Kristen Palestina: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
(29 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''
Menurut perkiraan resmi Mandat Inggris, orang Kristen Palestina pada tahun 1922 meliputi 9,5 % dari total populasi dan 7,9 % pada tahun 1946.<ref>{{cite web|title=Report to the League of Nations on Palestine and Transjordan, 1937|publisher=British Government|year=1937|accessdate=07.14.2013|url=http://unispal.un.org/UNISPAL.NSF/0/7BDD2C11C15B54C2052565D10057251E|archive-date=2013-09-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20130923061547/http://unispal.un.org/UNISPAL.NSF/0/7BDD2C11C15B54C2052565D10057251E|dead-url=yes}}</ref> Banyak orang Kristen mengungsi selama Perang Arab-Israel 1948, beberapa melarikan diri atau diusir negara. Sejumlah besar meninggalkan [[Tepi Barat]] selama pendudukan [[Yordania]] karena alasan ekonomi. Sejak tahun 1967
Ada sekitar satu juta orang Kristen di dunia dengan kewarganegaraan Palestina atau keturunan Palestina, termasuk diaspora Palestina, membuat lebih dari 10 % dari total penduduk Palestina di dunia. Keturunan Kristen Palestina hidup terutama di negara-negara Arab sekitar Palestina yang bersejarah dan di daerah tempat mereka berdiaspora, terutama di [[Amerika Selatan]], [[Eropa]] dan [[Amerika Utara]]. Alasan mereka untuk beremigrasi pada masa terakhir ini masih diperdebatkan.
== Demografi dan denominasi ==
Dalam perkiraan tahun 2005, penduduk Kristen gabungan dari Tepi Barat dan Gaza berjumlah antara 40.000 dan 90.000 orang. Sebagian besar tinggal di [[Tepi Barat]], tapi ada sebuah komunitas sekitar 5.000 orang di [[Jalur Gaza]]. Namun pada tahun 2007, komunitas Kristen dari Gaza runtuh karena pengambilalihan [[Hamas]]. Kristen Arab di Israel, beberapa di antaranya juga mengidentifikasi diri sebagai "Palestina", sejumlah 127.000 orang, yaitu sekitar 10% dari penduduk Arab Israel.<ref>{{cite web|title=Population, by religion and population group|publisher=[[Israeli Central Bureau of Statistics]]|year=2004|accessdate=05.07.2005|url=http://www1.cbs.gov.il/shnaton56/st02_01.pdf|archive-date=2015-11-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20151105011552/http://www1.cbs.gov.il/shnaton56/st02_01.pdf|dead-url=yes}}</ref> Hari ini, sebagian besar orang Kristen Palestina tinggal di luar wilayah Palestina.{{cn|date=September 2013}}
Menurut CIA World Factbook, pada tahun 2013, statistik berikut pada orang-orang Kristen Arab-Israel Palestina dan terkait:<ref>[https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/we.html West Bank] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140506164505/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/we.html |date=2014-05-06 }}, [[CIA World Factbook]], 2010.</ref><ref>[https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/is.html Israel] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160527061410/https://www.cia.gov/library/publications//the-world-factbook/geos/is.html |date=2016-05-27 }}, [[CIA World Factbook]], 2010.</ref><ref>[https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/gz.html Gaza Strip] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140608204417/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/gz.html |date=2014-06-08 }}, [[CIA World Factbook]], 2010.</ref>
{| class="wikitable sortable"
Baris 35 ⟶ 32:
Sekitar 50% orang Kristen Palestina adalah anggota [[Gereja Ortodoks]] [[Yerusalem]], salah satu dari 16 gereja Ortodoks Timur. Komunitas ini juga dikenal sebagai "Kristen Ortodoks Arab". Ada juga Maronit, Katolik Melkite-Timur, Jacobites, Kasdim, [[Katolik Roma]] (secara lokal dikenal sebagai orang Latin), [[Gereja Katolik Suriah|Katolik Suriah]], [[Gereja Ortodoks Koptik Alexandria|Ortodoks Koptik]], [[Gereja Katolik Koptik|Katolik Koptik]], [[Gereja Apostolik Armenia|Armenia Ortodoks]], [[Gereja Katolik Armenia|Katolik Armenia]], [[Kaum Quaker|Quaker]], [[Methodis]], [[Gereja Presbiterian|Presbiterian]], [[Anglikan]] (Episcopal), [[Lutheran]], [[Evangelis]], [[Gereja Pentakosta|Pantekosta]], Nazarene, [[Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah|Sidang Jemaat Allah]], [[Gereja Baptis|Baptis]] dan [[Protestanisme|Protestan]] lainnya, di samping kelompok-kelompok kecil seperti [[Saksi Yehuwa]], [[Gereja Mormon|Mormon]] dan lain-lain.
== Sejarah ==
=== Latar belakang dan sejarah awal ===
[[
[[
[[
Masyarakat Kristen pertama di Palestina masa pendudukan oleh Roma yang berbicara dalam bahasa [[Aram]] adalah orang Yahudi Mesianik dan berbicara dalam bahasa Latin untuk orang Romawi dan Yunani Suriah, yang berada di bagian keturunan dari daerah pemukim sebelumnya, seperti Siro-Fenisia, Aram, Yunani, Persia, Ibrani, dan Arab Nabataeans.<ref>{{cite book|last=Theissen|first=G|title=Sociology of early Palestinian Christianity|year=1978|publisher=Fortress Press|isbn=978-0-8006-1330-3|page=1|url=http://books.google.com/books?id=NovYAAAAMAAJ}}</ref>
Tidak sebagaimana sisa Kristen oriental, sebagian besar orang Kristen Palestina mengikuti Kristen Bizantium dari kaisar setelah Konsili Khalsedon pada 451 AD, yang dikenal oleh [[Gereja Ortodoks Suriah|Kristen Ortodok Suriah]] lain sebagai "''Melkites''" (pengikut raja).
Segera setelah penaklukan Islam, Melkites mulai meninggalkan bahasa Yunani ke Arab, <!--a process which made them the most Arabicised Christians in the Levant.-->
Kebanyakan orang Kristen Palestina saat ini melihat diri mereka sendiri dalam budaya dan bahasa sebagai orang [[Arab Kristen]] dengan nenek moyang dari pengikut Kristus yang pertama. Mereka mengklaim keturunan dari campuran [[Yahudi]] dan non Yahudi yang menjadi Kristen
=== Sejarah modern ===
[[
Kategori 'Kristen Arab Palestina' datang untuk mengasumsikan dimensi politik
Setelah perang tahun 1948 penduduk Kristen di [[Tepi Barat]], di bawah kendali [[Yordania]] turun dengan cepat, merosot lebih dari setengah antara tahun itu dan 1961 di Yerusalem saja. Proses yang sama terjadi di Israel di mana orang Kristen dikosongkan secara massal setelah 1948. Merupakan 21% dari populasi Arab Israel pada tahun 1950, mereka sekarang membuat hanya 9% dari kelompok itu. Kecenderungan ini dipercepat setelah perang 1967 pasca pengambilalihan Israel di Tepi Barat dan Gaza.
Kristen dalam wilayah Palestina merupakan salah satu di sekitar tujuh puluh lima penduduk. Pada tahun 2009, Reuters melaporkan bahwa 50.000 -. 90.000 orang Kristen menetap di [[Tepi Barat]], dengan sekitar 17.000 mengikuti berbagai tradisi Katolik dan sebagian besar sisanya mengikuti gereja Ortodoks dan denominasi timur lainnya <ref name=box>{{cite news|publisher=[[Reuters]]|url=http://uk.reuters.com/article/worldNews/idUKTRE5491FH20090510|first=Joseph|last=Nasr|title=FACTBOX - Christians in Israel, West Bank and Gaza|date=10 May 2009}}</ref> Kedua [[Betlehem]] dan [[Nazareth]], yang dulunya sangat Kristen, sekarang memiliki mayoritas Muslim. Hari ini sekitar tiga-perempat dari semua orang Kristen [[Betlehem]] tinggal di luar negeri, banyak orang Kristen Yerusalem tinggal di [[Sydney]], [[Australia]] daripada di [[Yerusalem]]. Kristen sekarang terdiri 2,5 persen dari penduduk Yerusalem. Mereka yang tersisa menyertakan beberapa lahir di Kota Tua ketika Kristen di sana merupakan mayoritas.
Dalam surat 2007 dari Kongres Henry Hyde kepada Presiden George W. Bush, Hyde menyatakan bahwa "komunitas Kristen sedang dihancurkan di asalnya akibat dari konflik Israel-Palestina yang pahit" dan bahwa perluasan permukiman Yahudi di [[Tepi Barat]] dan Jerusalem Timur adalah "ireversibel, merusak komunitas Kristen hingga berkurang "<ref>{{cite news|title=Jesus and the Separation Fence|first=Ofer|last=Shelah|publisher=[[YNET]]|date=29 May 2006|accessdate=05.07.2007|url=http://www.ynetnews.com/articles/0,7340,L-3256347,00.html}}</ref><ref>{{cite news|title=Plea for Palestinian Christians|author=Robert Novak|publisher=''[[The Washington Post]]''|date=25 May 2006|accessdate=05.07.2007|url=http://www.cmep.org/Alerts/2006May25.htm
Ada laporan serangan terhadap warga Kristen Palestina di [[Gaza]] dari kelompok-kelompok ekstremis Islam. Pastor Gaza
Fr Pierbattista Pizzaballa, Penjaga Tanah Suci, juru bicara Katolik senior telah menyatakan bahwa kelambanan polisi dan budaya pendidikan yang mendorong anak-anak Yahudi untuk memupuk pandangan mereka terhadap orang-orang Kristen dengan "penghinaan" dan telah membuat hidup semakin "tak tertahankan" bagi banyak orang Kristen. Pernyataan Fr Pizzaballa datang setelah ekstremis pro-pemukim menyerang sebuah biara Trappist di kota Latroun, membakar pintu, dan menutupi dinding dengan grafiti anti-Kristen dengan mencela Kristus sebagai "monyet". Insiden ini menyusul serangkaian aksi pembakaran dan vandalisme, pada tahun 2012, menargetkan tempat-tempat ibadah Kristen, termasuk Biara abad ke-11 Salib Yerusalem, di mana slogan-slogan seperti "Matilah Kristen" dan grafiti ofensif lainnya ditulis pada dinding-dindingnya. Menurut sebuah artikel di Telegraph, pemimpin Kristen merasa bahwa isu yang paling penting bahwa [[Israel]] telah gagal mengatasi adalah
Setelah komentar Paus Benediktus XVI tentang Islam pada bulan September 2006, lima gereja tidak berafiliasi dengan baik oleh Katolik maupun Paus, di antara mereka seorang dan Gereja Anglikan dan Ortodoks itu dibom dan ditembak di [[Tepi Barat]] dan [[Gaza]]. Sebuah kelompok yang disebut "Lions of Tauhid" mengaku bertanggung jawab.
Armenia di Yerusalem, yang diidentifikasi sebagai orang Kristen Palestina atau Israel-Armenia, juga telah diserang dan mendapat ancaman dari ekstremis Yahudi, Kristen dan pendeta telah diludahi, dan satu Uskup Agung Armenia dipukuli dan salibnya dirusak. Pada bulan September 2009, dua pendeta Kristen Armenia diusir setelah kerusuhan meletus dengan ekstremis Yahudi setelah meludahi benda suci Kristen <ref>Hagopian, Arthur (9 September 2009). "Armenian Patriarchate protests deportation of seminarians".
Pada bulan Februari 2009, sekelompok aktivis Kristen dari [[Tepi Barat]] menulis surat terbuka meminta Paus Benediktus XVI untuk menunda perjalanannya ke Israel yang dijadwalkan kecuali pemerintah mengubah perlakuannya.
Pada bulan November 2009, Berlanty Azzam, seorang mahasiswa Kristen Palestina dari [[Gaza]], diusir dari [[Betlehem]] dan tidak diizinkan untuk melanjutkan belajar. Dia memiliki dua bulan tersisa untuk menyelesaikan gelar. Berlanty Azzam mengatakan militer Israel memborgolnya, ditutup matanya, dan meninggalkan dia menunggu selama berjam-jam di pos pemeriksaan dalam perjalanan kembali dari sebuah wawancara kerja di [[Ramallah]]. Dia menggambarkan insiden itu sebagai "menakutkan" dan mengklaim pejabat Israel memperlakukan dia seperti seorang kriminal dan melarang dirinya dalam pendidikan hanya karena ia adalah seorang Kristen Palestina dari [[Gaza]].
Hari ini, ada sejumlah kecil orang Kristen di wilayah Palestina yang mengaku dari [[Afrika Timur]] dan asal [[Afrika Barat]], sebagian besar yang nenek moyangnya telah dibawa ke [[Palestina]] melalui perdagangan budak Arab pada awal Islam hingga modern dan kemudian Ottoman era Palestina.
=== Emigrasi Kristen ===
[[
Selain negara-negara tetangga, seperti [[Lebanon]] dan [[Yordania]], banyak orang Kristen Palestina beremigrasi ke negara-negara di [[Amerika Latin]] ( terutama [[Argentina]] dan [[Chile]] ), serta [[Australia]], [[Amerika Serikat]] dan [[Kanada]]. Otorita Palestina tidak mampu untuk menjaga penghitungan yang tepat.<ref name=box/> Populasi Kristen juga menurun karena fakta bahwa Muslim Palestina umumnya memiliki tingkat kelahiran sedikit lebih tinggi daripada orang-orang Kristen.<ref name="BBC">{{cite news|title=Guide: Christians in the Middle East|publisher=[[BBC]]|date=15 December 2005|accessdate=6 May 2007|url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/middle_east/4499668.stm}}</ref><ref name=state>[http://www.state.gov/g/drl/rls/irf/2006/71423.htm#occterr International Religious Freedom Report 2006: Israel and the Occupied Territories]. [[United States State Department]]. Accessed 10 May 2009.</ref>
Penyebab terjadinya eksodus Kristen ini hangat diperdebatkan, dengan berbagai kemungkinan diajukan.<ref name=larry>{{cite news|publisher=''[[The Jerusalem Post]]''|url=http://fr.jpost.com/servlet/Satellite?cid=1239710889374&pagename=JPost/JPArticle/ShowFull|title=Persecuted Christians?|first=Larry|date=7 May 2009|accessdate=10 May 2009|last=Derfner}}</ref> Sebagian besar orang Kristen Palestina di diaspora adalah mereka yang melarikan diri atau diusir selama perang 1948 dan keturunan mereka <ref>{{cite web |last=Sabella |first=
''The Jerusalem Post'' (sebuah surat kabar Israel) telah menyatakan bahwa "menyusutnya komunitas Kristen Palestina di Tanah Suci datang sebagai akibat langsung dari standar kelas menengah" dan juga bahwa tekanan Muslim belum memainkan peran utama sebagai penyebab eksodus menurut warga Kristen sendiri. Hal ini melaporkan bahwa orang Kristen memiliki citra publik elitisme dan hak istimewa kelas maupun non-kekerasan dan kepribadian terbuka, yang membuat mereka lebih rentan terhadap kejahatan daripada Muslim. Hanna Siniora, seorang aktivis hak asasi manusia Kristen Palestina terkemuka, telah dikaitkan pelecehan terhadap umat Kristen untuk "kelompok-kelompok kecil" dari "preman" dan bukan kepada pemerintah [[Hamas]] dan [[Fatah]].<ref name=larry/>
Menurut laporan ''The Independent'', ribuan Kristen Palestina "beremigrasi ke Amerika Latin pada tahun 1920, ketika Mandat Palestina ditabrak oleh kekeringan dan depresi ekonomi yang parah."<ref>
Hari ini, [[Chili]] menjadi rumah komunitas Kristen Palestina terbesar di dunia di luar [[Levant]]. Sebanyak 350.000 orang Kristen Palestina berada di Chile, yang sebagian besar berasal dari [[Beit Jala]], [[Bethlehem]], dan [[Beit Sahur]].<ref>'You See How Many We Are!'. David Adams [http://www.1worldcommunication.org/youseehow.htm lworldcommunication.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100917231858/http://1worldcommunication.org/youseehow.htm |date=2010-09-17 }}</ref> Juga, [[El Salvador]], [[Honduras]], [[
Dalam sebuah jajak pendapat 2006 dari Kristen di Bethlehem oleh Pusat Palestina untuk Penelitian dan Dialog Budaya, 90% melaporkan memiliki teman Muslim, 73,3% setuju bahwa Otoritas Palestina memperlakukan warisan Kristen di kota dengan hormat, dan 78% disebabkan eksodus berkelanjutan Kristen dari Betlehem ke pendudukan Israel dan pembatasan perjalanan di daerah.<ref name="Ekklesia">{{cite web|title=Americans not sure where Bethlehem is, survey shows|publisher=[[Ekklesia (think tank)|Ekklesia]]|date=20 December 2006|accessdate=05.07.2007|url=http://www.ekklesia.co.uk/content/news_syndication/article_061220bethlehem.shtml}}</ref> Daniel Rossing, Kementerian Israel kepala penghubung Agama 'Kristen pada 1970-an dan 1980-an, telah menyatakan bahwa situasi bagi mereka di Gaza menjadi jauh lebih buruk setelah pemilihan dimenangkan Hamas. Dia juga menyatakan bahwa Otoritas Palestina, yang mengandalkan Kristen Barat untuk dukungan keuangan, memperlakukan minoritas secara adil. Ia menyalahkan penghalang Tepi Barat Israel sebagai masalah utama bagi orang-orang Kristen.<ref name=larry/>
Baris 88 ⟶ 85:
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dalam laporan tahun 2006 tentang [[kebebasan beragama]] mengecam Israel karena pembatasan pada perjalanan ke tempat-tempat suci Kristen dan Otoritas Palestina untuk kegagalan dalam membasmi kejahatan anti-Kristen. Hal ini juga melaporkan bahwa mandat memberikan perlakuan istimewa dalam pelayanan sipil dasar untuk orang-orang Yahudi dan yang terakhir melakukannya bagi umat Islam. Laporan tersebut menyatakan bahwa, secara umum, warga Muslim dan Kristen biasa menikmati hubungan baik dan kontras dengan ketegangan hubungan Yahudi dan non-Yahudi.<ref name=state/> Sebuah laporan BBC 2005 juga menggambarkan Muslim dan hubungan Kristen sebagai "kedamaian".<ref name="BBC"/>
Asosiasi Hak Asasi Manusia Arab, sebuah LSM Arab di Israel telah menyatakan bahwa pemerintah Israel telah membantah tentang Kristen Palestina di Israel dicegah akses ke tempat-tempat suci, perbaikan diperlukan untuk melestarikan tempat-tempat suci bersejarah, dan melakukan serangan fisik pada pemimpin agama.<ref>{{cite web|title=Sanctity Denied: The Destruction and Abuse of and Christian Holy Places in Israel|publisher=[http://www.arabhra.org/ Arab Human Rights Association]|accessdate=10 May 2009|language=Arabic|url=http://www.arabhra.org/Hra/SecondaryArticles/SecondaryArticlePage.aspx?SecondaryArticle=1354&Language=2|archive-date=2010-02-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20100223214602/http://www.arabhra.org/Hra/SecondaryArticles/SecondaryArticlePage.aspx?SecondaryArticle=1354&Language=2|dead-url=yes}}</ref>
== Lihat juga ==
* [[Kristen Arab]]
* [[Yahudi Palestina]]
{{portal|Kristen}}
== Bacaan terkait ==
* Morris, Benny, ''1948: A History of the First Arab-Israeli War'', (2009) Yale University Press. ISBN 978-0-300-15112-1
* Reiter, Yitzhak, ''National Minority, Regional Majority: Palestinian Arabs Versus Jews in Israel (Syracuse Studies on Peace and Conflict Resolution)'', (2009) Syracuse Univ Press (Sd). ISBN 978-0-8156-3230-6
== Referensi ==
{{Reflist|2}}
{{Topik Asia|Kekristenan di}}
[[Kategori:Tokoh Kristen Palestina]]
[[Kategori:
|