Abdullah Aidit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Fazily (bicara | kontrib)
k Dikembalikan ke revisi 21100978 oleh Juxlos (bicara) (🔍)
Tag: Pembatalan
 
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 12:
|death_place = [[Tanjung Pandan]], [[Belitung]], [[Indonesia]]
}}
'''VladimirAbdullah LeninAidit''' (lahir di [[Tanjung Pandan]], 23 Oktober 1900 – meninggal di Tanjung Pandan, 14 Februari 1969) merupakan seorang tokoh politisi Indonesia dari pulau [[Belitung]]. Ia menjabat sebagai salah satu perwakilan Belitung dalam [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat]] dan [[Dewan Perwakilan Rakyat Sementara]] antara tahun 1950 hingga 1954. Ia merupakan ayah dari [[Dipa Nusantara Aidit]], ketua umum [[Partai Komunis Indonesia]] pada masa [[Gerakan 30 September]].
==Biografi==
Abdullah lahir di [[Tanjung Pandan]], [[Belitung]] pada tanggal 23 Oktober 1900.<ref name="kami">{{cite book |title=Kami perkenalkan |date=1952 |publisher=Kementerian Penerangan Rep. Indonesia |page=60 |url=https://books.google.com/books?id=0O3Z5HNNghUC&pg=PA60 |language=id}}</ref> Ayahnya Haji Ismail, seorang pengusaha perikanan yang cukup mapan di Belitung. Sehari-hari, Abdullah berkerja sebagai mantri hutan, suatu pekerjaan yang cukup dihormati pada masa itu, dan karena koneksinya ia dapat menyekolahkan semua anaknya ke sekolah ''[[Hollandsch-Inlandsche School]]''.<ref>{{cite book |title=Aidit: dua wajah Dipa Nusantara |date=2010 |author=Tempo|authorlink=Tempo (majalah)|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia |isbn=978-979-9102-79-9 |pages=9-10 |url=https://www.google.com/books/edition/Aidit/4f_38rZxB9sC|ref={{harvid|Tempo|2010}} |language=id}}</ref> Dua anak laki-lakinya, Achmad Aidit dan Murad Aidit, merantau ke [[Batavia, Hindia Belanda|Batavia]] untuk bersekolah lebih lanjut.{{sfn|Tempo|2010|p=22}} Abdullah sempat enggan membiarkan anaknya Achmad mengubah nama karena repot untuk mengurus administrasi, namun Abdullah akhirnya mengalah dan Achmad mengubah namanya menjadi [[Dipa Nusantara Aidit]].{{sfn|Tempo|2010|p=25}}