Puisi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 19:
 
== Dasar-dasar membaca puisi ==
Dalam pembacaan puisi terdapat dasar-dasar penting yang mencakup olah vokal, olah musikal, olah sukma, olah mimik, olah gerak dan wawasan kesastraan. Jika dasar-dasar tersebut telah dikuasai langkah selanjutnya akan sampai pada proses pembacaan. Saat membaca puisi perlu memperhatikan tahap-tahap yaitu membaca dalam hati yang bertujuan agar puisi tersebut terapresiasi secara penuh, membaca nyaring dengan memperhatikan daya vokal, [[tempo]], timbre, interpolasi, rima, irama dan diksi, membaca kritis dan membaca puitis.<ref>{{Cite book|last=Emzir|first=|last2=Rohman|first2=Syaifur|last3=Wicaksono|first3=Andri|date=|url=https://books.google.co.id/books?id=cwhTDwAAQBAJ&pg=PA244&dq=Cerpen+dan+novel&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjLnpyqjMDuAhUyjuYKHe0oD3AQ6AEwB3oECAYQAg#v=onepage&q=Cerpen%20dan%20novel&f=false|title=Tentang Sastra: Orkestrasi Teori dan Pembelajarannya|location=Sleman|publisher=Garudhawaca|isbn=978-602-6581-36-5|pages=239-241|language=id|url-status=live}}</ref>
 
'''Gerak'''
Baris 35:
* Tekanan tempo yaitu cepat lambat pengucapan suku kata atau kata.
*Modulasi meliputi perubahan bunyi suara misalnya suara menjerit karena marah serta suara mendesah karena lelah. Ketepatan intonasi atau irama ini bergantung kepada ketepatan penafsiran atas puisi yang dibacakan.
3. Karakter suara adalah ciri khas suara yang dimiliki oleh pembaca puisi. Seorang membaca puisi harus mampu memainkan karakter suaranya sesuai dengan kutipan puisi yang dibacanya. Apabila dalam puisi diceritakan tentang pendirian seorang gadis saya harus mampu mengubah suaranya seperti seorang gadis.
 
4. Tempo merupakan ukuran cepat lambatnya pembacaan dari suatu kata atau kalimat dalam puisi.
Baris 457:
== Puisi santai ==
Puisi santai adalah puisi yang tidak terlalu ambisius untuk menjadi puisi. Ia lahir dari pengalaman sehari-hari yang tidak dapat diremehkan. Ia tidak bersaing dengan puisi kontemporer yang masih mengandung unsur dialog keras dengan para pendahulunya, seperti kelahiran kembali mantra pada puisi Sutardji Calzoum Bachri. Puisi-puisi santai ini belum banyak dibuat jadi buku, namun kemunculannya dapat dipandang sebagai gejala yang disebabkan oleh budaya baru masyarakat digital. Melalui facebook atau grup seperti instagram, para penyair ini mengasah peristiwa sehari-hari dalam sajian bahasa puitis. Mereka bebas memilih gaya: mantra, pantun, lirik, dramatik, humor, dll. Untuk menyebut puisinya itu sekadar urusan yang tidak harus ambisius sebagai sastra, Arip Senjaya sebagai misal menerbitkan buku kumpulan puisi ''Seperti Bukan Cinta'' yang mengindikasikan lahirnya corak baru puisi Indonesia ini. Puisi tersebut membicarakan apa saja yang dialuinya setiap hari. Alih-alih menjadi puisi sastrawi, puisi-puisi dalam buku tersebut malah membangun kesan encer dan bercanda. Namun pengamat sastra Indonesia asal Jerman Berthold Damshäuser memandang puisi-puisi santai Arip Senjaya itu tak bisa diremehkan dan penting bagi perkembangan alternatif puisi Indonesia khususnya. {{cn}}
== Keunikan Puisipuisi ==
Keunikan dari puisi terletak pada penggunaan bahasa yang kreatif dan berirama, serta penggunaan kata-kata yang dipilih secara selektif dan memiliki makna yang mendalam. Berbeda dengan tulisan lainnya, puisi memiliki struktur yang teratur dan harmonis, sehingga menghasilkan irama dan rima yang menyenangkan untuk didengar atau dibaca.
 
Baris 463:
 
Dengan keunikan-keunikannya tersebut, puisi bisa menjadi sebuah karya seni sastra yang memiliki daya tarik dan keindahan tersendiri, serta bisa menjadi sarana untuk merangsang imajinasi, menginspirasi, dan memberikan makna yang mendalam kepada pembaca atau pendengar.<ref name="Dwija Putra">{{Cite web|last=Dwija Putra|first=I Made|title=Puisi: Memahami Struktur, Unsur, Jenis, dan Cara Menulis Puisi|url=https://www.punbz.com/2023/04/puisi.html|website=Punbz.com|language=id|access-date=2023-04-11}}</ref>
 
== Peranan ==