Jalur kereta api Trans-Sulawesi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Desta231206 (bicara | kontrib)
k Menambahkan pranala ke Wiki Celebes Railway Indonesia
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(36 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Future building}}
{{Kotak info jalur kereta api
| box_width =
| name =
| color =
| logo =
| logo_width =
| image =
| image_width =
| caption = Kereta api singgah di stasiun [[Tanete Rilau]]
| type =Jalur lintas utama
| system =Jalur kereta api rel berat
| status =Konstruksi
| locale =
| start =[[Kota Makassar|Makassar]]
| end =[[Kota Manado|Manado]]
| stations =
| routes =
| ridership =
| routenumber =
| linenumber =
| buildby ={{unbulleted list|[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|Celebes Railway Indonesia}}
| legalbase =
| open =
| close =
| reopen =
| owner =[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]
| operator ={{collapsible list|title=Sarana|[[Kereta Api Indonesia]] Daerah Operasi VIII Surabaya|Sulsel Citra Indonesia}}
{{collapsible list|title=Prasarana|[[Celebes Railway Indonesia]]|Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan}}
| character =
| depot =[[Maros]]
| stock =
| linelength =
| tracklength =
| notrack =R60
| gauge = {{RailGauge|1435mm}}
| minradius =
| el =Tidak
| speed = {{convert|120-160|km/h|mph}}
| elevation =
| maxincline =
| racksystem =
| map =
|trainnumber=KRDE BPKASS}}
'''Jalur kereta api Trans-Sulawesi''' adalah jaringan jalur kereta api yang dibangun untuk menjangkau daerah-daerah penting di Pulau [[Sulawesi]]. Jaringan jalur kereta api ini dibangun mulai pada tahun 2015 yang dimulai dari tahap I, yaitu jalur kereta api dari Makassar hingga Parepare. Proyek perkeretaapian Trans-Sulawesi ditargetkan mencapai panjang 2.000 kilometer dari [[Kota Makassar|Makassar]] ke [[Kota Manado|Manado]].<ref name=pembangunan-fisik>{{cite web
| title = Pembangunan Fisik Jalur Kereta Trans Sulawesi Dimulai Tahun Ini
Baris 6 ⟶ 49:
}}</ref>
 
Sasaran dari pengembangan jaringan jalur kereta api di Pulau Sulawesi adalah untuk menghubungkan wilayah atau perkotaan yang mempunyai potensi angkutan penumpang dan barang atau komoditas berskala besar, berkecepatan tinggi, dengan tingkat konsumsi energi yang rendah dan mendukung perkembangan perkotaan terpadu melalui integrasi perkotaan di wilayah pesisir, baik industri maupun pariwisata serta agropolitan baik kehutanan, pertanian, maupun perkebunan.<ref name=RIPNas-final>{{cite web
| title = Rencana Induk Perkeretaapian - Departemen Perhubungan
| url = http://perkeretaapian.dephub.go.id/dmdocuments/RIPNAS-FINAL.pdf
| accessdate = April 2011
| archive-date = 2016-05-28
| archive-url = https://web.archive.org/web/20160528072529/http://perkeretaapian.dephub.go.id/dmdocuments/RIPNAS-FINAL.pdf
| dead-url = yes
}}</ref>
 
Jalur kereta api ini menggunakan [[lebar sepur]] 1.435 [[milimeter|mm]]<ref>[http://www.parepos.co.id/sul-sel/item/6929-pembangunan-rel-ka-dipantau-presiden| ParePos: Pembangunan Rel KA Dipantau Presiden]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> (lebar sepur standar internasional). Di samping pembangunan jalur utama, untuk pembangunan ''siding track'' ke Stasiun Mangilu dan operasionalnyaStasiun akanGarongkong dilakukan oleh [[Celebes Railway Indonesia|PT Celebes Railway Indonesia (CRI)]] dengan skema KPBU, perusahaan patungan yang dibentuk oleh kontraktor pembangunan jalur ini, [[Pembangunan Perumahan|PT PP]].<ref>{{Cite web|url=https://economy.okezone.com/read/2019/02/13/278/2017320/garap-proyek-kereta-api-ptpp-bikin-usaha-patungan-celebes-railway|title=Garap Proyek Kereta Api, PTPP Bikin Usaha Patungan Celebes Railway : Okezone Economy|last=Okezone|first=|date=|website=okezone.com|language=id-ID|access-date=2019-04-11}}</ref>
 
== Sejarah ==
== Jalur kereta api Makassar-Parepare ==
 
=== Prakemerdekaan ===
Sulawesi sudah memiliki jalur kereta api, yang dibangun oleh [[Staatstramwegen op Celebes]] (STC) yang merupakan anak perusahaan [[Staatsspoorwegen]] (SS). Divisi ini tak jelas asal usulnya, tetapi tercatat merencanakan membangun jalur kereta api Takalar–Makassar–Maros–Tanete. Pada 1 Juli 1923 segmen Takalar–Makassar (Passarboetoeng) dibuka, sementara proses pembangunan segmen Makassar–Maros–Tanete ditunda demi hemat anggaran meskipun izin sudah ditetapkan dalam ''Wet 22 december 1919 staatsblad 1920 No. 53'' dan ''Wet 18 maart 1921 staatsblad No. 200''.<ref name="Korte3">{{nl}} {{cite book|last=Reitsma|first=Steven Anne|date=1928|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB21:035946000:pdf|title=Korte geschiedenis der Nederlandsch-Indische spoor- en tramwegen|location=Weltevreden|publisher=G. KOLFF & Co.|isbn=|page=104|author-link=}}</ref>
 
Jalur rencana ini kemudian direncanakan untuk dikembangkan sampai ke [[Kota Parepare|Parepare]] dan [[Sengkang (kota)|Sengkang]] tetapi gagal terwujud.<ref name="Korte3"/><ref>{{Cite book|last=Reitsma|first=S.A.|year=1925|title=Gedenkboek der staatsspoor- en tramwegen in Nederlandsch- Indië 1875-1925|location=|publisher=Landsdrukkerij|isbn=|pages=}}</ref> Iman Subarkah, yang pernah menjabat sebagai Kepala Djawatan Kereta Api menyebutkan bahwa lintas ini "kurang menguntungkan" karena hanya melewati daerah pantai. Bahkan mulanya Belanda juga memilih enggan membuat jalur kereta api lagi karena jalan raya sepertinya cocok untuk mempersatukan seluruh Sulawesi.<ref>{{Citebook|author=Subarkah, Iman|year=1992|title=Sekilas 125 Tahun Kereta Api Kita 1867 - 1992|location=Bandung|publisher=Yayasan Pusat Kesejahteraan Karyawan Kereta Api|page=40}}</ref> Jalur ini pun dinonaktifkan pada 1 Agustus 1930 oleh SS karena dianggap tidak efektif dan juga menjadi korban dari [[Depresi Besar]].<ref name="Korte3"/>
 
=== Pascakemerdekaan ===
Wacana pembangunan jalur kereta api Sulawesi kembali mengemuka pada dekade 2000-an. Dalam rangka pembangunan lintas kawasan Sulawesi, Tri Ratnawati menyebut bahwa "percepatan pembangunan prasarana wilayah" sangat diperlukan dalam rangka mewujudkan pembangunan lintas kawasan. Termasuk di dalamnya studi kelayakan pembangunan jalur kereta api Sulawesi serta peningkatan jalan raya Trans-Sulawesi.<ref>{{Cite book|last=Tri Ratnawati.|date=2006|url=https://www.worldcat.org/oclc/167437853|title=Potret pemerintahan lokal di Indonesia di masa perubahan : otonomi daerah tahun 2000-2005|location=Yogyakarta|publisher=Pustaka Pelajar|isbn=979-24-5854-9|edition=Cet. 1|oclc=167437853}}</ref>
 
Masuk dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional 2011–2030, [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] memasukkan jalur kereta api Trans-Sulawesi sebagai infrastruktur prioritas dan juga program strategis nasional.<ref>{{Cite web|date=2018-03-27|title=Minat Swasta Rendah, Rencana Induk Perkeretaapian Bakal Direvisi {{!}} Ekonomi|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20180327/98/754671/minat-swasta-rendah-rencana-induk-perkeretaapian-bakal-direvisi|website=Bisnis.com|access-date=2020-12-07}}</ref>
 
== Jalur yang dibangun ==
 
=== Makassar–Parepare ===
{{utama|Jalur kereta api Makassar-Parepare}}
Jalur sepanjang kurang lebih 145 kilometer ini merupakan tahap pertama dari pembangunan jalur kereta api Trans-Sulawesi dari [[Kota Makassar]] menuju [[Kota Parepare]]. ProsesPeletakan ''groundbreaking''batu pembangunanpertama jalur kereta api lintas Makassar-ParepareMakassar–Parepare dilaksanakan pada Senin, 18 Agustus 2014 di [[Siawung, Barru, Barru|Desa Siawung]], [[Barru, Barru|Kecamatan Barru]], [[Kabupaten Barru]]. Jika sudah selesai maka akan menghemat waktu tempuh Makassar–Parepare dari 3 jam (menggunakan mobil) menjadi 1,5 jam.<ref>{{citeCite web|date=4 Februari, 2023|url=https://swa.co.id/swa/6-manfaat-ekonomi-kereta-api-pertama-di-sulawesi|title=6 Manfaat Ekonomi Kereta Api Pertama di Sulawesi|wesite=swa.co.id|language=id|access-date=4 Februari, 2023}}</ref>. Jalur ini direncanakan rampung seluruhnya pada tahun 2026.<ref name=detikf1/>
| title = Pembangunan Rel KA Trans Sulawesi Dalam Tahap Pembebasan Lahan
| url = http://www.seputarmakassar.com/pembangunan-rel-ka-trans-sulawesi-dalam-tahap-pembebasan-lahan/
| accessdate = 5 Maret 2015
}}</ref>
 
Pemasangan rel pertama telah dilakukan pada Jumat, 13 November 2015 di Desa [[Lalabata, Tanete Rilau, Barru|Lalabata]], Kecamatan [[Tanete Rilau, Barru|Tanete Rilau]], Kabupaten [[Kabupaten Barru|Barru]]. Pemasangan rel disaksikan oleh Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hermanto Dwiatmoko dan Gubernur Sulawesi Selatan, [[Syahrul Yasin Limpo]].<ref name=relpertama>[http://finance.detik.com/read/2015/11/13/135638/3070260/4/pemasangan-pertama-rel-kereta-trans-sulawesi-dimulai-hari-ini| Pemasangan Pertama Rel Kereta Trans Sulawesi Dimulai Hari Ini]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Jalur kereta ini diujicobakan untuk kali pertama pada tanggal 10 November 2017.<ref name=tribun>[http://www.tribunnews.com/nasional/2017/11/11/uji-coba-pengoperasian-kereta-api-trans-sulawesi Uji Coba Pengoperasian Kereta Api Trans Sulawesi]</ref>
 
Pada tanggal 29 Oktober 2022, mulai dioperasikan terbatas segmen [[Stasiun Garongkong]]–[[Stasiun Mangilu]]. Jalur ini digratiskan hingga akhir tahun 2022. Pada saat dioperasikan okupansi pada saaat akhir pekan mencapai 100%.<ref name=detikf1>{{Cite web|date=20 Desember, 2023|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-6471034/kereta-pertama-sulawesi-mulai-operasi-okupansi-tembus-100-lebih|title=Kereta Pertama Sulawesi Mulai Operasi, Okupansi Tembus 100% Lebih|wesite=swa.co.id|language=id|access-date=4 Februari, 2023}}</ref>
Jalur kereta api ini pada awalnya dibangun [[jalur tunggal]], tetapi lahan yang disiapkan dapat dibangun [[jalur ganda]]. Jalur ini direncanakan mempunyai 23 stasiun yang akan dibangun sebagai pemberhentian kereta api.<ref name=presiden-batupertama>{{cite web
 
Jalur kereta api ini pada awalnya dibangun [[jalur tunggal]], tetapi lahan yang disiapkan dapat dibangun [[jalur ganda]]. Jalur ini direncanakan mempunyai 17 stasiun yang akan dibangun sebagai pemberhentian kereta api.<ref name=presiden-batupertama>{{cite web
| title = Presiden RI Direncanakan Akan Melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Fisik Kereta Api
| url = http://sulselprov.go.id/berita-presiden-ri-direncanakan-akan-melakukan-peletakan-batu-pertama-pembangunan-fisik-kereta-api.html
| accessdate = 22 Februari 2015
}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref name=penetapan-trase>{{cite web
| title = Ekspose Penetapan Trase Jalur Kereta Api Makassar-Parepare
| url = http://sulselprov.go.id/berita-ekspose-penetapan-trase-jalur-kereta-api-makassarparepare.html
| accessdate = 30 Juli 2013
| archive-date = 2015-12-22
}}</ref> 23 stasiun yang terdapat di jalur ini yaitu:
| archive-url = https://web.archive.org/web/20151222083032/http://www.sulselprov.go.id/berita-ekspose-penetapan-trase-jalur-kereta-api-makassarparepare.html
{|
| dead-url = yes
|- valign="top"
}}</ref>
|
 
* '''[[Stasiun Tallo]]''' (Makassar)
== Kasus ==
* [[Stasiun Parangloe]]
Pada tanggal 13 April 2023, [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) melakukan operasi tangkap tangan terhadap 25 orang dalam dugaan suap proyek kereta api. Menurut Wakil Ketua KPK, [[Johanis Tanak]], dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) tersebut terkait proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan DJKA pada tahun anggaran 2018–2022. Selain proyek jalur kereta api Trans-Sulawesi, terdapat proyek lainnya yang diduga terkena kasus korupsi seperti proyek jalur ganda Solo Balapan–Kalioso, empat konstruksi jalur kereta api lainnya, dua proyek supervisi di Lampegan, serta proyek perbaikan perlintasan sebidang di Jawa dan Sumatra.<ref>{{Cite web|last=Sandi|first=Ferry|title=Baru Diresmikan Jokowi, Proyek Kereta Sulawesi Kena OTT KPK|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20230413170114-4-429721/baru-diresmikan-jokowi-proyek-kereta-sulawesi-kena-ott-kpk|website=CNBC Indonesia|language=id-ID|access-date=2023-04-17}}</ref>
* [[Stasiun Mandai]]
* [[Stasiun Maros]]
* [[Stasiun Pute]]
* [[Stasiun Lempangan]]
* [[Stasiun Pangkajene]]
* [[Stasiun Bungoro]]
* [[Stasiun Labakkang]]
* [[Stasiun Ma'rang]]
* [[Stasiun Segeri]]
* [[Stasiun Mandale]]
|
* [[Stasiun Tanate Rilau]]
* [[Stasiun Barru]]
* [[Stasiun Garongkong]]
* [[Stasiun Pelabuhan Garongkong]]
* [[Stasiun Takalasi]]
* [[Stasiun Soppengriaja]]
* [[Stasiun Palanro]]
* [[Stasiun Malusetasi]]
* [[Stasiun Kupa]]
* [[Stasiun Lumpue]]
* '''[[Stasiun Soreang (Parepare)|Stasiun Soreang]]'''
|}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{Stasiun kereta api di Indonesia}}
* {{id}} [http://www.dephub.go.id/berita/baca/bangun-rel-di-luar-jawa,-butuh-anggaran-rp-105,6-triliun/ Bangun Rel di Luar Jawa, Butuh Anggaran Rp 105,6 Triliun]
* {{id}} [http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/04/27/nngvde-kemenhub-janji-percepat-ka-transsulsel Kemenhub Janji Percepat KA Trans-SulSel]
* {{id}} [http://kereta-api.info/mega-proyek-ka-trans-sulawesi-resmi-dimulai-3040.htm Mega Proyek KA Trans Sulawesi Resmi Dimulai]
 
[[Kategori:Jalur kereta api yang sedang dibangun di Indonesia|Trans-Sulawesi]]