Risman Marah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Mrifqis713 (bicara | kontrib)
#1Lib1Ref #1Lib1RefID
 
(11 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
|birth_name =
|birth_date = {{Birth date and age|1951|5|3}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], [[SumatraSumatera Barat]]
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_place =
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|other_names =
|known_for = Pencetus teknik fotografi buta
Baris 20:
|parents =
}}
'''Surisman Marah''' ({{lahirmati|[[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], [[SumatraSumatera Barat]]|3|5|1951}})<ref>{{Cite book|last=Dewan Kesenian Jakarta|date=Desember 1980|url=https://archive.ivaa-online.org/files/uploads/texts/1980%20Pameran%20Besar%20Seni%20Lukis%20Indonesia%204.pdf|title=1980 Pameran Besar Seni Lukis Indonesia 4|publisher=Dewan Kesenian Jakarta|url-status=live}}</ref> adalah seorang seniman [[fotografi]] [[Indonesia]]. Surisman dikenal sebagai perintis atau pencetus tehnikteknik fotografi buta di Indonesia. Kejenuhannya pada tehnikteknik-tehnikteknik konvensional telah mendorongnya bereksperimen dengan tehnikteknik tersebut. Dalam eksperimen itu, Surisman melibatkan para tunanetra untuk memotret objek yang biasa dilakukan oleh orang berpenglihatan normal.<ref>{{cite webCite news|url=http://sains.kompas.com/read/2010/11/18/02435981/Pelopor.Fotografi.Buta.di.Indonesia|title=Pelopor Fotografi Buta di Indonesia|author=Inki Rinaldi|date=18 November 2010|work=[[Kompas.com]]|publisher=''[[Koran Kompas|Kompas.com]]''|accessdate=24 Desember 2013}}</ref>
 
Dia memulai karier fotografinya pada tahun 1972. Kegigihannya dalam bereksperiman telah mengantarkannya menjadi orang pertama di Indonesia yang menggunakan tehnikteknik fotografi buta. Sedangkan di dunia internasional, menurut catatan [[Koran Kompas|Kompas]], juga ada seorang fotografer melakukan hal yang sama. Anja Ligtenberg, seorang fotografer profesional yang pernah bermukim di [[New York]], [[Amerika Serikat]], tercatat memakai tehnikteknik fotografi buta juga seperti yang dilakukan Surisman. Dengan proyek bernama "Seeing The Unseen", Anja Ligtenberg akhirnya menginspirasi "Skyway Foundation" melakukannya juga pada tahun 2004-2006.
 
== Riwayat ==
==== Keluarga ====
Surisman terlahir sebagai anak ketiga dari empat bersaudara. Dua kakaknya adalah Haida Nizar dan Azwar Marah, sedangkan adiknya bernama Dotti Suryati. Surisman Marah menikah dengan Diyah Widiyanti.
 
Kepiawaian Surisman dalam seni fotografi tak terlepas dari pengaruh tradisi keluarganya di kampung halaman. Pada zaman [[Belanda]], kakeknya, Saleh Angku Pakamo dikenal sebagai praktisi fotografi dan mempunyai studio foto keliling. Pekerjaan kakeknya itu juga dibantu oleh anaknya Dasima dan Nawazir.
 
==== Pendidikan ====
 
* Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia [[ASRI]], [[Yogyakarta]]
Baris 36:
* Sarjana Penuh (1980)
 
==== Karier ====
 
* Asisten dosen di Jurusan Seni Lukis STSRI ASRI Yogyakarta (1975)
Baris 58:
== Pranala luar ==
 
* {{cite webCite news|url=http://profil.merdeka.com/indonesia/s/surisman-marah/|title=Profil Surisman Marah|author=Somya Samita|date=|work=[[Merdeka.com]]|publisher=''Merdeka.com''|accessdate=24 Desember 2013|language=id}}
 
{{indo-bio-stub}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Seniman Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Bukittinggi]]
 
 
{{indoIndo-bio-stub}}