Hafalan Shalat Delisa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Difilm ini ada yang memakai Bahasa inggris
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
menambahkan pranala
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 6:
| director = [[Sony Gaokasak]]
| producer = [[Chand Parwez Servia]]
| based on = {{based on|[[Hafalan Shalat Delisa (novel)|Hafalan Shalat Delisa]]|[[Tere Liye (penulis)|Tere Liye]]}} dan berdasarkan kisah nyata memiliki latar waktu tahun 2004 bencana [[Gempa bumi dan tsunami Samudera Hindia 2004]] di [[Banda Aceh]], [[Aceh]].
| writer = [[Armantono]]
| starring = [[Chantiq Schagerl]]<br/>[[Nirina Zubir]]<br />[[Reza Rahadian]]<br />[[Al Fathir Muchtar]]<br />[[Mike Lewis]]<br />[[Loide Christina Teixeira]]<br />[[Ghina Salsabila]]<br />[[Reska Tania Apriadi]]<br />[[Riska Tania Apriadi]]
Baris 36:
Delisa ([[Chantiq Schagerl]]), gadis kecil yang periang, tinggal di [[Lhok Nga, Kuta Blang, Bireuen|Lhok Nga]], sebuah desa kecil yang berada di tepi pantai [[Aceh]], dan mempunyai hidup yang indah sebagai anak bungsu dari keluarga Abi Usman ([[Reza Rahadian]]), ayahnya bertugas di sebuah kapal tanker perusahaan minyak internasional. Delisa sangat dekat dengan ibunya yang dia panggil Ummi ([[Nirina Zubir]]), serta ketiga kakaknya yaitu Fatimah ([[Ghina Salsabila]]) dan si kembar Aisyah ([[Reska Tania Apriadi]]) dan Zahra ([[Riska Tania Apriadi]]).
 
Pada [[26 Desember 2004]], Delisa bersama Ummi sedang bersiap menuju ujian praktik shalat ketika tiba-tiba terjadi gempa. Gempa yang cukup membuat ibu dan kakak-kakak Delisa ketakutan. Tiba-tiba [[Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004|tsunami menghantam]], menggulung desa kecil mereka, menggulung sekolah mereka, dan menggulung tubuh kecil Delisa serta ratusan ribu lainnya di Aceh serta berbagai pelosok pantai di [[Asia Tenggara]].
 
Delisa berhasil diselamatkan Smith ([[Mike Lewis]]), seorang prajurit [[Angkatan Darat Amerika Serikat|Angkatan Darat AS]], setelah berhari-hari pingsan di cadas bukit. Sayangnya luka parah membuat kaki kanan Delisa harus diamputasi. Penderitaan Delisa menarik iba banyak orang. Smith sempat ingin mengadopsi Delisa bila dia sebatang kara, tetapi Abi Usman berhasil menemukan Delisa. Delisa bahagia berkumpul lagi dengan ayahnya, walaupun sedih mendengar kabar ketiga kakaknya telah pergi ke surga, dan Ummi belum ketahuan ada di mana.