Antibiotik golongan tetrasiklina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k PL
(9 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 27:
 
===Perhatian===
Tetrasiklin harus digunakan dengan hati-hati oleh mereka yang memiliki gangguan hati. Selain itu, karena molekulnya larut dalam air, antibiotik ini dapat memperburuk gagal ginjal (hal ini tidak berlaku pada zat yang larut dalam lemak doksisiklin dan minosiklin). Obat-obatan tersebut dapat meningkatkan kelemahan otot pada penderita [[miastenia gravis]] dan memperburuk [[lupus eritematosus sistemik]]. [[Antasida]] yang mengandung [[aluminium]] dan [[kalsium]] mengurangi penyerapan semua tetrasiklin, dan produk susu sangat mengurangi penyerapan semua tetrasiklin kecuali minosiklin. Produk pemecahan tetrasiklin bersifat racun dan dapat menyebabkan sindrom Fanconi, penyakit yang berpotensi fatal yang mempengaruhi fungsi tubulus proksimal pada nefron ginjal. Resep obat ini sebaiknya dibuang setelah kadaluwarsa karena dapat menyebabkan hepatotoksisitas. Antibiotik tetrasiklin pernah diyakini merusak efektivitas berbagai jenis [[kontrasepsi hormonal]]. Penelitian terbaru menunjukkan tidak ada penurunan efektivitas kontrasepsi oral yang signifikan saat menggunakan sebagian besar tetrasiklin. Terlepas dari penelitian ini, banyak dokter masih merekomendasikan penggunaan kontrasepsi penghalang bagi orang yang memakai tetrasiklin untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.<ref name="pmid12063491">{{cite journal | vauthors = Archer JS, Archer DF | title = Oral contraceptive efficacy and antibiotic interaction: a myth debunked | journal = Journal of the American Academy of Dermatology | volume = 46 | issue = 6 | pages = 917–23 | date = June 2002 | pmid = 12063491 | doi = 10.1067/mjd.2002.120448 }}</ref><ref name="pmid15564203">{{cite journal | vauthors = Dréno B, Bettoli V, Ochsendorf F, Layton A, Mobacken H, Degreef H | title = European recommendations on the use of oral antibiotics for acne | journal = European Journal of Dermatology | volume = 14 | issue = 6 | pages = 391–9 | year = 2004 | pmid = 15564203 }}</ref><ref name="pmid12436822">{{cite journal | vauthors = DeRossi SS, Hersh EV | title = Antibiotics and oral contraceptives | url = https://archive.org/details/sim_dental-clinics-of-north-america_2002-10_46_4/page/653 | journal = Dental Clinics of North America | volume = 46 | issue = 4 | pages = 653–64 | date = October 2002 | pmid = 12436822 | doi = 10.1016/S0011-8532(02)00017-4 | citeseerx = 10.1.1.620.9933 }}</ref>
 
===Kontraindikasi===
Baris 33:
 
==Mekanisme Kerja==
Antibiotik tetrasiklin adalah penghambat sintesis protein.<ref>{{cite web|url=http://pharmaxchange.info/press/2011/05/mechanism-of-action-of-tetracyclines/|title=Mechanism of Action of Tetracyclines - Animations - PharmaXChange.info|date=27 May 2011|access-date=13 March 2017}}</ref> Mereka menghambat inisiasi translasi dengan berbagai cara dengan mengikat subunit ribosom 30S, yang terdiri dari 16S rRNA dan 21 protein. Mereka menghambat pengikatan [[aminoasil-tRNA]] ke kompleks [[Translasi (genetik)|translasi]] mRNA. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tetrasiklin dapat berikatan dengan rRNA 16S dan 23S.<ref name="Chukwudi">{{cite journal | vauthors = Chukwudi CU | title = rRNA Binding Sites and the Molecular Mechanism of Action of the Tetracyclines | journal = Antimicrobial Agents and Chemotherapy | volume = 60 | issue = 8 | pages = 4433–41 | date = August 2016 | pmid = 27246781 | pmc = 4958212 | doi = 10.1128/AAC.00594-16 }}</ref> Tetrasiklin juga ditemukan menghambat [[metaloproteinase matriks]]. Mekanisme ini tidak menambah efek antibiotiknya, namun telah mengarah pada penelitian ekstensif tentang tetrasiklin atau CMT yang dimodifikasi secara kimia (seperti insiklinid) untuk pengobatan [[rosasea]], [[jerawat]], [[diabetes mellitus]], dan berbagai jenis [[neoplasma]].<ref>{{cite journal |vauthors=Spreitzer H | date = July 2, 2007 | title = Neue Wirkstoffe – Incyclinid | journal = Österreichische Apothekerzeitung | issue = 14/2007 | page = 655 |language=de}}</ref><ref>{{cite journal | vauthors = Viera MH, Perez OA, Berman B | title = Incyclinide | journal = Drugs of the Future | volume = 32 | issue = 3 | pages = 209–214 | doi = 10.1358/dof.2007.032.03.1083308 | year = 2007 }}</ref><ref name=Ryan_2001>{{cite journal | vauthors = Ryan ME, Usman A, Ramamurthy NS, Golub LM, Greenwald RA | title = Excessive matrix metalloproteinase activity in diabetes: inhibition by tetracycline analogues with zinc reactivity | journal = Current Medicinal Chemistry | volume = 8 | issue = 3 | pages = 305–16 | date = February 2001 | pmid = 11172685 | doi = 10.2174/0929867013373598 }}</ref> Telah terbukti bahwa tetrasiklin tidak hanya aktif melawan [[bakteri]] berspektrum luas, tetapi juga melawan virus, protozoa yang kekurangan mitokondria dan beberapa kondisi tidak menular. Pengikatan tetrasiklin ke dsRNA seluler ([[Asam ribonukleat|RNA]] beruntai ganda) mungkin menjadi penjelasan atas efeknya yang luas. Hal ini juga dapat dikaitkan dengan sifat jalur sintesis protein [[ribosom]] di antara bakteri.<ref name="Chukwudi" /> Incyclinide diumumkan tidak efektif untuk rosacea pada bulan September 2007.<ref>{{Cite news|url=https://www.reuters.com/article/collagenex-incyclinide-idUSWEN127920070926|title=CollaGenex says incyclinide ineffective for rosacea|date=26 September 2016|access-date=13 March 2017|newspaper=Reuters}}</ref> Beberapa percobaan telah meneliti tetrasiklin yang dimodifikasi dan tidak dimodifikasi untuk pengobatan [[kanker]] pada manusia; di antaranya, hasil yang sangat menjanjikan dicapai dengan CMT-3 untuk pasien dengan [[Sarkoma Kaposi]].<ref name=Richards_2011>{{cite journal | vauthors = Richards C, Pantanowitz L, Dezube BJ | title = Antimicrobial and non-antimicrobial tetracyclines in human cancer trials | journal = Pharmacological Research | volume = 63 | issue = 2 | pages = 151–6 | date = February 2011 | pmid = 20951804 | doi = 10.1016/j.phrs.2010.10.008 }}</ref>
 
==Hubungan Struktur-aktivitas==
Tetrasiklin terdiri dari kerangka kaku dari 4 cincin yang menyatu.<ref name="Chopra" /> Struktur cincin tetrasiklin dibagi menjadi wilayah atas yang dapat dimodifikasi dan wilayah bawah yang tidak dapat dimodifikasi.<ref name="Saleha">{{cite journal | vauthors = Tariq S, Rizvi SF, Anwar U |title=Tetracycline: Classification, Structure Activity Relationship and Mechanism of Action as a Theranostic Agent for Infectious Lesions-A Mini Review |journal=Biomedical Journal of Scientific & Technical Research |volume=7 |issue=2 |date=25 July 2018 |doi=10.26717/BJSTR.2018.07.001475 |url=https://biomedres.us/pdfs/BJSTR.MS.ID.001475.pdf|doi-access=free }}</ref><ref name="Fuoco">{{cite journal | vauthors = Fuoco D | title = Classification Framework and Chemical Biology of Tetracycline-Structure-Based Drugs | journal = Antibiotics | volume = 1 | issue = 1 | pages = 1–13 | date = June 2012 | pmid = 27029415 | pmc = 4790241 | doi = 10.3390/antibiotics1010001 | doi-access = free }}</ref> Tetrasiklin aktif memerlukan fenol C10 serta substruktur keto-enol C11-C12 dalam konjugasi dengan gugus 12a-OH dan substruktur diketo C1-C3.<ref name="Chopra" /><ref name="Fuoco" /><ref name="Saleha" /> Penghapusan gugus dimetilamina pada C4 mengurangi aktivitas antibakteri.<ref name="Chopra" /><ref name="Fuoco" /><ref name="Saleha" /> Penggantian gugus karboksilamin pada C2 menghasilkan aktivitas antibakteri yang berkurang namun substituen dapat ditambahkan ke nitrogen tengah untuk mendapatkan analog yang lebih larut seperti prodrug limesiklin.<ref name="Chopra" /> Tetrasiklin paling sederhana dengan aktivitas antibakteri terukur adalah 6-deoksi-6-demetiltetrasiklin dan strukturnya sering dianggap sebagai farmakofor minimum untuk antibiotik golongan tetrasiklin.<ref name="Chopra" /><ref name="Bristol">{{cite web |url=http://www.chm.bris.ac.uk/motm/tetracycline/relat.htm |website=University of Bristol |access-date=2 October 2018|title=Tetracycline – Structure-activity relationships }}</ref> C5-C9 dapat dimodifikasi untuk membuat turunan dengan aktivitas antibakteri yang bervariasi.<ref name="Fuoco" /><ref name="Saleha" />
 
==Mekanisme Resistansi==
Sel dapat menjadi resisten terhadap tetrasiklin melalui inaktivasi enzimatik tetrasiklin, efluks, perlindungan ribosom,<ref name="Chopra" /> penurunan permeabilitas, dan mutasi ribosom.<ref name="Markley-Tetracycline-Inactivating Enzymes" />
 
Inaktivasi adalah jenis resistensi yang paling langka,<ref name="Forsberg">{{cite journal | vauthors = Forsberg KJ, Patel S, Wencewicz TA, Dantas G | title = The Tetracycline Destructases: A Novel Family of Tetracycline-Inactivating Enzymes | journal = Chemistry & Biology | volume = 22 | issue = 7 | pages = 888–97 | date = July 2015 | pmid = 26097034 | pmc = 4515146 | doi = 10.1016/j.chembiol.2015.05.017 }}</ref> di mana [[oksidoreduktase]] yang bergantung pada NADPH, suatu kelas antibiotik destruktase, memodifikasi antibiotik tetrasiklin pada titik lemah oksidatifnya yang menyebabkan inaktivasi antibiotik tetrasiklin. Misalnya, oksireduktase membuat modifikasi pada situs C11a dari oksitetrasiklin. Baik kelasi Mg2+ maupun pengikatan ribosom diperlukan untuk aktivitas biologis oksitetrasiklin dan modifikasi tersebut melemahkan pengikatan tersebut, menyebabkan inaktivasi antibiotik oksitetrasiklin.<ref name="Markley-Tetracycline-Inactivating Enzymes">{{cite journal | vauthors = Markley JL, Wencewicz TA | title = Tetracycline-Inactivating Enzymes | journal = Frontiers in Microbiology | volume = 9 | pages = 1058 | date = 30 May 2018 | pmid = 29899733 | pmc = 5988894 | doi = 10.3389/fmicb.2018.01058 | doi-access = free }}</ref>
 
Dalam mekanisme reaksi yang paling umum, efluks,<ref name="Chukwudi"/> berbagai gen resistensi mengkode protein membran yang secara aktif memompa tetrasiklin keluar sel dengan menukar proton dengan kompleks kation tetrasiklin. Pertukaran ini menyebabkan berkurangnya konsentrasi tetrasiklin di sitoplasma.<ref name="Marilyn Roberts">{{cite journal | vauthors = Roberts MC | title = Tetracycline resistance determinants: mechanisms of action, regulation of expression, genetic mobility, and distribution | journal = FEMS Microbiology Reviews | volume = 19 | issue = 1 | pages = 1–24 | date = October 1996 | pmid = 8916553 | doi = 10.1111/j.1574-6976.1996.tb00251.x | doi-access = free }}</ref>
 
Dalam perlindungan ribosom, [[gen]] resistensi mengkode protein yang dapat mempunyai beberapa efek, tergantung pada gen apa yang ditransfer.<ref name="Grossman">{{cite journal | vauthors = Grossman TH | title = Tetracycline Antibiotics and Resistance | journal = Cold Spring Harbor Perspectives in Medicine | volume = 6 | issue = 4 | pages = a025387 | date = April 2016 | pmid = 26989065 | pmc = 4817740 | doi = 10.1101/cshperspect.a025387 }}</ref> Dua belas kelas gen/protein perlindungan ribosom telah ditemukan.<ref name="Warburton">{{cite journal | vauthors = Warburton PJ, Amodeo N, Roberts AP | title = Mosaic tetracycline resistance genes encoding ribosomal protection proteins | journal = The Journal of Antimicrobial Chemotherapy | volume = 71 | issue = 12 | pages = 3333–3339 | date = December 2016 | pmid = 27494928 | pmc = 5181394 | doi = 10.1093/jac/dkw304 }}</ref>
 
Kemungkinan mekanisme kerja protein pelindung ini meliputi:
#menghalangi tetrasiklin untuk berikatan dengan ribosom<ref name="Li">{{cite journal | vauthors = Li W, Atkinson GC, Thakor NS, Allas U, Lu CC, Chan KY, Tenson T, Schulten K, Wilson KS, Hauryliuk V, Frank J | display-authors = 6 | title = Mechanism of tetracycline resistance by ribosomal protection protein Tet(O) | journal = Nature Communications | volume = 4 | issue = 1 | pages = 1477 | date = 12 February 2013 | pmid = 23403578 | pmc = 3576927 | doi = 10.1038/ncomms2470 | bibcode = 2013NatCo...4.1477L }}</ref>
#mengikat ribosom dan mendistorsi struktur agar tetap memungkinkan pengikatan t-RNA saat tetrasiklin terikat<ref name="Donhofer">{{cite journal | vauthors = Dönhöfer A, Franckenberg S, Wickles S, Berninghausen O, Beckmann R, Wilson DN | title = Structural basis for TetM-mediated tetracycline resistance | journal = Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America | volume = 109 | issue = 42 | pages = 16900–5 | date = October 2012 | pmid = 23027944 | pmc = 3479509 | doi = 10.1073/pnas.1208037109 | bibcode = 2012PNAS..10916900D | doi-access = free }}</ref>
#mengikat ribosom dan mencabut tetrasiklin<ref name="Li" /><ref name="Connell">{{cite journal | vauthors = Connell SR, Tracz DM, Nierhaus KH, Taylor DE | title = Ribosomal protection proteins and their mechanism of tetracycline resistance | journal = Antimicrobial Agents and Chemotherapy | volume = 47 | issue = 12 | pages = 3675–81 | date = December 2003 | pmid = 14638464 | pmc = 296194 | doi = 10.1128/AAC.47.12.3675-3681.2003 }}</ref>
 
==Pemberian==
Ketika diminum, biasanya dianjurkan agar tetrasiklin kerja pendek yang lebih [[Kelarutan|larut]] dalam air (tetrasiklin biasa, klortetrasiklin, oksitetrasiklin, demeklosiklin, dan metasiklin) diminum dengan segelas penuh air, baik dua jam setelah makan atau dua jam sebelum makan. Hal ini sebagian disebabkan karena sebagian besar tetrasiklin berikatan dengan makanan dan juga mudah terikat dengan [[magnesium]], [[aluminium]], zat [[besi]], dan kalsium, sehingga mengurangi kemampuannya untuk diserap sepenuhnya oleh tubuh. Produk [[susu]], [[antasida]], dan sediaan yang mengandung zat besi sebaiknya dihindari menjelang waktu mengonsumsi obat. Pengecualian sebagian terhadap peraturan ini terjadi untuk doksisiklin dan minosiklin, yang dapat dikonsumsi bersama makanan (meskipun bukan suplemen zat besi, antasida, atau kalsium). Minosiklin dapat dikonsumsi bersama produk susu karena tidak mudah mengkelat kalsium, meskipun produk susu sedikit menurunkan penyerapan minosiklin.<ref>{{cite book |title=Drug Interactions in Infectious Diseases |last1=Piscitelli |first1=Stephen C. | first2 = Keith | last2 = Rodvold | name-list-style = vanc |year=2005 |publisher=Humana Press |isbn=978-1-58829-455-5 |url-access=registration |url=https://archive.org/details/druginteractions0000unse_u2m5 }}</ref>
 
==Daftar Anggota==
{| class="wikitable sortable"
Baris 78 ⟶ 97:
[[Kategori:Antibiotik]]
[[Kategori:Antibiotik tetrasiklin]]
== Pranala Luarluar ==
*{{Commons category-inline}}