Taman Kudus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ellen Rachetani (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hwangboy (bicara | kontrib)
Tag: gambar rusak
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Taman Kudus''' atau '''Kudusan Garden''' adalah '''Taman Khas Kabupaten Kudus''' yaitu [[taman]] yang dibangun dengan gaya<ref>[http://www.k-arsitekturkudusindah.blogspot.co.id/2010/12/kudus-arsitektur-garden.html]</ref> tradisional [[Kabupaten Kudus]]. Prinsip dasar taman Kudus adalah miniaturisasi dari [[lanskap]] atau pemandangan alam Kabupaten Kudus.
[[Berkas:Anjungan Kabupaten Kudus di Maerokoco.JPG|jmpl|250px|Taman khas gaya Kudus]]
[[Berkas:Taman di Anjungan Rumah Adat Kudus.JPG|jmpl|250px|Taman khas gaya Kudus]]
'''Taman Kudus''' atau '''Kudusan Garden''' adalah '''Taman Khas Kabupaten Kudus''' yaitu [[taman]] yang dibangun dengan gaya<ref>[http://www.k-arsitekturkudusindah.blogspot.co.id/2010/12/kudus-arsitektur-garden.html</ref> tradisional [[Kabupaten Kudus]]. Prinsip dasar taman Kudus adalah miniaturisasi dari [[lanskap]] atau pemandangan alam Kabupaten Kudus.
Taman Kudus dahulunya hanya di bangun di areal halaman Kemantren di Kudus, halaman Wedana di Kudus, Masjid seperti di Masjid Al-Aqsa (Masjid Menara Kudus), juga di Masjid Wali Loram Kulon, dan Masjid Bubrah Desa Demangan. fungsi taman tersebut untuk sarana hiburan serta untuk menyegarkan pikiran.
 
ornamen yang menjadi simbol budaya khas Kudus. Ornamen pada taman Kudus dahulu hanya menerapkan konsep arsitektur tradisional.
Kini taman Kudus lebih mengarah keminiatur alam, arsitektur, dan kultur budaya [[Kabupaten Kudus]] dengan sentuhan sedikit modern. ornamen yang menjadi simbol budaya khas Kudus, Bahkan sekarang taman Kudus dapat di buat oleh masyarakat umum, taman Kudus kini di bangun di [[hotel]] yang bertema Kudus, [[kantor]], dan rumah milik [[pejabat]], atau [[pengusaha]].
 
Baris 18 ⟶ 16:
* '''Pohon Sukun'''
pohon sukun dahulunya banyak di Kudus
 
 
== Gerbang ==
Baris 56 ⟶ 53:
</gallery>
</center>
 
 
== Gazebo ==
Gazebo merupakan suatu bangunan yang ada di taman, biasanya tiap sisinya terbuka karena sesuai dengan tujuan utamanya, gazebo merupakan tempat yang nyaman untuk menikmati taman. Dengan sisi yang terbuka, Anda yang sedang berada di dalamnya dapat menikmati pemandangan taman dengan lebih bebas juga dapat menikmati udara yang bertiup tanpa terhalang penutup pada tiap sisi. Kudus memiliki bentuk gazebo yang khas atapnya berbentuk Tajug, karena Tajug merupakan cikal bakal Kabupaten Kudus, dahulunya di Kudus banyak bangunan Tajug. dari bentuk gentengnya hingga ornamen pada gazebo tersebut. seperti di bawah ini.
<center>
<gallery caption="Gazebo Khas Kudus" perrow="6">
Berkas:Gazebo Joglo Tajug khas Gazebo Kudus di Taman khas Kudus.jpg|Gazebo Khas Kota Kudus berbentuk Tajug
Berkas:Atap Gazebo Joglo Tajug khas Gazebo Kudus di Taman khas Kudus.jpg|Atap Gazebo Khas Kota Kudus
</gallery>
</center>
 
=== Genteng ===
Baris 75 ⟶ 65:
* Genteng Cungkrik
genteng ini terdapat pada bagian paling sudut bawah dan menghadap atas. Genteng Cungkrik berbentuk kuncup daun, filosofinya yaitu kelahiran.
<center>
<gallery caption="Genteng khas Kudus" perrow="6">
Berkas:Atap Genteng Kretek Kudus Khas Rumah Adat Kudus Genteng Kelir.PNG|Genteng Kelir
Berkas:Atap Genteng Kretek Kudus Khas Rumah Adat Kudus Genteng Pengapit.PNG|Genteng Pengapit
Berkas:Atap Genteng Kretek Kudus Khas Rumah Adat Kudus Genteng Cungkrik.PNG|Genteng Cungkrik
Berkas:Sketch Atap Genteng Kretek Kudus Khas Rumah Adat Kudus Genteng Kelir.JPG|Sketsa Genteng Kelir (Daun Tembakau Mekar)
Berkas:Sketch Atap Genteng Kretek Kudus Khas Rumah Adat Kudus Genteng Pengapit.JPG|Sketsa Genteng Pengapit (Daun Tembakau Muda)
Berkas:Sketch Atap Genteng Kretek Kudus Khas Rumah Adat Kudus Genteng Cungkrik.JPG|Sketsa Genteng Cungkrik (Kuncup Daun Tembakau)
Berkas:Sketch wuwungan pada atap pencu Kudus Khas Rumah Adat Joglo Kudus.JPG.JPG|Sketch Atap Genteng Wuwungan Puncak
Berkas:Sketch wuwungan pada atap pencu Kudus Khas Rumah Adat Joglo Kudus.JPG|Sketch Atap Genteng Wuwungan Samping
Berkas:Genteng Cungkrik Khas Rumah Adat Tradisional Kudus.JPG|Genteng Cungkrik
</gallery>
</center>
 
== Ornamen ==
Baris 93 ⟶ 70:
 
=== Padasan 8 Pancuran ===
Padasan atau pancuran yang masing masing sisi berjumlah 8 pancuran konon mengadaptasi keyakinan [[Buddha]], yakni "Delapan Jalan Kebenaran" atau Asta Sanghika Marga. Sebuah wujud kompromi yang dilakukan Sunan Kudus. Kini Pancuran ini juga dibangun di taman kota yang berfungsi untuk masyarakat mencuci tangan ataupun untuk cuci muka, sehingga mendorong masyarakat hidup bersih dan sehat. Padasan tersebut terdapat Motif figuratif lainnya berupa kedhok<ref>{{Cite web |url=http://senirupa-unnes.com/2016/01/26/keunikan-ornamen-bermotif-figuratif-pada-kompleks-bangunan-masjid-menara-kudus/ |title=Salinan arsip |access-date=2016-03-19 |archive-date=2016-04-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160401090208/http://senirupa-unnes.com/2016/01/26/keunikan-ornamen-bermotif-figuratif-pada-kompleks-bangunan-masjid-menara-kudus/ |dead-url=yes }}</ref> (menyerupai kala penghias candi Budha). Kedhok ini berjumlah 16 buah (dua deret, masing-masing 8 buah) difungsikan sebagai pancuran padasan. Ornamen tersebut dengan delapan jalan keutamaan (astasanghikamarga), ajaran yang pertama-tama disampaikan Sang Budha kepada murid-muridnya. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa secara ikonografis keberadaan ornamen bermotif figuratif yang menghiasi masjid Menara Kudus dimaknai sebagai pernyataan simbolis nilai dan sikap toleransi terhadap pluralitas kultural yang dihayati oleh masyarakat pendukung (communal support). Secara estetis, ornamen bermotif figuratif tersebut menegaskan terjadinya pola kesinambungan tradisi budaya pra-Islam dan Islam.
<center>
<gallery caption="Padasan 8 Pancuran" perrow="6">
File:Padasan 8 Pancuran di Masjid Menara Kudus.jpg|Padasan 8 Pancuran
</gallery>
</center>
 
=== Lampu Taman ===
Baris 113 ⟶ 85:
Tindakan Sunan Kudus yang bijaksana ini mendapatkan simpati dari para pengikut agama Hindu, bahkan banyak dari mereka akhirnya menyatakan diri menjadi pengikut Sunan Kudus dan memeluk agama Islam. Demi menghormati keyakinan agama Hindu beliau melarang masyarakat Kudus untuk menyembelih sapi. Itulah sebabnya sampai sekarang di Kudus tidak ada rumah pemotongan hewan yang menyembelih sapi. Untuk mencukupi kebutuhan akan daging sapi biasanya didatangkan dari daerah sekitar. Orang Kudus percaya kalau mereka melanggar larangan ini maka akan timbul malapetaka di kemudian hari.
Suatu waktu, ia memancing masyarakat untuk pergi ke masjid mendengarkan tabligh-nya. Untuk itu, ia sengaja menambatkan sapinya yang diberi nama Kebo Gumarang di halaman masjid. Orang-orang Hindu yang mengagungkan sapi, menjadi simpati. Apalagi setelah mereka mendengar penjelasan Sunan Kudus tentang surat Al Baqarah yang berarti "sapi betina". Sampai sekarang, sebagian masyarakat tradisional Kudus, masih mengikuti peraturan yang diperintah oleh Sunan Kudus untuk menyembelih sapi.
<center>
<gallery caption="Patung Sapi" perrow="6">
Berkas:Patung Sapi ornamen di taman khas Kudus.JPG|Patung Sapi ornamen khas taman kudus
</gallery>
</center>
 
=== Patung Barongan Gembong Kamijoyo ===
Baris 124 ⟶ 91:
=== Lingga Yoni ===
adalah ornamen ini bertujuan menandakan bahwa suatu daerah kemakmuran dan sejahtera. Karena Kudus merupakan kota yang sejahtera dan makmur maka tiap taman di Kudus terdapat tugu lingga yoni.
 
 
 
== Lihat pula ==