Risman Marah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Mrifqis713 (bicara | kontrib)
#1Lib1Ref #1Lib1RefID
 
(31 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
| name = Surisman Marah
| image =
| alt =
| caption =
| birth_name =
| birth_date = {{Birth date and age|1951|65|3}}
| birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
| death_place =
| nationality = [[Indonesia]]
| other_names =
| known_for = Pencetus teknik fotografi buta
*|alma_mater = Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia [[ASRI]], [[Yogyakarta]]
| occupation = [[Seniman]], [[fotografer]]
|known_for =
|religion = [[Islam]]
|spouse = Diyah Widiyanti
|children =
|parents =
}}
'''Surisman Marah''' ({{lahirmati|[[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]]|3|5|1951}})<ref>{{Cite book|last=Dewan Kesenian Jakarta|date=Desember 1980|url=https://archive.ivaa-online.org/files/uploads/texts/1980%20Pameran%20Besar%20Seni%20Lukis%20Indonesia%204.pdf|title=1980 Pameran Besar Seni Lukis Indonesia 4|publisher=Dewan Kesenian Jakarta|url-status=live}}</ref> adalah seorang seniman [[fotografi]] [[Indonesia]]. Surisman dikenal sebagai perintis atau pencetus teknik fotografi buta di Indonesia. Kejenuhannya pada teknik-teknik konvensional telah mendorongnya bereksperimen dengan teknik tersebut. Dalam eksperimen itu, Surisman melibatkan para tunanetra untuk memotret objek yang biasa dilakukan oleh orang berpenglihatan normal.<ref>{{Cite news|url=http://sains.kompas.com/read/2010/11/18/02435981/Pelopor.Fotografi.Buta.di.Indonesia|title=Pelopor Fotografi Buta di Indonesia|author=Inki Rinaldi|date=18 November 2010|work=[[Kompas.com]]|publisher=''[[Koran Kompas|Kompas.com]]''|accessdate=24 Desember 2013}}</ref>
'''Surisman Marah''' ({{lahirmati|[[Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]]|3|6|1951}}) adalah seorang seniman [[fotografi]] [[Indonesia]].
 
Dia memulai karier fotografinya pada tahun 1972. Kegigihannya dalam bereksperiman telah mengantarkannya menjadi orang pertama di Indonesia yang menggunakan teknik fotografi buta. Sedangkan di dunia internasional, menurut catatan [[Koran Kompas|Kompas]], juga ada seorang fotografer melakukan hal yang sama. Anja Ligtenberg, seorang fotografer profesional yang pernah bermukim di [[New York]], [[Amerika Serikat]], tercatat memakai tehnikteknik fotografi buta juga seperti yang dilakukan Surisman. Dengan proyek bernama "Seeing The Unseen", Anja Ligtenberg akhirnya menginspirasi "Skyway Foundation" melakukannya juga pada tahun 2004-2006.
Surisman Marah dikenal sebagai perintis atau pencetus tehnik fotografi buta di Indonesia. Kejenuhannya pada tehnik-tehnik konvensional telah mendorongnya bereksperimen dengan tehnik tersebut. Dalam eksperimen itu, Surisman melibatkan para tunanetra untuk memotret objek yang biasa dilakukan oleh orang berpenglihatan normal.
 
Dia memulai karir fotografinya pada tahun 1972. Kegigihannya dalam bereksperiman telah mengantarkannya menjadi orang pertama di Indonesia yang menggunakan tehnik fotografi buta. Sedangkan di-dunia internasional, menurut catatan [[Koran Kompas|Kompas]], juga ada seorang fotografer melakukan hal yang sama.
 
Anja Ligtenberg, seorang fotografer profesional yang pernah bermukim di [[New York]], [[Amerika Serikat]], tercatat memakai tehnik fotografi buta juga seperti yang dilakukan Surisman. Dengan proyek bernama "Seeing The Unseen", Anja Ligtenberg akhirnya menginspirasi "Skyway Foundation" melakukannya juga pada tahun 2004-2006.
 
== Riwayat ==
=== Keluarga ===
Surisman terlahir sebagai anak ketiga dari empat bersaudara. Dua kakaknya adalah Haida Nizar dan Azwar Marah, sedangkan adiknya bernama DottyDotti Suryati. Surisman Marah menikah dengan Diyah Widiyanti.
Kepiawaian Surisman dalam seni fotografi tak terlepas dari pengaruh tradisi keluarganya di kampung halaman. Pada zaman [[Belanda]], kakeknya, Saleh Angku Pakamo dikenal sebagai praktisi fotografi dan mempunyai studio foto keliling. Pekerjaan kakeknya itu juga dibantu oleh anaknya Dasima dan Nawazir yang juga adalah orangtua dari Surisman.
 
Kepiawaian Surisman dalam seni fotografi tak terlepas dari pengaruh tradisi keluarganya di kampung halaman. Pada zaman [[Belanda]], kakeknya, Saleh Angku Pakamo dikenal sebagai praktisi fotografi dan mempunyai studio foto keliling. Pekerjaan kakeknya itu juga dibantu oleh anaknya Dasima dan Nawazir yang juga adalah orangtua dari Surisman.
Surisman terlahir sebagai anak ketiga dari empat bersaudara. Dua kakaknya adalah Haida Nizar dan Azwar Marah, sedangkan adiknya bernama Dotty Suryati. Surisman Marah menikah dengan Diyah Widiyanti.
 
=== Pendidikan ===
* Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia [[ASRI]] [[Yogyakarta]]
* Tahun 1974 - Jurusan Seni Lukis (Sarjana Muda)
* Tahun 1980 - Sarjana Penuh
 
* Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia [[ASRI]], [[Yogyakarta]]
=== Karir ===
* Tahun 1975 - Asisten dosen di Jurusan Seni Lukis STSRI ASRI Yogyakarta(Sarjana Muda) (1974)
* Tahun 1980 - Sarjana Penuh (1980)
* Tahun 1994 - Dosen Fotografi di Jurusan Fotografi Fakultas Seni Media Rekam
* ..................- Pengajar Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta
 
=== BibliografiKarier ===
 
* Tahun 2004 - Buku "Profil Kementerian RISTEK", [[Menristek]], [[Jakarta]]
* Asisten dosen di Jurusan Seni Lukis STSRI ASRI Yogyakarta (1975)
* Tahun 2006 - Buku "Untukmu Kami Hadir" Ditjen Banjamsos, Departemen Sosial, Jakarta
* Tahun 1994 - Dosen Fotografi di Jurusan Fotografi Fakultas Seni Media Rekam (1994)
* Tahun 2007 - Buku "Soedjai di Tengah Belantara Fotografi Indonesia", BP ISI dan LPP Yogyakarta
* ..................- Pengajar Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta
* Tahun 2008 - Buku "Bantul Bangkit" Pemda [[Kabupaten Bantul]], Yogyakarta
 
* Tahun 2009 - Buku "We Are Here for You" Ditjen Banjamsos, Departemen Sosial, Jakarta
== Bibliografi ==
* Tahun 2010 - Buku "Meraih Masa Depan Melalui PKH" Direktorat Jaminan Kesejahteraan Sosial, Kemensos [[RI]], Jakarta
 
* Tahun 2010 - Buku "Berdaya dan Mandiri untuk Sejahtera", Direktorat Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Kemensos RI, Jakarta
* Tahun 2004 - Buku "''Profil Kementerian RISTEK"'', [[Menristek]], [[Jakarta]] (2004)
* Tahun 2006 - Buku "''Untukmu Kami Hadir"'', Ditjen Banjamsos, Departemen Sosial, Jakarta (2006)
* Tahun 2007 - Buku "''Soedjai di Tengah Belantara Fotografi Indonesia"'', BP ISI dan LPP Yogyakarta (2007)
* Tahun 2008 - Buku "''Bantul Bangkit"'', Pemda [[Kabupaten Bantul]], Yogyakarta (2008)
* Tahun 2009 - Buku "''We Are Here for You"'', Ditjen Banjamsos, Departemen Sosial, Jakarta (2009)
* Tahun 2010 - Buku "''Meraih Masa Depan Melalui PKH"'', Direktorat Jaminan Kesejahteraan Sosial, Kemensos [[RI]], Jakarta (2010)
* Tahun 2010 - Buku "''Berdaya dan Mandiri untuk Sejahtera"'', Direktorat Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Kemensos RI, Jakarta (2010)
 
== Referensi ==
 
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
 
*[http://profil.merdeka.com/indonesia/s/surisman-marah/ Profil Singkat Surisman Marah]
* {{Cite news|url=http://profil.merdeka.com/indonesia/s/surisman-marah/|title=Profil Surisman Marah|author=Somya Samita|date=|work=[[Merdeka.com]]|publisher=''Merdeka.com''|accessdate=24 Desember 2013|language=id}}
*
 
*
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:TokohSeniman Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Bukittinggi]]
 
 
{{Indo-bio-stub}}