Sainan Sagiman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faldi00 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(14 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{More citations needed|date=Sept 2022}}
{{Infobox Officeholder
|name = {{PAGENAME}}Sainan Sagiman
|image = Sainan SagimanSainan_Sagiman,_Governor_of_South_Sumatra.jpg
|imagesize =
|caption =
|office = Gubernur SumatraSumatera Selatan
|order = ke-10
|term_start = 1978
Baris 22 ⟶ 23:
|unit =
|battles = [[Revolusi Nasional Indonesia]]
|spouse = Siti Rohaya
|children =
|grandchildren =
Baris 28 ⟶ 29:
|alma_mater =
|occupation =
|religion = [[Islam]]
}}
 
[[Haji (gelar)|H.]] '''Sainan Sagiman''' ({{lahirmati|[[Plaju]], [[SumatraSumatera Selatan]]|22|2|1922|[[Jakarta]]|31|7|2000}}) adalah seorang perwira tinggi angkatan darat dan [[Gubernur SumatraSumatera Selatan]] periode 1978–1988. Ia diangkat menjadi gubernur menggantikan [[Asnawi Mangku Alam]]. Pangkat terakhirnya sewaktu pensiun adalah Mayor Jenderal.<ref name="Zulkanedi">{{Cite web|last=Zulkanedi|first=Berli|date=2022-07-16|title=Gubernur Sumsel dari Masa ke Masa, Pemain Film Asmara Moerni hingga Dokter Kandungan|url=https://sumsel.inews.id/berita/gubernur-sumsel-dari-masa-ke-masa-pemain-film-asmara-moerni-hingga-dokter-kandungan/5|website=iNews Sumsel|access-date=2023-11-18}}</ref>
 
== Biografi ==
Kalau pendapatan petani naik, Gubernur Sainan Sagiman berandai-andai, ia mengharapkan tidak ada orang muda terdidik yang segan menjadi petani. "Saya selalu mengatakan kepada pemuda di sini, Presiden AS Jimmy Carter berasal dari petani kacang," katanya, tujuh bulan setelah masa bakti kedua, 1983–1988.
 
Dalam masa 10 tahun, daerah SumatraSumatera Selatan yang dipimpinnya telah mengalami peningkatan lumayan di bidang pertanian. Produksi beras, misalnya, dari Pelita I sampai Pelita III naik masing-masing 2,5 persen, 5,2 persen, dan 10,5 persen per tahun. Produksi makanan utama 5,2 juta penduduk SumatraSumatera Selatan itu naik dari 755.264 ton pada 1983 menjadi 814.520 ton pada 1984.
 
Sainan lahir dari perkawinan campuran Jawa-Sumatra. Ayahnya berasal dari Ambarawa, Jawa Tengah, sedangkan ibunya dari Pulau Bangka, SumatraSumatera Selatan. Hampir seluruh masa kecilnya dihabiskan di Kota Minyak Plaju, tempat ia dilahirkan.Cita-cita Sainan kecil ialah menjadi dokter -- terdorongdokter—terdorong oleh kenyataan langkanya dokter di Plaju, dulu. "Saya ingin jadi dokter desa, agar mereka tidak sulit berobat," tutur anak ketiga dari 10 bersaudara itu. Murid HBS Jakarta -- iaJakarta—ia satu-satunya lulusan HIS Plaju yang diterima di HBS -- padaHBS—pada 1942 ini menyenangi pelajaran sejarah dan berhitung. Nilai rata-rata rapornya delapan, sehingga ia termasuk murid terbaik di sekolahnya saat itu.
 
Mendaratnya Jepang membuat cita-cita Sainan buyar. Ia kembali ke Palembang, dan bekerja di bagian laboratorium tambang minyak Sungaigerong. Begitu kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, 1945, ia bergabung dengan TNI, dimulai sebagai perwira intel.Jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Syakiakirti ini beberapa kali menerima pendidikan kemiliteran di luar negeri. Mula-mula di Honolulu, Hawaii, AS, lalu selama dua tahun di Prancis.
 
Sekitar tahun 1950, pemuda Sainan, pangkatnya letnan satu saat itu, ditugasi di Lahat, masih di SumatraSumatera Selatan. Suatu hari ia bertamu ke rumah seorang temannya, dan langsung terpaut pandang dengan seorang gadis tetangga, Siti Rohaya. "Saya suka mengintip Haya dari balik jendela, kalau ia sedang lewat pergi mengajar," ceritanya, terkenang. Menikah pada 1950, Sainan dianugerahi delapan anak -- empatanak—empat di antaranya sudah sarjana.
 
Penggemar olahraga golf ini mengagumi tokoh wayang Pandawa Lima. Kini, yang dilakukannya hanya olahraga jalan kaki -- sekitarkaki—sekitar 15 menit setelah subuh. "Sudah terlalu lelah mengikuti olahraga lain," ujarnya.
 
[[Kategori:== Gubernur SumatraSumatera Selatan]] ==
 
Sainan Sagiman dilantik menjadi Gubernur Sumatera Selatan ke-10 pada tanggal 16 Agustus 1978 menggantikan [[Asnawi Mangku Alam]]. Sebagai gubernur, ia meningkatkan anggaran untuk pertanian, serta menaikkan bantuan kepada [[Universitas Sriwijaya]] (Unsri) sebesar 10 kali lipat dibandingkan sebelumnya. Pada masa pemerintahannya, Sumsel menjadi penyelenggara Festival Film Indonesia. Programnya juga mencakup pembangunan desa sebagai bagian dari pembangunan ekonomi jangka panjang, terutama dengan meningkatkan sarana dan prasarana perhubungan bagi pedesaan yang terisolasi.<ref name="Zulkanedi"/>
 
== Riwayat Pendidikan ==
Baris 65 ⟶ 69:
* Kepala Dinas Sekuriti Pertamina (1972–1976)
* Koordinator Pertamina Wilayah II (1976–1978)
* Gubernur SumatraSumatera Selatan (1978–1988)
 
== Penghargaan ==
* [[Berkas:Pita (Ribbon) Bintang Jasa Pratama.png|70px]] [[Bintang Jasa Pratama]] (17 Agustus 1988)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI yang Menerima Anugerah Bintang Jasa Tahun 1964 - 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/44364-Bintang_Jasa_tahun_1964-2003.pdf |access-date=4 Oktober 2021}}</ref>
 
==Referensi==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{Commonscat}}
 
* [http://www.palembang-post.com/nasional/tokoh-sumsel/sainan-sagiman.html Profil]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
{{kotak awal}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Gubernur SumatraSumatera Selatan]]|pendahulu=[[Asnawi Mangku Alam]]|pengganti=[[Ramli Hasan Basri]]|tahun=1978–1988}}
{{kotak selesai}}
 
{{lifetime|1933}}{{Gubernur Sumatera Selatan}}
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
{{bio-stub}}
[[Kategori:Tokoh Sumatera Selatan]]
 
[[Kategori:Gubernur Sumatra Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Palembang]]
[[Kategori:Tokoh MelayuAngkatan Indonesia45]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Gubernur Sumatera Selatan]]
[[Kategori:Penerima Bintang Jasa Pratama]]