Jalan Mulia Berunsur Delapan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
Menghapus pengalihan ke Jalan Utama Berunsur Delapan
Tag: Menghapus pengalihan pranala ke halaman disambiguasi
Faredoka (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
(12 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Dharma_Wheel.svg|jmpl|175px|[[Roda Dhamma]] yang sering kali digunakan sebagai lambang Jalan Mulia Berunsur Delapan]]
{{Buddhisme|dhamma}}
'''Jalan Mulia Berunsur Delapan''' atau '''Jalan Mulia Beruas Delapan''' ([[bahasa Pali|Pali]]: ''ariya aṭṭhaṅgika magga''; [[bahasa Sanskerta|Sanskerta]]: ''āryāṣṭāṅgamārga''), atau '''Jalan Mulia Beruas Delapan''', merupakan ajaran utama [[agama Buddha|Buddhisme]] yang menjelaskan praktik menuju lenyapnya penderitaan ([[Dukkha|''dukkha'']]) dan mencapai [[Nibbana|Nibbāna]].<ref name="auto">{{cite book|author=Stephen J. Laumakis|year=2008|url=https://books.google.com/books?id=_29ZDAcUEwYC&pg=PA150|title=An Introduction to Buddhist Philosophy|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1-139-46966-1|pages=150–151}}</ref> Jalan Mulia Berunsur Delapan merupakan bagian keempat dari [[Empat Kebenaran Mulia]]. Jalan Beruas Delapan terdiri dari delapan praktik: pandangan benar, tekad/niat benar, ucapan benar, perilakuperbuatan benar, penghidupan/pencaharian benar, usaha benar, perhatian benar, dan konsentrasi benar.<ref>{{Cite book|last=Vetter|first=Tilmann|date=1988|title=The Ideas and Meditative Practices of Early Buddhism|url=https://archive.org/details/ideasmeditativep0000vett|publisher=BRILL|isbn=90-04-08959-4.|pages=[https://archive.org/details/ideasmeditativep0000vett/page/11 11]-14|url-status=live}}</ref>
 
== Pengertian ==
{{rapikan}}
Berdasarkan beberapa diskursus dalam [[Tipitaka]], Jalan Mulia Berunsur Delapan ditemukan kembali oleh [[Siddharta Gautama]] dalam upayanya mencapai kecerahan. [[Sutta]] menggambarkannya sebagai sebuah jalan tua yang dilalui dan diteladani olah para buddha sebelumnya. Jalan Mulia Berunsur Delapan membantu pemeluk [[agama Buddha]] menuju ke kehidupan yang mulia.
 
{{cquote|''Maggānaṭṭhaṅgiko seṭṭho, saccānaṁ caturo padā; virāgo seṭṭho dhammānaṁ, dvipadānañca cakkhumā. (Di antara semua jalan, maka "Jalan Mulia Berunsur Delapan" adalah yang terbaik; di antara semua kebenaran, maka "Empat Kebenaran Mulia" adalah yang terbaik.)
::''Eseva‚ maggo natthañño, dassanassa visuddhiyā; etañhi tumhe paṭipajjatha, mārassetaṁ pamohanaṁ. (Di antara semua keadaan, maka keadaan tanpa nafsu adalah yang terbaik; dan di antara semua mahluk hidup, maka orang yang 'melihat' adalah yang terbaik. Inilah satu-satunya 'Jalan'. Tidak ada jalan lain yang dapat membawa pada kemurnian pandangan. Ikutilah jalan ini, yang dapat mengalahkan Mara (penggoda).)''{{br}}
''Etañhi tumhe paṭipannā, dukkhassantaṁ karissatha; akkhāto vo‚ mayā maggo, aññāya sallakantanaṁ. (Dengan mengikuti jalan ini, engkau dapat mengakhiri penderitaan. Dan jalan ini pula yang kutunjukkan setelah aku mengetahui bagaimana cara mencabut duri-duri (kekotoran batin).)''
::''Tumhehi kiccamātappaṁ, akkhātāro tathāgatā; paṭipannā pamokkhanti, jhāyino mārabandhanā. (Engkau sendirilah yang harus berusaha, para Tathagata hanya menunjukkan 'Jalan'. Mereka yang tekun bersemadi dan memasuki 'Jalan' ini akan terbebas dari belenggu Mara.)''
|4=[[Dhammapada]] 273-276
|5=<ref>[https://www.sariputta.com/dhammapada/pali/20/magga-vagga Magga Vagga 273-276, Dhammapada]. Diakses tanggal 20 Juni 2022. Sariputta.com. [[Bahasa Pali|Pali]]</ref><ref>[https://www.sariputta.com/dhammapada/indonesia/20/jalan Magga Vagga 273-276, Dhammapada]. Diakses tanggal 20 Juni 2022. Sariputta.com. [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]</ref>}}
 
== Tiga Kelompok ==
Jalan Mulia Berunsur Delapan sering kali dibagidikelompokkan menjadidalam tiga bagian:
* '''Kebijaksanaan''' ([[Pali]]: Paññā''paññā''; [[bahasa Sanskerta|Sanskerta]]: ''prajñā'')
<ol>
<li> Pandangan/Pengertian Benar (''sammā-ditthidiṭṭhi'')</li>
<li> PikiranPerniatan Benar (''sammā-sankappasaṅkappa'')</li>
</ol>
 
* '''Kemoralan''' ([[Pali]]: [[Sila|Sīla''sīla'']])
<ol start="3">
<li> UcapanPerkataan Benar (''sammā-vācā'')</li>
<li> Perbuatan Benar (''sammā-kammanta'')</li>
<li> Mata Penghidupan/Pencaharian Benar (''sammā-ajivaājīva'')</li>
</ol>
 
* '''Konsentrasi''' ([[Pali]]: Samādhi''samādhi'')
<ol start="6">
<li> Daya-upayaPengupayaan/Pengusahaan Benar (''sammā-vāyāma'')</li>
<li> Perhatian Benar (''sammā-sati'')</li>
<li> Keheningan/Konsentrasi Benar (''sammā-samādhi'')</li>
</ol>
 
Kedelapan unsur tersebut menyandang kata ''Benar''"benar" yang diterjemahkan dari kata ''sammā'' ([[Pali]]) atau ''samyañc'' (bahasa [[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]]). Kata-kataIstilah laintersebut juga dapat diterjemahkan sepertisebagai "sempurna" (''perfect'') atau "sesuai" (''ideal'').<ref>[http://www.buddhanet.net/e-learning/8foldpath.htm {{en}} A Basic Buddhism Guide: The Eight-Fold Path]</ref>
 
{{cquote|''Ariyena nu kho, ayye, aṭṭhaṅgikena maggena tayo khandhā saṅgahitā udāhu tīhi khandhehi ariyo aṭṭhaṅgiko maggo saṅgahito ti? (Bhante, apakah tiga kelompok dimasukkan oleh jalan mulia berunsur delapan, atau jalan mulia berunsur delapan dimasukkan oleh tiga kelompok?)''
Baris 42 ⟶ 31:
|4=Culavedalla Sutta
|5=<ref>Kumpulan Sutta Majjhima Nikaya II, Oleh Team Penterjemah Kitab Suci Agama Buddha, Penerbit: Proyek Sarana Kehidupan Beragama Buddha Departemen Agama RI, 1994</ref><ref>{{cite web | url = https://static.sariputta.com/pdf/tipitaka/566/Mulapannasapali.pdf | title = Tipitaka – Cūḷavedallasuttaṃ, Majjhimanikāyo 44 (MN 44)| lang = [[Bahasa Pali|Pali]] | pages = 191-192}}</ref>}}
== Pengertian ==
{{rapikan}}
Berdasarkan beberapa diskursus dalam [[Tipitaka]], Jalan Mulia Berunsur Delapan ditemukan kembali oleh [[Siddharta Gautama]] dalam upayanya mencapai kecerahan. [[Sutta]] menggambarkannya sebagai sebuah jalan tua yang dilalui dan diteladani olah para buddha sebelumnya. Jalan Mulia Berunsur Delapan membantu pemeluk [[agama Buddha]] menuju ke kehidupan yang mulia.
 
{{cquote|''Maggānaṭṭhaṅgiko seṭṭho, saccānaṁ caturo padā; virāgo seṭṭho dhammānaṁ, dvipadānañca cakkhumā. (Di antara semua jalan, maka "Jalan Mulia Berunsur Delapan" adalah yang terbaik; di antara semua kebenaran, maka "Empat Kebenaran Mulia" adalah yang terbaik.)
::''Eseva‚ maggo natthañño, dassanassa visuddhiyā; etañhi tumhe paṭipajjatha, mārassetaṁ pamohanaṁ. (Di antara semua keadaan, maka keadaan tanpa nafsu adalah yang terbaik; dan di antara semua mahluk hidup, maka orang yang 'melihat' adalah yang terbaik. Inilah satu-satunya 'Jalan'. Tidak ada jalan lain yang dapat membawa pada kemurnian pandangan. Ikutilah jalan ini, yang dapat mengalahkan Mara (penggoda).)''{{br}}
''Etañhi tumhe paṭipannā, dukkhassantaṁ karissatha; akkhāto vo‚ mayā maggo, aññāya sallakantanaṁ. (Dengan mengikuti jalan ini, engkau dapat mengakhiri penderitaan. Dan jalan ini pula yang kutunjukkan setelah aku mengetahui bagaimana cara mencabut duri-duri (kekotoran batin).)''
::''Tumhehi kiccamātappaṁ, akkhātāro tathāgatā; paṭipannā pamokkhanti, jhāyino mārabandhanā. (Engkau sendirilah yang harus berusaha, para Tathagata hanya menunjukkan 'Jalan'. Mereka yang tekun bersemadi dan memasuki 'Jalan' ini akan terbebas dari belenggu Mara.)''
|4=[[Dhammapada]] 273-276
|5=<ref>[https://www.sariputta.com/dhammapada/pali/20/magga-vagga Magga Vagga 273-276, Dhammapada]. Diakses tanggal 20 Juni 2022. Sariputta.com. [[Bahasa Pali|Pali]]</ref><ref>[https://www.sariputta.com/dhammapada/indonesia/20/jalan Magga Vagga 273-276, Dhammapada]. Diakses tanggal 20 Juni 2022. Sariputta.com. [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]</ref>}}
 
== Kebijaksanaan (''Paññā'') ==