Hadis Daif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kesalahan pengetikan, dan penambahan konten yang lebih tepat sesuai kaidahnya.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Macamnya: Penambahan informasi #1Lib1Ref #1Lib1RefID
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(9 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tak akurat}}
{{tone}}
{{cleanup}}
'''Hadits lemah''' atau '''Hadits Dha'if''' ({{lang-ar|حديث ضعيف}}) adalah hadits yang tidak memenuhi persyaratan hadits shahih dan hasan. Hadits dhaif tidak sama dengan hadits maudhu’, atau palsu. Hadits dhaif memang dinisbahkan kepada Rasulullah, tetapi perawi haditsnya tidak kuat hafalan ataupun kredibilitasnya, atau ada silsilah sanad yang terputus. Sementara hadits maudhu’ ialah informasi yang mengatasnamakan Rasulullah SAW, tetapi sebenarnya bukan perkataan Rasulullah SAW.
 
Baris 34 ⟶ 37:
* '''''Mursal''''': Hadis yang disebutkan oleh [[Tabi'in]] langsung dari Rasulullah {{saw}} tanpa menyebutkan siapa [[shahabat]] yang melihat atau mendengar langsung dari Rasul. Digolongkan sebagai hadis lemah karena dimungkinkan adanya Tabi'in lain yang masuk dalam jalur riwayatnya (namun tidak disebutkan). Jika dapat dipastikan perawi (periwayat) yang tidak disebutkan tersebut adalah seorang shahabat maka tidak tergolong sebagai hadis lemah.
* '''''Mu'dhol''''': Hadis yang dalam [[sanad]]nya ada dua orang rawi atau lebih yang tidak dicantumkan secara berurut.
* '''''Munqathi''''' (terputus): Semua hadis yang sanadnya tidak bersambung tanpa melihat letak dan keadaan putusnya sanad. Setiap hadis Mu'dhal adalah Munqathi, namuntetapi tidak sebaliknya.
* '''''Mudallas''''': Seseorang yang meriwayatkan dari rawi ''fulan'' sementara hadis tersebut tidak didengarnya langsung dari rawi [[fulan]] tersebut, namun ia tutupi hal ini sehingga terkesan seolah ia mendengarnya langsung dari rawi fulan. Hadis mudallas ada dua macam, yaitu Tadlis Isnad (menyembunyikan sanad) dan tadlis Syuyukh (menyembunyikan personal).
* '''''Mu'an'an''''': Hadis yang dalam sanadnya menggunakan lafal ''fulan 'an fulan'' (riwayat seseorang dari seseorang).
Baris 40 ⟶ 43:
* '''''Syadz''''' (ganjil): Hadis yang menyelisihi riwayat dari orang-orang yang ''tsiqah'' (tepercaya). Atau didefinisikan sebagai hadis yang hanya diriwayatkan melalui satu jalur namun perawinya tersebut kurang tepercaya jika ia bersendiri dalam meriwayatkan hadis.
* '''''Munkar''''': Hadis yang diriwayatkan oleh perawi kategori lemah yang menyelisihi periwayatan rawi-rawi yang tsiqah.
* '''''Matruk''''': Hadis yang di dalam sanadnya ada perawirawi yang tertuduhdituduh telah berdusta atas (nama) Rasulullah ﷺ.<ref>{{Cite book|title=DASAR-DASAR ILMU HADITS|last=Thahhan|first=Mahmud|date=2019|publisher=Ummul Qura|isbn=9786027637863|editor-last=Ihsanuddin|editor-first=Ahmad|edition=V|location=Jakarta|page=109}}</ref>
* '''''Maudhu''''''(Hadis palsu): Hadis yang dipalsukan atas nama Nabi, di dalam rawinya ada rawi yang diketahui sering melakukan kedustaan dan pemalsuan.
* '''''Bathil''''': Sejenis Hadis palsu yang (jelas-jelas) menyelisihi prinsip-prinsip [[syariah]].
Baris 60 ⟶ 63:
}}
{{refend}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Hadis]]