Kecak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Desy Cristalia (bicara | kontrib)
#1Lib1Ref #1Lib1RefID
Desy Cristalia (bicara | kontrib)
#1Lib1Ref #1Lib1RefID
 
Baris 6:
Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, [[Shinta]], Rahwana, [[Hanoman]], dan [[Sugriwa]].{{fact}}
 
Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.<ref>{{factCite book|last=Septiana Dewi|first=Resi|date=2012|url=https://www.google.co.id/books/edition/Keanekaragaman_Seni_Tari_Nusantara/yPHFDAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Para+penari+yang+duduk+melingkar+tersebut+mengenakan+kain+kotak-kotak+seperti+papan+catur+melingkari+pinggang+mereka.+Selain+para+penari+itu,+ada+pula+para+penari+lain+yang+memerankan+tokoh-tokoh+Ramayana+seperti+Rama,+Shinta,+Rahwana,+Hanoman,+dan+Sugriwa&pg=PA35&printsec=frontcover|title=Keanekaragaman Seni Tari Nusantara|location=Jakarta|publisher=PT Balai Pustaka (Persero)|isbn=978-979-690-934-6|pages=35|url-status=live}}</ref>
 
Sekitar tahun 1930-an [[Wayan Limbak]] bekerja sama dengan pelukis Jerman [[Walter Spies]] menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak mempopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.<ref>{{Cite web|date=4 Agustus 2021|title=Kecak: Tarian Spiritual Khas Pulau Dewata|url=https://jalurrempah.kemdikbud.go.id/foto/kecak-tarian-spiritual-khas-pulau-dewata|website=Jalur Rempah|access-date=19 Mei 2024}}</ref>