Teminabuan, Sorong Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Etimologi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Envapid (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(9 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 16:
|kodepos =98216
}}
 
'''Teminabuan''' adalah sebuah [[Distrik (Papua)|distrik]] yang berada di [[kabupaten Sorong Selatan]], [[Papua Barat Daya]], [[Indonesia]]. Kecamatan atau distrik ini memiliki luas wilayah 388,98&nbsp;km² dengan populasi ditahun [[2021]] berjumlah 20.846 jiwa, dan kepadatan 53,59 jiwa/km².<ref name="DUKCAPIL"/><ref name="SS">{{cite web|url=https://sorongselatankab.bps.go.id/publication/2021/02/26/6934ccb6d6b2330bc121e05b/kabupaten-sorong-selatan-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Sorong Selatan Dalam Angka 2021|website=www.sorongselatankab.bps.go.id|accessdate=1 Maret 2021|format=pdf}}</ref>
 
==Etmologi==
Kata ''Teminabuan'' merupakan gabungan dari kata ''Temini'' dan ''Abuan'' yang berarti "pelabuhan besar".<ref name="Masroor Library 2022 k062">{{cite web | title=Kunjungam Hari Kedua di Provinsi Papua Barat Daya | website=Masroor Library | date=2022-12-17 | url=https://masroorlibrary.com/daerah/kunjungam-hari-kedua-di-provinsi-papua-barat-daya-jumpa-pelaku-sejarah | language=id | access-date=2023-11-29}}</ref>
 
== Sejarah ==
Awalnya [[Suku Tehit|orang TehidTehit]] dipimpin oleh raja-raja kecil yang berkedudukan di empat buah ''weri'' ("bandar" atau "petuanan"), yaitu [[Wersar, Teminabuan, Sorong Selatan|Weri Sar]], [[Konda, Konda, Sorong Selatan|Weri Konda]] dan Weri Kasrer ([[Seribau, Teminabuan, Sorong Selatan|Seribau]]), dan [[Weri Ambuam]] yang kemudian hari berkembang menjadi Teminabuan. Raja yang paling dominan berkedudukan di Teminabuan, gelarnya ''Raja Kaibus'' atau ''Woronemin'' dengan raja pertamanya bernama Anggok Kondjol.
 
Awalnya orang Tehid dipimpin oleh raja-raja kecil yang berkedudukan di empat buah weri (bandar), yaitu Weri Sar, Weri Konda dan Weri Kasrer (Seribau), dan Weri Ambuam yang kemudian hari berkembang menjadi Teminabuan. Raja yang paling dominan berkedudukan di Teminabuan, gelarnya Raja Kaibus atau Woronemin dengan raja pertamanya bernama Anggok Kondjol.
 
== Demografi ==
Penduduk asli kabupatenTeminabuan Sorong Selatanadalah [[Papuasuku BaratTehit]], ialahkemudian ada juga [[suku ImekkoInanwatan]], Tehit[[Suku Matemani|Matemani]], dan[[Suku MaybratKais|Kais]], termasuk[[Suku dikokoda|Kokoda]], kecamatandan Teminabuan[[Suku Maybrat|Maybrat]]. Ada juga suku lain yang berasal dari luar Papua, seperti suku [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Minahasa|Minahasa]], [[Suku Bugis|Bugis]], [[Suku Makassar|Makassar]], [[Suku Batak|Batak]], dan suku lainnya.<ref name="SUKU">{{cite web|url=http://www.kabarsorsel.com/2020/05/kepla-dinas-dukcapil-kab.html|title=Dukcapil Sorong Selatan Terbitkan Buku Data Orang Asli Papua Ketiga Suku Besar Di Sorong Selatan (Tehit, Imekko, Maybrat)|website=www.kabarsorsel.com|accessdate=11 Januari 2021}}</ref>
 
Sebagai ibukota kabupaten, distrik Teminabuan memiliki keberagaman Suku, Agama, Ras dan Adat Istiadat (SARA). Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kabupaten Sorong Selatan tahun [[2020]] mencatat data keberagaman keagamaan di kecamatan Teminabuan. Adapun persentasi keagamaan di distrik ini yakni; pemeluk agama [[Kekristenan]] sebanyak 62,47% ([[Protestan]] 59,02% dan [[Katolik]] 3,45%), kemudian [[Islam]] 37,40% dan sebagian kecil beragama [[Hindu]] 0,13%.<ref name="SS"/>