Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sofi Solihah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Sofi Solihah (bicara | kontrib)
 
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 11:
 
Proses rekonstruksi Rumah Kelahiran Bung Hatta dimulai atas inisiatif Ketua Yayasan Pendidikan Wawasan Nusantara (sekarang bernama Yayasan Pendidikan Bung Hatta), yang mengelola universitas yang mengambil nama Bung Hatta. Setelah terhenti untuk beberapa waktu, pada bulan September 1994, pemerintah daerah Kota Bukittinggi berhasil membebaskan lahan rumah tersebut.<ref name=":0">{{Cite web|title=Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta|url=https://museum.co.id/directory-museum/listing/museum-rumah-kelahiran-bung-hatta/|website=museum.co.id|language=en-US|access-date=2024-05-23}}</ref>
[[Berkas:A bedroom in Mohammad Hatta Exile House in Banda.jpg|jmpl|Tempat tidur Mohammad Hatta di Banda]]
 
Antara bulan November 1994 dan Januari 1995, dilakukan penelitian untuk merancang bentuk rumah yang akan dibangun. Foto-foto yang terdapat dalam memoar Bung Hatta serta beberapa foto yang masih ada dalam kepemilikan keluarga menjadi dasar untuk perencanaan. Sebelum dibeli oleh Haji Sabar, bagian belakang rumah masih berfungsi dan dihuni oleh beberapa keluarga secara bergantian.<ref name=":0" />
 
Baris 19:
 
== Kelengkapan rumah ==
Rumah dibangun mengikuti bentuk aslinya yang dapat dilihat di memori Bung Hatta dan berbagai foto/dokumentasi milik keluarga Bung Hatta. Sebagian besar perabotan di dalam rumah masih asli dari peninggalan masa kecil Bung Hatta yang diperoleh dari keluarga dan kerabat beliau, begitupun tata letak perabotan tersebut masih dipertahankan di tempat asalnya.<ref name=":1">{{Cite web|last=Siallagan|first=Raphaella Ade|title=Rumah Kelahiran Bung Hatta: Sejarah, Daya Tarik, Lokasi, Jam Buka, dan HTM|url=https://www.detik.com/sumut/budaya/d-7353175/rumah-kelahiran-bung-hatta-sejarah-daya-tarik-lokasi-jam-buka-dan-htm|website=detiksumut|language=id-ID|access-date=2024-05-23}}</ref>
[[Berkas:Mohammad Hatta 2002 Indonesia stamp4.jpg|kiri|jmpl|Perangko Mohammad Hatta 2002]]
 
Selain sebagai sebuah rumah yang sarat dengan kandungan sejarah, secara umum rumah ini juga dapat menggambarkan dan menceritakan suasana masa lalu tentang teknologi pembangunan rumah, situasi dan kehidupan masyarakat masa lalu dan khususnya kehidupan keluarga besar Bung Hatta. Untuk masa yang akan datang, bangunan ini sangat berguna untuk misi pendidikan, sejarah serta objek wisata.
 
Rumah Kelahiran Bung Hatta terdiri dari berbagai bangunan, termasuk bangunan utama, dapur, lumbung padi, paviliun, dan kandang kuda. Pengunjung dapat menjelajahi rumah ini dan melihat peninggalan sejarah seperti perabotan asli milik keluarga Hatta, termasuk sepeda ontel yang diparkir di paviliun.<ref>{{Cite web|lastname=Siallagan|first=Raphaella Ade|title=Rumah Kelahiran Bung Hatta":1" Sejarah, Daya Tarik, Lokasi, Jam Buka, dan HTM|url=https://www.detik.com/sumut/budaya/d-7353175/rumah-kelahiran-bung-hatta-sejarah-daya-tarik-lokasi-jam-buka-dan-htm|website=detiksumut|language=id-ID|access-date=2024-05-23}}</ref>
 
Daya tarik utama dari Rumah Kelahiran Bung Hatta adalah kesederhanaannya yang mencerminkan kepribadian dan nilai-nilai Bung Hatta. Pengunjung dapat melihat kamar tidur kecil yang ditempati oleh Hatta, lengkap dengan lemari buku, yang menjadi gambaran dari gaya hidup sederhana yang dipegang teguh oleh tokoh tersebut. Rumah Kelahiran Bung Hatta bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga menjadi tempat pendidikan dan penghormatan terhadap perjuangan Bung Hatta dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.