Mandiraja, Banjarnegara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(67 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Coord|-7.47222|109.51333|display=title}}
 
{{lindungidarianon2}}
{{Dati3
{{Kecamatan
|nama=Mandiraja
|nama lain=مانديراجا
|peta=
|provinsi=Jawa Tengah
|dati2=Kabupaten
|nama dati2 = Banjarnegara
|foto=Watu sodong.jpg
| caption=Bukit Watu Sodong di Mandiraja
| image_map=
| map_size=
| map_caption=
| pushpin_map=#Indonesia_Java#Indonesia
| pushpin_label_position=right
| pushpin_map_caption= Lokasi di Pulau [[Jawa]] dan [[Indonesia]]
| coordinates={{coord|7|28|20|S|109|30|48|E|region:ID|display=inline}}
|lat=-7.472222|long=109.513333
|kelurahan=16 desa
|nama camat=TuslamANANG SUTANTO, S.SosSTP, M.Si
|penduduk=63.77983852
|penduduktahun=2024
|pendudukref=<ref>[https://www.bps.go.id/ Badan Pusat Statistik (BPS) Resmi Republik Indonesia] www.bps.go.id diakses tanggal 21 Maret 2020.</ref>
|luas=52.61
|kepadatan=1484.32
|website={{URL|mandiraja.banjarnegarakab.go.id}}
}}
'''Mandiraja''' ({{lang-jv|ꦏꦼꦕꦩꦠꦤ꧀ [[Hanacaraka]]: ꦩꦤ꧀ꦢꦶꦫꦗ|kecamatan, mandiraja[[Pegon]]: مانديراجا|Mandiraja}}) Adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Banjarnegara]], [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].<ref name="Permendagri 137/2017">{{cite web |url= https://www.kemendagri.go.id/pages/detail/108-permendagri-no137-tahun-2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 5 Desember 2019 |archive-date= 2019-09-19 |archive-url= https://web.archive.org/web/20190919205500/https://www.kemendagri.go.id/pages/detail/108-permendagri-no137-tahun-2017 |dead-url= yes }}</ref> Pusat pemerintahan kecamatan, berada di desa [[Mandirajakulon, Mandiraja, Banjarnegara|Mandirajakulon]]<ref>{{Cite web |url= https://banjarnegarakab.go.id/v3/index.php/kecamatan/mandiraja/item/223-profil-mandiraja |title= Profil Kabupaten Banjarnegara |website= banjarnegarakab.go.id |language= en-gb |access-date= 2019-09-01 |archive-date= 2019-07-28 |archive-url= https://web.archive.org/web/20190728054646/https://banjarnegarakab.go.id/v3/index.php/kecamatan/mandiraja/item/223-profil-mandiraja |dead-url= yes }}</ref>
 
== Geografi ==
Baris 154 ⟶ 168:
|}
 
=== Batas Wilayah ===
[[Berkas:PetaMandirajaPeta 16 desa di kecamatan mandiraja.jpg|300px350px|jmpl|al=Peta lokasikecamatan mandiraja|Peta 16 desa di kecamatan mandiraja]]
 
Kecamatan Mandiraja terletak diantara 7°46'96.5" Lintang Selatan (LS) hingga 109°50'31.8" Bujur Timur (BT) dan berbatasan dengan:<ref name=www.sejarah.negara.com>[https://www.sejarah-negara.com/peta-kabupaten-banjarnegara-jawa-tengah-lengkap-20-kecamatan/ Peta Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah lengkap dengan 20 kecamatan] www.sejarah-negara.com, Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref>
Kecamatan Mandiraja terletak diantara 7°46'96.5" Lintang Selatan (LS) hingga 109°50'31.8" Bujur Timur (BT) dan berbatasan dengan:<ref name=www.sejarah.negara.com>[https://www.sejarah-negara.com/peta-banjarnegara/ Peta Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah lengkap dengan 20 kecamatan] www.sejarah-negara.com, Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref>
{{Batas_USBT
|utara = [[Rakit, Banjarnegara|Kecamatan Rakit]] dan [[Kabupaten Purbalingga]]
Baris 296 ⟶ 311:
 
=== Pembagian administratif ===
Berikut adalahjumlah daftarRT/RW menurut desa:<ref>[https://www.kemendagri.go.id/ diPeraturan kecamatanMenteri ini:Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2020 tentang kode dan data wilayah administrasi pemerintahan] ''www.kemendagri.go.id'' diakses tanggal 21 Maret 2020.</ref><ref>{{Cite web|url=https://mandirajati.wordpress.com/2014/12/20/lampu-apill-perempatan-gandulekor/|title=Lampu APILL perempatan gandulekor|date=2014-12-20|website=mandirajati|language=id-ID|access-date=2019-09-01}}</ref>
{{col-css3-begin|2}}
# [[Banjengan, Mandiraja, Banjarnegara|Banjengan]]
# [[Blimbing, Mandiraja, Banjarnegara|Blimbing]]
# [[Candiwulan, Mandiraja, Banjarnegara|Candiwulan]]
# [[Glempang, Mandiraja, Banjarnegara|Glempang]]
# [[Jalatunda, Mandiraja, Banjarnegara|Jalatunda]]
# [[Kaliwungu, Mandiraja, Banjarnegara|Kaliwungu]]
# [[Kebakalan, Mandiraja, Banjarnegara|Kebakalan]]
# [[Kebanaran, Mandiraja, Banjarnegara|Kebanaran]]
# [[Kertayasa, Mandiraja, Banjarnegara|Kertayasa]]
# [[Mandirajakulon, Mandiraja, Banjarnegara|Mandirajakulon]]
# [[Mandirajawetan, Mandiraja, Banjarnegara|Mandirajawetan]]
# [[Panggisari, Mandiraja, Banjarnegara|Panggisari]]
# [[Purwasaba, Mandiraja, Banjarnegara|Purwasaba]]
# [[Salamerta, Mandiraja, Banjarnegara|Salamerta]]
# [[Simbang, Mandiraja, Banjarnegara|Simbang]]
# [[Somawangi, Mandiraja, Banjarnegara|Somawangi]]
{{col-css3-end}}
 
{|class="wikitable sortable"
|+ Daftar Desa Menurut Jumlah RT/RW 2018
Baris 421 ⟶ 417:
|type=rect
|x=Banjengan, Blimbing, Candiwulan, Glempang, Jalatunda, Kaliwungu, Kebakalan, Kebanaran, Kertayasa, Mandirajakulon, Mandirajawetan, Panggisari, Purwasaba, Salamerta, Simbang, Somawangi
|yAxisTitle=Jumlah penduduk 2020
|legend=Keterangan
|yAxisMin=0
|yAxisMax=10000
|y1=22762426,24862588,24332600,53836425,39185368,37734493,14481630,42575702,56866779,56296318,40035718,43455023,61797239,46385046,21572422,68019113
|y1Title=Penduduk
|yGrid= |xGrid=
}}
Pada tahun 20102020, berdasarkan sensus BPS, kecamatan ini memiliki penduduk sebesar 6378.779090 jiwa yang tersebar di 16 desa di kecamatan mandiraja.<ref name="BPS 2010">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/website/fileMenu/Penduduk-Indonesia-Menurut-Desa-2010.pdf |title=Penduduk Indonesia Menurut Desa 2010 |publisher= Badan Pusat Statistik |year=2010 |page=132 |language=id |access-date= 14 Juni 2019}}</ref>.Jumlahnya meningkat di bandingkan dengan sensus penduduk 2010 yang berjumlah 63.679 jiwa. Mandiraja merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar ke tiga di kabupaten banjarnegara setelah kecamatan Punggelan dan Purwanegara. Penduduk di kecamatan mandiraja dengan perbandingan rasio jenis kelamin sebesar 96,22 persen dengan pertumbuhan penduduk 1.99%.
 
Dari persebaran penduduk yang ada, desa dengan jumlah penduduk terbesar adalah desa Somawangi dengan 9.113 jiwa dan desa Kebakalan dengan jumlah penduduk terkecil sebanyak 1.630 jiwa.
Pada tahun 2018, Mandiraja merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di kabupaten Banjarnegara, setelah kecamatan Punggelan, Purwanegara, dan Banjarnegara. Penduduknya berjumlah 65.397 jiwa yang tersebar di 16 desa, terdiri dari 32.379 laki-laki dan 33.018 perempuan dengan perbandingan rasio jenis kelamin sebesar 96,22 persen dengan pertumbuhan penduduk 0,22%.
 
Dari persebaran penduduk yang ada, desa dengan jumlah penduduk terbesar adalah Somawangi dengan 6.801 jiwa dan desa Kebakalan dengan jumlah penduduk terkecil sebanyak 1.448 jiwa.
 
{|class="wikitable sortable"
|+ Penduduk menurut kelompok umur, dan jenis kelamin di kecamatan Mandiraja 2018tahun 2012
|-
!Kelompok umur !!Laki-laki !!Perempuan !!Jumlah
Baris 522 ⟶ 516:
|}
 
Tingkat kepadatan penduduk di kecamatan Mandiraja tahun 20182020 mencapai 1.243484 jiwa/km², meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar 1.240442 jiwa/km². Bila dilihat perdesanya, desa mandirajakulon merupakan wilayah terpadat, dengan 3.101543 jiwa/km², dan desa Jalatunda sebagai wilayah paling jarang penduduknya dengan kepadatan hanya 5611.088 jiwa/km².
 
{|class="wikitable sortable"
|+ Pertumbuhan Penduduk Mandiraja 20101961-20202024.<ref>[https://banjarnegarakab.bps.go.id/statictable/2015/12/02/13/banyaknya-desa-kelurahan-luas-penduduk-dan-kepadatan-menurut-kecamatan-di-kab-banjarnegara-tahun-2010-2019.html Banyaknya Desa kelurahan luas penduduk dan kepadatan menurut kecamatan di kabupaten banjarnegara tahun 2010-2019] banjarnegara.bps.go.id Diakses tanggal 29 maret 2020.</ref>
|-
! Desa
! 2024
! 2020
! 2019
! 2018
! 2017
! 2016
! 2015
! 2014
! 2013
! 2012
! 2011
! 2010
! 2000
! 1990
! 1985
! 1980
! 1971
! 1961
|-
|Mandirajawetan
| 5.095
| 4.918
| 4.474
| -
| 3.700
| 3.213
| -
| -
| -
|{{Increase}} 4.003
|{{Increase}} 3.995
|{{Increase}} 3.985
|{{Increase}} 3.974
|{{Increase}} 3.947
|{{Increase}} 3.925
|{{Decrease}} 3.912
|{{Decrease}} 3.913
|{{Increase}} 4.474
|-
|Mandirajakulon
| 6.583
| 6.318
| 5.654
| -
| 5.255
| 4.750
| -
| -
| -
|{{Increase}} 5.629
|{{Increase}} 5.618
|{{Increase}} 5.604
|{{Increase}} 5.589
|{{Increase}} 5.551
|{{Increase}} 5.520
|{{Increase}} 5.488
|{{Decrease}} 5.405
|{{Increase}} 5.652
|-
|Banjengan
| 2.548
| 2.426
| 2.120
| -
| 2.019
| 1.941
| -
| -
| -
|{{Increase}} 2.276
|{{Increase}} 2.270
|{{Increase}} 2.265
|{{Increase}} 2.259
|{{Increase}} 2.244
|{{Increase}} 2.233
|{{Increase}} 2.225
|{{Increase}} 2.224
|{{Increase}} 2.120
|-
|Kebakalan
| 1.725
| 1.630
| 1.391
| -
| 1.342
| 1.366
| -
| -
| -
|{{Increase}} 1.448
|{{Increase}} 1.444
|{{Increase}} 1.441
|{{Increase}} 1.437
|{{Increase}} 1.426
|{{Increase}} 1.419
|{{Increase}} 1.417
|{{Increase}} 1.410
|{{Increase}} 1.391
|-
|Kertayasa
| 7.283
| 6.779
| 5.519
| -
| 4.952
| 4.822
| -
| -
| -
|{{Increase}} 5.686
|{{Increase}} 5.673
|{{Increase}} 5.659
|{{Increase}} 5.644
|{{Increase}} 5.606
|{{Decrease}} 5.576
|{{Decrease}} 5.588
|{{Increase}} 5.597
|{{Increase}} 5.519
|-
|Panggisari
| 5.331
| 5.023
| 4.251
| -
| 3.631
| 3.534
| -
| -
| -
|{{Increase}} 4.345
|{{Increase}} 4.335
|{{Increase}} 4.325
|{{Increase}} 4.313
|{{Increase}} 4.284
|{{Increase}} 4.260
|{{Increase}} 4.189
|{{Decrease}} 4.133
|{{Increase}} 4.251
|-
|Blimbing
| 2.821
| 2.588
| 2.005
| -
| 1.948
| 1.817
| -
| -
| -
|{{Increase}} 2.486
|{{Increase}} 2.481
|{{Increase}} 2.475
|{{Increase}} 2.468
|{{Increase}} 2.451
|{{Increase}} 2.438
|{{Increase}} 2.402
|{{Increase}} 2.370
|{{Increase}} 2.005
|-
|Candiwulan
| 2.800
| 2.600
| 2.099
| -
| 2.146
| 2.119
| -
| -
| -
|{{Increase}} 2.433
|{{Increase}} 2.427
|{{Increase}} 2.421
|{{Increase}} 2.415
|{{Increase}} 2.398
|{{Increase}} 2.385
|{{Increase}} 2.368
|{{Increase}} 2.355
|{{Steady}} 2.099
|-
|Simbang
| 2.619
| 2.422
| 1.929
| -
| 1.838
| 1.831
| -
| -
| -
|{{Increase}} 2.157
|{{Increase}} 2.152
|{{Increase}} 2.147
|{{Increase}} 2.141
|{{Increase}} 2.127
|{{Increase}} 2.115
|{{Increase}} 2.111
|{{Increase}} 2.081
|{{Increase}} 1.929
|-
|Purwasaba
| 7.868
| 7.239
| 5.665
| -
| 5.171
| 4.172
| -
| -
| -
|{{Increase}} 6.179
|{{Increase}} 6.166
|{{Increase}} 6.150
|{{Increase}} 6.134
|{{Increase}} 6.093
|{{Increase}} 6.061
|{{Increase}} 6.053
|{{Increase}} 5.992
|{{Increase}} 5.655
|-
|Glempang
| 7.009
| 6.425
| 4.965
| -
| 5.012
| 4.625
| -
| -
| -
|{{Increase}} 5.383
|{{Increase}} 5.370
|{{Increase}} 5.357
|{{Increase}} 5.343
|{{Increase}} 5.307
|{{Increase}} 5.279
|{{Increase}} 5.249
|{{Increase}} 5.240
|{{Increase}} 4.965
|-
|Kebanaran
| 6.163
| 5.702
| 4.549
| -
| 4.298
| 3.632
| -
| -
| -
|{{Increase}} 4.257
|{{Increase}} 4.245
|{{Increase}} 4.232
|{{Increase}} 4.221
|{{Increase}} 4.193
|{{Increase}} 4.170
|{{Increase}} 4.158
|{{Decrease}} 4.132
|{{Increase}} 4.549
|-
|Salamerta
| 5.516
| 5.046
| 3.869
| -
| 3.652
| 3.027
| -
| -
| -
|{{Increase}} 4.628
|{{Increase}} 4.619
|{{Increase}} 4.607
|{{Increase}} 4.595
|{{Increase}} 4.563
|{{Increase}} 4.544
|{{Increase}} 4.515
|{{Increase}} 4.475
|{{Increase}} 3.869
|-
|Kaliwungu
| 4.898
| 4.493
| 3.479
| -
| 3.142
| 2.883
| -
| -
| -
|{{Increase}} 3.773
|{{Increase}} 3.766
|{{Increase}} 3.757
|{{Increase}} 3.747
|{{Increase}} 3.721
|{{Increase}} 3.701
|{{Increase}} 3.652
|{{Increase}} 3.628
|{{Increase}} 3.479
|-
|Somawangi
| 9.824
| 9.113
| 7.335
| -
| 6.983
| 5.859
| -
| -
| -
|{{Increase}} 6.801
|{{Increase}} 6.784
|{{Increase}} 6.767
|{{Increase}} 6.749
|{{Increase}} 6.703
|{{Increase}} 6.669
|{{Increase}} 6.639
|{{Decrease}} 6.643
|{{Increase}} 7.355
|-
|Jalatunda
| 5.769
| 5.368
| 4.365
| -
| 3.749
| 2.900
| -
| -
| -
|{{Increase}} 3.918
|{{Increase}} 3.909
|{{Increase}} 3.899
|{{Increase}} 3.889
|{{Increase}} 3.863
|{{Increase}} 3.843
|{{Increase}} 3.780
|{{Decrease}} 3.627
|{{Increase}} 4.365
|-
! '''Total'''
! 83.852
! 78.090
! 63.679
! -
! 58.838
! 53.491
! -
! -
! -
! {{Increase}} 65.515
! {{Increase}} 65.397
! {{Increase}} 65.251
! {{Increase}} 65.092
! {{Increase}} 64.918
! {{Increase}} 64.477
! {{Increase}} 64.138
! {{Increase}} 63.746
! {{Decrease}} 63.285
! {{Increase}} 63.779
|}
 
=== Penduduk berdasarkan tingkat pendidikan ===
Penduduk Kecamatan Mandiraja menurut ijazah tertinggi yang dimiliki pada tahun 20182012
{|class="wikitable sortable"
|-
Baris 896 ⟶ 854:
=== Penduduk menurut agama ===
 
Penduduk Kecamatan Mandiraja menurut agama yang dianutnya 20182012.<ref name=parokicilacap.blogspot.com>[https://parokicilacap.blogspot.com/2015/07/paroki-keuskupan-purwokerto.html?m=1 daftar paroki di wilayah Purwokerto] parokicilacap.blogspot.com , Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref><ref name=banjarnegarakab.bps.go.id>[https://banjarnegara.bps.go.id/dynamictable/2016/03/21/15/jumlah-penduduk-dirinci-menurut-agama-jiwa-di-kabupaten-banjarnegara-tahun-2014-2015.html Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Agama Di Kecamatan Mandiraja Tahun 2018-2019]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} banjarnegara.bps.go.id Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref>
 
{|class="wikitable sortable"
Baris 1.063 ⟶ 1.021:
 
==Ekonomi==
<ref>[https://gpswisataindonesia.info/2017/02/wisata-belanja-di-banjarnegara-jawa-tengah/ Wisata belanja di kabupaten banjarnegara, jawa tengah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200624033753/https://gpswisataindonesia.info/2017/02/wisata-belanja-di-banjarnegara-jawa-tengah/ |date=2020-06-24 }}''gpswisataindonesia.info'' Diakses tanggal 21 Juni 2020</ref>
=== Produk Unggulan ===
Produk Unggulan Di beberapa desa di kecamatan Mandiraja :<ref>[https://banjarnegarakab.go.id/v3/index.php/kecamatan/mandiraja/item/218-potensi-mandiraja Potensi Di Mandiraja] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170525094835/http://banjarnegarakab.go.id/v3/index.php/kecamatan/mandiraja/item/218-potensi-mandiraja |date=2017-05-25 }} banjarnegarakab.go.id Diakses tanggal 12 februari 2020.</ref>
{|class="wikitable sortable"
|-
Baris 1.194 ⟶ 1.152:
IDM secara teknokrasi disusun sesuai dengan konsep kebijakan pembangunan desa untuk mencapai 9 tujuan UU desa sebagai amanah UU desa, melaksanakan amanah peraturan presiden no 2 tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019 serta sejalan otoritas mandat Perpres no 12 tahun 2015 tentang kementerian desa PDTT dan memegang teguh amanah dan mandat konstitusi UUD 1945 beserta peraturan perundang-undangan yang ada dalam NKRI , memujudkan falsafah negara Pancasila sebagai acuan pembangunan, sekaligus menghormati keberagaman desa dengan paradigma bhinneka tunggal Ika.
 
Sebagai basis data IDM disusun dengan menggunakan data podes tahun 2014 yang terdiri dari 3 (tiga) dimensi yaitu: 1) sosial 2) ekonomi 3) budaya. Ketiga dimensi terdiri dari variabel dan setiap variabel diturunkan menjadi indikator operasional. Jumlah variabel dalam IDM sebanyak 22 variabel dan indikator sebanyak 52 indikator, indikator mengklarifikasi Desa dalam 5 (lima) status, yakni:<ref name=kemendesa.go.id>[https://idm/kemendesa.go.id/idm_data Dataset Rekapapitulasi Indeks Desa Membangun IDM Tahun 2020]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} data.go.id Diakses tanggal 21 Juni 2020.</ref>
 
# {{Legend|#800000}} {{fontcolor|#800000|Desa Sangat Tertinggal}} : nilai IDM < 0,491),
Baris 1.507 ⟶ 1.465:
==Perumahan==
 
Banyaknya proyek percontohan rumah sehat oleh PKK di Mandiraja pada tahun 2015 sebanyak 21.370 rumah. Proyek percontohan rumah sehat dikelompokkan menjadi 2 jenis rumah, yaitu rumah sehat dan rumah tidak sehat. Proyek rumah yang dijadikan proyek percontohan oleh PKK sebagai rumah sehat di Mandiraja tahun 2015 sebanyak 14.297 rumah, meningkat dibandingkan tahun 2014 dengan jumlah rumah sehat sebanyak 12.854 rumah sehat. Proyek rumah yang dijadikan percontohan oleh PKK dengan percontohan rumah kurang sehat di Mandiraja tahun 2015 juga meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya dengan jumlah rumah kurang sehat sebanyak 7.073 rumah yang dijadikan proyek percontohan oleh PKK. Jumlah keluarga pra sejahtera di kecamatan Mandiraja mengalami kenaikan dari jumlah 5.192 keluarga pada tahun 2014, menjadi 6.445 keluarga pada tahun 2015, dan jumlah keluarga sejahtera mengalami penurunan dari 14.671 keluarga menjadi 13.792 keluarga. Banyaknya proyek percontohan home industri di Mandiraja sebanyak 1.449 proyek. Sebagian besar proyek adalah proyek yang berhubungan dengan sektor pangan dengan persentase sebesar 57,42 persen, sektor lain-lain sebesar 19,81 persen, sektor jasa sebesar 15,60 persen, sektor sandang sebesar 5,73 persen, dan sisanya sebesar 1,45 persen merupakan sektor konveksi.<ref name=www.rumah.com>[https://www.rumah.com/cari/banjarnegara/mandiraja PERUMAHAN GREEN PALM RESIDENCE - MANDIRAJA] ''www.rumah.com'' Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref>
{{cquote|'' {{fontcolor|#000080|Sebagian besar keluarga di Mandiraja adalah keluarga sejahtera, dengan jumlah keluarga sejahtera sebanyak 13.792 keluarga yang terdiri dari keluarga sejahtera I,II Dan III+}}.}}
 
Baris 1.513 ⟶ 1.471:
 
Anak usia sekolah di kecamatan Mandiraja umur 7-12 tahun masih ada yang belum bersekolah hal ini terlihat dari angka partisipasi sekolah yang kurang dari 100% , anak usia sekolah umur 13-15 tahun yang bersekolah baru 96,40% berarti ada 3,60% tidak bersekolah, sedangkan pada anak usia sekolah 16-18 tahun hanya 52,14% yang bersekolah. Capaian di bidang pendidikan terkait erat dengan dengan fasilitas pendidikan pada jenjang pendidikan SD di Mandiraja tahun ajaran 2018/2019 seorang guru rata-rata mengajar 16 siswa murid SD , semakin tinggi jenjang pendidikan beban guru juga semakin bertambah , untuk jenjang pendidikan SLTP seorang guru rata-rata mengajar 25 orang murid SLTP.
Berikut adalah daftar sekolah di kecamatan Mandiraja:<ref name=banjarnegara.dapodik.org>[https://banjarnegara.dapodik.org/rekap.php?ref=sekolah Daftar Sekolah Di kecamatan Mandiraja] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111219060043/http://banjarnegara.dapodik.org/rekap.php?ref=sekolah |date=2011-12-19 }} banjarnegara.dapodik.org, Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref><ref name=smkn1mandiraja>[https://smkn1mandiraja.wordpress.com/ Profil SMKN 1 Mandiraja] smkn1mandiraja.wordpress.com Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref>
 
{|class="wikitable" style="font-size:90%;width:70%;border:0px;text-align:center;line-height:120%;"
Baris 1.557 ⟶ 1.515:
|}
 
Daftar Satuan Pendidikan Sekolah Di Kecamatan Mandiraja:<ref name=kemdikbud.go.id>[https://www.referensi.data.kemdikbud.go.id/index11.php?kode=030403&level=3 Data Referensi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171120075518/http://referensi.data.kemdikbud.go.id/index11.php?kode=030403&level=3 |date=2017-11-20 }}. referensi.data.kemdikbud.go.id Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref>
{|class="wikitable sortable"
|-
Baris 2.361 ⟶ 2.319:
 
== Kesehatan ==
Sebagai upaya dalam pelayanan kesehatan masyarakat di Mandiraja terdapat 2 Puskesmas, 4 Puskesmas pembantu, dan 2 Puskesmas keliling sebagai sarana kesehatan masyarakat, menggerakkan program promosi kesehatan, penanggulangan, dan pencegahan penyakit menular. Semua itu ditangani 2 dokter umum/spesialis, 22 paramedis, dan 29 bidan. Terdapat 6 pondok rumah bersalin desa (polindes) yang bermanfaat untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana. Pada tahun 2015, sudah terdapat 120 pos pelayanan terpadu (posyandu). Dari 13.220 pasangan usia subur, 10.815 pasangan menjadi akseptor KB aktif pada tahun 2015, alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah suntik dan pil masing-masing sebanyak 62,48% dan 15,20% dari total akseptor KB, sedangkan sisanya sebanyak 22,32% akseptor KB menggunakan alat kontrasepsi lainnya.<ref>{{Cite web|url=https://lewatmana.com/lokasi/44721/puskesmas-mandiraja-i/ |title= Puskesmas - Puskesmas Mandiraja I - Jl. Mertadipura No. 01, Kec. Mandiraja, Banjarnegara |website=lewatmana.com |access-date=2019-09-01}}</ref><ref name=bkd.banjarnegarakab.go.id>[https://bkd.banjarnegarakab.go.id/layananbkd/27-layanan-bkd/447-pnspuskmandiraja2 Layanan Puskesmas 2 Mandiraja] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201229032704/https://bkd.banjarnegarakab.go.id/layananbkd/27-layanan-bkd/447-pnspuskmandiraja2 |date=2020-12-29 }} bkd.banjarnegarakab.go.id Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref>
 
== Kuliner ==
Baris 2.372 ⟶ 2.330:
* '''[[Ondol singkong|Ondol]]''' adalah makanan ringan yang ada di kecamatan Mandiraja, Ondol terbuat dari bahan singkong yang diparut lalu di beri bumbu setelah itu digoreng hingga kering. Makanan ringan ini banyak dijumpai di pasar-pasar ataupun pedagang keliling di daerah Mandiraja.
 
== Media massa &dan Komunikasikomunikasi ==
=== [[Televisi]] ===
Daftar [[Stasiun televisi]] lokal dan nasional yang dapat disaksikan di wilayah Kecamatan Mandiraja
Daerah Mandiraja dapat menangkap beberapa stasiun televisi, terdiri dari 9 siaran nasional dan 2 siaran lokal seperti:
==== Digital ([[DVB-T2]]) ====
{|class="wikitable sortable"
{| class="wikitable"
!Signal !!Nama !!Pemilik !!Status
!Kanal (UHF)
!Frekuensi
!Multipleksing
!Kualitas Gambar
!Logo
!Nama
!Nama Perusahaan
!Jaringan
!Pemilik
|-
| rowspan=9 align="center"| 28
|459.250
| rowspan=9| 530{{nbsp}}MHz
|RTV
| rowspan="9" | TVRI Gunung Depok (Banyumas)
|Rajawali Corpora
| rowspan=5|[[HDTV|HD]]
|Nasional
|[[Berkas:TVRILogo2019.svg|center|50px]]
| [[TVRI (saluran televisi)|TVRI]]
| rowspan=4|LPP TVRI Stasiun Jawa Tengah
| rowspan=4|[[TVRI]]
| rowspan=4|[[LPP]] [[Televisi Republik Indonesia]]
|-
|[[Berkas:TVRI Jawa Tengah 2023.svg|center|50px]]
|479.250
| [[TVRI Jawa Tengah]]
|NET.
|-
|Net Visi Media
|[[Berkas:TVRI-World.svg|center|50px]]
|Nasional
| [[TVRI World]]
|-
|[[Berkas:TVRI Sport 2022.svg|center|50px]]
| [[TVRI Sport]]
|-
|[[Berkas:Logo RatihTV Kebumen.png|center|50px]]
| [[Ratih TV]]
| LPP Lokal Ratih TV Kebumen
| Independen
| Publik
|-
| [[SDTV|SD]]
|[[Berkas:Satelit TV Purwokerto logo.png|center|50px]]
| [[Satelit TV (Purwokerto)|Satelit TV]]
| PT Satelit Televisi Nusantara
| Independen
| Satelit Media
|-
| rowspan=2|HD
|[[Berkas:BMSTV 2016.png|center|50px]]
| [[BMS TV]]
| PT Banyumas Citra Televisi
| Independen
| [[Bina Sarana Informatika]]
|-
|[[Berkas:Rajawali Televisi.svg|center|50px|Purwokerto]]
|[[Rajawali Televisi|RTV]] Purwokerto
|PT Tak Pernah Padam Harapanku
|[[Rajawali Televisi|RTV]]
|[[Rajawali Corpora]]
|-
|SD
|[[Berkas:NET. sky blue.svg|center|50px|Purwokerto]]
|[[NET.]] Purwokerto
|PT Media Televisi Purwokerto
|[[NET.]]
|[[Net Visi Media]]
|-
| rowspan=4 align="center"| 31
| rowspan=4|554{{nbsp}}MHz
| rowspan="4" | Indosiar Banyumas
| rowspan=7| HD
| [[Berkas:Indosiar 2015.svg|center|50px|Purwokerto]]
| [[Indosiar]] Purwokerto
| PT Indosiar Semarang Televisi
|[[Indosiar]]
| rowspan=4 |[[Surya Citra Media]]
|-
|[[Berkas:SCTV Logo.svg|center|50px|Purwokerto]]
| [[SCTV]] Purwokerto
| PT Surya Citra Wisesa
|[[SCTV]]
|-
|[[Berkas:Moji blue.svg|center|50px]]
| [[Moji]]
|
|[[Moji]]
|-
|[[Berkas:Mentari TV.svg|center|50px]]
| [[Mentari TV]]
|
|[[Mentari TV]]
|-
| rowspan=4 align="center"| 34
| rowspan=4|578{{nbsp}}MHz
| rowspan="4" | MetroTV Banyumas
|[[Berkas:LogoMetroTVsince2010.svg|center|50px|Jateng & DIY]]
| [[MetroTV Jateng & DIY]]
| PT Media Televisi Semarang
| [[MetroTV]]
| rowspan=3|[[Media Group]]
|-
|[[Berkas:MagnaChannel.png|center|50px]]
| [[Magna Channel]]
|
| [[Magna Channel]]
|-
|[[Berkas:BN Channel.png|center|50px]]
| [[BN Channel]]
|
| [[BN Channel]]
|-
| rowspan="2" |SD
|[[File:Logo GarudaTV Merah Putih Silver Merah.svg|center|50px|Banyumas]]
|Garuda TV Banyumas
|PT Televisi Amikom Purwokerto
|[[Garuda TV]]
|Digdaya Media Nusantara
<!--|-
| [[Berkas:BMSTV 2016.png|center|50px]]
| [[BMS TV]]
| PT Banyumas Citra Televisi
| Independen
| [[Bina Sarana Informatika]]-->
|-
| rowspan=2 align="center"| 37{{efn|Kanal transisi 25 UHF}}
| rowspan=2|602{{nbsp}}MHz
| rowspan="2" | tvOne Banyumas
|[[Berkas:TvOne 2023.svg|center|50px]]
| [[tvOne]]
|
| [[tvOne]]
| rowspan=2|[[Visi Media Asia]]
|-
| rowspan="9" |HD
|511.250
|[[Berkas:Antv logo.svg|center|50px]]
|Satelit tv<ref>[https://www.medioq.com/ID/Purwokerto/329624744154603/Satelit-TV-Inyongepool Satelit Tv Inyongepool, Stasiun Lokal Kebanggaan masyarakat banyumas raya]
| [[antv]]
www.medioq.com Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref>
|
| [[antv]]
<!--|-
|[[Berkas:VTV Indonesia 2023.svg|center|50px]]
| [[VTV (Indonesia)|VTV]]
|
| [[VTV (Indonesia)|VTV]]-->
|Lokal
|-
| rowspan=4 align="center"| 40
|535.250
| rowspan=4|626{{nbsp}}MHz
|Inews
| rowspan="4" | Trans TV Banyumas
|MNC Media
|[[Berkas:Trans TV 2013.svg|center|50px|Purwokerto]]
|Nasional
| [[Trans TV]] Purwokerto
| PT Trans TV Purwokerto Situbondo
|[[Trans TV]]
| rowspan=4|[[Trans Media]]
|-
|[[Berkas:Trans 7 2013.svg|center|50px|Purwokerto]]
|599.250
| [[Trans7]] Purwokerto
|ANTV
| PT Trans7 Purwokerto Situbondo
|Visi Media Asia
|[[Trans7]]
|Nasional
|-
|[[Berkas:CNN Indonesia logo (2023).svg|center|50px]]
|615.250
| [[CNN Indonesia]]
|Indosiar
|
|Surya Citra Media
|[[CNN Indonesia]]
|Nasional
|-
|[[Berkas:CNBC Indonesia logo.svg|center|50px]]
|631.250
| [[CNBC Indonesia]]
|RCTI
|
|MNC Media
|[[CNBC Indonesia]]
|Nasional
|-
| rowspan=4 align="center"| 43{{efn|Kanal transisi 42 UHF}}
|647.250
| rowspan=4|650{{nbsp}}MHz
|MNC TV
| rowspan="4" |GTV Banyumas
|MNC Media
|[[Berkas:GTV (2017).svg|center|50px|Purwokerto]]
|Nasional
| [[GTV (Indonesia)|GTV]] Purwokerto
| PT GTV Purwokerto
|[[GTV (Indonesia)|GTV]]
| rowspan=4|[[Media Nusantara Citra|MNC Media]]
|-
|[[Berkas:RCTI logo 2015.svg|center|50px|Network <br /> Jawa Tengah]]
|663.250
|[[RCTI]] Network Jawa Tengah
|SCTV
| PT RCTI Dua
|Surya Citra Media
|[[RCTI]]
|Nasional
|-
|[[Berkas:MNCTV logo 2015.svg|center|50px|Jawa Tengah]]
|671.250
|[[MNCTV]] Jawa Tengah
|TransTV
| PT TPI Dua
|Trans Media
|[[MNCTV]]
|Nasional
|-
|[[Berkas:INews.svg|center|50px|Purwokerto]]
|695.25
|[[iNews]] Purwokerto
|BMS TV
| PT Urban Televisi
|Bina Sarana informatika
|[[iNews]]
|Lokal
|}
'''Catatan:'''<br>
{{Notes}}
 
== Seni Budaya ==
Baris 2.439 ⟶ 2.529:
* '''[[Kentongan]]''' adalah kesenian khas Mandiraja, asal kata kentongan sendiri dari sebuah alat yang bernama kentong, dimana alat musik kentong ini adalah alat komunikasi tradisional yang terbuat dari bambu ataupun kayu dan digunakan untuk memberi Informasi kepada masyarakat dengan isyarat atau ketukan-ketukan tertentu.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/ouv3ll328|title=Kentongan Banyumas Perlu Dikemas Tarik Minat Wisatawan|date=2017-08-18|website=Republika Online|access-date=2019-09-01}}</ref>
* '''[[Lengger]]''' adalah kesenian khas Mandiraja ataupun Banyumas yaitu berupa tarian tradisional yang dimainkan oleh 2 atau 4 orang perempuan yang di dandani pakaian khas , kesenian Lengger banyumasan ini diiringi musik calung, gamelan yang terbuat dari bambu.<ref name=successfarmer.blogspot.com>[https://successfarmer.blogspot.com/2015/07/lengger-banyumasan_91.html?m=1 Lengger banyumasan, seni budaya daerah yang terus dilestarikan keberadaanya oleh kalangan masyarakat dan pegiat seni daerah] ''successfarmer.blogspot.com'' Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref>
* '''[[Ebeg]]''' merupakan bentuk kesenian tari tradisional yang ada di daerah Mandiraja, yang menggunakan kuda lumping yang terbuat dari anyaman bambu dan kepalanya diberikan rambut, tarian Ebeg ini menggambarkan prajurit perang yang sedang menunggang kuda, gerak tari yang menggambarkan kegagahan diperagakan oleh penari Ebeg.<ref>{{Cite web|url=https://www.bernas.id/19017-ebeg-kuda-kepang-mistis-dari-banyumas.html|title=Ebeg, Kuda Kepang Mistis dari Banyumas - bernas.id|last=Bernas|first=Harian|website=www.bernas.id|language=Indonesia|access-date=2019-09-01}}{{Pranala mati|date=November 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
* '''[[Calung]]''' adalah sebuah nama Alat musik yang cukup terkenal di wilayah Mandiraja, kata "Calung" sendiri berasal dari bahasa banyumasan yang artinya "CArang wuLUNG"/(bambu Wulung". Calung sendiri adalah alat musik purwarupa jenis idiofon yang terbuat dari bambu, cara memainkan Calung adalah dengan memukul bilah atau ruas.<ref>{{Cite web|url=https://www.kompasiana.com/pringsedhapur/calung-sebagai-simbol-budaya-lokal-masyarakat-banyumas_54ffb74da33311da6450f969|title=Calung Sebagai Simbol Budaya Lokal Masyarakat Banyumas|last=Kompasiana.com|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2019-09-01}}</ref>
* '''[[Bongkel]]''' Adalah alat musik yang ada di wilayah kecamatan mandiraja, bentuk alat musik ini mirip dengan angklung . Bongkel merupakan sebuah instrumen musik bambu yang merupakan hasil karya dari masyarakat pedesaan agraris di wilayah Banyumasan.<ref name=warisanbudaya.kemdikbud.go.id>[https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=6685 warisan budaya bongkel] ''warisanbudaya.kemdikbud.go.id'' Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref>
Baris 2.445 ⟶ 2.535:
 
== Bahasa ==
'''Bahasa Jawa dialek Mandiraja''' atau [[Bahasa Banyumasan|Dialek Banyumas]] atau yang biasa disebut ''bahasa penginyongan'' merupakan bahasa yang dituturkan di wilayah Mandiraja, umumnya mereka menggunakan dialek ini untuk berkomunikasi sehari-hari, bahasa Jawa dialek Banyumas dikenal dengan bicaranya yang khas, dialek ini disebut Banyumasan.<ref>[https://www.beritasatu.com/hiburan/327314/bahasa-banyumasan-terancam-punah Bahasa Banyumasan terancam punah] ''www.beritasatu.com'', Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref> Beberapa daerah yang menggunakan bahasa Jawa dialek banyumasan antara lain berada di daerah karesidenan Banyumas, sebagian Kebumen dan beberapa desa di kabupaten Pangandaran, Ciamis dan Kota Banjar. Sebagian besar kosakata asli dari dialek Banyumas tidak memiliki kesamaan dengan bahasa Jawa standar, baik secara morfologi maupun fonetik. Berikut berbandingan kosakata dialek Mandiraja dengan [[Bahasa Jawa|Bahasa Jawa Yogya-Solo]], [[Bahasa Sunda|Sunda]], [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], dan [[Bahasa Inggris|Inggris]]:<ref>[https://www.banyumaskab.go.id/read/18134/bupati-luncurkan-aplikasi-kamus-bahasa-banyumas#XhtSS8ayQwg Bupati Luncurkan Aplikasi Kamus Bahasa Banyumas] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200113044358/https://www.banyumaskab.go.id/read/18134/bupati-luncurkan-aplikasi-kamus-bahasa-banyumas#XhtSS8ayQwg |date=2020-01-13 }} ''www.banyumaskab.go.id'' Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref>
 
{|class="wikitable" width="75%"
Baris 2.493 ⟶ 2.583:
== Pariwisata ==
[[Berkas:Wisata sawah KALIWUNGU.png|300px|jmpl|Wisata Sawah Desa Somawangi, Mandiraja]]
Tempat wisata di kecamatan Mandiraja antara lain:<ref>{{Cite web|url=https://www.instagram.com/accounts/login/?next=/explore/locations/300297063708893/bukit-watu-alam-bukit-sodong|title=Bukit Watu Sodong di Instagram|website=www.instagram.com|access-date=2019-09-01}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/100898/menikmati-pesona-bukit-watu-sodong|title=Menikmati Pesona Bukit Watu Sodong|website=Suara Merdeka|access-date=2019-09-01|archive-date=2021-01-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20210109160345/https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/100898/menikmati-pesona-bukit-watu-sodong|dead-url=yes}}</ref><ref>[https://www.picbear.org/tag/rumpit]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Bukit Rumpit tempat wisata yang terus berbenah, ''www.picbear.org'' Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref>
 
* '''Bukit Watu Sodong'''
Adalah objek wisata panorama alam dan wisata berkonsep agro berupa barisan pohon durian sepanjang jalan. Masuk lokasi, sebelum memulai perjalanan mendaki bukit watu Sodong menyuguhkan panorama alam yang menakjubkan bagi yang gemar ber-swa foto. Mengunjungi tempat ini adalah, pilihan tepat, karena banyak spot cantik dengan latar belakang pemandangan alam yang indah ada rumah pohon, jembatan kayu, rumah jamur, dan dapat juga dapat berfoto di bebatuan besar eksotik.
 
Kepala desa Glempang, Nowo Wikarto menjelaskan, nama '''Watu Sodong''<nowiki/>' konon berasal dari kata ''watu'' (batu) dan ''sodong'' (rumah babi hutan), yang mengandung arti batu yang digunakan sebagai rumah babi hutan. Awal mulanya, Watu Sodong hanya bukit atau hutan dengan bebatuan besar dan pohon-pohon Pinus yang tumbuh rindang. Saat itu, akses menuju lokasi sangat sulit jangankan kendaraan, jalan kaki saja sulit dan melewati pohon-pohon yang sangat rimbun.
Baris 2.506 ⟶ 2.596:
 
* '''Bukit Rumpit Bike Park Salamerta'''
Sejumlah pemuda di [[Salamerta, Mandiraja, Banjarnegara|Desa Salamerta]] menyulap desanya sebagai salah satu tujuan rekreasi alam yang bernama Bukit rumpit bike park. Tempat bagi pecinta olahraga sepeda berwisata alam dan melepas penat. Inisiator Bukit Rumpit Bike Park, Kartono berkata, lokasinya yang berada di jajaran perbukitan kabupaten Banjarnegara bagian selatan menjadi pesona dan tantangan tersendiri. Warga bekerja sama dengan lembaga masyarakat desa hutan dan perhutani karena sebagian besar memang menggunakan lahan milik perhutani. Di lokasi ini, pengunjung dapat menikmati keindahan alam dan jalan kaki mendaki bukit rumpit bike park serta mencoba sensasi naik sepeda di puncak perbukitan. Spot untuk berfoto juga tersedia dan beberapa fasilitas pendukung lainnya. Pengunjung dapat berfoto di atas bebatuan di lorong dan rumah pohon yang dilengkapi dengan pegangan sehingga aman bagi pengunjung. Bagi yang ingin menginap tersedia juga ''camping ground'', sehingga tepat untuk mengisi liburan bersama dengan keluarga.
 
Khusus bagi pecinta olahraga sepeda gunung terdapat jalur sepanjang 5&nbsp;km menyusuri puncak perbukitan. Bagi komunitas sepeda gunung harus memesan jadwal terlebih dahulu dengan pengelola karena pada hari libur atau akhir minggu banyak peminat. Tempat ini berawal dari komunikasi di jejaring media sosial tentang potensi wisata alam dengan salah sejumlah anggota komunitas sepeda. Setelah diskusi panjang dan survei ke lokasi, bukit rumpit dinilai cocok dan menantang untuk pecinta sepeda gunung. Kedepannya tempat ini disinergikan dengan sejumlah potensi yang ada seperti agrowisata, wisata industri kreatif berbahan kayu dan bambu, serta industri makanan ringan yang dapat menjadi kampung wisata dan wirausaha.Tingkat kunjungan wisatawan ke bukit rumpit semakin meningkat libur lebaran dan libur akhir pekan jumlah pengunjung di atas 200 orang per-hari, sedangkan komunitas sepeda gunung yang sengaja mencoba jalur sepeda gunung rata-rata di atas 20 orang per-hari khususnya pada hari liburan.<ref>[https://fahrezy.wordpress.com/2017/06/30/objek-wisata-bukit-rumpit-mandiraja/amp/]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Objek Wisata bukit Rumpit Mandiraja ''fahrezy.wordpress.com'' Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref><ref>[https://www.wisatabanjarnegara.com/2017/08/bukit-rumpit-bike-park-paduan-wisata.html?m=1]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Bukit Rumpit Bike Park paduan wisata di desa salamerta.
''www.wisatabanjarnegara.com'' Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref>
* '''Wisata Sawah Wates'''
Merupakan objek wisata yang berlatarbelakang persawahan di [[Somawangi, Mandiraja, Banjarnegara|Somawangi]].<ref name=viewwisatabanjarnegara.blogspot.com>[https://viewwisatabanjarnegara.go.id/2018/11/wates-mana-wisata-tengah-sawah-wisata.html wates mana wisata tengah sawah wisata]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} ''viewwisatabanjarnegara.blogspot.com'' Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref><ref name=picpanzee.com>[https://picpanzee.com/tag/watessomawangi Objek Wisata Wates Kaliwungu]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} ''picpanzee.com'' Diakses tanggal 12 Februari 2020.</ref>
 
== Referensi ==
Baris 2.520 ⟶ 2.610:
* [[Pasar Mandiraja]]
 
=== Pranala luar ===
*[https://m.youtube.com/channel/UC414bSZXY6DHoKctVH6m80Q/videos Puskesmas Mandiraja 1 di Youtube]
* [https://www.instagram.com/humaspolsekmandiraja/ Polsek Mandiraja di Instagram]
Baris 2.527 ⟶ 2.617:
*[https://banjarnegarakab.bps.go.id/publication.html BPS Kabupaten Banjarnegara]
*[https://banjarnegarakab.go.id/ Website Resmi Kabupaten Banjarnegara]
*[http://www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/ Prodeskel Binapemdes Kemendagri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220401173302/http://www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/ |date=2022-04-01 }}
{{Commonscat|Banjarnegara Regency}}
{{Mandiraja, Banjarnegara}}