Haiah Al Mishriyah Press, karya Abdul Mun'im Muhammad (1994)
* ''Kitab-Al-Raudh Al-Aif'', karya Ibnu Suhaili.
* ''Muhammad The Final Messenger'', karya Dr. Majid Ali Khan
* [http://www.inisial(dot)co(dot)cc/2008/06/syarah-hadits-wali.html Hadits keterasingan Islam di kajian Salafy.]
* [http://halaqah.net/v10/index.php?action=printpage;topic=1942.0 Kelebihan Qiyamullail pada masa awal kedatangan Islam] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110915023824/http://halaqah.net/v10/index.php?action=printpage;topic=1942.0 |date=2011-09-15 }}
* {{en}} [http://www.pbuh.us/prophetMuhammad.php?f=Re_WC_AsmabintAbiBakr Asma' Bint Abi Bakr is one of As-Sabiqun al-Awwalun] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071031065128/http://www.pbuh.us/prophetMuhammad.php?f=Re_WC_AsmabintAbiBakr |date=2007-10-31 }}
* {{en}} [http://publicmuslim.blogspot.com/ History of Islam]
</div>
 
{{Pemeluk Islam pertama|X}}
{{sahabat nabi|X}}
 
[[Kategori:Pemeluk Islam pertama| ]]
[[Kategori:Tokoh Islam]]
[[Kategori:Pemeluk Islam pertama]]