Jalur kereta api Trans-Sulawesi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Desta231206 (bicara | kontrib) k Menambahkan pranala ke Wiki Celebes Railway Indonesia Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(26 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
| logo =
| logo_width =
| image =
| image_width =
| caption =
| type =Jalur lintas utama
| system =Jalur kereta api rel berat
Baris 26:
| reopen =
| owner =[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]
| operator ={{collapsible list|title=Sarana|[[Kereta Api Indonesia]] Daerah Operasi VIII Surabaya|Sulsel Citra Indonesia}}
{{collapsible list|title=Prasarana|[[Celebes Railway Indonesia]]|Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan}}
| character =
| depot =[[Maros]]
| stock =
| linelength =
| tracklength =
| notrack =R60
| gauge =
| minradius =
| el =Tidak
| speed = {{convert|120
| elevation =
| maxincline =
| racksystem =
| map =
|trainnumber=KRDE BPKASS}}
'''Jalur kereta api Trans-Sulawesi''' adalah jaringan jalur kereta api yang dibangun untuk menjangkau daerah-daerah penting di Pulau [[Sulawesi]]. Jaringan jalur kereta api ini dibangun mulai pada tahun 2015 yang dimulai dari tahap I, yaitu jalur kereta api dari Makassar hingga Parepare. Proyek perkeretaapian Trans-Sulawesi ditargetkan mencapai panjang 2.000 kilometer dari [[Kota Makassar|Makassar]] ke [[Kota Manado|Manado]].<ref name=pembangunan-fisik>{{cite web
| title = Pembangunan Fisik Jalur Kereta Trans Sulawesi Dimulai Tahun Ini
Baris 48 ⟶ 49:
}}</ref>
Sasaran dari pengembangan jaringan jalur kereta api di Pulau Sulawesi adalah untuk menghubungkan wilayah atau perkotaan yang mempunyai potensi angkutan penumpang dan barang atau komoditas berskala besar, berkecepatan tinggi, dengan tingkat konsumsi energi yang rendah dan mendukung perkembangan perkotaan terpadu melalui integrasi perkotaan di wilayah pesisir, baik industri maupun pariwisata serta agropolitan baik kehutanan, pertanian, maupun perkebunan.<ref name=RIPNas-final>{{cite web
| title = Rencana Induk Perkeretaapian - Departemen Perhubungan
| url = http://perkeretaapian.dephub.go.id/dmdocuments/RIPNAS-FINAL.pdf
Baris 57 ⟶ 58:
}}</ref>
Jalur kereta api ini menggunakan [[lebar sepur]] 1.435 [[milimeter|mm]]<ref>[http://www.parepos.co.id/sul-sel/item/6929-pembangunan-rel-ka-dipantau-presiden
== Sejarah ==
=== Prakemerdekaan ===
Sulawesi sudah memiliki jalur kereta api, yang dibangun oleh [[Staatstramwegen op Celebes]] (STC) yang merupakan anak perusahaan [[Staatsspoorwegen]] (SS). Divisi ini tak jelas asal usulnya, tetapi tercatat merencanakan membangun jalur kereta api Takalar–Makassar–Maros–Tanete. Pada 1 Juli 1923 segmen Takalar–Makassar (Passarboetoeng) dibuka, sementara proses pembangunan segmen Makassar–Maros–Tanete ditunda demi hemat anggaran meskipun izin sudah ditetapkan dalam ''Wet 22 december 1919 staatsblad 1920 No. 53'' dan ''Wet 18 maart 1921 staatsblad No. 200''.<ref name="
Jalur rencana ini kemudian direncanakan untuk dikembangkan sampai ke [[Kota Parepare|Parepare]] dan [[Sengkang (kota)|Sengkang]] tetapi gagal terwujud.<ref name="Korte3"/><ref>{{Cite book|last=Reitsma|first=S.A.|year=1925|title=Gedenkboek der staatsspoor- en tramwegen in Nederlandsch- Indië 1875-1925|location=|publisher=Landsdrukkerij|isbn=|pages
=== Pascakemerdekaan ===
Baris 75 ⟶ 76:
=== Makassar–Parepare ===
{{utama|Jalur kereta api Makassar-Parepare}}
Jalur sepanjang kurang lebih 145 kilometer ini merupakan tahap pertama dari pembangunan jalur kereta api Trans-Sulawesi dari [[Kota Makassar]] menuju [[Kota Parepare]]. Peletakan batu pertama jalur kereta api lintas Makassar–Parepare dilaksanakan pada Senin, 18 Agustus 2014 di [[Siawung, Barru, Barru|Desa Siawung]], [[Barru, Barru|Kecamatan Barru]], [[Kabupaten Barru]]. Jika sudah selesai maka akan menghemat waktu tempuh Makassar–Parepare dari 3 jam (menggunakan mobil) menjadi 1,5 jam.<ref>{{
Pemasangan rel pertama telah dilakukan pada Jumat, 13 November 2015 di Desa [[Lalabata, Tanete Rilau, Barru|Lalabata]], Kecamatan [[Tanete Rilau, Barru|Tanete Rilau]], Kabupaten [[Kabupaten Barru|Barru]]. Pemasangan rel disaksikan oleh Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hermanto Dwiatmoko dan Gubernur Sulawesi Selatan, [[Syahrul Yasin Limpo]].<ref name=relpertama>[http://finance.detik.com/read/2015/11/13/135638/3070260/4/pemasangan-pertama-rel-kereta-trans-sulawesi-dimulai-hari-ini
Pada tanggal 29 Oktober 2022, mulai dioperasikan terbatas segmen [[Stasiun Garongkong]]–[[Stasiun Mangilu]]. Jalur ini digratiskan hingga akhir tahun 2022. Pada saat dioperasikan okupansi pada saaat akhir pekan mencapai 100%.<ref name=detikf1>{{Cite web|date=20 Desember, 2023|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-6471034/kereta-pertama-sulawesi-mulai-operasi-okupansi-tembus-100-lebih|title=Kereta Pertama Sulawesi Mulai Operasi, Okupansi Tembus 100% Lebih|wesite=swa.co.id|language=id|access-date=4 Februari, 2023}}</ref>
Jalur kereta api ini pada awalnya dibangun [[jalur tunggal]], tetapi lahan yang disiapkan dapat dibangun [[jalur ganda]]. Jalur ini direncanakan mempunyai 23 stasiun yang akan dibangun sebagai pemberhentian kereta api.<ref name=presiden-batupertama>{{cite web▼
▲Jalur kereta api ini pada awalnya dibangun [[jalur tunggal]], tetapi lahan yang disiapkan dapat dibangun [[jalur ganda]]. Jalur ini direncanakan mempunyai
| title = Presiden RI Direncanakan Akan Melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Fisik Kereta Api
| url = http://sulselprov.go.id/berita-presiden-ri-direncanakan-akan-melakukan-peletakan-batu-pertama-pembangunan-fisik-kereta-api.html
Baris 95 ⟶ 94:
| dead-url = yes
}}</ref>
== Kasus ==
Pada tanggal 13 April 2023, [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) melakukan operasi tangkap tangan terhadap 25 orang dalam dugaan suap proyek kereta api. Menurut Wakil Ketua KPK, [[Johanis Tanak]], dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) tersebut terkait proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan DJKA pada tahun anggaran 2018–2022. Selain proyek jalur kereta api Trans-Sulawesi, terdapat proyek lainnya yang diduga terkena kasus korupsi seperti proyek jalur ganda Solo Balapan–Kalioso, empat konstruksi jalur kereta api lainnya, dua proyek supervisi di Lampegan, serta proyek perbaikan perlintasan sebidang di Jawa dan Sumatra.<ref>{{Cite web|last=Sandi|first=Ferry|title=Baru Diresmikan Jokowi, Proyek Kereta Sulawesi Kena OTT KPK|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20230413170114-4-429721/baru-diresmikan-jokowi-proyek-kereta-sulawesi-kena-ott-kpk|website=CNBC Indonesia|language=id-ID|access-date=2023-04-17}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Stasiun kereta api di Indonesia}}
[[Kategori:Jalur kereta api yang sedang dibangun di Indonesia|Trans-Sulawesi]]
|