Persib Bandung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NAZWA77 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PSB33 (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(38 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Footballfootball club
| clubname = Persib Bandung
| image = [[Berkas:Logo Persib.png|200px|Logo Persib]]
| image_size = 200px
|fullname = Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung
| upright = 0.9
|nickname = {{plainlist|
| fullname = Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung
* ''Maung Bandung''
| nickname = {{ubl|{{lang|id|Pangeran Biru}} |{{lang|su|Maung Bandung}}}}
* ''Pangeran Biru''
| short name = PSB, PSIB
| founded = {{Start date and age|df=yes|1919|1|5}}, sebagai {{lang|nl|Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond}} (BIVB)<ref>{{Cite web|title=PERSIB Umumkan Perubahan Hari Jadi|url=https://www.persib.co.id/article-details/persib-umumkan-perubahan-hari-jadi|website=www.persib.co.id|access-date=17 Desember 2023}}</ref><br>{{Start date and age|df=yes|1933|3|14}}, sebagai {{lang|nl|Persib Bandung}}
| ground =
{{plainlist|
* [[Stadion Gelora Bandung Lautan Api]]<br>([[Daftar stadion sepak bola menurut kapasitas|Kapasitas]]: 38.000)
* [[Stadion Si Jalak Harupat]]<br>([[Daftar stadion sepak bola menurut kapasitas|Kapasitas]]: 27.000)
}}
| capacity =
|founded = {{Start date and years ago|df=yes|1933|3|14}}
| owner = PT. Persib Bandung Bermartabat
|address = Jl. Sulanjana No. 17 [[Bandung]]
| chrtitle = Presiden
|ground = [[Stadion Gelora Bandung Lautan Api|Gelora Bandung Lautan Api]]
| chairman = [[Glenn Timothy Sugita]]
|capacity = 38.000
| mgrtitle = Manajer
|owner = PT Persib Bandung Bermartabat
|chairman manajer = {{flagicon[[Haji (gelar)|IDN}}H.]] [[GlennUmuh SugitaMuchtar]]
| coach = [[Bojan Hodak]]
|chrtitle = Direktur Utama
| asisten pelatih = [[Goran Paulić]]
|manager = {{flagicon|IDN}} (Haji (gelar)|H.]] [[Umuh Muchtar]]
| season = [[Liga 1 (Indonesia) 2022–2023|2022–23]]
|coach = {{flagicon|CRO}} [[Bojan Hodak]]
| league = [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]]
|asisten pelatih = {{flagicon|CRO}} [[Miro Petrić]]<br>{{flagicon|CRO}} [[Goran Paulić]]
|league position = [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]], Peringkat 3 dari 18
| website = https://www.persib.co.id
|season = [[Liga 1 (Indonesia) 2022–2023|Liga 1 2022]]
| fansgroup = [[Bobotoh]]
|position = Peringkat 3
|website = https://www.persib.co.id
| pattern_la1 = _persib2324h
| pattern_b1 = _persib2324h
Baris 51 ⟶ 56:
| shorts3 = FFFFF
| socks3 = 101B74
| current = Persib Bandung musim 2023–2024
|fansgroup =
* [[Bobotoh]]
|current = Persib Bandung musim 2023–2024
}}
 
{| class="infobox" style="font-size: 88%; width: 22em; text-align: center"
! colspan=3 style="font-size: 125%; background-color:#0000FF; color:white; text-align:center;"|
Baris 60 ⟶ 64:
|- style="text-align: center"
|[[Berkas:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''Tim utama'''
|[[Berkas:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''[[Akademi Persib U-19 dan AkademiBandung|Tim akademi]]'''
|[[Berkas:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''[[Persib Putri|Tim wanita]]'''
|- style="font-size: 90%; text-align: center"
|[[Berkas:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''[[Akademi Persib U-19 dan AkademiBandung|U-19]]'''
|[[Berkas:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''[[Bandung United FCF.C.|Tim satelit]]'''
|}
 
'''PersibPersatuan Sepak Bola Indonesia Bandung''' (atau singkatan daridisingkat '''Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung)Persib''') adalah klub [[sepak bola]] [[profesional Indonesia]] yang berbasis di [[Kota Bandung]], [[Jawa Barat]]. Klub ini mulai berdirididirikan pada 145 MaretJanuari 19331919 dengan nama '''Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond''' (BIVB).<ref Persibname=":3">{{Cite saatweb|title=PERSIB Umumkan Perubahan Hari Jadi|url=https://www.persib.co.id/article-details/persib-umumkan-perubahan-hari-jadi|website=www.persib.co.id|access-date=17 Desember 2023}}</ref> Saat ini Persib bermain di [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1 Indonesia]]., Julukanjulukan merekaterkenal adalahklub ini ''Maung Bandung'' dan ''Pangeran Biru''.
 
Persib merupakan salah satu klub [[Perserikatan]] yang ikut serta dalam membentuk federasi sepak bola Indonesia yaitu [[Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia|PSSI]]. Klub ini juga termasuk dalam klub dengan keuangan paling stabil di Liga 1 Indonesia dan termasuk daftar klub terkaya di [[Asia Tenggara]].{{fact}} Klub ini juga adalah klub yang belum pernah [[degradasi|ter-degradasi]] disejarah persepak bolaan Indonesia.
Sejak jaman [[Perserikatan]] permainan Persib Bandung mempunyai ciri khas tersendiri yaitu dalam [[bahasa Sunda]]; ''tikteuk'' yaitu permainan kaki ke kaki, mengandalkan kreativitas dan kecepatan penyerangan.
 
== Sejarah ==
{{listen
|filename=Jung maju maung Bandung (Ciptaan & dipopulerkan Kang Ibing).ogg
|title=Jung maju maung Bandung (Ciptaan & dipopulerkan Kang Ibing)
|description=''Jung maju maung Bandung'' adalah lagu karya ciptaan & dipopulerkan [[Kang Ibing|Raden Aang Kusmayatna Kusiyana Samba Kurnia Kusumadinata alias Kang Ibing]] sebagai bentuk kecintaannya kepada Persib
|pos=left
|format=[[ogg]]
|}}
 
=== Masa-masa Awal ===
Sejarah Persib Bandung bermula dari berdirinya ''Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond'' (BIVB) pada 5 Januari 1919 berdasarkan temuan penelitian oleh para sejarawan yang diumumkan pada tahun 2023.<ref>{{Cite web|title=Persib|url=https://www.persib.co.id/article-details/persib-umumkan-perubahan-hari-jadi|website=www.persib.co.id|access-date=2023-12-18}}</ref> Temuan itu berdasar pada artikel koran Kaoem Moeda edisi 7 Januari 1919. BIVB merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu, dan fusi dari 13 klub di Bandung, yaitu KBS, BB (Bintang Bandoeng), STER (Steeds trappen en rennen), Diana (Doe is alles niet achteruit), Zwaluw, BIVC, BVC, KVC, VVC, Visser, NVC, Brom dan Pasar Ketjil.
Sebelum lahirnya Persib Bandung, di [[Kota Bandung]] telah berdiri klub sepak bola Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) pada sekitar tahun [[1923]]. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah [[Mr. Syamsudin]] yang kemudian diteruskan oleh [[R. Atot]], putra dari pahlawan nasional [[Dewi Sartika]]. Atot juga tercatat sebagai Komisaris Daerah [[Jawa Barat]] yang pertama. BIVB memanfaatkan [[lapangan Tegallega]] di depan [[tribun]] [[pacuan kuda]]. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan di luar [[kota]] seperti [[Yogyakarta]] dan [[Jatinegara]], [[Jakarta]].<ref name=":0">{{Cite web|url=https://persib.co.id/about-club|title=Official Persib Web|website=persib.co.id|access-date=2019-07-13}}</ref>
 
Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah [[Mr. Syamsudin]] yang kemudian diteruskan oleh [[R. Atot]], putra dari pahlawan nasional [[Dewi Sartika]]. Atot juga tercatat sebagai Komisaris Daerah [[Jawa Barat]] yang pertama. BIVB memanfaatkan [[lapangan Tegallega]] di depan [[tribun]] [[pacuan kuda]]. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan di luar [[kota]] seperti [[Yogyakarta]] dan [[Jatinegara]], [[Jakarta]].<ref name=":0">{{Cite web|url=https://persib.co.id/about-club|title=Official Persib Web|website=persib.co.id|access-date=2019-07-13}}</ref>
 
Pada tanggal [[19 April]] [[1930]], BIVB bersama dengan VIJ Jakarta, SIVB ([[Persebaya]]), MIVB ([[PPSM Magelang]]), MVB ([[PSM Madiun]]), VVB ([[Persis Solo]]), dan PSM ([[PSIM Yogyakarta]]) turut membidani kelahiran [[PSSI]] dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta. BIVB dalam pertemuan tersebut diwakili oleh Mr. Syamsuddin. Setahun kemudian kompetisi tahunan antar kota/perserikatan diselenggarakan.
Baris 133 ⟶ 131:
 
==== Dekade 1990an ====
MengawaliPada dekade[[Divisi 90-an,Utama PersibPSSI mengawali1991–1992|musim Kompetisi Perserikatan dengan kegagalan. Namun1991/92]], setelahPersib lolos dari babak reguler Wilayah Barat ke babak “6 Besar” bersama PSMS dan PSDS Deli Serdang, Persib masih sempat lolos ke semifinal berkat kemenangan 2-1 atas Persebaya lewat gol Kekey Zakaria menit ke-7 dan Robby Darwis menit 30 dan menjinakkan PSDS 1-0 melalui gol tunggal Dede Rosadi pada menit 62.
 
Namun, di semifinal, Persib harus mengakui keunggulan PSM Makassar 1-2. Gol Robby Darwis melalui titik penalti pada menit 65 tidak mampu menyelamatkan Persib karena PSM mampu mencetak dua gol melalui Alimudin Usman pada menit 54 lewat titik penalti dan Kaharudin menit 79.
 
Di semifinal, Persib dikalahkan PSM Makassar 1-2. Persib mencetak gol lewat tendangan penalti oleh Robby Darwis di menit 65, dan kebobolan 2 gol oleh PSM melalui Alimudin Usman pada menit 54 lewat tendangan penalti dan Kaharudin menit 79. Pada pertandingan perebutan tempat ketiga pun Persib dikalahkan Persebaya 1-2.<ref>{{Cite web|last=Suhendra|first=Endan|date=2020-02-29|title=29 Februari 1992: Kalah dari Persebaya di Play-off 3/4, Persib Catat Prestasi Terburuk Sejak 1983|url=https://bulao.id/2020/02/29/29-februari-1992-kalah-dari-persebaya-di-play-off-3-4-persib-catat-prestasi-terburuk-sejak-1983/|website=BULAO.ID|language=en-GB|access-date=2023-12-18}}</ref>
Pada pertandingan perebutan tempat ketiga pun Persib dikalahkan Persebaya 1-2. Bagi Persib, peringkat keempat ini menjadi prestasi terburuk sejak kebangkitan di awal dekade 80-an.
 
Pada musim [[Divisi Utama PSSI 1993–1994|1993/1994]], yang merupakan Kompetisi Perserikatan terakhir sebelum dilebur menjadi Liga Indonesia (LI) pada musim [[Divisi Utama Liga Indonesia 1994–1995|1994/1995]], Persib kembali menjuarai Divisi Utama, setelah di final menjungkalkan PSM Makassar 2-0 pada tanggal 17 April 1994.<ref name=":1" />
Baris 160 ⟶ 156:
Pada partai penentuan, [[26 Juli]] [[1995]], Persib menundukkan ASGS dengan skor telak 3-0, sekaligus melaju ke semifinal sebagai juara Grup B. Persib akhirnya didampingi Petrokimia Putra yang menang 3-0 atas Medan Jaya.
 
Di babak semifinal, [[28 Juli]] [[1995]], Persib bertemu Barito Putra yang menjadi ''runner-up'' Grup A. Dalam pertandingan yang berlangsung sengit, Persib menang 1-0 atas Barito Putra lewat [[Kekey Zakaria]]. Meskipun sempat ada tuduhan diselamatkan wasit, mereka lolos ke final untuk kembali berhadapan dengan Petrokimia Putra yang menyingkirkan Pupuk Kaltim 1-0 berkat gol tunggal [[Widodo Cahyono Putro]].
 
Pada partai puncakfinal yang berlangsung pada [[30 Juli]] [[1995]] di Stadion Utama Senayan, seperti partai-partai sebelumnya, pelatih Indra M. Thohir memainkan para pemain sebagai berikut; Anwar Sanusi (kiper), Mulyana, Robby Darwis, Yadi Mulyadi (belakang), Dede Iskandar, Nandang Kurnaedi, [[Yudi Guntara]], [[Asep Kustiana]], [[Yusuf Bachtiar]] (tengah), Kekey Zakaria, dan [[Sutiono Lamso]] (depan). Sutiono menjebol gawang Petrokimia Putra pada menit 76.
 
Penyerang Petrokimia [[Jacksen F. Tiago]] sempat mencetak gol di menit 30, namun dianulir oleh wasit Zulkifli Chaniago.<ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/kisah-petrokimia-putra-mewarnai-sepakbola-gresik-cFz9|title=Kisah Petrokimia Putra Mewarnai Sepakbola Gresik|last=Teguh|first=Irfan|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2019-07-13|archive-date=2019-06-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20190607102304/https://tirto.id/kisah-petrokimia-putra-mewarnai-sepakbola-gresik-cFz9|dead-url=no}}</ref> Hingga pertandingan usai, Petrokimia Putra gagal membuat gol balasan di Stadion Utama Senayan sehingga Persib menjuarai Liga Indonesia I.<ref>{{Cite web|url=https://www.pikiran-rakyat.com/persib/2017/07/31/klipingpr-persib-juara-liga-indonesia-pertama-406401|title=#KlipingPR Persib Juara Liga Indonesia Pertama|last=digital|first=pikiran rakyat|website=Pikiran Rakyat|language=id|access-date=2019-07-13|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713151630/https://www.pikiran-rakyat.com/persib/2017/07/31/klipingpr-persib-juara-liga-indonesia-pertama-406401|dead-url=no}}</ref> Bagi Sutiono, golnya ke gawang Petrokimia Putra itu adalah yang ke-21 dan jumlah itu hingga saat ini belum terpecahkan oleh striker Persib lainnya.
Baris 203 ⟶ 199:
Sebelum [[Liga 1 2022–23|musim 2022/23]] dimulai, [[Tragedi Gelora Bandung Lautan Api 2022|insiden di stadion GBLA]] terjadi pada tanggal 17 Juni 2022 dalam laga [[Piala Presiden 2022|Piala Presiden]] melawan Persebaya yang menewaskan dua orang.<ref>{{Cite news|last=Robbani|first=Muhammad|title=Riwayat Kematian Suporter di GBLA|url=https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-6134462/riwayat-kematian-suporter-di-gbla|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-10-18|archive-date=2022-10-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20221018183616/https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-6134462/riwayat-kematian-suporter-di-gbla|dead-url=no}}</ref> Dua pemain timnas Indonesia [[Ricky Kambuaya]] dan [[Rachmat Irianto]] pindah dari Persebaya ke Persib.<ref>{{Cite journal|date=2022-10-18|title=Persib Bandung|url=https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Persib_Bandung&oldid=1116861869|journal=Wikipedia|language=en|access-date=2022-10-18|archive-date=2023-03-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20230323105349/https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Persib_Bandung&oldid=1116861869|dead-url=no}}</ref> Sebanyak sebelas pemain dari musim sebelumnya dirilis tim, termasuk penggawa inti seperti Esteban Vizcarra, Rashid, Cantanhede, Ardi Idrus, dan kapten tim Supardi.<ref>{{Cite web|title=Perombakan Besar-besaran! Persib Lepas 11 Pemain untuk Liga 1 2022/23|url=https://www.bola.net/indonesia/perombakan-besar-besaran-persib-lepas-11-pemain-untuk-liga-1-2022-23-1e3d7e.html|website=Bola.net|language=en|access-date=2022-10-18|archive-date=2022-10-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20221018183615/https://www.bola.net/indonesia/perombakan-besar-besaran-persib-lepas-11-pemain-untuk-liga-1-2022-23-1e3d7e.html|dead-url=no}}</ref> Persib tidak mengawali kompetisi liga dengan baik karena gagal menang di tiga laga pertama, mengakibatkan pelatih Robert Alberts mundur. Asisten Alberts, [[Budiman Yunus]], menjadi pelatih sementara hingga [[Luis Milla]], mantan pelatih timnas Indonesia dari Spanyol, secara resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru.<ref>{{Cite news|last=Zenitha|date=2022-09-10|title=Jejak Karier Pelatih Persib Bandung, Luis Milla|url=https://bola.okezone.com/read/2022/09/10/49/2664743/jejak-karier-pelatih-persib-bandung-luis-milla|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2022-10-18|first=Cita|archive-date=2022-10-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20221018183619/https://bola.okezone.com/read/2022/09/10/49/2664743/jejak-karier-pelatih-persib-bandung-luis-milla|dead-url=no}}</ref>
 
Pada musim 2023/24, Luis Milla mengundurkan diri pada Juli 2023 dikarenakan alasan pribadi.<ref>{{Cite web|title=Mundur dari Persib Bandung, Luis Milla Janji Bakal Setia Jadi Bobotoh untuk Selamanya|url=https://www.bola.net/indonesia/mundur-dari-persib-bandung-luis-milla-janji-bakal-setia-jadi-bobotoh-untuk-selamanya-b86c9f.html|website=Bola.net|language=en|access-date=2023-12-18}}</ref> Ia digantikan oleh pelatih fisik Yaya Sunarya sebagai pelatih sementara (caretaker) hingga datangnya [[Bojan Hodak]].<ref>{{Cite web|last=Bolasport.com|title=RESMI - Bojan Hodak Gantikan Luis Milla Jadi Pelatih Persib Bandung - Bolasport.com|url=https://www.bolasport.com/read/313847461/resmi-bojan-hodak-gantikan-luis-milla-jadi-pelatih-persib-bandung|website=www.bolasport.com|language=id|access-date=2023-12-18}}</ref> Persib meraih catatan 14 pertandingan tak terkalahkan sebelum akhirnya dikalahkan Persik Kediri 0-2 di kandang pada 10 Desember.<ref>{{Cite web|title=JPNN|url=https://m.jpnn.com/news/bojan-hodak-sebut-3-hal-yang-bikin-persib-kalah-dari-persik|website=JPNN.com|language=id|access-date=2023-12-18}}</ref>
== Logo dan seragam ==
[[Berkas:Lambang Persib Bandung dengan bintang.png|150px]]
 
== Logo dan seragam ==
[[File:Logo Persib Bandung.png|jmpl|ki|150px]]
Warna resmi seragam klub adalah biru dan putih yang merupakan warna digunakan oleh [[Siliwangi|Kerajaan Siliwangi]].
 
Baris 212 ⟶ 209:
Menurut statuta PSSI, logo Persib sekarang dilindungi dan tidak dibenarkan untuk diganti dan diubah sebagai penghargaan akan andil klub dalam pendirian PSSI pada tahun 1930. Peraturan ini juga meliputi larangan pergantian nama, domisili, dan warisan sejarah klub.<ref>{{Cite web|last=Bolasport.com|date=2021-05-16|title=7 Tim Liga Indonesia Diharamkan Ganti Nama, Ada Persija dan Persib - Bolasport.com|url=https://www.bolasport.com/read/312696573/7-tim-liga-indonesia-diharamkan-ganti-nama-ada-persija-dan-persib|website=www.bolasport.com|language=id|access-date=2022-01-15|archive-date=2022-01-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20220115200949/https://www.bolasport.com/read/312696573/7-tim-liga-indonesia-diharamkan-ganti-nama-ada-persija-dan-persib|dead-url=no}}</ref>
 
== Stadion dan Messfasilitas latihan ==
[[Berkas:Gelora Bandung Lautan Api.JPG|jmpl|247x247px|[[Stadion Gelora Bandung Lautan Api]] (GBLA) sebagai stadion utama]]
[[Berkas:Jalak Harupat Stadium (4).JPG|jmpl|243x243px|[[Stadion Si Jalak Harupat]] sebagai stadion alternatif]]
Baris 226 ⟶ 223:
 
Bersama pemerintah kota Bandung, Persib mencapai kesepakatan atas penggunaan stadion GBLA yang direncanakan berlangsung selama 30 tahun pada tahun 2022.<ref>{{Cite web|last=Apriani|first=Yeni Siti|title=Persib Bandung Sah Gunakan Stadion GBLA Sebagai Homebase Liga 1 2022 2023 - Galamedia News|url=https://galamedia.pikiran-rakyat.com/persib/pr-355075642/persib-bandung-sah-gunakan-stadion-gbla-sebagai-homebase-liga-1-2022-2023|website=galamedia.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2022-10-18|archive-date=2022-10-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20221018183617/https://galamedia.pikiran-rakyat.com/persib/pr-355075642/persib-bandung-sah-gunakan-stadion-gbla-sebagai-homebase-liga-1-2022-2023|dead-url=no}}</ref>
 
== Penetapan hari jadi ==
PERSIB secara resmi mengumumkan perubahan hari jadi dari 14 Maret 1933 ke 5 Januari 1919. Pengumuman tersebut dilakukan langsung oleh CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Glenn T. Sugita sesaat setelah menerima hasil riset dari Tim Peneliti Hari Jadi PERSIB yang diketuai Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya [[Universitas Padjadjaran]] (FIB Unpad), [[Profesor|Prof]]. [[Kunto Wibisono Siswomihardjo|Kunto Sofianto]], [[Doktor Filsafat|Ph.D]] di Graha PERSIB, Minggu, 17 Desember 2023.
 
Prof. Kunto menjelaskan, penetapan tanggal 5 Januari 1919 sebagai hari jadi PERSIB dilakukan setelah tim peneliti yang beranggotakan Dr. Miftahul Falah M.Hum, Budi Gustaman Sunarya, M.A, Iqbal Reza Satria, S.H., M.I.P. dan Muhammad Ridha Taufiq Rahman, S.IP., MA, bekerja cukup lama melakukan riset sejarah dengan merujuk pada sumber primer dan sumber sezaman.
 
"Riset hari jadi ini dilakukan untuk menjawab keresahan dan bahkan keraguan yang muncul dalam satu dekade terakhir, terutama dari pegiat literasi, jurnalis dan Bobotoh PERSIB karena tidak adanya bukti otentik dasar penetapan hari jadi PERSIB pada tanggal 14 Maret 1933," jelas Prof. Kunto.
 
Selain itu, narasi yang menyebutkan bahwa '''PERSIB''' (''Bandoengsch Inlansch Voetbal Bond/BIVB'') merupakan salah satu dari tujuh perserikatan (bond) pendiri [[Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia|PSSI]] pada 19 April 1930 menjadi alasan lain timnya melakukan kajian ilmiah dan riset hari jadi ini. Logikanya, tegas Prof. Kunto, sebagai salah satu pendiri PSSI, PERSIB harus lahir terlebih dulu dari yang dilahirkannya.
 
“Dalam perspektif historis, tanggal 14 Maret 1933 yang selama ini diyakini sebagai hari jadi PERSIB, tidak berdasarkan fakta sejarah (ahistoris) apabila dikaitkan dengan peran BIVB dalam proses pendirian PSSI pada tanggal 19 April 1930," jelasnya.
 
Prof. Kunto juga menjelaskan, di antara lima titimangsa yang ditemukan oleh tim peneliti, tanggal 5 Januari 1919 merupakan hasil interpretasi yang paling logis karena didukung oleh fakta sejarah yang kuat (primer). Di luar tanggal tersebut empat titimangsa lainnya adalah 11 Juli 1914, 19 Mei 1923, 22 Oktober 1928 dan 18 Maret 1934.
 
"Setelah melewati langkah-langkah ilmiah yang lumayan panjang, termasuk uji publik melalui Focus Group Discussion (FGD) secara terbuka, kami berkeyakinan untuk menyimpulkan bahwa tanggal 5 Januari 1919 bisa dijadikan sebagai hari jadi PERSIB," kata Prof. Kunto.
 
Dasar penetapan 5 Januari 1919 sebagai hari jadi PERSIB adalah adanya momen kesepakatan dalam vergadering (rapat) 13 klub pribumi seperti KBS, BB (Bintang Bandoeng), STER (Steeds trappen en rennen), Diana (Doe is alles niet achteruit), Zwaluw, BIVC, BVC, KVC, VVC, Visser, NVC, Brom dan Pasar Ketjil untuk mendirikan sebuah bond atau perserikatan bernama Bandoengsch Inlansch Voetbal Bond (BIVB). Fakta tersebut ditemukan dalam pemberitaan surat kabar Kaoem Moeda edisi 7 Januari 1919.
 
Dijelaskan Prof Kunto, ke-13 klub pribumi tersebut memutuskan membentuk bond tersendiri sebagai bentuk “perlawanan” terhadap diskriminasi yang dilakukan bond [[Hindia Belanda]], Bandoengsch Voetbal Bond (BVB) terhadap sepak bola bumiputera. seusai deklarasi pendirian, dibentuklah susunan kepengurusan di bawah kepemimpinan Soetan Baginda M. Djamil sebagai presiden bond dan Soegeng sebagai wakilnya.
 
CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, [[Glenn Timothy Sugita|Glenn T. Sugita]] menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Tim Peneliti Hari Jadi PERSIB atas kerja kerasnya melakukan riset untuk menjawab kegelisahan dan keraguan publik terkait hari jadi PERSIB. "Setelah hasil riset ini ditetapkan, mulai tahun depan, PERSIB akan memperingati hari jadinya setiap tanggal 5 Januari," kata Glenn.
 
Lebih lanjut Glenn mengatakan, manajemen dan stakeholders akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait perubahan hari jadi ini. "Maklum, kita sudah bertahun-tahun merayakan hari jadi setiap tanggal 14 Maret. Kita berharap, penetapan hari jadi yang baru ini bisa menghadirkan berkah dan PERSIB semakin berjaya di kemudian hari," kata Glenn.***<ref name=":3" />
 
== Prestasi ==
Baris 287 ⟶ 307:
* '''Selangor Asia Challenge Cup''' ('''Selangor Malaysia''')
** Peringkat '''(3):''' 2020
 
== Statistik di kompetisi klub AFC ==
{| class="wikitable"
|-
! style="background:blue"|<span style="color:white;"> Musim</span>
! style="background:blue"|<span style="color:white;"> Kompetisi</span>
! style="background:blue"|<span style="color:white;"> Babak</span>
! style="background:blue"|<span style="color:white;"> Klub</span>
! style="background:blue"|<span style="color:white;"> Kandang</span>
! style="background:blue"|<span style="color:white;"> Tandang</span>
|-
|rowspan=5|[[Kejuaraan Klub Asia 1995|1995]]
|rowspan=5|[[Liga Champions Asia|Kejuaraan Klub Asia]] (Sekarang: [[Liga Champions Asia]])<ref name=afc>{{cite web|title=PERSIB in AFC Champions League|url=http://www.clubwebsite.co.uk/persibworld/291739/History|access-date=14 November 2014|ref=clubwebsite.co.uk|archive-date=8 October 2014|archive-url=https://web.archive.org/web/20141008213249/http://www.clubwebsite.co.uk/persibworld/291739/History|url-status=dead}}</ref>
| Babak-1
| {{flagicon|THA}} [[Bangkok Bank F.C.|Bangkok Bank]]
| style="background:#dfd;"|2–0
| style="background:#fdd;"|0–1
|-
| Babak-2
| {{flagicon|PHI}} Pasay
| style="background:#dfd;"|3–1
| style="background:#dfd;"|2–1
|-
| Perempat Final
| {{flagicon|JPN}} [[Tokyo Verdy|Verdy Kawasaki]]
| style="background:#fdd;"|2–3
|&nbsp;–
|-
| Perempat Final
| {{flagicon|KOR}} [[Seongnam Ilhwa Chunma|Ilhwa Chunma]]
| style="background:#fdd;"|2–5
|&nbsp;–
|-
| Perempat Final
| {{flagicon|THA}} [[Thai Farmers Bank F.C.|Thai Farmers Bank]]
| style="background:#fdd;"|1–2
|&nbsp;–
|-
|rowspan=5|2015
|| [[Liga Champions AFC 2015|AFC Champions League]]
| Babak penyisihan 2
| {{flagicon|VIE}} [[Hanoi T&T F.C.|Hanoi T&T]]
|&nbsp;–
| style="background:#fdd;"|0–4
|-
|rowspan=4| [[Piala AFC 2015|Piala AFC]]
| Babak grup
| {{flagicon|MDV}} [[New Radiant]]
| style="background:#dfd;"|4–1
| style="background:#dfd;"|1–0
|-
| Babak grup
| {{flagicon|MYA}} [[Ayeyawady United F.C.|Ayeyawady United]]
| style="background:#ffd;"|3–3
| style="background:#ffd;"|1–1
|-
| Babak grup
| {{flagicon|LAO}} [[Lao Toyota FC]]
| style="background:#dfd;"|1–0
| style="background:#ffd;"|0–0
|-
| 16 Besar
| {{flagicon|HKG}} [[Kitchee SC]]
| style="background:#fdd;"| 0–2
| &nbsp;–
|}
 
== Rekor musim ke musim ==
Baris 591 ⟶ 677:
|[[Liga 1 2020-2021|Liga 1]]
| colspan="8" |<small>''Dihentikan''</small>
| rowspan="24" |<small>''Tidak diselenggarakan''</small>
|
|-
Baris 607 ⟶ 693:
|bgcolor=#DDFFDD|<small>''Promosi''</small>
|align="left"|<small>{{flagicon|BRA}} [[David da Silva]] (7)</small>
|-
!2022–2023
|[[Liga 1]]
|34
|19
|5
|10
|54
|50
|62
|<small>3</small>
|''<small>Tidak Lolos</small>''
|''<small>Tidak Lolos''</small>''
|align="left"|<small>{{flagicon|BRA}} [[David da Silva]] (24)</small>
|-
|-
!2023–2024
|[[Liga 1]]
|34
|16
|4
|14
|38
|50
|62
|<small>2</small>
|''<small>TBA</small>''
|''<small>TBA''</small>''
|align="left"|<small>{{flagicon|BRA}} [[David da Silva]] (26)</small>
|}
{| class="wikitable"
Baris 615 ⟶ 730:
|}
 
== Peringkat Klubklub ==
{{updated|10 April 2022}}<ref>{{Cite web|url=https://footballdatabase.com/clubs-ranking/persib-bandung|title=Football / Soccer Club World Ranking|website=footballdatabase.com|access-date=2021-11-06|archive-date=2021-11-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20211106102449/https://footballdatabase.com/clubs-ranking/persib-bandung|dead-url=no}}</ref>
 
Baris 645 ⟶ 760:
- Ini adalah Wikipedia, bukan koran sepak bola. Apa pun yang tidak dikonfirmasi dan tidak bersumber akan dihapus.--->
Berikut daftar skuat yang dirilis untuk kompetisi [[Liga 1 (Indonesia) 2023–2024|Liga 1 2023-2024]]
{{updated|254 NovemberFebruari 20232024}}
{{Fs start|nat=|pos=|name=|no=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=GK|no=1|name=[[Fitrul Dwi Rustapa]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=GK|no=14|name=[[Teja Paku Alam]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=GK|no=17|name=[[Sheva Sanggasi]]|other=}}
{{Fs player|nat=PHI|pos=GK|no=29|name=[[Kevin Ray Mendoza]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=GK|no=34|name=[[Reky Rahayu]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=GK|no=17|name= [[Sheva Sanggasi]]|other=}}
{{Fs player|nat=NED|pos=DF|no=2|name=[[Nick Kuipers]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=DF|no=16|name=[[Achmad Jufriyanto]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=DF|no=5|name=[[Kakang Rudianto]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=DF|no=3212|name=[[VictorHenhen IgbonefoHerdiana]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=DF|no=16|name=[[Achmad Jufriyanto]]|other=}}
{{Fs player|nat=SPA|pos=DF|no=22|name=[[Alberto Rodríguez Martin|Alberto Rodríguez]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=DF|no=27|name=[[Zalnando]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=DF|no=32|name=[[Victor Igbonefo]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=DF|no=56|name=[[Rezaldi Hehanusa]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=DF|no=20|name=[[Eriyanto]]|other=}}
{{Fs player|nat=PHI|pos=DF|no=66|name=[[Daisuke Sato]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=DF|no=97|name=[[Edo Febriansah]]|other=}}
{{Fs playermid|nat=SPA|pos=DF|no=22|name=[[Alberto Rodríguez Martin|Alberto Rodríguez]]|otherno=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=MF|no=7|name=[[Beckham Putra]]|other=}}
{{Fs mid}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=MF|no=8|name=[[Abdul Aziz Lutfi Akbar|Abdul Aziz]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=MF|no=11|name=[[Dedi Kusnandar]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=MF|no=23|name=[[Marc Klok]]|other=}} {{kapten}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=MF|no=53|name=[[Rachmat Irianto]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=MF|no=1171|name=[[DediAdzikry KusnandarFadlillah]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDNITA|pos=MF|no=693|name=[[RobiStefano DarwisBeltrame]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=MF|no=8|name=[[Abdul Aziz Lutfi Akbar|Abdul Aziz]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=MF|no=7|name=[[Beckham Putra]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=MF|no=96|name=[[Ryan Kurnia]]|other=}}
{{Fs player|nat=SPA|pos=MF|no=10|name=[[Tyronne del Pino]]|other=}}
{{Fs player|nat=GAB|pos=MF|no=15|name=[[Lévy Madinda]]|other=}} ''(pinjaman dari [[Johor Darul Ta'zim FC]])''
{{Fs player|nat=IDN|pos=FW|no=30|name=[[Ezra Walian]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=FW|no=21|name=[[Frets Butuan]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=FW|no=13|name=[[Febri Hariyadi]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=FW|no=17|name=[[Ferdiansyah Cecep|Ferdiansyah]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=FW|no=70|name=[[Arsan Makarin]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=FW|no=99|name= Ridwan Ashori|other=}}
{{Fs player|nat=BRA|pos=FW|no=19|name=[[David da Silva]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=FW|no=30|name=[[Ezra Walian]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=FW|no=70|name=[[Arsan Makarin]]|other=}}
{{Fs player|nat=BRA|pos=FW|no=77|name=[[Ciro Alves]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=FW|no=99|name=Ridwan Ashori|other=}}
{{Fs end}}
{{Fs end|nat=|pos=|name=|no=}}
 
=== Pemain Naturalisasi ===
{| class="wikitable"
|-
! style="width:130px;"| Negara
! style="width:130px;"| Pemain
! style="width:130px;"| Posisi
|-
| {{flagicon|NED}} [[Belanda]]
| [[Ezra Walian]]
| Penyerang
|-
| {{flagicon|NED}} [[Belanda]]
| [[Marc Klok]]
|Gelandang
|-
| {{flagicon|NGA}} [[Nigeria]]
| [[Victor Igbonefo]]
|Bertahan
|}
 
=== Pemain cadangan dan akademi ===
Baris 880 ⟶ 973:
* {{flagicon|Indonesia}} [[Sergio van Dijk]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Wildansyah]]
* {{flagicon|INA}} [[Erwin Ramdani]]
 
* {{flagicon|INA}} [[Frets Butuan]]
{{col-end}}
 
Baris 933 ⟶ 1.027:
* {{flagicon|MLI}} [[Djibril Coulibaly]]
* {{flagicon|Liberia}} [[Erick Weeks Lewis]]
* {{flagicon|GAB}} [[Lévy Madinda]]
'''UEFA'''
* {{flagicon|Poland}} [[Maciej Dołęga]]
Baris 955 ⟶ 1.050:
* {{flagicon|HOL}} [[Kevin Van Kipersluis]]
* {{flagicon|HOL}} {{flagicon|Indonesia}} '''[[Marc Klok]]'''
* {{flagicon|SPA}} '''[[Alberto Rodríguez (pesepakbola, lahir 1992|Alberto Rodríguez]]'''
* {{flagicon|SPA}} [[Tyronne del Pino]]
* {{flagicon|ITA}} '''[[Stefano Beltrame]]'''
{{col-3}}
'''AFC'''
Baris 974 ⟶ 1.072:
* {{flagicon|Turkmenistan}} [[Artur Gevorkyan]]
* {{flagicon|PHI}} [[Omid Nazari]]
* {{flagicon|PHI}} '''[[Daisuke Sato]]'''
* {{flagicon|PHI}} '''[[Kevin Ray Mendoza]]'''
{{col-end}}
 
=== Nomor punggung diistirahatkan ===
* '''24''' - [[Hariono]]<ref>{{cite web |url=https://demakbicara.pikiran-rakyat.com/sport/pr-1393317702/persib-bandung-pensiunkan-nomor-keramat-24-sosok-pemain-ini-yang-jadi-penyebabnya-luar-biasa |title=Persib Bandung Pensiunkan Nomor Keramat 24, Sosok Pemain Ini yang Jadi Penyebabnya, Luar Biasa!! |lang=id-ID}}</ref>
 
== Tata kelola ==
Baris 1.011 ⟶ 1.113:
|}
 
=== Sejarah Kepelatihankepelatihan ===
''Pelatih kepala perberdasarkan tahun (1982–sekarang1980–sekarang)''
 
{| class="wikitable"
|-
! style="background:Blue; color:white;" |Musim
!style="background:Blue; color:white;"|Nama
! style="background:Blue; color:white;" |DariRef.
|-
!style="background:Blue; color:white;"|Sampai
| style="text-align:center;" | 1980–83
| {{flagicon|Indonesia}} Risnandar Soendoro
|
|-
| style="text-align:center;" | 1983–84
| {{flagicon|Indonesia}} [[Omo Suratmo]]
| {{flagicon|Indonesia}} Omo Suratmo
| style="text-align:center;"| 1982
| alignstyle="text-align:center;"| 1983
|-
| style="text-align:center;"| 1984–85
| {{flagicon|Indonesia}} [[Ade Dana]]
| {{flagicon|Indonesia}} Ade Dana
| align=center| 1984
| alignstyle="text-align:center;"| 1985
|-
| style="text-align:center;"| 1985–88
| {{flagicon|Indonesia}} [[Nandar Iskandar]]
| {{flagicon|Indonesia}} Nandar Iskandar
| align=center| 1985
| alignstyle="text-align:center;"|1986
|-
| style="text-align:center;"| 1989–93
| {{flagicon|Indonesia}} [[Ade Dana]]
| {{flagicon|Indonesia}} Ade Dana
| align=center| 1989
| alignstyle="text-align:center;"| 1990
|-
| style="text-align:center;"| 1993–95
| {{flagicon|Indonesia}} [[Indra Thohir]]
| alignstyle="text-align:center;"| 1993
| align=center| 1995
|-
| style="text-align:center;"| 1995–96
| {{flagicon|Indonesia}} [[Risnandar Soendoro]]
| {{flagicon|Indonesia}} Risnandar Soendoro
| align=center| 1995
| alignstyle="text-align:center;"| 1996
|-
| style="text-align:center;"| 1996–98
| {{flagicon|Indonesia}} [[M. Suryamin]]
| {{flagicon|Indonesia}} Nandar Iskandar
| align=center| 1998
| alignstyle="text-align:center;"| 2000
|-
| style="text-align:center;"| 1998–00
| {{flagicon|Indonesia}} M. Suryamin
| style="text-align:center;"|
|-
| style="text-align:center;"| 2000–01
| {{flagicon|Indonesia}} [[Indra Thohir]]
| alignstyle="text-align:center;"| 2000
| align=center| 2000
|-
| style="text-align:center;"| 2001–02
| {{flagicon|Indonesia}} [[Deny Syamsudin]]
| {{flagicon|Indonesia}} Deny Syamsudin
| align=center| 2001
| alignstyle="text-align:center;"| 2002
|-
| style="text-align:center;"| 2002–03
| {{flagicon|Poland}} [[Marek Andrzej Sledzianowski]]
|{{flagicon|Poland}} [[Marek Śledzianowski]]
| align=center| 2003
| align=center| 2003
|-
| style="text-align:center;" | 2003
| {{flagicon|Chile}} [[Juan Antonio Paez]]
|{{flagicon|Indonesia}} ''[[Bambang Sukowiyono]]''<br>{{flagicon|Indonesia}} ''Iwan Sunarya''
| align=center| 2003
|
| align=center| 2005
|-
| style="text-align:center;"| 2003–05
| {{flagicon|Indonesia}} [[Indra Thohir]]
|{{flagicon|Chile}} [[Juan Páez]]
| align=center| 2005
| alignstyle="text-align:center;"| 2006
|-
| style="text-align:center;" | 2005
| {{flagicon|Indonesia}} [[Risnandar Soendoro]]
|{{flagicon|Indonesia}} [[Indra Thohir]]
| align=center| 2006
|
| align=center| 2006
|-
| style="text-align:center;"| 2005–06
| {{flagicon|Moldova}} [[Arcan Iurie]]
|{{flagicon|Indonesia}} Risnandar Soendoro
| style="text-align:center;"| 2006
| alignstyle="text-align:center;"| 2007
|-
| style="text-align:center;" | 2006–07
| {{flagicon|Indonesia}} [[Jaya Hartono]]
|{{flagicon|Moldova}} [[Iurie Arcan]]
| style="text-align:center;"| 2008
| alignstyle="text-align:center;"| 2010
|-
| style="text-align:center;" | 2007
| {{flagicon|France}} [[Darko Janacković]]
|{{flagicon|Indonesia}} ''[[Djadjang Nurdjaman]]''<br>{{flagicon|Indonesia}} ''[[Robby Darwis]]''
| style="text-align:center;"| 2010
|
| align=center| 2010
|-
| style="text-align:center;" | 2008–10
| {{flagicon|Serbia}} [[Jovo Cuckovic]]
|{{flagicon|Indonesia}} [[Jaya Hartono]]
| style="text-align:center;"| 2010
| alignstyle="text-align:center;"| 2010
|-
| style="text-align:center;" | 2010
| {{flagicon|Indonesia}} [[Daniel Roekito]]
|{{flagicon|Indonesia}} ''[[Robby Darwis]]''
| style="text-align:center;"| 2010
|
| align=center| 2010
|-
| style="text-align:center;" | 2010
| {{flagicon|Serbia}} [[Drago Mamić]]
|{{flagicon|France}} [[Darko Janacković]]
| style="text-align:center;"| 2011
|
| align=center| 2012
|-
| style="text-align:center;" | 2010
| {{flagicon|Indonesia}} [[Djajang Nurjaman|Djajang Nurdjaman]]
|{{flagicon|Serbia}} [[Jovo Cucković|Jovo Cuckovic]]
| style="text-align:center;"| 2012
|
| align=center| 2016
|-
| style="text-align:center;" | 2010–11
| {{flagicon|Serbia}} [[Dejan Antonić]]
|{{flagicon|Indonesia}} [[Daniel Roekito]]
| style="text-align:center;"| 2016
| alignstyle="text-align:center;"| 2016
|-
| style="text-align:center;" | 2011–12
| {{flagicon|Indonesia}} [[Djajang Nurjaman|Djajang Nurdjaman]]
|{{flagicon|Croatia}} [[Drago Mamić]]
| style="text-align:center;"| 2016
| alignstyle="text-align:center;"| 2017
|-
| style="text-align:center;" | 2012
| {{flagicon|Argentina}} [[Roberto Carlos Mario Gómez]]<ref>{{cite web|url=http://www.persib.co.id/berita-persib-bandung/berita/mario_gomez_pelatih_persib.aspx|title=Mario Gomez Pelatih PERSIB|website=www.persib.co.id|access-date=2018-01-19|archive-date=2018-02-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20180201021510/http://www.persib.co.id/berita-persib-bandung/berita/mario_gomez_pelatih_persib.aspx|dead-url=yes}}</ref>
|{{flagicon|Indonesia}} ''[[Robby Darwis]]''
| style="text-align:center;"| 2017
|
| align=center| 2018
|-
| style="text-align:center;" | 2012–16
| {{flagicon|MNE}} [[Miljan Radovic]]
|{{flagicon|Indonesia}} [[Djadjang Nurdjaman]]
| style="text-align:center;"| 2018
| alignstyle="text-align:center;"| 2018
|-
| style="text-align:center;" | 2016
| {{flagicon|NED}} [[Robert Rene Alberts]]
|{{flagicon|Serbia}} [[Dejan Antonić]]
| style="text-align:center;"| 2019
|
| align center| 2022
|-
| style="text-align:center;" | 2016
| {{flagicon|ESP}} [[Luis Milla]]
|{{flagicon|Indonesia}} ''Herrie Setyawan''
| style="text-align: center;"| 2022
|
| align center| 2023
|-
| style="text-align:center;" | 2016–17
|{{flagicon|Indonesia}} [[Djadjang Nurdjaman]]
| style="text-align:center;"|
|-
| style="text-align:center;" | 2017
|{{flagicon|Indonesia}} ''Herrie Setyawan''
|
|-
| style="text-align:center;" | 2017–18
|{{flagicon|Argentina}} [[Mario Gómez]]
|<ref>{{cite web|title=Mario Gomez Pelatih PERSIB|url=http://www.persib.co.id/berita-persib-bandung/berita/mario_gomez_pelatih_persib.aspx|website=persib.co.id|access-date=28 November 2017|archive-date=1 February 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180201021510/http://www.persib.co.id/berita-persib-bandung/berita/mario_gomez_pelatih_persib.aspx|url-status=dead}}</ref>
|-
| style="text-align:center;" | 2018–19
|{{flagicon|Montenegro}} [[Miljan Radovic]]
| style="text-align:center;"|
|-
| style="text-align:center;" | 2019–22
|{{flagicon|Netherlands}} [[Robert Rene Alberts]]
|<ref>{{cite web|title=HATUR NUHUN RADOVIC, WILUJENG SUMPING RENE|url=http://www.persib.co.id/berita/hatur-nuhun-radovic-wilujeng-sumping-rene|access-date=5 Mei 2019|publisher=persib.co.id|archive-date=6 Mei 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190506083239/http://www.persib.co.id/berita/hatur-nuhun-radovic-wilujeng-sumping-rene|url-status=live}}</ref>
|-
| style="text-align:center;" | 2022
|{{Flagicon|Indonesia}} ''[[Budiman Yunus]]''
|
|-
| style="text-align:center;" | 2022–23
|{{Flagicon|Spain}} [[Luis Milla]]
|<ref>{{cite web|title=Persib Tunjuk Luis Milla Sebagai Pelatih|url=https://persib.co.id/berita/persib-tunjuk-luis-milla-sebagai-pelatih|access-date=19 August 2022|website=persib.co.id|date=19 Agustus 2022|language=id}}</ref>
|-
| style="text-align:center;" | 2023
|{{Flagicon|Indonesia}} ''Yaya Sunarya''
|
|-
| style="text-align:center;" | 2023–
|{{Flagicon|Croatia}} [[Bojan Hodak]]
|
|}
 
Baris 1.146 ⟶ 1.293:
* ''[[League]]'' (2012-2015)
* ''[[Sportama]]'' (2016-...)
== Keuangan dan kepemilikan ==
Persib Bandung merupakan klub terkaya di [[Asia Tenggara]] pada tahun 2015 dengan total kekayaan sebesar Rp.11,2 triliun menurut situs [[Goal.com]].<ref>{{Cite web|date=2017-03-19|title=Fakta Persib Bandung Klub Sepak Bola Terkaya Di Asia Tenggara|url=https://web.archive.org/web/20170319023106/http://www.kompasiana.com/persibbandungterkini/fakta-persib-bandung-klub-sepak-bola-terkaya-di-asia-tenggara_54f909fea33311fc608b481a|website=web.archive.org|access-date=2017-3-29}}</ref>
 
Keberhasilan Persib menjadi salah satu klub dengan finansial terkuat tentu bukan tanpa makna. Direktur Pemasaran Persib Bandung, M. Farhan mengatakan, kesuksesan klub tak lepas dari kinerja tim pemasaran.<ref>{{Cite web|date=2017-01-24|title=Ini Rahasia Sehat Keuangan Persib|url=https://web.archive.org/web/20170124170724/http://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/2378459/ini-rahasia-sehat-keuangan-persib|website=web.archive.org|access-date=2017-3-29}}</ref>
 
Persib sebelumnya dimiliki oleh Pemkot dan anggarannya dialokasikan dari APBD. Sesuai aturan '''Permendagri No. 13/2006 ''' yang direvisi menjadi '''Permendagri No. 59/2007''', klub profesional tidak diperbolehkan lagi menggunakan anggaran pemerintah. Kondisi itu membuat 36 Football Union, pemangku kepentingan Persib, sepakat memberikan amanah kepada mantan Wali Kota Bandung [[Dada Rosada]] untuk menyelamatkan Persib agar tetap bisa mengikuti kompetisi. '''PT. Persib Bandung Bermartabat''' (PT.PBB) kemudian didirikan pada tanggal 20 Agustus 2009 sebagai dasar hukum klub.<ref name=pbb />
 
[[Erick Thohir]] yang pernah menjadi pemilik [[MahakaX|Mahaka Media]], [[Visi Media Asia|Viva Media]], [[Philadelphia 76ers]], [[Satria Muda Pertamina|Satria Muda BritAma]] juga pemilik [[D.C. United]] dan [[Inter Milan]] pernah menjadi wakil komisaris Persib.<ref>{{Cite web|date=2014-10-29|title=Siapa Erick Thohir si pemilik Inter Milan? Apakah orang terkaya di Indonesia? {{!}} Adhiva news & geekytainment|url=https://web.archive.org/web/20141029114155/http://adhiva.com/erick-thohir-pemilik-inter-milan-siapa-dia-sebenarnya-id5287|website=web.archive.org|access-date=2014-11-1}}</ref>
 
== Suporter ==
Baris 1.185 ⟶ 1.340:
 
[[Kategori:Persib Bandung| ]]
[[Kategori:TimKlub sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Pendirian tahun 19331919 di Hindia Belanda]]
[[Kategori:Tim sepak bola di Liga 1 Indonesia 2019]]