Konklaf: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SieBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: la:Conclave
k ~
 
(63 revisi perantara oleh 34 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Konklaf''' adalah suatu pertemuan [[Dewan Kardinal]] tertutup yang diadakan untuk memilih seorang [[Paus (Gereja Katolik)|Paus]], yang merupakan [[Paus (Gereja Katolik)|Uskup Roma]] sekaligus kepala [[Gereja Katolik Roma]] sedunia.<ref>{{Kamus|Konklaf}}</ref> Penganut [[Katolik|agama Katolik]] menganggap bahwa Paus merupakan [[Suksesi apostolik|penerus]] dari [[Simon Petrus|Santo Petrus]] dan pemimpin umat Gereja Katolik di bumi.<ref name="CE-VicarChrist2">{{CathEncy|author=Fanning, William H. W.|wstitle=Vicar of Christ}}</ref>
{{rapikan}}
Kata '''konklaf''' dapat berarti:
#Pertemuan para kardinal [[gereja]] [[Katolik]] yang diadakan untuk memilih [[Paus (Katholik Roma)|Paus]] yang baru.
#Ruang tempat para kardinal bersidang untuk memilih Paus baru.
 
Setelah adanya campur tangan politik pada pemungutan suara Dewan Kardinal menyebabkan mandeknya [[Pemilihan Paus 1268–1271|pemilihan Paus pada tahun 1268–1271]] dan terjadinya ''[[interregnum]]'' panjang, Gereja melakukan reformasi terhadap proses pemilihan Paus, yang berpuncak pada dikeluarkannya bulla ''[[Ubi periculum]]'' oleh [[Paus Gregorius X]], yang diratifikasi dalam [[Konsili Lyon II]] pada tahun 1274. Keputusan tersebut menyebutkan bahwa para kardinal yang memiliki suara harus dalam keadaan terkunci dalam pengasingan atau ''cum clave'' (frasa dalam [[bahasa Latin]] yang berarti "dengan kunci") disebut juga dengan pemilu secara rahasia dan tidak diizinkan untuk keluar sampai seorang paus baru telah terpilih.<ref name="CE-Lyons2">{{CathEncy|wstitle=Second Council of Lyons (1274)|author=Goyau, Georges}}</ref> Saat ini, konklaf selalu diadakan di [[Kapel Sistina]] yang terletak di dalam Kompleks [[Istana Apostolik]] di [[Vatikan]].<ref name="UDG">John Paul II (22 February 1996). [https://www.vatican.va/holy_father/john_paul_ii/apost_constitutions/documents/hf_jp-ii_apc_22021996_universi-dominici-gregis_en.html ''Universi Dominici gregis''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070506074146/https://www.vatican.va/holy_father/john_paul_ii/apost_constitutions/documents/hf_jp-ii_apc_22021996_universi-dominici-gregis_en.html|date=6 May 2007}}. ''[[Apostolic constitution]]''. Vatican City: Vatican Publishing House.</ref>
Kata "konklaf" (''conclave'') berasal dari kata [[Bahasa Latin|Latin]] 'cum' (artinya bersama atau dengan) ditambah dengan kata 'clavis' (kunci).
 
Selama beberapa abad sejak [[Kekristenan pada abad ke-1|zaman apostolik]], [[Paus (Gereja Katolik)|uskup Roma]] beserta uskup-uskup lainnya dipilih melalui [[konsensus]] di antara para klerus dan umat awam di [[keuskupan]] setempat.<ref name="Baumgartner4">Baumgartner 2003, p. 4.</ref> Lembaga yang berhak dalam memilih Paus mulai ditegaskan secara jelas ketika [[Dewan Kardinal]] ditetapkan sebagai satu-satunya badan pemilih pada tahun 1059.<ref name="CE-NicholasII">{{CathEncy|author=Weber, N. A.|wstitle=Pope Nicholas II}}</ref> Setelah itu, beberapa detail-detail tambahan, terutama aturan ''cum clave'', ditambahkan kemudian seiring berjalannya waktu. Pada tahun 1970, [[Paus Paulus VI]] menetapkan syarat usia bagi para [[kardinal]] yang berhak memilih, yaitu di bawah usia 80 tahun, di dalam dokumen ''[[motu proprio]]'' berjudul ''Ingravescentem aetatem''. Prosedur pemilihan Paus terbaru ditetapkan oleh [[Paus Yohanes Paulus II]] dalam [[Konstitusi Apostolik|konstitusi apostolik]] berjudul ''Universisi Dominici gregis'',<ref name="UDG" /> yang kemudian diubah oleh [[Paus Benediktus XVI]] pada tahun 2007 dan 2013.<ref name="2013 motu">[http://www.ncregister.com/daily-news/pope-issues-conclave-motu-proprio/ "Pope Issues Conclave Motu Proprio"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171213162403/http://www.ncregister.com/daily-news/pope-issues-conclave-motu-proprio|date=13 December 2017}} ''[[National Catholic Register]]''. 25 February 2013.</ref> Berdasarkan aturan terbaru, seseorang memerlukan dua pertiga suara mayoritas untuk terpilih menjadi Paus baru.<ref name="BXVI-MP">Benedict XVI (11 June 2007). [https://www.vatican.va/holy_father/benedict_xvi/motu_proprio/documents/hf_ben-xvi_motu-proprio_20070611_de-electione_lt.html De aliquibus mutationibus in normis de electione Romani Pontificis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171222062902/http://w2.vatican.va/content/benedict-xvi/la/motu_proprio/documents/hf_ben-xvi_motu-proprio_20070611_de-electione.html|date=22 December 2017}} (in Latin). ''[[Motu proprio]]''. Vatican City: Vatican Publishing House.</ref><ref name="BBC-BXVI">[http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/europe/6242466.stm "Pope alters voting for successor"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070914235308/http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/europe/6242466.stm|date=14 September 2007}}. ''[[BBC News]]''. 26 June 2007.</ref> Konklaf terakhir terjadi pada tahun 2013, ketika [[Paus Fransiskus|Jorge Mario Bergoglio]] terpilih sebagai [[Paus Fransiskus]] menggantikan [[Paus Benediktus XVI]].
Kata itu digunakan pertama kali oleh [[Paus Gregorius X]] pada Juli [[1274]] saat mengumumkan peraturan prosedur pemilihan Paus, yang dilakukan di dalam sebuah lokasi pertemuan yang ditutup rapat.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Cappella Sistina - 2005.jpg|jmpl|250px|Kapel Sistina, tempat para kardinal mengadakan konklaf]]
Konklaf adalah sebuah ritual pemilihan Paus baru yang praktisnya tidak berubah sudah sejak delapan abad. Paus Gregorius X yang pertama kali menggunakan kata ini pada tahun 1274 dan menetapkan landasan untuk konklaf-konklaf aktual. Ini terjadi disebabkan oleh lamanya pemilihan Paus pengganti Paus Clemens IV, yag berlangsung lebih dari satu setengah tahun. Paus, dengan penetapan ini, ingin mencegah agar pemilihan Paus baru tidak memakan waktu begitu lama.
Konklaf adalah sebuah ritual pemilihan Paus baru yang praktisnya tidak berubah sudah sejak delapan abad. Paus Gregorius X yang pertama kali menggunakan kata ini pada tahun [[1274]] dan menetapkan landasan untuk konklaf-konklaf aktual. .
Sebuah konklaf dimulai antara 15 dan 20 hari setelah meninggalnya Paus. Batas waktu ini ditetapkan pada abad pertengahan, mengingat perjalanan ke Roma pada waktu itu memakan waktu berminggu-minggu. Meskipun sekarang perjalanan ke Roma bukan lagi menjadi problem, batas waktu ini tetap berlaku untuk memberikan kesempatan kepada para Kardinal untuk bertukar pikiran antara mereka mengenai keadaan Gereja dan, meskipun tidak diharuskan, tentang para calon pengganti Paus. Waktu jeda ini dinamakan '''novemdiales'''. Periode ini berakhir dengan misa ''Pro Eligendo Papa'', dihadiri oleh semua Kardinal dari seluruh dunia di Basilik Santo Petrus pada pagi hari dimana dimulainya konklaf. Setelah itu, para anggota Kardinal pemilih menuju Kapela Sistina tempat berlangsungnya proses pemilihan Paus baru.
 
Sebuah konklaf dimulai antara 15 dan 20 hari setelah meninggalnya Paus. Batas waktu ini ditetapkan pada abad pertengahan, mengingat perjalanan ke [[Roma]] pada waktu itu memakan waktu berminggu-minggu. Meskipun sekarang perjalanan ke Roma bukan lagi menjadi masalah, batas waktu ini tetap berlaku untuk memberikan kesempatan kepada para Kardinal untuk bertukar pikiran antara mereka mengenai keadaan Gereja dan, meskipun tidak diharuskan, tentang para calon pengganti Paus. Waktu jeda ini dinamakan ''novemdiales''.
==Prosedur==
Dengan didampingi paling banyak dua asisten, para Kardinal tidak boleh membawa alat komunikasi apapun ke dalam tempat pemilihan dan tidak boleh berkomunikasi keluar dengan siapapun. Setelah misa di Kapela Sistina para asisten keluar dan kapela dikunci. Para Kardinal selanjutnya mengadakan pemilihan secara rahasia. Setiap pembocoran mengenai tendensi atau sirkumstansi pemilihan dihukum dengan ekskomunikasi. Setiap orang katolik yang sudah dibaptis dari jenis kelamin laki-laki dan lebih dari 30 tahun boleh dipilih sebagai Paus, meskipun selalu terpilih salah satu Kardinal (Paus terakhir yang bukan Kardinal adalah Paus Urbanus VI, tahun 1378, dan para Paus yang berasal dari golongan awam terjadi pada abad X, Paus Yohanes XII dan Paus Leo VIII.
Untuk memilih seorang Paus harus memenuhi 2/3 suara dari para Kardinal pemilih yang berumur kurang dari 80 tahun (ditambah satu bila jumlah para Kardinal bukan kelipatan tiga). Pemilihan, jika perlu, bisa berlangsung tujuh kali dalam periode 3 hari. Selama pemilihan, kepaa para Kardinal diserahkan sebuah buletin dari kertas putih berukuran empat persegi panjang yang bagian atasnya turtulis ''Eligo in summum pontificem'', dengan tempat untuk menuliskan nama paus yang ingin dipilih. Dituntut tulisan jelas dan dengan huruf besar. Setelah diisi, para Kardinal membawa buletin sedemikian sehingga terlihat jelas di tangan dan dimasukkan ke dalam kotak yang disediakan di depan altar. Di akhir setiap pemilihan, buletin-buletin pemilihan dibakar dengan ditambahkan bahan kimia yang akan mengeluarkan asap putih atau hitam tergantung dari hasil pemilihan, sudah atau blum terpilihnya Paus baru. Cerobong asap ini terlihat jelas dari lapangan Santu Patrus dimana biasanya dipenuhi orang untuk menantikan hasil pemilihan Paus baru.
Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1996 menetaokan norma-norma untuk konklaf (''Universi Dominici Gregis''): bila dalam tiga hari pemilihan belum mencapai hasil positif maka diadakan satu hari istirahat. Pada akhir tujuh kali pemilihan berikutnya, sekali lagi satu hari istirahat. Jika, diakhir tujuh kali pemilihan berikutnya hasilnya tetap, maka pemilihan diadakan melalui suara terbanyak.
Normal bahwa konklaf berlangsung antara 2 dan 5 hari (pada abad XX konklaf tercepat terjadi pada tahun 1939 dengan terpilihnya Paus Pius XII dalam dua hari dan tiga pemilihan, dan yang terlama terjadi pada tahun 1922 yang memilih Paus Pius XI dalam 5 hari dan 14 kali pemilihan). Konklaf-konklaf kuno bisa berlangsung lama (seperti terjadi pada pemilihan Paus Celestinus V antara tahun 1292 dan 1294 dan berlangsung selama 27 bulan) atau hanya dalam beberapa jam seperti terjadi pada tahun 1503 dengan terpilihnya Paus Yulius II.
 
Periode ini berakhir dengan misa ''Pro Eligendo Papa'', dihadiri oleh semua Kardinal dari seluruh dunia di Basilik Santo Petrus pada pagi hari di mana dimulainya konklaf. Setelah itu, para anggota Kardinal pemilih menuju Kapela Sistina tempat berlangsungnya proses pemilihan Paus baru.
==Paus baru==
Ketika terpilih seorang Paus baru, Dekan para Kardinal, yang memimpin proses pemilihan, menanyakan calon terpilih apakah ia bersedia menerima jabatan ini. Apabila jawabannya posotif, ditanyakan nama apakah yang akan digunakan selama masa jabatannya. Selanjutnya diakan sebuah prosesi sampai jendela Basilik Santu Petrus yang berhadapan dengan lapangan, dimana Paus terpilih diperlihatkan kepada publik dan paus baru memberikan berkat pertamanya ''Urbi et Orbi'' kepada kota Roma dan kepada dunia. Sesaat sebelumnya Kardinal tertua mengumumkan apa yang telah ditunggu-tunggu: ''Annuntio vobis gaudium magnum: Habemus Papam'' (Aku mengabarkan kepadamu sebuah kegembiraan besar: kita mempunyai Paus), dengan menyebutkan nama baptis dan nama terpilih yang akan digunakan oleh Paus baru. Setelah itu lonceng-lonceng Basilik Santu Petrus mulai berbunyi dan selanjutnya diikuti oleh lonceng-lonceng di semua gereja di seluruh dunia.
 
==Lihat pulaProsedur ==
Dengan didampingi paling banyak dua asisten, para Kardinal tidak boleh membawa alat komunikasi apapun ke dalam tempat pemilihan dan tidak boleh berkomunikasi keluar dengan siapapun. Setelah [[misa]] di Kapela Sistina para asisten keluar dan kapel dikunci. Para Kardinal selanjutnya mengadakan pemilihan secara rahasia. Setiap pembocoran mengenai tendensi atau sirkumstansi pemilihan dihukum dengan [[ekskomunikasi]]. Setiap orang katolik yang sudah di[[baptis]] dari jenis kelamin laki-laki dan lebih dari 30 tahun boleh dipilih sebagai Paus, Namun dalam hal ini syarat yang ditentukan seorang paus haruslah dipilih diantara para kardinal, sedangkan kardinal haruslah seorang uskup, dan uskup sendiri harus lah seorang imam, jadi dengan kata lain, seseorang yang terpilih menjadi paus, sudah melewati tahapan hierarki gereja dari urutan terbawah yaitu diakon, imam, uskup. sebagai catatan bahwa seorang paus bisa mengangkat seorang kardinal yang diinginkannya dengan syarat sudah terlebih dahulu menjadi imam, jadi dalam kasus tertentu, gereja katolik pernah memiliki kardinal yang belum pernah ditahbiskan menjadi uskup.
[[Paus Gregorius X]]
[[Paus Clemens IV]]
[[Paus]]
[[Roma]]
[[Kardinal]]
[[novemdiales]]
[[misa]]
[[Pro Eligendo Papa]]
[[Kapela Sistina]]
[[ekskomunikasi]]
[[Paus Urbanus VI]]
[[1378]]
[[1274]]
[[Paus Yohanes XII]]
[[Paus Leo VIII]]
[[altar]]
[[Basilik Santu Petrus]]
[[Paus Yohanes Paulus II]]
[[1939]]
[[Paus Pius XII]]
[[1922]]
[[Paus Pius XI]]
[[Paus Celestinus V]]
[[1292]]
[[1294]]
[[1503]]
[[Paus Yulius II]]
[[prosesi]]
[[Urbi et Orbi]]
 
[[Berkas:Kartu Pilih Paus.JPG|jmpl|250px|''Ballot'' Paus]]
[[Kategori:Katolik]]
Untuk memilih seorang Paus harus memenuhi 2/3 suara dari para Kardinal pemilih yang berumur kurang dari 80 tahun (ditambah satu bila jumlah para Kardinal bukan kelipatan tiga). Pemilihan, jika perlu, bisa berlangsung tujuh kali dalam periode 3 hari. Selama pemilihan, kepada para Kardinal diserahkan sebuah buletin dari kertas putih berukuran empat persegi panjang yang bagian atasnya tertulis ''Eligo in summum pontificem'', dengan tempat untuk menuliskan nama kardinal yang ingin dipilih. Dituntut tulisan jelas dan dengan huruf besar. Setelah diisi, para Kardinal membawa buletin sedemikian sehingga terlihat jelas di tangan dan dimasukkan ke dalam kotak yang disediakan di depan altar.
 
Di akhir setiap pemilihan, buletin-buletin pemilihan dibakar dengan ditambahkan bahan kimia yang akan mengeluarkan asap putih atau hitam tergantung dari hasil pemilihan, sudah atau belum terpilihnya Paus baru. Cerobong asap ini terlihat jelas dari [[lapangan Santo Petrus]] di mana biasanya dipenuhi masyarakat untuk menantikan hasil pemilihan Paus baru.
[[be:Канклаў]]
 
[[be-x-old:Канклаў]]
== Paus baru ==
[[cs:Konkláve]]
Ketika terpilih seorang Paus baru, Dekan para Kardinal, yang memimpin proses pemilihan, menanyakan calon terpilih apakah ia bersedia menerima jabatan ini. Apabila jawabannya positif, ditanyakan nama apakah yang akan digunakan selama masa jabatannya. Selanjutnya diadakan sebuah prosesi bernama ''[[Habemus Papam]]''.
[[da:Konklave]]
 
[[de:Konklave]]
== Lihat pula ==
[[en:Papal conclave]]
* [[eo:KonklavoHabemus Papam]]
* [[Judi pada pemilihan kepausan]]
[[es:Cónclave]]
 
[[et:Konklaav]]
== Referensi ==
[[fi:Konklaavi]]
{{Reflist}}
[[fr:Conclave]]
 
[[ga:Toghchán an Phápa]]
== Pustaka ==
[[gl:Conclave]]
* Baumgartner, Frederic J. (2003). ''Behind Locked Doors: A History of the Papal Elections''. Palgrave Macmillan. {{ISBN|978-0-312-29463-2}}.
[[he:קונקלווה]]
{{Kepausan}}
[[hr:Konklava]]
 
[[hu:Konklávé]]
[[ioKategori:KonklavoKonklaf| ]]
[[Kategori:Pemilihan Paus]]
[[it:Conclave]]
[[ja:コンクラーヴェ]]
[[ko:콘클라베]]
[[la:Conclave]]
[[lt:Konklava]]
[[nl:Conclaaf]]
[[no:Pavevalg]]
[[pl:Konklawe]]
[[pt:Conclave]]
[[ru:Конклав]]
[[sk:Konkláve]]
[[sl:Konklave]]
[[sv:Konklav]]
[[uk:Конклав]]
[[zh:教宗选举]]