Susi Pudjiastuti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pranala luar: kategorisasi
Sfriu (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(14 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = [[Doktor|Dr.]] [[Honoris Causa|(HC.)]]
| name = Susi Pudjiastuti
| honorific-suffix =
| image = Susi Pudjiastuti.jpg
| imagesize = 270px
| smallimage =
| caption =
| education = SMA ([[Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat|PKBM]]) <ref>{{Cite news|title = Menteri Susi Lulus Ujian Pake C dan Mendat Ijazah Setara SMA
|last =
|first =
Baris 14:
|url = https://news.detik.com/berita/d-4113497/menteri-susi-lulus-ujian-paket-c-dan-dapat-ijazah-setara-sma|work = [[Detik.com|detikcom]]
}}</ref>
| order = ke-7
| office = Menteri Kelautan dan Perikanan
| term_start = 27 Oktober 2014
| term_end = 20 Oktober 2019
| president = [[Joko Widodo]]
| predecessor = [[Sharif Cicip Sutarjo]]
| successor = [[Edhy Prabowo]]
| Alma mater = [[Universitas diponegoro]]
|birth_date birth_date = {{birth date and age|1965|1|15}}
| birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Kabupaten Pangandaran|Pangandaran]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
| nationality = {{flagflagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
| party = [[Independen]]
| occupation =Pengusaha Pengusaha
| networth =
| spouse = Yoyok Yudi Suharyo<br>(k. 1983; c.1986)<br> Daniel Kaiser<br>(k. 1992; c.1999)<ref>[http://m.detik.com/finance/read/2014/10/29/124524/2733021/4/mantan-suami-menteri-susi-saya-anggap-dia-putri-laut Mantan Suami Menteri Susi: Saya Anggap Dia Putri Laut]{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> <br> Christian von Strombeck<ref>[http://www.tabloidbintang.com/articles/berita/Peristiwa/31781-putera-sulung-menteri-susi-pudjiastuti-meninggal-di-amerika]</ref>
| children = Panji Hilmansyah (l.1984)<br> [[Nadine Kaiser]] (l.1994)<br> Alvy Xavier (l.2001)
|religion religion = [[Islam]]
| Organisasi = Susi air
}}
[[Honoris Causa|Dr. (H.C.)]]
'''[[Doktor|Dr]]. [[Honoris Causa|(HC)]]. Susi Pudjiastuti''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Pangandaran|Pangandaran]]|15|1|1965}}){{sfn|Widianto|2014}} adalah seorang mantan [[Menteri Kelautan dan Perikanan]] dari [[Kabinet Kerja 2014-2019]] yang juga [[pengusaha]] pemilik dan Presiden Direktur [[PT ASI Pudjiastuti Marine Product]], eksportir hasil-hasil perikanan dan [[PT ASI Pudjiastuti Aviation]] atau penerbangan [[Susi Air]] dari [[Jawa Barat]].{{sfn|Widianto|2014}} Hingga awal tahun [[2012]], Susi Air mengoperasikan 50 pesawat dengan berbagai tipe seperti 32 [[Cessna 208 Caravan|Cessna Grand Caravan]], 9 [[Pilatus PC-6|Pilatus PC-6 Porter]] dan 3 [[Piaggio P.180 Avanti|Piaggio P180 Avanti]]. Susi Air mempekerjakan 136 pilot, dengan 90 di antaranya merupakan pilot asing. Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp300 miliar dan melayani 200 penerbangan perintis.{{sfn|Wedo|2013}}{{sfn|Widianto|2014}}
 
Saat ia menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, ia dikenal akan kebijakannya yang tegas terhadap penangkapan ikan ilegal. Namanya bahkan dikaitkan dengan kata "tenggelamkan" yang mengacu kepada hukuman penenggelaman kapal-kapal asing ilegal di perairan Indonesia.<ref>{{cite journal| title = Kocak! Kumpulan Meme Susi Tenggelamkan Kapal | date = 10 Januari 2018 | work = Detik | url = https://finance.detik.com/foto-bisnis/d-3807694/kocak-kumpulan-meme-susi-tenggelamkan-kapal | language = Indonesia}}</ref> Upaya ini pada akhirnya membuahkan hasil; penelitian yang diterbitkan di jurnal ''[[Nature]]'' menunjukkan bahwa kebijakan agresif Susi terhadap penangkapan ikan ilegal telah mengurangi upaya tangkap sebesar 25% dan berpotensi menambah jumlah tangkapan sebesar 14% dan keuntungan sebesar 12%.<ref>{{cite journal| title = Rapid and lasting gains from solving illegal fishing |last1=Cabral|first1=Reniel B.|author2=et al.| date = April 2018 | work = Nature Ecology & Evolution | url = https://www.nature.com/articles/s41559-018-0499-1.epdf?shared_access_token=0f0Asv4Lo7P6CA7kwiwIP9RgN0jAjWel9jnR3ZoTv0PRh-MpU0vTRaPU4XNu_ty6PpXG9KvG-Nn5n_Og1NcloOQZWPlc45hInonEKvs7oFWh37E9A0Ns-snQqo465Ak9N_l9CjVYu2-NCC3vwIW8LDyBgncd8v0lb7O2vcTR2B0%3D| volume = 2 | pages = 650–658 }}</ref>
 
== Masa kecil dan pendidikan ==
Susi lahir pada 15 Januari 1965 di [[Kabupaten Pangandaran|Pangandaran]],. [[Jawa Barat]].{{sfn|Widianto|2014}} Ayahnya bernama Haji Ahmad Karlan dan ibunya bernama Hajjah Suwuh Lasminah, keduanya berasal dari [[Jawa Tengah]], namun sudah lima generasi hidup di Pangandaran. Keluarga Susi memiliki usaha ternak, memperjualbelikan ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat. Kakek buyutnya adalah Haji Ireng, yang dikenal sebagai tuan tanah di daerahnya.Setelah mengenyam [[Pendidikan di Indonesia|pendidikan]] hingga tingkat [[Sekolah menengah pertama|SMP]] di SMP Negeri 1 Pangandaran, Susi melanjutkan pendidikannya ke [[SMA Negeri 1 Yogyakarta]], namun berhenti di kelas 2 karena dikeluarkansering darisakit. Selain itu, Susi juga mengaku tidak cocok dengan sistem [[sekolah]] akibatdan keaktifannyakemudian dalammemutuskan gerakanuntuk Golputberhenti dari sekolah. <ref>{{sfnCite book|Widiantolast=Karim|2014}}first=Mulyawan|last2=Pr|first2=A. SelainBobby|collaboration=Robertus ituMahatma Chryshna, SusiRatna jugaSri mengakuWidyastuti, tidakBimo cocokBaskara denganSakti, sistemSusanti sekolahAgustina Simanjuntak, Ida Ayu Grhamtika Saitya, Dwi Erianto, Suwardiman, Suhartono, J. Osdar|date=2015|url=https://bni.perpusnas.go.id/detailcatalog.aspx?id=207853|title=Susi Pudjiastuti Untold Story - Dari Laut ke Udara, kembali ke Laut|location=Jakarta|publisher=Kompas Media Nusantara|isbn=978-979-709-892-7|pages=26|url-status=live}}</ref>
 
== Bisnis ==
Baris 44 ⟶ 46:
Pada [[2004]], Susi memutuskan membeli dua buah pesawat [[Cessna Caravan]] menggunakan [[pinjaman]] dari sebuah bank [[Badan usaha milik negara|BUMN]].<ref name=":3">{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2727539/dirut-susi-air-berawal-dari-bakul-ikan-sampai-punya-50-pesawat|title=Dirut Susi Air, Berawal dari Bakul Ikan Sampai Punya 50 Pesawat|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-10-23}}</ref> Hal itu didapatkannya setelah empat tahun berusaha menyakinkan beberapa bank.<ref name=":3"/> Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang ia dirikan kemudian, pesawat yang ia miliki itu ia gunakan untuk mengangkut [[lobster]] dan ikan segar tangkapan nelayan di Pangandaran ke [[Jakarta]].<ref name=":3"/> Dengan menggunakan [[Pesawat terbang|pesawat]], lobster yang dikirim lebih segar dan tingkat kematiannya pun jadi lebih rendah.<ref name=":3" />
 
Keberhasilannya menyingkat waktu pengiriman produk perikanan hingga berkembang menjadi bisnis [[Penerbangan|aviasi]] tak lepas dari peran sang suami Christian von Strombeck yang merupakan seorang [[pilot]] asal [[Jerman]].<ref>{{Cite news|url=https://www.wartaekonomi.co.id/read235890/sukses-bisnis-ikan-dan-pesawat-menteri-susi-pernah-hidup-di-truk.html|title=Sukses Bisnis Ikan dan Pesawat, Menteri Susi Pernah Hidup di Truk|date=2019-07-10|work=[[Warta Ekonomi]]|access-date=2019-10-23|last=Rahayu|first=Ning}}</ref> Pada saat itu, hanya berselang sebulan sejak Susi membeli pesawat untuk mengangkut ikan, [[tsunami]] menerjang [[Aceh]]. Ribuan orang meninggal dunia dan hampir semua akses transportasi yang masuk ke Aceh terputus. Atas inisiatifnya sendiri, Susi meminjamkan pesawatnya untuk mengangkut bantuan selama dua minggu.<ref name=":3" /> Namun, ketika Susi akan menarik kembali pesawatnya banyak organisasi kemanusiaan yang ingin tetap memakai pesawatnya. Mereka bersedia menyewa pesawat Susi untuk mengirim bantuan ke Aceh. Dari sini, Susi kemudian terpikir untuk secara serius terjun ke bisnis penerbangan. Sampai tahun 2012,perusahaan penerbangan milik Susi telah mengoperasikan setidaknya 50 pesawat berbagai tipe.<ref>{{Cite news|url=https://bangka.tribunnews.com/2018/07/21/mampu-tampung-400-pegawai-susi-air-ini-rumah-mewah-menteri-susi-pudjiastuti|title=Mampu Tampung 400 Pegawai Susi Air, Ini Rumah Mewah Menteri Susi Pudjiastuti|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2019-10-23|last=Saputra|first=Evan}}</ref> Maka Susi Pudjiastuti disebut sebagai contoh pengusaha sukses tanpa gelar sarjana<ref>{{Cite web|date=2023-04-15|title=Pengusaha Sukses Tanpa Gelar Sarjana|url=https://duniakeuangan.com/pengusaha-sukses-tanpa-gelar-sarjana/|language=en-US|access-date=2023-04-23}}</ref> <!-- Dua hari setelah gempa tektonik dan [[tsunami Aceh]] melanda [[Aceh]] dan pantai barat [[Sumatera]] pada [[26 Desember]] [[2004]], Cessna Susi adalah pesawat pertama yang berhasil mencapai lokasi bencana untuk mendistribusikan bantuan kepada para korban yang berada di daerah terisolasi. Peristiwa itu mengubah arah bisnis Susi. Di saat bisnis perikanan mulai merosot, Susi menyewakan pesawatnya itu yang semula digunakan untuk mengangkut hasil laut untuk misi kemanusiaan. Selama tiga tahun berjalan, maka perusahaan penerbangan ini semakin berkembang hingga memiliki 14 pesawat, ada 4 di [[Papua|Pap]]<nowiki/>memiliki 32 pesawat Cessna Grand Caravan, 9 pesawat [[Pilatus Porter]], 1 pesawat Diamond star dan 1 buah pesawat Diamond Twin star. Sekarang Susi Air memiliki 49 dan mengoperasikan 50 pesawat terbang beragam jenis. -->
 
== SebagaiJabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja (2014-2019) ==
=== Penunjukan dan pelantikan ===
Susi Pudjiastuti ditunjuk sebagai [[menteri]] di [[Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia|Kementerian Kelautan dan Perikanan]] dalam [[Kabinet Kerja I (Joko Widodo)|Kabinet Kerja]] [[Joko Widodo]] dan [[Jusuf Kalla]], yang ditetapkan secara resmi pada [[26 Oktober]] 2014.{{sfn|Widianto|2014}} Sebelum dilantik, Susi melepas semua posisinya di [[perusahaan]] penerbangan [[Susi Air]] dan beberapa posisi lainnya, termasuk Presiden Direktur PT. ASI Pudjiastuti yang bergerak di bidang [[perikanan]] serta PT ASI Pudjiastuti Aviation yang bergerak di bidang penerbangan untuk menghindari konflik kepentingan antara dirinya sebagai menteri dan sebagai pemimpin bisnis.{{sfn|Malau|2014}} Selain itu, alasan lain Susi melepas semua jabatannya adalah agar dapat bekerja maksimal menjalankan pemerintahan, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.{{sfn|Malau|2014}} Saat pelantikan, Susi menuai kontroversi karena kedapatan menghisap sebatang [[rokok]] dan memiliki [[tato]], sesuatu yang tidak lazim dimiliki oleh menteri [[Indonesia]].{{sfn|Gunawan|2014}}{{sfn|Manafe|2014}}{{sfn|Gunadha|2014}} Atas tindakannya ini, Susi mendapatkan kritik maupun pujian di [[media sosial]]{{sfn|Gunadha|2014}}. Selama menjadi menteri hingga saat ini, Susi sangat aktif di media sosial dan merupakan menteri yang akrab dengan warganet. Bahkan banyak yang berharap Susi menjadi menteri lagi di [[Kabinet Indonesia Maju]].
Baris 68 ⟶ 70:
 
== Penghargaan ==
* Purwa citra Priangan Award untuk Peningkatan Kehidupan Nelayan dari Surat Kabar HU Kabar Priangan Grup Pikiran Rakyat. Tahun [[2004]]
* Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata [[Jawa Barat]] tahun [[2004]]
* Pelopor Ekspor Ikan Laut dari Gubernur Jawa Barat [[2005]]
Baris 208 ⟶ 210:
 
* {{id}} [http://www.mypangandaran.com/artikel/detail/sosok-dan-profil/74/susi-pujiastuti-dari-bakul-ikan-jadi-pemilik-maskapai.html Susi Pudjiastuti dari bakul ikan jadi pemilik maskapai]
* {{id}} [http://beritaresmi.com/profil-biografi-dan-biodata-susi-pudjiastuti.html Berita Resmi: Profil Susi Pudjiastuti] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190510075043/http://beritaresmi.com/profil-biografi-dan-biodata-susi-pudjiastuti.html |date=2019-05-10 }}
* {{en}} [http://wahyuts.staff.ub.ac.id/2012/01/susi-pudjiastuti-from-sea-to-air/ Susi Pudjiastuti from sea to air] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140517215432/http://wahyuts.staff.ub.ac.id/2012/01/susi-pudjiastuti-from-sea-to-air/ |date=2014-05-17 }}
* {{Facebook|susipudjiastuti115}}
Baris 225 ⟶ 227:
[[Kategori:Wirausahawan Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dariJawa PangandaranBarat]]
[[Kategori:Tokoh Pangandaran]]
[[Kategori:Politikus wanita Indonesia]]
[[Kategori:Teknokrat Indonesia]]