Minyak masakan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
UDAHLAH KEMAREN HARGA MINYAK GORENG NAIK TERUS MENERUS, KAGAK MAU TURUN, HARGA CPO DITENTUIN TETANGGA SEBELAH KATANYA. SEDANGKAN RAKYAT SUSAH DAPAT MINYAK GORENG!
Anesmnuswan (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{gabungdari|Minyak jelantah}}
[[Berkas:Sunflowerseed oil.jpg|jmpl|Minyak goreng]]
'''Minyak masakan''' (atau lebih dikenal dengan istilah '''minyak goreng''') adalah [[minyak]] atau [[lemak]] yang kemarenberasal kemarendari harganyapemurnian naikbagian [[tumbuhan]], [[hewan]], atau dibuat secara terussintetik menerusyang sehinggadimurnikan harganyadan gakbiasanya masukdigunakan akal.untuk Sekarang[[penggorengan|menggoreng]] malah[[makanan]].<ref terjadiname="f"/> kelangkaanMinyak dimana-mana,masakan biarpunumumnya HETberbentuk minyak[[cair]] gorengdalam udah[[suhu ditetapkankamar]]. PantesMinyak langkamasakan dimanakebanyakan diperoleh dari tumbuhan, seperti [[kelapa]], [[serealia]], kacang-manakacangan, wong[[jagung]], ada[[kedelai]], yangdan nimbun[[kanola]].<ref sampename="f">Sitepoe bertonM. 2008. Corat-ton,coret gilaaaaak!anak desa berprofesi ganda. Cet. 1. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.Hlm. 15-18.</ref>
 
 
Punya kebun sawit dimana mana, tapi rakyat malah kesusahan dapet minak goreng. Gimana sih ini weh. Udah gitu katanya harga CPO nya ditentuin sama tetangga sebelah. Asem!!
 
== Kerusakan ==
Minyak goreng biasanya bisa digunakan hingga 3 - 4 kali penggorengan.<ref name="e"/> Jika digunakan berulang kali, minyak akan berubah warna.<ref name="f">Sitepoe M. 2008. Corat-coret anak desa berprofesi ganda. Cet. 1. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.Hlm. 15-18.</ref>
 
Saat penggorengan dilakukan, [[ikatan rangkap]] yang terdapat pada [[asam lemak tak jenuh]] akan putus membentuk asam lemak jenuh.<ref name="e">{{en}} Tomskaya LA, Makarova NP, Ryabov VD. 2008. Determination of the hydrocarbon composition of crude oils. ''Chem Tech Fuel Oil'' 44:280-283.</ref> Minyak yang baik adalah minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh yang lebih banyak dibandingkan dengan kandungan [[asam lemak jenuh]]nya.<ref name="f"/>
Baris 24 ⟶ 21:
 
== Sumber ==
Minyak goreng umumnya berasal dari [[minyak kelapa sawit]].<ref name="b">{{en}} [http://www.canusgoatsmilk.com/pdf/PlantLipids.pdf. Falardeau, Andree.2009.Nature’s Beauty Secret] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160305182653/http://www.canusgoatsmilk.com/pdf/plantlipids.pdf. |date=2016-03-05 }}<small>Diakses pada 4 Apr 2010</small>.</ref> Minyak kelapa dapat digunakan untuk menggoreng karena struktur minyaknya yang memiliki [[ikatan rangkap]] sehingga minyaknya termasuk [[lemak]] tak jenuh yang sifatnya stabil.<ref name="f"/> Selain itu pada minyak kelapa terdapat [[asam lemak]] esensial yang tidak dapat disintesis oleh tubuh.<ref name="f"/> Asam lemak tersebut adalah [[asam palmitat]], stearat, oleat, dan linoleat.<ref name="f"/>
 
Beberapa minyak yang dipakai untuk menggoreng selain minyak kelapa sawit adalah minyak [[palm kernel]], [[palm olein]], [[palm stearin]], dan Tallow.<ref name="b"/> Selain itu terdapat juga minyak lain seperti minyak [[biji]] anggur, [[bunga matahari]], [[kedelai]], dan [[zaitun]].<ref name="b"/> Minyak-minyak ini kurang cocok apabila digunakan untuk menggoreng namun minyak-minyak ini memiliki kandungan [[asam lemak]] yang tinggi dan biasa digunakan sebagai bahan tambahan pada [[salad]] dan makanan lainnya.<ref name="b"/>
 
== Kebijakan Pemerintah Indonesia==
Dalam upaya menjaga stabilitas harga minyak goreng di dalam negeri, pemerintah [[Indonesia]] melakukan campur tangan dalam berbagai bentuk kebijakan.<ref name="y">Basdabella, S. 2001. Pengembangan Sistem Agroindustri Kelapa sawit dengan Pola Perusahaan Agroindustri Rakyat. Disertasi Doktor. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Hlm.53.</ref> Secara umum kebijakan pemerintah bertumpu pada tiga [[instrumen]]:
sebagai berikut:<ref name="y"/>