Pengabdi Setan 2: Communion: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baedowi Odoy (bicara | kontrib)
 
(68 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
| caption = Poster rilis teatrikal
| film name =
| based on = {{Based on|''[[Pengabdi Setan (film 1980)|Pengabdi Setan 1980]]''|[[Sisworo Gautama Putra]]|''[[Pengabdi Setan (film 2017)|Pengabdi Setan 2017]]''|[[Joko Anwar]]}}
| director = [[Joko Anwar]]
| producer = {{Plainlist|
Baris 37 ⟶ 38:
| studio = {{plainlist|
* [[Rapi Films]]
* [[Screenplay Films|Sky Media]]
* Brown Entertainment
* [[Legacy Pictures]]
* [[Come and See Pictures]]
}}
| distributor = [[Rapi Films]]
| released = {{film date|2022|8|4|Indonesia|2022|8|11|Malaysia|2022|8|12|Singapura|2022|09|16|Vietnam|2023|2|17|Jepang}}
| runtime = 119 menit
| country = Indonesia
Baris 50 ⟶ 51:
| budget =
}}
'''''Pengabdi Setan 2: Communion''''' ({{lang-en|'''''Satan's Slaves 2: Communion'''''}}) adalah sebuah [[film horor adikodrati|film hantu adikodrati]] Indonesia tahun 2022 yang disutradarai dan ditulis oleh [[Joko Anwar]] sebagai sekuel dari film tahun 2017, ''[[Pengabdi Setan (film 2017)|Pengabdi Setan]]''. Film yang ditayangkan di bioskop pada 4 Agustus 2022 ini masih dibintangi oleh para pemeran dari film pertamanya, yakni [[Tara Basro]], [[Endy Arfian]], [[Nasar Anuz]], dan [[Bront Palarae]].<ref>{{Cite web|last=Riandi|first=Ady Prawira|date=6 Januari 2022|title=Joko Anwar Umumkan Pengabdi Setan 2 Tayang Tahun Ini|url=https://www.kompas.com/hype/read/2022/01/06/170919966/joko-anwar-umumkan-pengabdi-setan-2-tayang-tahun-ini|website=Kompas|language=id|access-date=6 Januari 2022}}</ref>
 
== Alur ==
Pada tahuntanggal 195517 diApril Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat1955, Budiman Syailendra diminta oleh Heru Kusuma, seorang komandan polisi yang merupakan sahabat lamanya, untuk meliput penemuan puluhan mayat dengan posisi bersujud pada gambar bertuliskan Raminom di [[Observatorium Bosscha]]. Heru tidak ingin mengusut penemuan ini secara resmi karena khawatir akan mengganggu kelancaran [[Konferensi Asia–Afrika]] di [[Bandung]]. Ia meminta Budiman untuk mencari tahu dan menyebarkan temuan ini diam-diam.
 
Di tahun 1984, tiga tahun setelah [[Pengabdi Setan (film 2017)|kejadian di rumah lama mereka]], Rini Suwono bersama dengan ayahnya, Bahri, dan adik-adiknya, Toni dan Bondi, menetap di lantai 8 [[rumah susun]] milik pemerintah di dataran rendah [[Jakarta Utara]], dekat laut. Tetangga sebelah Rini adalah Wisnu Hendrawan, yatim yang tinggal bersama dengan ibunya yang [[Ketulian|tuna rungu]] semenjak ayahnya meninggal karena kebakaran rumah. Bondi dan teman-temannya, Ari Gunawan dan Darto Suhaimi, menggali pekarangan rumah susun yang konon ada kuburannya, sebelum Ari disuruh ayahnya untuk pulang dan menjaga adiknya, Wina Endarti. Toni menaksir Tari Daryati, wanita yang tinggal di lantai 9, sementara Tari menampik rayuan Dino Suhendar, pemuda yang tinggal di lantai 13.
Di tahun 1984, Rini sekeluarga kini menetap di rumah susun milik pemerintah setelah [[Pengabdi Setan (film 2017)|kejadian di rumah mereka yang lama]]. Rumah susun ini terletak di dataran rendah Jakarta Utara dan dekat laut. Pada tanggal 16 April, sebuah kecelakaan lift terjadi dan menewaskan seluruh orang di dalamnya berikut anak-anak yang memunguti uang logam dari salah seseorang yang menaiki lift kecuali Bapak. Wina terengah engah karena lift akan jatuh ke 3 temannya hendak memungut uang logam, dan ketiganya pun tewas mengenaskan & darah muncrat ke Wina lalu ia teriak histeris menangis karena 3 temannya tertimpa lift yang terjatuh bersama orang didalamnya. Para korban kemudian dikafani di unit masing-masing sebelum akan dikubur keesokan harinya. Pemberitahuan badai besar membuat sebagian besar penghuni rumah susun mengungsi, menyisakan Rini sekeluarga dan beberapa orang lain. Listrik rumah susun kemudian mati dan lantai bawah rumah susun tenggelam oleh banjir. Sementara itu, Budiman mendapatkan kiriman paket dari Heru yang tewas karena bunuh diri. Kiriman tersebut berisi beberapa benda, salah satunya foto Bapak saat masih muda, foto rumah susun yang baru dibangun, dan Pear Of Anguish. Ia menyadari ada bahaya di rumah susun itu dan bergegas ke sana. Namun, tiada seorang pun yang mau mengantarnya ke sana karena rumah susun itu dilanda banjir.
 
Pada tanggal 16 April 1984, terjadi tragedi kecelakaan [[lift]] yang menewaskan hampir seluruh orang di dalamnya, termasuk ibu Wisnu dan ayah Ari, berikut empat anak-anak yang memunguti uang logam dari salah seseorang yang menaiki lift. Satu-satunya korban yang selamat adalah Bahri. Para korban kemudian dikafani di unit masing-masing sebelum akan dikubur keesokan harinya. Pemberitahuan badai besar membuat sebagian besar penghuni rumah susun mengungsi. Listrik kemudian mati dan lantai bawah tenggelam oleh banjir, mengakibatkan penghuni yang menetap terjebak di rumah susun.
Wina mendengar ibunya berada diluar & dikamarnya. Ia sambil membawa sebuah korek api untuk menerangi rusun yang mati total. Wina ketakutan mendengar suara ibunya serta ia melihat sosok arwah 3 temannya bermain. Korek api Wina pun mati berkali-kali, dan ia kaget teriak histeris karena ia didekati 3 arwah temannya yang tertimpa lift tadi, lalu kabur dan bersembunyi dalam lift, dimana ketika ia berada di dalamnya, pintu lift pun macet dan tiba-tiba arwah ibunya mengagetkannya. Wina yang menyadari bahwa ia melayang di lorong lift yang sudah tidak lagi beroperasi, terjatuh hingga ke lantai dasar dan tewas.
 
Sementara itu, Budiman mendapatkan kiriman paket dari Heru yang tewas karena bunuh diri. Kiriman tersebut berisi beberapa benda, termasuk foto Bahri saat masih muda, foto rumah susun yang baru dibangun, dan alat penyiksa ''pear of anguish''. Ia menyadari ada bahaya di rumah susun itu dan bergegas ke sana, namun tidak ada seorang pun yang mau mengantarnya ke sana karena rumah susun itu dilanda banjir.
Rini membantu Wisnu, anak yang kini yatim piatu setelah ibunya turut menjadi korban kecelakaan lift. Wisnu bercerita ia dan ibunya kerap diperlakukan dengan kejam oleh ayahnya yang tewas dalam kebakaran rumahnya. Wisnu dan ibunya berbicara dengan bahasa isyarat rahasia yang mereka pelajari dari sebuah buku yang mereka temukan di dalam koper di toko buku yang sering mereka kunjungi. Toni membantu Ustadz Mahmud untuk memeriksa keadaan unit korban kecelakaan yang tinggal sendiri dan berkenalan dengan penghuni lain yaitu Dino dan Tari. Saat di unit Dino, Toni masuk ke unit sebelahnya dan menemukan album foto berisi rumah susun yang masih baru dan orang-orang yang sama yang suka Toni temui saat menemani ibunya pentas. Bondi bersama temannya Ari dan Darto berkeliling rumah susun dan menyadari bahwa semua unit kosong. Mereka memasuki unit Ketua RT dan melihat foto saat rumah susun dibangun, yang dulunya merupakan kawasan pemakaman. Mereka juga menyadari rumah susun itu terdiri dari 15 lantai, tetapi mereka tidak kunjung menemukan tangga ke lantai itu.
 
Di tengah mati lampu, Ari dijemput oleh Bondi dan Darto, meninggalkan Wina dan ibu mereka di unit mereka di lantai 10. Wina dihantui oleh teman-temannya yang tewas saat lift jatuh. Dia mendengar suara ibunya dari lift yang entah kenapa bisa terbuka, dan masuk, sebelum menyadari bahwa lift tersebut tidak ada gerbongnya, dan dia sedang melayang di udara. Wina pun jatuh hingga tewas.
Ucapan Wisnu tentang koper membuat Rini penasaran dengan koper yang selalu Bapak bawa saat bekerja dan dikunci di lemari saat pulang. Rini dan Wisnu bertemu dengan Toni, Dino, dan Tari dan berkumpul di unit Dino untuk menceritakan hasil temuan mereka. Toni memperlihatkan sebuah gambar yang mirip ibu mereka, tetapi dengan tulisan Raminom dan Rini bercerita bahwa ibu mereka berganti penampilan secara drastis setelah merilis lagu Kelam Malam. Saat membuka koper Bapak, mereka terkejut dan lari karena mereka melihat ada banyak potongan jari manusia di dalamnya. Di saat yang sama, di lantai 14 Bondi dan kawan-kawan menemukan unit yang tidak terkunci dan menemukan Ian, adik bungsunya, sedang duduk di sana dan mengaku tidak tahu mengapa bisa di sana.
 
Toni membetulkan radio Tari yang rusak, namun Tari menyerahkannya kembali ketika radio tersebut menyiarkan percakapan mencekam oleh wanita yang terjebak di liang lahat. Setelah membuang radio tersebut, Toni membantu [[Ustaz]] Mahmud untuk menutup jendela unit-unit yang terbuka. Sesampainya di lantai 13, dia diminta Dino untuk mengambil garpu yang jatuh ke unit sebelah. Di unit sebelah, Toni menemukan album foto berisi rumah susun yang masih baru, orang-orang yang dahulu sering dia lihat saat ibunya pentas, dan gambar Raminom yang sangat mirip dengan ibunya. Kaget, dia bergegas keluar, disusul oleh Dino, untuk menjemput Tari yang baru saja diteror oleh [[Pocong (hantu)|pocong]] saat dia [[salat]].
Tari dan Dino yang berlari terpencar dan masing-masing tewas setelah diganggu oleh sosok pocong dan Ibu, begitupun dengan Ustadz Mahmud. Ketiganya tewas dengan bentuk berbeda, yaitu Dino tewas tertusuk garpu jerami usai kaget melihat Raminom/Ibu karena ia terkurung dalam selimut yang tiada habisnya karena Dino telah melempar selendang ibu ke air saat ia kaget ada sosok ibu diatas tangga. Ustad Mahmud juga ikut sasaran karena ia bertempur dengan kelompok berjubah hitam membawa payung hitam mengaku kelompok sekte tapi gagal & tewas dengan kondisi kepala dipatahkan. Dan Tari pun terengah engah karena ia ketakutan dikejar pocong & ibu, dan ia bersembunyi di lorong sampah tempat dimana Rini membuang sampah disitu dilihat oleh penghuni kamar tersebut dengan tatapan misterius, Toni membuang radio disitu & Wisnu membuang sampah lalu diteror oleh almarhum ayahnya yang wafat karena pasca kebakaran rumahnya di sebuah lorong sampah dengan tubuh mengenaskan. Didalam lorong sampah tersebut, Tari merasa ketakutan. Ia kaget mendengar suara radio yang usai Toni membuangnya karena berisi suara mengerikan & ejekan yaitu mendengar percakapan antara wartawan radio & suara Tari bahwa ia bergabung di neraka karena suara radio Tari sebelum dibuang tidak begitu karena seolah olah berubah dengan sendirinya. Usai mendengar radio misterius yang dibuang oleh Dino, Tari merasa ketakutan & menengok keatas lalu kaget ada pocong yang berasal dari pintu lorong yang ia sembunyi tadi mengeluarkan bayi disitu lewat mulut, Tari berteriak histeris usai kaget, dan Tari jatuh terjun langsung ke lorong, dan kedua kakinya terlipat & patah ke punggungnya dan Tari tewas didalam lorong tersebut, seperti yang diramalkan suara misterius di radio bahwa ia tersiksa dalam kuburan sempit (lorong pembuangan sampah) dan tubuhnya digerogoti belatung.
 
Setelah mengambil koper yang selalu Bahri bahwa saat dia kerja, Rini dan Wisnu mengunjungi unit Ari dan menemukan jasad ibu Ari yang tewas gantung diri. Bertemu dengan Toni, Dino, dan Tari, Rini membuka koper Bahri yang ternyata berisikan puluhan jari manusia. Dino dan Tari memutuskan untuk pergi dari rumah susun, berpisah dengan Rini, Toni, dan Wisnu yang hendak mencari Bondi terlebih dahulu. Tari berubah pikiran dan berbalik ke atas, namun dia dihantui oleh Ustaz Mahmud yang dibunuh dan dijadikan arwah gentayangan. Bersembunyi di ''trash chute''/tempat sampah, dia dikagetkan oleh radionya yang terkutuk dan sesosok pocong korban kecelakaan lift hingga dia terperosok dan tewas. Dino juga berakhir tewas ketika dia dikejutkan oleh Raminom hingga lehernya tertusuk garpu rumput.
Rini, Toni, dan Wisnu bertemu dengan Bondi dan Ian. Wisnu dan Ian ternyata dapat berbicara melalui bahasa isyarat rahasia. Rini memutuskan untuk membawa Ian serta ke bawah, namun dihadang oleh Bapak. Bapak mencoba menjelaskan yang ia lakukan adalah untuk melindungi mereka. Saat Bapak melihat Ian, Bapak menyerang dan lampu semprong yang Rini bawa mati. Di tengah kegelapan, mereka lari berhamburan dan dikejar mayat-mayat kecelakaan lift yang bangkit termasuk Wina yang sudah berubah menjadi mayat hidup. Sosok-sosok berjubah hitam menampakkan diri. Rini lalu dipukul dan jatuh pingsan oleh sosok hitam tersebut.
 
Ari, Bondi, dan Darto memasuki unit Ketua RT di lantai 2 dan melihat foto yang membuktikan bahwa rumah susun dibangun di atas pemakaman. Mereka juga menyadari bahwa rumah susun itu terdiri dari 15 lantai, tetapi tidak ada tangga yang mengarah ke lantai 15. Di lantai 14, mereka bertemu dengan Ian, anak bungsu Suwono yang diculik oleh pengabdi setan tiga tahun yang lalu, di unit yang tidak dikunci. Saat Rini dan Wisnu sampai, Wisnu dapat berbicara dengan Ian melalui [[bahasa isyarat]]. Rini memutuskan untuk membawa serta Ian ke bawah, namun mereka dihadang oleh Bahri. Saat Bahri melihat Ian, dia menyerang dan lampu semprong yang Rini bawa mati. Di tengah kegelapan, mereka lari berhamburan dan dikejar mayat-mayat kecelakaan lift yang bangkit, sementara para pengabdi setan yang berjubah hitam menampakkan diri di sepenjuru rumah susun. Rini lalu dipukul dan jatuh pingsan oleh sosok hitam tersebut.
Rini terbangun di lantai 15 yang tersembunyi. Ia melihat Ian tengah mengorkestrasi sosok-sosok berjubah hitam dengan bahasa isyarat rahasia. Di belakang mereka berdiri Ibu dan mayat-mayat yang bangkit. Ian menyuapi Rini dengan daun parsley yang membuatnya terlena dalam mimpi, tetapi Rini sadar dan memuntahkan daun itu. Rini melihat Bapak dieksekusi dengan ditarik oleh empat ekor kuda dari empat arah hingga tewas terbelah menjadi beberapa bagian. Saat Toni diikat, Budiman dan Wisnu datang ke lantai tersebut. Budiman menembakkan pistol ke sosok-sosok berjubah hitam menewaskan beberapa anggota sekte serta melemparkan biji saga hitam ke arah kelompok pocong agar tidak menyerang, dan mengarahkan Pear Of Anguish ke Raminom/Ibu sehingga terlempar ke atas, karena alat dipegang Budiman tersebut sebagai kelemahan Raminom karena mengaku ia dulu trauma disiksa dengan alat tersebut. Rini tersadar dan memukul Ian, lalu turun ke lantai bawah dibantu Ari dan Darto menuju perahu untuk berusaha kabur.
 
SaatRini terbangun di perahulantai 15 yang tersembunyi, Budimandimana berceritaIan bahwasedang dulumemandu Bapakorkestra adalahpara seorangpengabdi polisisetan dengan Raminom dan mayat-mayat yang bangkit kembali di sampingnya. KetikaIan bapakmenyuapi sedangRini bertugasdengan ia[[Peterseli|daun menemukanpeterseli]] yang membuatnya terlena dalam mimpi indah, tetapi Rini sadar dan memuntahkan daun itu. Rini melihat Bahri dieksekusi dengan ditarik oleh empat ekor kuda dari empat arah yang berbeda hingga tewas. Saat Toni diikat, Budiman dan Wisnu datang. Budiman menembakkan pistol ke para pemujapengabdi setan, melemparkan biji saga hitam ke arah kelompok pocong agar tidak menyerang, dan mengarahkan ''pear of anguish'' ke Raminom sehingga terlempar ke atas. BapakSetelah kemudianmemukul Ian, Rini turun ke lantai terbawah bersama dengan Budiman, Wisnu, Toni, dan Bondi, dibantu oleh Ari dan Darto menuju perahu untuk berusaha kabur. Saat di perahu, Budiman bercerita bahwa Bahri bergabung dengan pemuja Raminom, dan mengajak ibuistrinya, Mawarni, untuk bergabung agar Rinidia dandapat adikmelahirkan anak-adiknyaanak lahirmereka dan agar ibudia menjadi penyanyi terkenal. BapakBahri kemudian ingin menyudahi kesepakatan dengan sekte pemuja setan, namun syaratnya ia harus membunuh 1000 jiwa, dansehingga menjadiia eksekutorakhirnya penembakanberkarier sebagai [[Penembakan misterius|penembak misterius]]. Ia juga berkata sebenarnya BapakBahri adalah target sekte itu, bukan IbuMawarni.
 
Keesokan harinya, saatDarminah badaidan sudahBatara mengunjungi rumah redasusun, Darminahdimana dandiungkapkan Batarabahwa kembalimereka keadalah pemilik unit mereka di sebelah unit Dino. Darminah berkatamenyesali seharusnyaketidakhadiran mereka hadirdi padaperistiwa malam tersebutsebelumnya, tetapinamun Batara mengatakanmeyakinkannya bahwa merekakejadian memang harus membiarkan peristiwa semalam terjadi karenatersebut sesuai dengan rencana mereka. Mereka berbicara bahwa orang-orang tak mengetahui mereka berada di pihak mana dan kemudian berdansa. Kamera bergerak ke sebuah foto bertuliskan "[[Konferensi Asia–Afrika|Bandung, 1955]]", ketikayang dihadiri oleh Darminah dan Batara ada di sana. Wajah mereka tampak sama seperti tak dimakan usia. Darminah dan Batara lalu berdansa dan film berakhir seperti di [[Pengabdi Setan (film 2017)|rumah lama tersebut]].
 
== Pemeran ==
Baris 86 ⟶ 87:
* [[Egi Fedly]] sebagai Budiman Syailendra
* [[Jourdy Pranata]] sebagai Dino Suhendar
* [[Nafiza Fatia Rani]] sebagai Wina Endarti
* [[Kiki Narendra]] sebagai Ustaz Mahmud
* [[Rukman Rosadi]] sebagai Heru Kusuma
Baris 94 ⟶ 95:
* [[Maera|Maera Panigoro]] sebagai Diana Sasmi, supervisor Rini
* [[Sita Nursanti]] sebagai Hayati Darsono, dosen Rini
* [[Patty Sandya]] sebagai Ibu Ari, korban lift / pocong
* [[Mian Tiara]] sebagai Ibu Wisnu, korban lift / pocong
* [[Mukhlist Abot]] sebagai Ayah Wisnu / pocong
* [[Ibrahim Mardikusno]] sebagai pria muda, korban lift / pocong
* [[Cindy Nirmala]] sebagai wanita muda, korban lift / pocong
* [[Nazira C. Noer]] sebagai ibu hamil, korban lift / pocong
* [[Ramadhan Al Raysid]] sebagai sopir taksi
* [[Aimee Saras]] sebagai pembawa berita
* [[Aghi Narottama]] sebagai pembaca berita
* Tommy Dewo sebagai pelayat
* [[Bonaventura Sarif Andrian]] sebagai pendeta
* [[Rieviena Yulieta]] sebagai penyiar radio
* [[Tia Hasibuan]] sebagai penelepon radio
* [[Joko Anwar]] sebagai penyiar radio/penelepon radio/penumpang bus
* [[Nindy Prameswary]] sebagai teman Wina
* [[Keisha Gayo]] sebagai teman Wina
* [[Ratu Silvi]] sebagai teman Wina
 
== Produksi ==
=== Pengambilan gambar ===
Pengambilan gambar film ''Pengabdi Setan 2: Communion'' dimulai pada awal bulan Juni 2020. Berlangsung selama 3 tahun, syuting berlangsung di lokasi Rusunami Sumber Arta, [[Bintara Jaya, Bekasi Barat, Bekasi]], [[Kota Bekasi]], [[Jawa Barat]].
 
== Penayangan==
Baris 113 ⟶ 121:
 
Pada 30 Juli 2022, ''Pengabdi Setan 2: Communion'' tayang perdana di studio [[IMAX]]. Film tersebut merupakan film dari [[Asia Tenggara]] pertama yang tayang dalam format IMAX.<ref>{{Cite web|last=Puspita Sari|first=Rintan|date=8 Agustus 2022|title=Pengabdi Setan 2: Communion, Film Asia Tenggara Pertama yang Tayang di IMAX|url=https://www.kompas.com/hype/read/2022/08/08/152439366/pengabdi-setan-2-communion-film-asia-tenggara-pertama-yang-tayang-di-imax|website=Kompas|language=id|access-date=13 Agustus 2022}}</ref>
 
== Pencapaian ==
Film ''Pengabdi Setan 2: Communion/Pengabdi Setan 3'' berhasil memperolah total jumlah penonton sebanyak 213.352.928 di dua belas bulan lebih penayangannya. Hal tersebut menjadikan film ini masuk [[daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa]] di uturan ke 1 pada saat itu. Film ini juga menjadi film terlaris yang disutradarai oleh [[Joko Anwar]].
 
=== Pemasaran ===
Trailer penggoda pertama diluncurkan pada 27 Januari 2022.<ref>{{cite news|last=Rantung|first=Revi C.|editor-last=Pangerang|editor-first=Andi Muttya Keteng|url=https://www.kompas.com/hype/read/2022/01/27/234604766/teaser-audio-pengabdi-setan-2-dirilis-terdengar-suara-wanita-ketakutan|title=Teaser Audio Pengabdi Setan 2 Dirilis, Terdengar Suara Wanita Ketakutan|website=Kompas|date=27 Januari 2022|accessdate=27 Januari 2022}}</ref> Trailer penggoda kedua diluncurkan pada 4 Juni 2022. Trailer diluncurkan pada 16 Juni 2022.
 
Selain tayang di Indonesia pada 4 Agustus 2022, di [[Malaysia]] pada 11 Agustus 2022, di [[Singapura]] pada 12 Agustus 2022, di [[Vietnam]] pada 16 September 2022, di [[Disney+ Hotstar]] pada 30 Oktober 2022, dan di [[Jepang]] pada 17 Februari 2023
 
=== Efek Sosial ===
[[Pengabdi Setan]] merupakan film paling dinantikan oleh penonton Indonesia tahun 2022 karena merupakan sekuel dari film [[Pengabdi Setan (film 1980)|Pengabdi Setan]] versi 1980 & [[Pengabdi Setan (film 2017)|Pengabdi Setan]] versi 2017 yang fenomenal 42 & 5 tahun lalu. Kesuksesan film ini tidak hanya materil tetapi juga menimbulkan tren baru di masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke [[Bintara, Bekasi Barat, Bekasi|Bekasi]] yang menjadi lokasi latar cerita film, seperti Rumah Susun Sumber Arta Bintara Bekasi.
 
== Penghargaan ==
Baris 126 ⟶ 142:
!Hasil
|-
| rowspan="1620" |2022
| rowspan="9" |[[Festival Film Wartawan Indonesia 2022|Festival Film Wartawan Indonesia]]
|Film Terbaik - Genre Horor
Baris 162 ⟶ 178:
|[[Ayu Laksmi]]
|{{nom}}
|-
| rowspan="4" |[[Indonesian Movie Actors Awards 2022|Indonesian Movie Actors Awards]]
|Ansambel Terbaik
| rowspan="2" |[[Joko Anwar]] - [[Rapi Films]]
|{{Nom}}
|-
|Film Terfavorit
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Pendukung Wanita Terbaik
| rowspan="2" |[[Ratu Felisha]]
|{{Nom}}
|-
|Pemeran Pendukung Wanita Terfavorit
|{{Nom}}
|-
| rowspan="7" |[[Festival Film Indonesia 2022|Festival Film Indonesia]]
Baris 191 ⟶ 222:
|Darwin Tse
|{{nom}}
|-
| rowspan="11" |2023
| rowspan="10" |[[Piala Maya 2022|Piala Maya]]
|[[Piala Maya untuk Film Bioskop Terpilih|Film Cerita Panjang Terpilih]]
|[[Gope T. Samtani]] & Tia Hasibuan
|{{Nom}}
|-
|Penampilan Singkat Nan Berkesan (Piala [[Arifin C. Noer]])
|[[Kiki Narendra]]
|{{Won}}
|-
|[[Piala Maya untuk Skenario Adaptasi Terpilih|Penulisan Skenario Adaptasi Terpilih]]
|[[Joko Anwar]]
|{{Nom}}
|-
|[[Piala Maya untuk Tata Kamera Terpilih|Tata Kamera Terpilih]]
|[[Ical Tanjung]]
|{{Nom}}
|-
|Tata Suara Terpilih
|Mohamad Ikhsan dan Anhar Moha
|{{Won}}
|-
|Desain Poster Terpilih
|Alvin Hariz (Versi [[IMAX]] dan Internasional)
|{{Nom}}
|-
|[[Piala Maya untuk Tata Musik Terpilih|Tata Musik Terpilih]]
|[[Aghi Narottama]], [[Bemby Gusti]] dan Tony Merle
|{{Nom}}
|-
|Tata Rias Wajah dan Rambut Terpilih
|Darwyn Tse
|{{Nom}}
|-
|[[Piala Maya untuk Tata Artistik Terpilih|Tata Artistik Terpilih]]
|[[Allan Sebastian]]
|{{Nom}}
|-
|Tata Efek Visual Terpilih
|Abby Eldipie
|{{Nom}}
|-
|[[MURI|Rekor MURI]]
|Piala Khusus Pemecah Rekor Penonton Hari Pertama Terbanyak Sepanjang Masa
|'''''Pengabdi Setan 2: Communion'''''
|{{pending}}
|-
|}
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
Baris 202 ⟶ 281:
{{Joko Anwar}}
{{Screenplay Films}}
 
[[Kategori:Film horor]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2022]]
[[Kategori:Film yang disutradarai Joko Anwar]]
[[Kategori:RapiFilm FilmsRapi]]
[[Kategori:Film sekuel]]
[[Kategori:Film berbahasa Indonesia]]