Lontong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Learnerphilic (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Makanan tradisional menggunakan HotCat
(18 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
{{Infobox food
| name = Lontong
Baris 6 ⟶ 5:
| caption = Cara tradisional menyajikan lontong
| alternate_name =
| country = [[Indonesia]]<ref name="whattocooktoday-lontong"/>
| region = [[Jawa]]
| national_cuisine =
Baris 18 ⟶ 17:
| other =
}}
'''Lontong''' adalah makanan yang dibuat dari beras, dibungkus dengan daun pisang, kemudian direbus sampai matang.<ref>lontong (nomina) makanan yang dibuat dari beras dibungkus dengan daun pisang, kemudian direbus sampai matang. sumber: [https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/lontong%20(1)| kbbi. kemdikbud.]</ref>
'''Lontong''' adalah makanan khas [[Indonesia]] dari [[beras]] yang berkembang di [[suku Jawa|masyarakat Jawa]]. Lontong umumnya disajikan dengan [[satai|sate]], [[rujak]], atau [[gulai kambing]]. Lontong terbuat dari beras yang dibungkus dalam daun [[pisang]] dan dikukus di atas air mendidih selama beberapa jam. Lontong biasanya dibuat ketika menjelang [[1 Syawal]] atau [[Hari Raya Idul Fitri]] sebagai '''Hidangan Lebaran'''.
 
Karena direbus dalam daun [[pisang]], permukaan luar lontong biasanya berwarna coklat atau hijau gelap, sementara dalamnya berwarna putih. Lontong banyak ditemui di berbagai daerah di Indonesia sebagai makanan alternatif pengganti [[nasi]]. Meski dibuat dari beras, lontong memiliki [[aroma]] yang khas.
 
Lontong berkembang melalui [[suku Jawa|masyarakat Jawa]]. Makanan ini biasanya disajikan dengan [[satai|sate]], [[rendang]], [[opor ayam]], [[tahu masak]] dan [[gulai kambing]], dan biasanya dibuat ketika menjelang [[1 Syawal]] atau [[Hari Raya Idul Fitri]] sebagai hidangan [[lebaran]].<ref>Filosofi Kuliner Jawa[https://serat.id/2021/07/05/filosofi-kuliner-jawa-dari-apem-ketan-hingga-lontong/4/]</ref><ref>Beda Lontong dan Ketupat[https://lpmdinamika.co/serba-serbi/serupa-tapi-tak-sama-ini-dia-beda-lontong-dengan-ketupat/]</ref><ref>Sejarah Lontong[https://id.theasianparent.com/sejarah-lontong]</ref>
[[Berkas:Wrapped lontong.jpg|jmpl|Lontong yang sudah dibuka dari kemasannya. Warna yang berbeda dipengaruhi [[pigmen]] [[daun pisang]] yang digunakan sebagai pembungkus.]]
 
Karena direbus dalam daun [[pisang]], permukaanPermukaan luar lontong biasanya berwarna coklat atau hijau gelap, sementara dalamnya berwarna putih. Hal ini karena lontong dikukus dengan cara dibungkus oleh [[daun pisang]]. Lontong banyak ditemui di berbagai daerah di Indonesia sebagai makanan alternatif pengganti [[nasi]]. Meski dibuat dari beras, lontong memiliki [[aroma]] yang khas. Biasanya, lontong juga ada yang memiliki isian. Isian tersebut dapat berupa potongan kecil sayur-sayuran (kentang, wortel, dan daun bawang), bahkan ada yang berisi potongan atau tempe yang dihaluskan dan telah dicampur dengan bumbu.
 
Bagi sebagian masyarakat Jawa Barat, lontong biasanya dimakan bersama dengan beragam jenis [[gorengan]] seperti [[Bakwan|bala-bala]], [[Gehu (makanan)|gehu]], [[mendoan]], dan gorengan lainnya.
 
== Lihat pula ==
* [[Ketupat]]
* [[Lontong dekem]]
* [[Lontong balap]]
* [[Lontong cap go meh]]
* [[Lontong gulai]]
* [[Lontong Krubyuk]]
* [[Gulai paku|Lontong Gulai Paku]]
* [[Lentog Tanjung]]
* [[Arem-arem]]
* [[Lemper]]
*
 
== Pranala luar ==
Baris 49 ⟶ 51:
| year=2003
| isbn=1-84309-574-2
}}.
{{reflist}}
 
{{resep}}
{{Masakan Indonesia}}
Baris 57 ⟶ 59:
[[Kategori:Lontong]]
[[Kategori:Nasi]]
[[Kategori:Hidangan terbungkus daun pisang]]
[[Kategori:Makanan yang dikukus]]
[[Kategori:Makanan]]
[[Kategori:Makanan tradisional]]