Budaya masyarakat Jepang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Budaya populer Jepang''' merupakanadalah sebuah [[budaya]] yang berasal dari [[Jepang]] yang diakui, dinikmati, disebarluaskan dan merupakan jalan hidup mayoritas masyarakat Jepang secara umum. Budaya populer Jepang seperti ''fashion'' dan [[drama]] TV kini telah memasuki kawasan [[Asia]] secara mendalam. Dimulai dari [[animasi]] hingga [[idola]], budaya muda Jepang telah menciptakan sekelompok orang yang lebih sering disebut sebagai penggemar di dalam kawasan Asia. ''Manga'' yang juga merupakan bagian dari budaya populer Jepang seperti animasi, karakter, [[permainan komputer]], ''fashion'', [[musik pop]], dan drama TV merupakan berbagai variasi dari budaya populer Jepang yang telah diterima dengan baik di bagian timur dan tenggara Asia.<ref name="Iwabuchi">Iwabuchi, Kōichi. “Recentering Globalization: Popular Culture and Japanese Transnationalism.” Google Books Online. [e-book] http://books.google.com/books?id=k8ot27vLSV4C&pg=PP1&dq=recentering+globalization#PPA1,M1 (diakses pada tanggal 23 Desember 2008)</ref> Namun semua itu tidak seperti apa yang telah diulas dalam media.<ref name="Iwabuchi"/>
 
Hal ini bukan untuk mengatakan bahwa ekspor dari budaya populer Jepang merupakan suatu fenomena yang baru. Budaya itu sendiri telah lama berkembang di luar Jepang dan terutama di bagian timur dan tenggara Asia setidaknya sejak akhir tahun 1970-an.<ref name="Iwabuchi"/> Animasi dan komik Jepang seperti [[Doraemon]], sebuah cerita fantasi yang memperkenalkan [[robot]] berbentuk seperti kucing yang dapat membuat keinginan dari anak-anak menjadi kenyataan, hal ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi anak-anak hampir di seluruh bagian dari Asia.<ref name="Iwabuchi"/>
Baris 11:
[[Anime]] (アニメ) adalah produksi animasi Jepang yang menampilkan hasil gambar animasi melalui tangan maupun komputer. Istilah anime merupakan bahasa serapan dari [[bahasa Inggris]] ''“animation”''. Dalam bahasa Inggris, istilah ini didefinisikan sebagai penyebarluasan gaya animasi Jepang yang pada umumnya dicirikan dengan grafis yang warna-warni, karakter yang bersemangat dan tema yang terkadang tidak masuk akal. Terkadang arti yang diinginkan dari istilah ini bervariasi tergantung dari konteks yang dibahas.
 
Secara umum anime pada awalnya dikenal sejak tahun 1917, dan banyak animasi asli Jepang yang diproduksi pada dekade-dekade setelahnya namun karakteristik gaya anime mulai dikembangkan pada tahun 1960 – yang1960–yang ditandai dengan karya Osamu Tezuka – danTezuka–dan mulai dikenal di luar Jepang pada tahun 1980-an. Seperti halnya manga, anime juga memiliki audiens yang besar di Jepang dan juga diakui di seluruh dunia. Distributor dapat menayangkan anime melalui siaran TV, secara langsung ke video ataupun dengan teater maupun secara online. Baik dengan gambar tangan ataupun animasi komputer, keduanya digunakan dalam serial TV, film, video, video games, iklan, dan internet rilis. Seiring dengan meningkatnya pasar anime di Jepang, anime juga mendapatkan popularitas di timur dan tenggara Asia. Saat ini anime populer di berbagai daerah di seluruh dunia.
 
== Cosplay ==
[[Berkas:Visual kei.jpg|jmpl|Cosplay]]
[[Cosplay]] (コスプレ Kosupure) adalah kata-kata [[bahasa Jepang]] yang dibuat dari menggabungkan dua kata dari [[bahasa inggris]] ([[wasei-eigo]]) ''"costume"'' dan ''"play"''. ''Cosplay'' merupakan sebuah pertunjukan seni di mana para pesertanya menggunakan kostum dan aksesori yang menunjukkan secara spesifik suatu karakter atau ide. Pada umumnya ''cosplay'' mengacu pada ''manga'' dan ''anime'', komik, ''manhwa'', ''video games'', penyanyi dan musisi, serta film.
 
Istilah ''cosplay'' diciptakan oleh Nov Takahashi pada tahun 1984 ketika menghadiri sebuah konvensi ''sci-fi'' di [[Los Angeles]]. TakahasiTakahashi terinspirasi dari ''costume masquerade'' dan menulisnya dalam majalah ''sci-fi'' Jepang yang kemudian menyebar dengan cepat di Jepang sebagai sebuah pertunjukan seni yang baru. Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa ''cosplay'' berasal dari Jepang, tetapi pada kenyataannya hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Forrest J. Ackerman menginspirasi ''fan-costuming'' di seluruh dunia ketika pertama kali mengenakan kostum [[futuristik]] yang dibuat oleh Myrtle R. Douglas pada konvensi dunia pertama dalam bidang ''Science Fiction'' pada tahun 1939 di Caravan Hall, [[New York]].<ref name="FTW">http://www.cosplay-ftw.com/what-is-cosplay.html{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Sejak saat itu istilah ''cosplay'' telah menyebar ke negara-negara di seluruh dunia seperti [[Filipina]], [[Tiongkok]], [[Italia]], [[Prancis]], [[Meksiko]], [[Brasil]], [[Rusia]], [[Kanada]], dan negara-negara lainnya. Meskipun banyak negara yang berhasil menghasilkan kreasi-kreasi yang hebat dalam kostum namun Jepang merupakan negara [[ekspor]]tir terbesar dalam hal ''cosplay'' yang berkualitas. Jepang berhasil membawa ''cosplay'' ke tingkat yang baru di mana Jepangserta berhasil mengubahnya ke dalam bentuk seni yang menginspirasi para ''cosplayer'' di seluruh dunia.<ref name=FTW/>
 
== Budaya populer Jepang di Indonesia ==
=== Manga ===
Dua penerbit manga terbesar di [[Indonesia]] adalah [[Elex Media Komputindo]] dan [[m&c Comics]] yang merupakan bagian dari [[kelompok Gramedia]]. Sekitar tahun 2005, kelompok Gramedia juga telah menghadirkan [[Level Comics]] yang lebih berfokus pada penerbitan manga-manga bergenre [[Seinen]] (Dewasa). Seiring dengan perkembangan [[teknologi informasi]] maka manga tidak hanya bisa dinikmati dalam bentuk buku saja, tetapi juga dapat dibaca melalui situs tertentu menggunakan internet. Manga yang dibaca melalui internet tersebutlah yang kemudian disebut dengan [[manga scan]].
 
Manga scan diproduksi melalui proses yang disebut ''Scanlation'' (''scanning'', ''translation'' ''and'' ''editing'') yaitu suatu proses memindai halaman per halaman dari manga yang telah diterbitkan di Jepang. Setiap naskah halaman yang berbahasa Jepang tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris atau bahasa lainnya sesuai dengan keinginan, lalu melalui proses penyuntingan untuk meningkatkan kualitas gambar. ''Scanlation'' muncul secara bertahap seiring dengan meningkatnya jumlah orang yang mempunyai akses internet dan didukung oleh peranti lunak untuk melakukan ''editing'' gambar dan pendistribusian data.<ref>http://www.insidescanlation.com/history/history-1-1.html</ref>