Kerajaan Chola: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
(4 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox country
| conventional_long_name = Dinasti Chola
| common_name =
| native_name = சோழ வம்சம் ([[Bahasa Tamil|Tamil]])<br> Cōḻa vamcam
| image_flag = Flag_of_Chola_Kingdom.png
| flag_border = no
| image_map = Chola Empire map corrected-01.svg
| capital = {{plainlist|
*[[Chola Masa Awal]]: [[Uraiyur]], Poombuhar, [[Tiruvarur]]
*Kerajaan Chola Abad pertengahan: [[Pazhaiyaarai]], [[Thanjavur]]
*[[Gangaikonda Cholapuram]]}}
| official_languages = [[Tamil language|Tamil]]
| religion = [[Agama Hindu|Hindu]] (resmi)
| demonym = Cholar
| government_type = Monarki
| area_rank =
| GDP_PPP =
| GDP_PPP_year =
| HDI =
| HDI_year =
| year_end = 1279 CEM
| year_start = 300s BCESM
| flag_type =
| image_map_size = 300px
| image_map_caption = Peta yang menunjukkan wilayah terluas kerajaan Chola {{circa|1030}} di bawah [[Rajendra Chola I]]: wilayah ditunjukkan dengan warna biru, bawahan dan wilayah pengaruh ditampilkan dalam warna merah muda.<ref>Spencer, G. (1976). The Politics of Plunder: The Cholas in Eleventh-Century Ceylon. ''The Journal of Asian Studies,'' ''35''(3), 405-419. {{doi|10.2307/2053272}}</ref>
| common_languages = {{plainlist|
* [[Tamil language|Tamil]]
* [[Prakrit]] (bahasa sehari-hari di India utara)
Baris 36:
* [[Bahasa Batak]] (Di kerajaan-kerajaan Asia tenggara yang ditadbir oleh Chola)
}}
| title_leader = [[Raja (gelar)|Raja]] dan [[Penguasa monarki]]
| year_leader1 = 848–871
| leader1 = [[Vijayalaya Chola]] (Raja Pertama)
| year_leader2 = 1246–1279
| leader2 = [[Rajendra Chola III]] (Raja Terakhir)
| event1 = Kebangkitan Cholas abad pertengahan
| date_event1 = 848 CE
| event2 = Kekaisaran pada tingkat terbesarnya
| date_event2 = 1030 CE
| stat_area1 =
| stat_year1 =
| ref_area1 =
| s1 = Kerajaan Pandya
| flag_s1 =
| border_s1 = no
| flag_s2 =
| s2 = Kerajaan Jaffna
| border_s2 = no
| today = {{Collapsible list |titlestyle=font-weight:normal; background:transparent; text-align:left;|title=|
{{flag|India}}|{{Flag|Wilayah Samudra Hindia Britania}}|{{Flag|Maladewa}}|{{flag|Bangladesh}}|{{flag|Myanmar}}|{{Flag|Thailand}}|{{Flag|Kamboja}}|{{Flag|Vietnam}}|{{Flag|Sri Lanka}}|{{Flag|Malaysia}}|{{Flag|Singapura}}|{{Flag|Indonesia}}
| era = Sejarah kuno
}}
| era = Sejarah kuno
}}
'''Dinasti Chola''' adalah [[Dinasti Tamil]] [[Talasokrasi]] di India selatan dan salah satu dinasti yang paling lama memerintah dalam sejarah dunia. Referensi data paling awal ke Chola berasal dari prasasti yang berasal dari abad ke-3 SM pada masa pemerintahan [[Asoka]] dari [[Kekaisaran Maurya]]. Sebagai salah satu [[Tiga Raja Bermahkota]] [[Tamilakam]], bersama dengan [[Kekaisaran Chera|Chera]] dan [[Kerajaan Pandya|Pandya]], dinasti ini terus memerintah di berbagai wilayah hingga abad ke-13 M.Terlepas dari asal-usul kuno ini, kebangkitan Chola, sebagai "Kekaisaran Chola", hanya dimulai dengan Chola abad pertengahan pada pertengahan abad ke-9 M.
Baris 61 ⟶ 63:
Kawasan nadi Cholas ialah lembah [[Sungai Kaveri]] yang subur.Namun, mereka memerintah kawasan yang jauh lebih besar pada kemuncak kuasa mereka dari separuh akhir abad ke-9 hingga awal abad ke-13. Mereka menyatukan semenanjung India, selatan Tungabhadra, dan memegang sebagai satu negeri selama tiga abad antara 907 dan 1215 AD<ref name="sastri5">[[K. A. Nilakanta Sastri]], ''A History of South India'', p 157</ref>. Di bawah [[Rajaraja I]] dan penerusnya [[Rajendra Chola I]], [[Rajadhiraja I]], [[Rajendra II]], [[Virarajendra]], dan [[Kulothunga Chola I]], dinasti ini menjadi kekuatan militer, ekonomi dan budaya di [[Asia Selatan]] dan [[Asia Tenggara]]{{sfn|Keay|2011|p=215}}.Kekuasaan dan prestise Chola di antara kekuatan politik di Asia Selatan, Tenggara, dan Timur pada puncaknya terbukti melalui ekspedisi mereka ke [[Sungai Gangga]], [[Invasi Chola ke Sriwijaya|serangan laut]] di kota-kota kerajaan [[Sriwijaya]] yang berbasis di [[Sumatra]], dan mereka berulang kali menghantar kedutaan ke Cina <ref name="sastri158">[[K. A. Nilakanta Sastri]], ''A History of South India'', p. 158</ref>. Armada Chola mewakili puncak kapasitas maritim India kuno.
 
Selama periode 1010–1153 M, wilayah Chola membentang dari [[Maladewa]] di selatan hingga tepi [[Sungai Godavari]] di [[Andhra Pradesh]] sebagai batas utara. Rajaraja Chola menaklukkan semenanjung [[India Selatan]], mencaplok bagian dari kerajaan Rajarata di Sri Lanka saat ini, dan menduduki pulau-pulau Maladewa. Putranya Rajendra Chola semakin memperluas wilayah Cholar dengan mengirimkan ekspedisi kemenangan ke India Utara yang menyentuh sungai Gangga dan mengalahkan penguasa Pala dari Pataliputra, Mahipala. Pada 1019, ia juga sepenuhnya menaklukkan kerajaan Rajarata di Sri Lanka dan mencaploknya ke kerajaan Chola<ref>{{Cite journal |last=Spencer |first=George W. |date=1976 |title=The Politics of Plunder: The Cholas in Eleventh-Century Ceylon |url=https://www.jstor.org/stable/2053272 |journal=The Journal of Asian Studies |volume=35 |issue=3 |pages=405–419 |doi=10.2307/2053272 |issn=0021-9118}}</ref> .Pada tahun 1025, Rajendra Chola juga berhasil menyerbu kota-kota kerajaan Sriwijaya, yang berbasis di pulau Sumatera<ref name=meyer73>Meyer, p. 73</ref>.Dinasti Chola mengalami kemunduran pada awal abad ke-13 dengan munculnya dinasti [[Kerajaan Pandya|Pandya]], yang pada akhirnya menyebabkan kejatuhan mereka.<ref name="sastri195">[[K. A. Nilakanta Sastri]], ''A History of South India'', p. 195–196</ref>
 
Chola berhasil membangun kerajaan thalassocrates terbesar dalam sejarah India, sehingga meninggalkan warisan abadi. Mereka membentuk bentuk pemerintahan yang terpusat dan birokrasi yang disiplin. Selain itu, perlindungan mereka terhadap [[Sastra Tamil]] dan semangat mereka untuk membangun kuil telah menghasilkan beberapa karya sastra dan arsitektur Tamil terbesar.{{sfn|Keay|2011|p=215}}Raja Chola adalah pembangun yang rajin dan membayangkan kuil-kuil di kerajaan mereka tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi.<ref name=geeta20>Vasudevan, pp. 20–22</ref>{{sfn|Keay|2011|pp=217-218}} Sebuah situs warisan dunia UNESCO, kuil [[Kuil Brihadiswara|Brihadisvara]] di Thanjavur, yang dibangunkan oleh Rajaraja Chola pada tahun 1010 M, adalah contoh utama untuk arsitektur Cholar.