Pemilihan umum di Malaysia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Deniirawan82 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(17 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Sedang ditulis}}
{{Politik Malaysia}}
'''Pemilihan umum di Malaysia''' mempunyai dua tingkatan yaitu tingkat federal/persekutuan dan tingkat negeri/negara bagian. Pemilihan tingkat federal adalah untuk memilih anggota legislatif untuk majelis legislatif rendah atau disebut [[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]] yang nantinya akan menjadi bagian dari [[Parlemen Malaysia]], sedangkan pemilihan tingkat negara bagian adalah memilih anggota legislatif untuk majelis legislatif negeri/negara bagian atau disebut [[Dewan Undangan Negeri]]. Ketua eksekutif di tingkat federal adalah perdana menteri sedangkan untuk negara bagian adalah menteri besar (untuk negara bagian dengan sistem monarki) dan ketua menteri (untuk negara bagian non-monarki). Masing-masing ketua eksekutif dipilih secara langsung dari partai pemenang pemilu baik ditingkat federal maupun ditingkat negeri/negara bagian.
Baris 6 ⟶ 5:
 
== Tingkat federal ==
Di tingkat federal atau nasional para pemilih akan memilih 222 anggota [[Dewan Rakyat]] yang nantinya akan duduk di [[Parlemen Malaysia]]. Konstitusi Malaysia menganut politik [[Sistem multipartai]] yangdengan sistem pemungutan berlandaskansuara ''First-Past-The-Post-System'' dimana [[partai politik]] yang memperoleh kursi mayoritas di Dewan Rakyat atau Majlis legislatif negara bagian diberikan hak membentuk [[Eksekutif|pemerintahan eksekutif]].<ref>{{cite web|url=https://www.spr.gov.my/ms/pilihan-raya/penjalanan-pilihan-raya/umum|title=Latar belakang penjalanan pilihan raya|website=Spr.gov.my|publisher=[[Komisi Pemilihan Umum Malaysia]]|accessdate=29-06-2020|lang=ms|archive-date=2020-06-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20200629120817/https://www.spr.gov.my/ms/pilihan-raya/penjalanan-pilihan-raya/umum|dead-url=yes}}</ref>
 
Pemilihan umum di Malaysia dilaksanakan lima tahun sekali, tetapi meskipun begitu Perdana Menteri dapat meminta Raja Malaysia, [[Yang di-Pertuan Agong|Sultan Yang di-Pertuan Agong]] untuk membubarkan Parlemen kapan saja sebelum periode lima tahun ini berakhir. Setelah pembubaran parlemen, pemilihan umum harus diadakan paling lambat dua bulan untuk [[Malaysia Barat|Malaysia bagian barat]] dan paling lambat tiga bulan untuk [[Malaysia Timur|Malaysia bagian timur]]. Sejak kemerdekaan Malaysia pada tahun 1957 pemenang pemilihan umum ditingkat federal selalu dimenangkan oleh [[Barisan Nasional]], sebuah koalisi yang terdiri dari 14 partai. Tetapi pada [[Pemilihan umum Malaysia 2018]] pertama kalinya dalam sejarah, koalisi [[Pakatan Rakyat]] mengalahkan [[Barisan Nasional]] ditingkat federal.<ref>{{citeCite webnews|url=https://news.detik.com/internasional/d-4014524/barisan-nasional-kalah-usai-60-tahun-berkuasa-apa-penyebabnya|title=Barisan Nasional Kalah Usai 60 Tahun Berkuasa, Apa Penyebabnya?|websitework=[[Detik.com|detikcom]]|date=10-05-2018|accessdate=29-06-2020|first=Novi|last=Christiastuti}}</ref>
 
== Tingkat negeri/negara bagian ==
Di tingkat negeri/negara bagian para pemilih akan memilih calon legislatif anggota Dewan Undangan Negeri yang nantinya akan dudk di majelis legislatif negara bagian ({{lang-ms|[[Dewan Negeri]]}}). Jumlah anggota legislatif yang duduk dimasing-masing Dewan Negeri bervariasi, [[Sarawak]] merupakan negara bagian yang memiliki anggota legislatif terbesar yaitu 82 kursi sedangkan [[Perlis]] merupakan negara bagian dengan jumlah kursi terkecil yaitu 15. Sepertihalnya pemilu tingkat federal, partai pemenang pada pemilu tingkat negeri berhak membentuk [[Eksekutif|pemerintahan eksekutif]].
 
Umumnya pemilihan umum tingkat negeri dilaksanakan bersamaan dengan pemilihan umum parlemen tetapi setiap negara bagian mempunyai kekuasaan untuk menentukan kapan akan mengadakan pemilihan umum dengan situasi jika majelis legislatif negara bagian dibubarkan oleh Sultan ataupun gubernur masing-masing negeri atas saran dari menteri besar atau ketua menteri.
Baris 17 ⟶ 16:
== Pemilihan umum sela ==
{{utama|Pemilihan umum sela}}
Di Malaysia selain pemilihan umum ada juga [[pemilihan umum sela]] yang mana pemilihan umum sela ini terjadi atau dilakukadilakukan ketika kursi anggota parlemen kosong karena anggota parlemen meninggal, didiskualifikasi dari menjadi anggota dewan ataupun absen selama enam bulan berturut-turut tanpa keterangan. Tetapi jika kekosongan itu terjadi kurang dari dua tahun maka kursi tersebut akan dibiarkan kosong hingga menunggu pemilihan umum berikutnya.
 
== Daftar pemilihan umum di Malaya dan Malaysia<ref>{{cite web|url=https://web.archive.org/web/20070223092406/http://www.iseas.edu.sg/trends120.pdf |publisher=Arah Aliran Malaysia|title=Penilaian Pilihan Raya|accessdate=29-06-2020|archive-date=2007-02-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20070223092406/http://www.iseas.edu.sg/trends120.pdf|dead-url=unfit}}</ref> ==
 
{| class="wikitable" align=center width=95%
! width=5% rowspan=2 | NomorEdisi
! width=11% rowspan=2 | Tahun
! colspan=3 | Pemerintah*
! colspan=3 | Oposisi
! width=12% rowspan=2 | JumlahTotal{{br}}kursi
|-
! width=12% | Kursi
Baris 217 ⟶ 216:
===Majelis legislatif negara bagian===
{{main|Pemilihan umum negara bagian Malaysia 2018}}
 
== Pemilihan umum berikutnya ==
=== Pembubaran parlemen ===
Parlemen Malaysia ke-14 secara otomatis akan bubar pada 16 Juli 2023 dan pemilihan umum Malaysia ke-15 akan dilaksanakan pada atau sebelum 16 September 2023.<ref>{{cite web|url=http://www.federalgazette.agc.gov.my/outputp/pua_20180613_P.U.%28A%29139.pdf|title=Proclamation - Summon the Parliament [P.U. (A) 139/2018]|publisher=[[Jaksa Agung Negara Malaysia]]|date=13 Juni 2018|accessdate=29-06-2020|lang=en}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Selain itu didalam [[Konstitusi Malaysia]], parlemen bisa dibubarkan sewaktu-waktu oleh [[Yang di-Pertuan Agong]] karena [[mosi tidak percaya]] atau atas permintaan [[Perdana Menteri Malaysia]].
 
=== Pembubaran majelis legislatif negara bagian ===
Setiap negara bagian dapat membubarkan majelis legislatifnya sendiri tanpa harus bersamaan dengan pembubaran Parlemen Federal, tetapi dalam prakteknya sebagian besar majelis legisatif negara bagian dibubarkan pada waktu yang sama dengan Parlemen federal kecuali dibubarkan oleh Sultan atau gubernur di masing-masing negara bagian.
 
Seperti halnya parlemen federal, masing-masing negara bagian negara bagian juga akan mengadakan pemilihan umum setelah pembubaran Majelis legislatif negara bagian dengan ketentuan diadakan paling lambat dua bulan untuk negeri-negeri di [[Malaysia Barat|Malaysia bagian barat]] dan paling lambat tiga bulan untuk negeri-negeri di [[Malaysia Timur|Malaysia bagian timur]].
 
Berikut adalah jadwal dan tanggal pembubaran Majelis legislatif negara bagian di masing-masing negara bagian.
{| class="wikitable"
|-
! Negara Bagian{{br}}(periode)
! Mulai menjabat
! Referensi <!--<ref>{{cite news|url=|title=|newspaper=|date=|accessdate=}}</ref>-->
! Akhir masa jabatan{{br}}(pada/sebelum)
! Pemilihan berikutnya{{br}}(pada/sebelum)
|-
| {{flagicon|Sarawak}} [[Dewan Undangan Negeri Sarawak|Sarawak]] (ke-18) || 7 Juni 2016 || <ref>{{cite news|url=http://www.theborneopost.com/2016/06/08/all-82-assemblypersons-sworn-in/|title=All 82 assemblypersons sworn in |newspaper=BorneoPost Online|date=8 Juni 2016|accessdate=30-06-2020|lang=en}}</ref> || 4 November 2021 || 3 Januari 2022
|-
| {{flagicon|Selangor}} [[Dewan Undangan Negeri Selangor|Selangor]] (ke 14) || 26 Juni 2018 || <ref>{{cite news|url=http://www.thesundaily.my/news/2018/06/26/all-one-56-selangor-assemblymen-sworn|title=All but one of 56 Selangor assemblymen sworn in|newspaper=theSundaily|date=26 Juni 2018|accessdate=30-06-2020|lang=en}}</ref> || 26 Juni 2023 || 26 Agustus 2023
|-
| {{flagicon|Johor}} [[Dewan Undangan Negeri Johor|Johor]] (ke-14) || 28 Juni 2018 || <ref>{{cite news|url=http://www.thesundaily.my/news/2018/06/29/56-johor-assemblyman-sworn-today|title=56 Johor assemblyman sworn in today|newspaper=theSundaily|date=29 Juni 2018|accessdate=30-06-2020|lang=en}}</ref> || 28 Juni 2023 || 28 Agustus 2023
|-
| {{flagicon|Kelantan}} [[Dewan Undangan Negeri Kelantan|Kelantan]] (ke-14) || 28 Juni 2018 || <ref>{{cite news|url=http://www.thesundaily.my/news/2018/06/28/abdullah-appointed-kelantan-state-assembly-speaker|title=Abdullah appointed as Kelantan State Assembly Speaker|newspaper=theSundaily|date=28 June 2018|accessdate=30-06-2020|lang=en}}</ref> || 28 Juni 2023 || 28 Agustus 2023
|-
| {{flagicon|Terengganu}} [[Dewan Undangan Negeri Terengganu|Terengganu]] (ke-14) || 1 Juli 2018 || <ref>{{cite news|url=https://www.malaymail.com/s/1647460/32-terengganu-assemblymen-sworn-in|title=32 Terengganu assemblymen sworn in |newspaper=Malay Mail|date=1 Juli 2018|accessdate=30-06-2020|lang=en}}</ref> || 1 Juli 2023 || 1 September 2023
|-
| {{flagicon|Negeri Sembilan}} [[Dewan Undangan Negeri Sembilan|Negeri Sembilan]] (ke-14) || 2 Juli 2018 || <ref>{{cite news|url=http://www.utusan.com.my/berita/wilayah/negeri-sembilan/pengerusi-amanah-negeri-angkat-sumpah-speaker-dun-1.701132|title=Pengerusi Amanah negeri angkat sumpah Speaker DUN|newspaper=Utusan Online|date=2 Juli 2018|accessdate=30-06-2020|lang=en|archive-date=2018-10-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20181022032104/http://www.utusan.com.my/berita/wilayah/negeri-sembilan/pengerusi-amanah-negeri-angkat-sumpah-speaker-dun-1.701132|dead-url=yes}}</ref> || 2 Juli 2023 || 2 September 2023
|-
| {{flagicon|Pahang}} [[Dewan Undangan Negeri Pahang|Pahang]] (ke-14) || 2 Juli 2018 || <ref>{{cite news|url=https://www.malaysiakini.com/news/432253|title=Forty Pahang reps sworn in|newspaper=Malaysiakini|date=2 Juli 2018|accessdate=30-06-2020|lang=en}}</ref> || 2 Juli 2023 || 2 September 2023
|-
| {{flagicon|Perak}} [[Dewan Undangan Negeri Perak|Perak]] (ke-14) || 3 Juli 2018 || <ref>{{cite news|url=https://www.malaysiakini.com/news/432489|title=Ngeh appointed Perak state assembly speaker|newspaper=Malaysiakini|date=3 Juli 2018|accessdate=30-06-2020|lang=en}}</ref> || 3 Juli 2023 || 3 September 2023
|-
| {{flagicon|Kedah}} [[Dewan Undangan Negeri Kedah|Kedah]] (ke-14) || 4 Juli 2018 || <ref>{{cite news|url=https://www.thestar.com.my/news/nation/2018/07/05/kedah-gets-a-speaker-at-last-state-assembly-issue-finally-resolved-with-help-of-umno/|title=Kedah gets a Speaker at last|newspaper=The Star Online|date=5 Juli 2017|accessdate=30-06-2020|lang=en}}</ref> || 4 Juli 2023 || 4 September 2023
|-
| {{flagicon|Sabah}} [[Dewan Undangan Negeri Sabah|Sabah]] (ke-16) || 9 Oktober 2020 || <ref>{{cite news|url=https://www.thestar.com.my/news/nation/2018/06/11/shafie-wins-vote-of-confidence-in-sabah-assembly/|title=Shafie wins vote of confidence in Sabah assembly|newspaper=The Star Online|date=11 Juni 2018|accessdate=30-06-2020|lang=en}}</ref> || 9 Oktober 2025 || 8 Desember 2025
|-
| {{flagicon|Melaka}} [[Dewan Undangan Negeri Melaka|Melaka]] (ke-15) || November 2021 || <ref>{{cite news|url=http://www.thesundaily.my/news/2018/07/19/omar-jaafar-elected-speaker-malacca-state-assembly|title=Omar Jaafar elected speaker of Malacca state assembly|newspaper=thesundaily|date=19 July 2018|accessdate=30-06-2020|lang=en}}</ref> || November 2021 || 2026
|-
| {{flagicon|Perlis}} [[Dewan Undangan Negeri Perlis|Perlis]] (ke-14) || 20 Juli 2018 || <ref>{{cite news|url=https://www.thestar.com.my/news/nation/2018/07/21/hamdan-reelected-as-speaker-of-perlis-legislative-assembly/|title=Hamdan re-elected as Speaker of Perlis Legislative Assembly|newspaper=The Star Online|date=21 Juli 2018|accessdate=30-06-2020|lang=en}}</ref> || 20 Juli 2023 || 20 September 2023
|-
| {{flagicon|Penang}} [[Dewan Undangan Negeri Pulau Pinang|Pulau Pinang]] (ke-14) || 2 Agustus 2018 || <ref>{{cite news|url=http://www.themalaysiantimes.com.my/law-choo-kiang-elected-penang-speaker-for-second-term/|title=Law Choo Kiang elected Penang speaker for second term|newspaper=The Malaysian Times|date=2 Agustus 2018|accessdate=30-06-2020|lang=en|archive-date=2020-02-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20200228080145/http://www.themalaysiantimes.com.my/law-choo-kiang-elected-penang-speaker-for-second-term/|dead-url=yes}}</ref> || 2 Agustus 2023 || 2 Oktober 2023
|}
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
[[Kategori:Pemilihan umum di Malaysia]]