Westernisasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AnsyahF (bicara | kontrib)
k Memberi contoh
Membatalkan 1 suntingan by 114.10.117.242 (bicara) (🕵️‍♂️)
Tag: Pembatalan
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{More citations needed|date=April 2021}}{{Multiple image|direction=vertical|width=245|image1=Sri Susuhunan Pakubuwono VI.jpg|image2=Godart Alexander Gerard Philip Baron van der Capellen (1778-1848). Gouverneur-generaal (1816-26) Rijksmuseum SK-A-3795.jpeg|caption1=[[Pakubuwana VI]], [[Pakubuwana|Sunan Surakarta]] yang bertahta dari tahun 1823-1830, mengenakan pakaian bergaya Barat. Tampaknya Pakubuwana VI mengenakan pakaian ini hanya untuk menujukkan kesopanan saat ada pertemuan dengan para pejabat [[Hindia Belanda]].<ref>{{Cite thesis|last=Hidayat|first=Taufiqurrahman|title=Busana Paku Buwono XIII Pada Upacara Tingalan Jumenengandalem Periode 2005-2011 (Sebuah Kajian Makna Simbolis Busana Raja)|date=2012|degree=Undergraduate|publisher=Digital Library Universitas Sebelas Maret|url=https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/28364/Busana-Paku-Buwono-XIII-Pada-Upacara-Tingalan-Jumenengandalem-Periode-2005-2011-Sebuah-Kajian-Makna-Simbolis-Busana-Raja}}</ref>|caption2=Gaya berpakaian tersebut mirip dengan yang dikenakan oleh [[Godert van der Capellen]], [[Gubernur Jenderal Hindia Belanda]] yang memerintah dari tahun 1816-1826.}}
[[Berkas:Sri Susuhunan Pakubuwono VI.jpg|jmpl|[[Pakubuwana VI]], [[sunan Surakarta]] yang bertahta 1823-1830, mengenakan pakaian bergaya Barat. Sepertinya Pakubuwana VI mengenakan ini hanya untuk sebagai kepatutan terhadap pertemuan para pejabat [[Hindia Belanda]].]]
 
[[Berkas:Godart Alexander Gerard Philip Baron van der Capellen (1778-1848). Gouverneur-generaal (1816-26) Rijksmuseum SK-A-3795.jpeg|jmpl|Mirip dengan pakaian [[Godert van der Capellen]], yang memerintah Hindia Belanda dari 1816-1826.]]
'''Westernisasi''' (atau '''pembaratan''' ({{Lang-en|westernization </i>([[bahasa Inggris Amerika|AmE]]), atau'' jugawesternisation dikenal''([[bahasa Inggris Britania|BrE]])}}), juga '''oksidentalisasi''' (dari kata[[bahasa Inggris]], [[wikt:en:ocidental|o''ksiden'']], yang artinya "[[duniaDunia Barat|barat]]"), adalah sebuah proses dimana pola kehidupan masyarakat meniru gaya [[budaya Barat]] seperti [[Mode|gaya berpakaian]], [[Perilaku|tingkah laku]], maupun [[kebudayaan]]. Di [[Indonesia]], tidak jelas berawal kapan westernisasi telah terjadi. Sebagian [[sejarawan]] mengatakan bahwa proses westernisasi ini terjadi sejak dimulainya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia dan dunia Islam lainnya pada abad ke-19.
 
== Definisi Barat ==
Baris 18:
 
=== Amerika Latin ===
Beberapa negara di [[Amerika Latin]] dianggap sebagai negara-negara Barat, sebagian besar karena kebanyakan penduduknya adalah keturunan Eropa (pemukim Spanyol dan Portugis dan kemudian imigrasi dari negara-negara Eropa lainnya). Dan masyakarat mereka mengoperasikan dalam cara Westernisasi yang tinggi. Kebanyakan negara di Amerika Latin menggunakan [[bahasa Spanyol]] atau [[bahasa Portugis]] sebagai bahasa resmi mereka. Menurut [[CIA World Factbook]], terdapat pula imigran di Amerika Latin dari negara-negara Eropa lainnya selain Spanyol dan Portugal, (Contohnya, dari [[Jerman]], [[Italia]], [[Belanda]], dll. Lihat [[Imigrasi ke Argentina]], [[Imigrasi ke Chili]] atau [[Imigrasi ke Brasil]].).<ref name="CIAEG">{{cite web |url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/fields/2075.html |title= CIA - The World Factbook -- Field Listing - Ethnic groups |accessdate=2008-02-20 |archive-date=2019-01-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190106010801/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/fields/2075.html |dead-url=yes }}</ref>
 
=== Turki ===
Baris 24:
 
=== Israel ===
Meskipun secara geografi Israel berada di Timur Tengah selatan Lebanon, Israel memiliki berbagai imigran Yahudi dari negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, Kanada, Britania Raya, Prancis dan Jerman.<ref>{{cite book|title=The Fulbright difference|last=|first=|authorlink=|author=Richard T. Arndt, David Lee Rubin|series=Studies on cultural diplomacy and the Fulbright experience|year=1996|publisher=Transaction Publishers|location=|isbn=9781560008613|page=53|url=http://books.google.co.uk/books?id=LqMwKTUN7f0C&pg=PA53&dq=%22culturally+European%22+canada&cd=5#v=onepage&q&f=false|accessdate=2010-05-26}}</ref> <ref name="Sheldon Kirshner">{{cite web|author=Sheldon Kirshner |url=http://sheldonkirshner.com/?p=1673 |title=Is Israel Really a Western Nation? |publisher=Sheldon Kirshner Journal |date=2013-10-16 |accessdate=2013-11-09}}</ref> Negara tersebut adalah anggota [[Organisasi untuk Kooperasi dan Pengembangan Ekonomi|OECD]]. Negara tersebut sering menjadi anggota organisasi untuk acara-acara olahraga dan kebudayaan Eropa seperti [[UEFA]] dan [[Kontes Menyanyi Eurovision]]. Menurut [[Sammy Smooha]], seorang profesor emeritus sosiologi di Universitas Haifa, Israel dideskripsikan sebagai sebuah “hibrida,” sebuah negara “semi-Barat” yang modern dan berkembang. Pada suatu saat, ia berkata, Israel akan menjadi ”lebih dan lebih Barat.” Namun sebagai hasil dari persengketaan Arab-Israel, Westernisasi secara penuh akan berproses lambat di Israel.<ref name="Sheldon Kirshner" />
 
=== Lebanon ===
Baris 34:
=== Afrika Selatan ===
Karena pengaruh yang tinggi dari budaya Eropa di tempat-tempat seperti Afrika Selatan, terutama [[Belanda]].
 
== Proses ==
Westernisasi diawali dengan proses [[imitasi]] terhadap [[pola pikir]] dan [[budaya]] dari negara yang memiliki kekuatan yang dominan. Prosesnya mulai berlangsung dari bidang [[bisnis]] dan [[ekonomi]]. Suatu [[individu]] akan merasa menjadi bagian dari masyarakat global hanya dengan meniru gaya hidup di [[dunia Barat]]. Beberapa fenomena westernisasi yaitu meminum [[Minuman ringan|minuman bersoda]] dan merokok. Sementara itu, di kalangan muslim, fenomena westernisasi terlihat dari pengumbaran aurat melalui pemakaian pakaian yang memperlihatkan perut dan rambut.{{Sfn|Husaini|2005|p=17}}
 
== Dampak ==
 
=== Globalisasi budaya ===
Westernisasi yang dilakukan oleh dunia Barat memberikan dominasi atas [[budaya]] [[konsumerisme]], [[hedonisme]] dan [[materialisme]]. Dominasi ini menghasilkan globalisasi yang ditandai dengan homogenisasi dari segi [[makanan]], [[hiburan]] dan pemikiran. Proses integrasinya terjadi secara tak terhindarkan karena didukung oleh perkembangan peralatan [[komunikasi]] dan [[transportasi]] modern.{{Sfn|Husaini|2005|p=20}}
 
== Konsekuensi ==
Baris 122 ⟶ 130:
 
== Referensi ==
 
=== Catatan kaki ===
{{Reflist}}
* Gunewardene, Huon, and Zheng (2001). Exposure to Westernization and Dieting: A Cross-Cultural Study. Int. J. Eat. Disord., 29: pp.&nbsp;289–293.
* Khondker (2004). Glocalization as Globalization: Evolution of a Sociological Concept. Bangladesh e-Journal of Sociology. Volume 1. Number 2. pp.&nbsp;12–20.
 
=== Daftar pustaka ===
 
* {{Cite book|last=Husaini|first=Adian|date=2005|title=Wajah Peradaban Barat: Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekuler Liberal|location=Jakarta|publisher=Gema Insani|isbn=978-602-250-517-4|ref={{sfnref|Husaini|2005}}|url-status=live}}
 
== Bacaan tambahan ==
Baris 133 ⟶ 147:
* ''[[The Triumph of the West]]'' (1985) ditulis oleh sejarawan [[Universitas Oxford]] [[John Roberts (sejarawan)|J.M. Roberts]].
* {{cite book|last= Ankerl|first= Guy|title= Global communication without universal civilization|year= 2000|series= INU societal research|volume= Vol.1: Coexisting contemporary civilizations : Arabo-Muslim, Bharati, Chinese, and Western|publisher= INU Press|location= Geneva|isbn= 2-88155-004-5|pages= }}
 
{{asimilasi kebudayaan}}
{{Globalisasi|state=autocollapse}}