Suraprabhawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh Mojopahit1293 (bicara) ke revisi terakhir oleh CommonsDelinker
Tag: Pengembalian
Fazily (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 116.206.8.45 (bicara) ke revisi terakhir oleh Mojopahit1293
Tag: Pengembalian
(7 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 16:
}}
{{Keluarga kerajaan Majapahit}}
'''Suraprabhawa''' atau '''Singhawikramawardhana Dyah Suraprabhawa atau Bratanjung atau Sri Mokta ring kedhaton (Brawijaya IV)'''

adalah maharaja [[Majapahit]] yang memerintah tahun 1466-1468, bergelar '''Sri Adi Suraprabhawa Singhawikramawardhana Giripati Pasutabhupati Ketubhuta'''. Tokoh ini identik dengan '''Bhre Pandansalas''' dalam ''[[Pararaton]]'' yang naik takhta tahun 1466.
 
== Asal-usul Suraprabhawa ==
'''Dyah Suraprabhawa''' juga dianggap identik dengan Bhre Pandansalas, tercatat namanya dalam prasasti Waringin Pitu (1447) sebagai putra bungsuke 3 [[Dyah Kertawijaya]]. Istrinya bernama '''Rajasawardhanadewi Dyah Sripura''' yang identik dengan Bhre Singhapura. Peninggalan sejarah Suraprabhawa setelah menjadi raja berupa prasasti Pamintihan tahun 1473.
 
Dalam ''[[Pararaton]]'' ditemukan beberapa orang yang menjabat sebagai Bhre Pandansalas. Yang pertama adalah '''Raden Sumirat''' putra Raden Sotor (saudara tiri [[Hayam Wuruk]]). Raden Sumirat bergelar '''Ranamanggala''' menikah dengan '''Surawardhani''' adik [[Wikramawardhana]]. Dari perkawinan itu lahir [[Ratnapangkaja]], Bhre Mataram, Bhre Lasem, dan Bhre Matahun. [[Ratnapangkaja]] kemudian kawin dengan [[Suhita]] (raja wanita [[Majapahit]], 1427-1447) putri Wikramawardhana.
Baris 29 ⟶ 31:
 
== Pemberontakan Bhre Kertabhumi ==
Pada tahun 1466, [[Girisawardhana]] wafat dan digantikan oleh Suraprabhawa, adiknya. Hal ini menyebabkan kembali perebutan kekuasaan dengan anak-anak [[Rajasawardhana]]. Sehingga pada tahun 1468, anak bungsu Rajasawardhana yaitu ''[[Kertabhumi|Bhre Kertabhumi]]'' melakukan pemberontakan terhadap Suraprabhawa, karena ia adalah salah satu putra Rajasawardhana, yang merasa lebih berhak atas takhta [[Majapahit]] dibanding pamannya itu. Akibat serangan Bhre Kertabhumi, Dyah Suraprabhawa dan keluarganya, termasuk anak-anaknya yaitu Dyah Wijayakarana, Dyah Wijayakusuma,dan [[Dyah Ranawijaya]] melarikan diri ke daerah [[Keling, Kepung, Kediri|Keling, Kediri]]. Menghimpun kekuatan dan menjadi penguasa Keling ([[Daha]]) dengan gelar [[Girindrawardhana]].
 
''[[Pararaton]]'' tidak menyebut dengan jelas kalau [[Kertabhumi]] adalah raja yang menggantikan Singhawikramawardhana (Dyah Suraprabhawa),namun pararaton menyebutkan bahwa Suraprabawa adalah paman dari Bhre Kertabhumi.
 
== Kematian Suraprabhawa ==
''[[Pararaton]]'' tidak menyebutkan dengan pasti kapan Bhre Pandansalas alias Suraprabhawa meninggal. Ia hanya diberitakan meninggal di dalam keraton, dan merupakan paman dari Bhre [[Kertabhumi]].
 
Tahun kematian Suraprabhawa kemudian ditemukan dalam prasasti Trailokyapuri yang dikeluarkan oleh putranya, [[Dyah Ranawijaya|Girindrawardhana Dyah Ranawijaya]]. Menurut prasasti tersebut, Suraprabhawa alias Singhawikramawardhana meninggal tahun 1474.<ref name="SNI448">Poesponegoro & Notosusanto (1990), hal. 448-451.</ref>