Mikrobiota usus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Putriuzdahw (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 2:
 
== Fungsi dalam Kesehatan ==
Mikrobiota usus memiliki peranan penting dalam tubuh manusia, terutama dalam hal yang berkaitan dengan sistem pencernaan. Mikrobiota usus dapat membantu mencerna sari-sari makanan di dalam tubuh manusia, merubah bahan makanan menjadi vitamin yang tubuh butuhkan, menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh manusia untuk mengatur Buang Air Besar (BAB), dan membantu memperbaiki cara berpikir manusia<ref>{{Cite web|last=NEWS|first=UNAIR|date=2023-06-08|title=Kenali Berbagai Fungsi Mikrobiota dalam Usus Manusia -|url=https://unair.ac.id/kenali-berbagai-fungsi-mikrobiota-dalam-usus-manusia/|website=Universitas Airlangga Official Website|language=id-ID|access-date=2024-05-11}}</ref> Terhadap kesehatan anak-anak, mikrobiota usus memiliki tiga dampak utama :<ref>{{Cite web|title=Nestle Health Science PENGARUH BESAR MIKROBIOTA USUS DALAM KESEHATAN ANAK|url=https://www.nestlehealthscience.co.id/artikel/kesehatan-pencernaan-anak|website=Nestle Health Science}}</ref>
 
1. Mendukung penyerapan nutrisi anak
 
Asam lemak rantai pendek dibuat oleh mikrobiota melalui fermentasi bakteri menguntungkan di usus besar. Setelah itu, asam lemak rantai pendek membantu tubuh bayi menyerap nutrisi dan menjaga aktivitas [[Neurotransmiter|neurotransmitter]]. Dengan menurunkan pH dengan bantuan asam lemak rantai pendek, [[bakteri]] berbahaya dapat dicegah tumbuh di usus dan menghambat penyerapan nutrisi yang memadai. Oleh karena itu, menjaga komposisi bakteri usus yang sehat tentu akan memaksimalkan penyerapan [[nutrisi]] anak.
 
2. Meningkatkan metabolisme anak
 
Selain itu, asam lemak rantai pendek dapat meningkatkan metabolisme tubuh. [[Metabolisme]] adalah proses di mana tubuh memecah dan menyerap makanan untuk menghasilkan [[energi]]. Energi ini akan menunjang aktivitas anak Anda sehari-hari.
 
3. Meningkatkan imunitas anak
 
Dalam sistem saraf, neurotransmiter berfungsi sebagai “alat komunikasi” antara [[otak]] dan bakteri usus untuk mengontrol sistem kekebalan tubuh. Proses imunomodulator pada sistem imun dapat dipicu oleh [[mikrobiota]]. Salah satu garis pertahanan yang digunakan tubuh untuk melawan [[peradangan]] adalah imunomodulasi.
 
Dalam hal ini, mikrobiota berinteraksi dengan sel kekebalan untuk meningkatkan fungsi sel T, yang merupakan komponen sel darah putih dan sistem pertahanan tubuh. [[Sel T]] diprogram untuk melepaskan protein [[sitokin]], yang membantu mengurangi peradangan yang disebabkan oleh bakteri berbahaya yang masuk ke dalam tubuh.
 
== Gangguan pada Kesehatan ==