Amangkurat III: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Inayubhagya (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
k ~ |
||
(20 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox royalty
| name = Amangkurat III<br />{{java|
| title = Sunan Mas
| titletext =
Baris 21 ⟶ 19:
| birth_place = {{negara|Kesultanan Mataram}} [[Kartasura, Mataram]]
| death_date = [[1734]]
| death_place = {{flagicon image|Flag of the Dutch East India Company.svg}} [[
| burial_place = [[Pemakaman Imogiri|Astana Kasultan Agungan]], [[Imogiri, Bantul]], [[Yogyakarta]]
| spouse =
Baris 37 ⟶ 35:
| temple name =
| native_lang1 = [[Bahasa Jawa]]
| native_lang1_name1 =
| house = [[Wangsa Mataram|Mataram]]
| father = [[Amangkurat II]]
Baris 47 ⟶ 45:
|image=Detail painting of Amangkurat III (Sunan Mas).jpeg|caption=Lukisan Amangkurat III (paling kiri)}}
'''Amangkurat III''' ({{lang-jv|
== Silsilah ==
Sunan Amangkurat III atau Sunan Mas memiliki nama asli Raden Mas Sutikna. Dia adalah satu-satunya putra
Setelah wafatnya Amangkurat II pada 1703, timbul polemik di kalangan keluarga karaton dalam proses suksesi kepemimpinan Mataram selanjutnya. Adanya perbedaan pandangan dalam keluarga karaton Raden Mas Sutikna segera mengukuhkan diri sebagai penerus takhta Mataram selanjutnya dengan gelar Susuhunan Amangkurat III. Namun, timbul penolakan dari berbagai kalangan.
Sebagian pejabat karaton dan rakyat kebanyakan meyakini bahwa sejatinya yang lebih layak menjadi
Sebagai satu-satunya anak lelaki [[Amangkurat II]], Raden Mas Sutikna tetap naik takhta dan dinobatkan sebagai susuhunan Mataram. Ia menyandang gelar Amangkurat III, sering pula disebut dengan nama Sunan Mas.
|