Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama": Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Uun Tsani (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ~
(24 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Historic buildingmuseum
| name=Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama"<br>{{jav|ꦩꦸꦱꦾꦶꦪꦸꦩ꧀​ꦥꦸꦱꦠ꧀​ꦠ꧀ꦤꦆ​ꦄꦢ꧀​​ꦝꦂꦩ​ꦮꦶꦫꦠꦩ​}}
| image=Dharma Wiratama Museum 04.jpg
|imagesize=350px
| latitudecoordinates={{coord|-7.782883|110.3755}}
| type = [[Museum]] militer
| longitude=110.3755
| established = 30 Agustus 1982
| location_town=Jalan Jenderal Sudirman No. 75, [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]
| location=Jalan Jenderal Sudirman No. 75, [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], Indonesia
| location_country=[[Indonesia]]
| publictransit = {{rint|yogyakarta|2A}} {{rint|yogyakarta|4A}} {{rint|yogyakarta|1B}} {{rint|yogyakarta|3B}} {{rint|yogyakarta|5B}} dr. Yap<br>{{rint|yogyakarta|4A}} {{rint|yogyakarta|3A}} {{rint|yogyakarta|2B}} {{rint|yogyakarta|11}} Cik Di Tiro
| architect=
| website = {{URL|http://www.musmonpus-disjarahad.com/}}
| client=
| engineer=
| construction_start_date=
| completion_date=
| date_demolished=
| cost=
| structural_system=
| style=Indis
| size=
}}
 
'''Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama"''' ([[bahasa Jawa]]: [[Hanacaraka]], {{javlang-jv|ꦩꦸꦱꦾꦶꦪꦸꦩ꧀​ꦥꦸꦱꦠ꧀​ꦠ꧀ꦤꦆ​ꦄꦢ꧀​​ꦝꦂꦩ​ꦮꦶꦫꦠꦩ​}}, ''Musyiumꦩꦸꦱꦶꦪꦸꦩ꧀ꦥꦸꦱꦠ꧀ꦠ꧀꧈ꦤ꧀꧈ꦆ꧈ꦄ꧈ꦢ꧀꧈ꦝꦂꦩꦮꦶꦫꦠꦩ|Musiyum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama"''​​​}}) adalah museum khusus yang memiliki koleksi tentang peran serta TNI AD dalam perjuangan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.
 
== Sejarah ==
Bangunan Museum Pusat TNI AD "''Dharma Wiratama''" didirikandibangun oleh Pemerintah [[Hindia Belanda]] pada tahun 1904 dan digunakan berfungsi sebagai tempat tinggal para pejabat/admininstratur perkebunan [[Belanda]] di daerah [[Jawa Tengah]] dan [[Yogyakarta]]. Tahun 1942 ketika Jepang datang, gedung ini dijadikan sebagai markas Tentara [[Jepang]] daerah YogyakaraYogyakarta (SyudokanShudokan). Salah satu peninggalannya adalah adanya Bunker Jepang di area museum.
 
Pada masa Kemerdekaan, gedung ini dijadikan markas tertinggi [[Tentara Keamanan Rakyat]]. halPada tersebut12 November 1945 gedung ini menjadi tempat konferensi TKR pertama dan menjadi saksi terpilihnya Jenderal Soedirman menjadi panglima besar TKR. diartikanGedung bahwaini digunakan sebagai markas Panglima Besar [[Tentara Keamanan Rakyat]] yaitu Jenderal [[SudirmanSoedirman]] dan sebagai tempat Kepala Staf Letjen.Letnan Jenderal [[UripOerip SumoharjoSoemohardjo]] untuk menyusun Tentara Keamanan Rakyat selanjutnyadan dijadikanmenjadi Markascikal Korembakal 072/PamungkasTentara Nasional Indonesia.
Gedung bergaya indish ini juga pernah menjadi Markas [[Korem 072/Pamungkas]].
 
Sejarah kelam juga pernah terjadi gedung ini menjadi saksi bisu keganasan G-30S PKI dalam penculikan Letkol Inf. [[Sugiyono Mangunwiyoto|Soegijono]]
Gagasan pendirian Museum TNI AD ini berawal dalam lingkungan '''Sejarah Militer AD''' (SMAD) yang berencana untuk membangun sebuah museum yang akan digunakan untuk menampung benda-benda koleksi perjuangan TNI AD. Dengan pertimbangan bahwa museum TNI AD mempunyai tugas, fungsi dan peranan sebagai bagian dari '''Dinas Sejarah Militer Angkatan Darat''' (DISJARAHAD) dengan sasaran mewariskan nilai-nilai kejuangan para pahlawan, khususnya TNI.
Baris 32 ⟶ 27:
Pada tanggal 17 Juni 1968 lokasi museum ini dipindahkan ke bekas kediaman resmi Pangsar Jenderal Soedirman di Jl. Bintaran Wetan no 3, [[Yogyakarta]]. Kemudian terkait dengan kemajuan perjuangan TNI AD yang harus diabadikan dalam museum, maka tempat tersebut lebih tepat difungsikan sebagai [[Museum Sasmitaloka Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman]]. Sedangkan gedung baru yang direncanakan sebagai Museum Pusat TNI AD adalah bekas Benteng Vredeburg di Jl. A. Yani No. 6. Tetapi karena Benteng Vredeburg dipandang lebih tepat untuk dikelola oleh Depdikbud, maka pilihan terakhir jatuh pada Gedung Markas Korem 072/Pamungkas di Jl. Jenderal Soedirman 75. Penggunaan gedung ini dimaksudkan untuk melestarikan nilai-nilai sejarah yang terkandung dalam gedung tersebut.
Setelah mendapat persetujuan Kasad, maka dikeluarkanlah surat perintah kepada Pangdam<ref>Panglima Daerah Militer</ref> VII/Diponegoro agar menyerahkan gedung tersebut untuk dimanfaatkan sebagai Museum Pusat TNI AD. Berdasarkan Surat Keputusan Kasad No. Skep/547A/l/1982, tanggal 17 Juli 1982 museum pusat TNI AD disahkan. Kemudian pada tanggal 30 Agustus 1982 diresmikan oleh Kepala Staf TNI-AD JenderaJenderal PonimainPoniman dengan nama '''Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama"'''. Dharma Wiratama yang berarti pengabdian luhur yang telah disumbangkan oleh prajurit TNI AD di bidang Hankam baik berupa senjata maupun amal baktinya di bidang non Hankam kepada negara.
 
[[Berkas:Koleksi museum TNI AD PUSAT.jpg|ka|jmpl|280px|Koleksi Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama" di ruang palagan.]]
 
== Koleksi Museum ==
[[Daftar koleksi di Museum Dharma Wiratama]]
 
Koleksi museum berhubungan erat dengan perjuangan bangsa Indonesia khususnya perjuangan tentara dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Koleksi museum dipamerkan dalam 21 ruang dan halaman depan museum.
 
Sejak tahun 2017, Museum TNI AD Dharma Wiratama melakukan revitalisasi museum khusunya penggunaan teknologi digital dalam tata pamer museum. Penggunaan teknologi digital ini dimaksudkan untuk menyajikan koleksi dengan cara yang menarik dan menyenangkan.
 
Penggunaan teknologi digital dalam menampilkan koleksi terwujud dalam
1. Multimedia Virtual Display Holoscreen,
2. 5 digital book pengantar museum, Profil Pangsar Jenderal Soedirman, Profil Letnan jenderal Oerip Soemohardjo, Operasi-operasi TNI AD
3. Video mapping dan Interactive Book 8 palagan,
4. Hologram Cheoptic 8 palagan,
5. Augmented Reality Markas Pejuang/ Dapur Umum,
6. Rekayasa Video Mapping Operasi TNI AD,
7. Rekayasa Multimedia Photobooth
 
Penggunaan teknologi digital dalam menampilkan koleksi terwujud dalam: Multimedia Virtual Display Holoscreen, 5 digital book pengantar museum, Video mapping dan Interactive Book 8 palagan,, hologram Cheoptic 8 palagan, Augmented Reality Markas Pejuang/ Dapur Umum, Rekayasa Video Mapping Operasi TNI AD, Rekayasa Multimedia Photobooth dan masih banyak lagi penggunaan teknologi digital lainnya.
 
1. '''Halaman Depan'''
[[Berkas:Bunker at Dharma Wiratama Museum, Yogyakarta.jpg|jmpl|Interior bunker]]
Di halaman depan, pengunjung dapat melihat beberapa koleksi tank yaitu: [[M3 Stuart|M3A1 Stuart]], [[M3 Stuart|M5 Stuart Recce]], [[AMX-VCI]], [[AMX-13|AMX-13/75]], [[AMX-13|AMX-13/105]]. Total ada 4 tank yang dipamerkan. selain itu, di sebelah barat terdapat koleksi Meriam Bofors (Meriam Gunung) buatan [[Swedia]] tahun 1901 dengan kaliber 7,5&nbsp;cm. Untuk di depan pintu masuk ruang pengenalan terdapat dua meriam yaitu: Type 94 37&nbsp;mm dan Type 92 70mm buatan [[Jepang]]. Di halaman belakang museum juga terdapat pula bunker atau ruang bawah tanah yang berada di belakang aula.
 
2. '''Ruang Lobi'''
Di halaman depan terdapat dua Tank Stuart buatan Amerika dengan kaliber 37mm. Di sebelah barat terdapat Meriam Bofors (Meriam Gunung) buatan [[Swedia]] tahun 1901 dengan kaliber 7,5 cm. Untuk di depan pintu masuk ruang pengenalan terdapat dua meriam masing-masing berkaliber 37mm buatan [[Amerika]] dan kaliber 75mm buatan [[Jepang]]. Museum ini terdapat pula bunker/ruang bawah tanah yang berada di belakang aula.
 
2. '''Ruang Pengantar'''
Ruang Lobi menggambarkan tentang sejarah pembentukan tentara Indonesia. Di ruangan ini juga terdapat deretan foto 32 KASAD yang pernah menjabat hingga saat ini. Selain itu, sebuah digital book juga terdapat di ruangan ini yang berisi pengantar tentang Museum TNI AD Dharma Wiratama
Terletak di bagian tengah depan gedung utama sebagai ruang pengantar para pengunjung untuk memahami nilai dan arti perjuangan serta pengabdian para pahlawan dan pejuang dalam merebut, mengisi, dan mempertahankan kesejarahan Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama". Koleksi yang dipamerkan kronologis sejarah perlawanan terhadap penjajah. Selain itu terdapat pula prasasti peresmian dan foto para mantan [[Kasad]].
 
3. '''Ruang Jenderal SudirmanSoedirman'''
 
Ruang iniberada di sebelah timur ruang lobi difungsikanyang sebagaimenggambarkan ruang kerja Jenderal [[SudirmanSoedirman]] sewaktu menjabat Panglima Besar. Koleksi Yang dipamerkan patung, meja kerja, telepon, rute [[gerilya]], kursi tamu dari rotan, dan foto setengah badan. Di ruangan ini juga terdapar digital cook yang menceritakan tentang biografi Jenderal Soedirman.
 
4. '''Ruang Letjen. UripOerip SumoharjoSoemohardjo'''
 
FungsiRuang ini berada di sebelah barat ruang inilobi sebagaiyang menggambarkan gambaran nyata ruang kerja Letjen Oerip Soemohardjo sewaktu menjabat sebagai kepala staf TKR. Koleksi yang dipamerkan patung, kursi tamu, telepon, meja kerja, dan foto setengah badan. Di ruangan ini juga terdapar digital cook yang menceritakan tentang biografi Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo.
 
5. '''Ruang Palagan'''
 
Di Ruang ini dipamerkan cerita kronologi 8 Palagan mempertahanakan kemerdekaan Indonesia. Pengunjung akan melihat diorama pertempuran yang terjadi di masing-masing Palagan. Koleksi yang dipamerkan antara lain senjata aktif, alat perlengkapan, pakaian pejuang,serta peta alur pertempuran. Peristiwa Palagan ini antara lain:
Di Ruang ini dipamerkan koleksi senjata aktif, alat perlengkapan, pakaian pejuang, seragam tentara [[PETA]] dan [[Tentara Keamanan Rakyat]] serta lukisan. Terdapat pula kronologi 8 palagan besar di Indonesia yaitu:
 
a. Palagan Medan ([[Pertempuran Medan Area]])
b. Palagan Palembang (Pertempuran 5 hari 5 malam)
 
c. Palagan Bandung ([[Bandung Lautan Api]])
 
d. Palagan Semarang ([[Pertempuran Lima Hari]])
 
e. [[Palagan Ambarawa]]
 
f. Palagan Surabaya ([[Pertempuran Surabaya]])
 
g. Palagan Bali ([[Puputan Margarana]])
 
h. Palagan Makassar
 
# Palagan Semarang ([[Pertempuran Lima Hari]])
# Palagan Soerabaja ([[Pertempuran Surabaya]])
# Palagan Bandoeng ([[Bandung Lautan Api]])
# Palagan Ambarawa ([[Palagan Ambarawa]])
# Palagan Medan ([[Pertempuran Medan Area]])
# Palagan Bali ([[Puputan Margarana]])
# Palagan Palembang (Pertempuran 5 hari 5 malam)
# Palagan Makassar
 
6. '''Weapon Box'''[[Berkas:Weapon Box, Salah Satu Koleksi Unggulan Museum TNI AD Dharma Wiratama.jpg|al=|jmpl|370x370px|Weapon Box, Koleksi Unggulan Museum TNI AD Dharma Wiratama]]
6. '''Senjata Modal Perjuangan'''
 
Menampilkan koleksi berbagai jenis senjata api yang pernah digunakan selama masa perjuangan kemerdekaan, masa mempertahankan kemerdekaan dan saat mengisi kemerdekaan. Senjata-senjata ini sebagian merupakan hasil rampasan perang dan beberapa juga merupakan hasil rakitan sendiri.Total senjata ada sekitar 759 senjata dan 294 amunisi. Dan yang tidak kalah penting, hanya ada 3 negara di dunia ini yang memiliki koleksi weapon box yaitu Indonesia, Jerman dan Kanada.
Berbagai jenis senjata dipamerkan di ruang ini. Baik berupa senjata api atau senjata tajam.
 
7. '''RuangAugmented Reality Dapur Umum / Markas Pejuang'''
 
Ruangan ini menampilkan suasana dapur umum dan markas pejuang pada masa perjuangan. alat-alat dapur tradisional ditampilkan dalam ruangan ini. selain itu juga terdapat permainan AR yang dapat dicoba oleh pengunjung dengan menempati kotak yang sudah disediakan kemudian sensor akan membaca gerak tubuh pengunjung dan menampilakan dalam layar.
Koleksi menggambarkan dapur tradisional rumah rakyat yang terbuat dari bambu dan beratap rumbia yang berperan dalam perjuangan.
 
8. '''Ruang Alat Hubung dan Alat Kesehatan'''
Baris 104 ⟶ 82:
 
Ruang Perang Kemerdekaan terbagi menjadi tiga ruang. Di Ruang ini digambarkan dharma bakti Angkatan Darat dalam mempertahankan negara kesatuan Indonesia.
[[Berkas:Augmented Reality Museum TNI AD.jpg|al=|jmpl|280x280px|Augmented Reality di Museum TNI AD Dharma Wiratama]]
 
[[Berkas:Ruang panji-panji musuem tni ad pusat.jpg|ka|jmpl|280px|Koleksi Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama" di ruang panji-panji.]]
 
10. '''Ruang Panji-panji'''
 
Berikut koleksi panji-panji yang dipamerkan :
 
a.* Panji-panji Kesatuan TNI AD
* Pataka Kotama/Balakpus
 
* Dhuaja Resimen, Brigadir, Korem, Grup
b. Pataka Kotama/Balakpus
* Sempana Kodiklatad dan Rindam
 
* Tunggul Batalyon
c. Dhuaja Resimen, Brigadir, Korem, Grup
* Pathola Depo Pendidikan
 
d. Sempana Kodiklatad dan Rindam
 
e. Tunggul Batalyon
 
f. Pathola Depo Pendidikan
 
11. '''Ruang Gamad'''
Baris 141 ⟶ 112:
15. '''Ruang Piagam Keutuhan AD dan Kontingen Belanda'''
 
Di ruang ini digambarkan situasi tahun 1950, peristiwa rakyat demonstrasi sebagai usaha menyatukan konflik internal Angkatan Darat yang dirintis oleh Kol. [[Bambang SugengSoegeng]] dan berhasil dilaksanakan upacara di Istana [[Gedung Agung]] yang dipimpin Presiden [[SukarnoSoekarno]] dengsn ditandai tangani Piagam Keutuhan.
 
16. '''Ruang Pahlawan Revolusi'''
Baris 151 ⟶ 122:
Baik berupa senjata, alat transportasi, buku, senjata api menjadi bukti sejarah tentang G30S / [[PKI]].
 
== Koleksi Unggulan Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama"<ref>Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. (2014). ''Koleksi Unggulan Museum Yogyakarta''. Yogyakarta, Indonesia: Penulis.</ref> ==
Pada tahun 2014 Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menerbitkan buku berisi koleksi unggulan museum di Daerah Istimewa Yogyakarta, di antaranya adalah koleksi unggulan yang dimiliki oleh Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama". Koleksi unggulan Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama" adalah sebagai berikut:
# Tank Stuart, Tank buatan Amerika ini pada tahun 1960 memperkuat jajaran TNI Angkatan Darat.
Baris 160 ⟶ 131:
{{Reflist}}
* {{cite book|author=Dadun Widoyoko|title=Selayang Pandang Museum Perjuangan Yogyakarta|publisher= Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|year=1993}}
 
* {{cite book|author=|title=Petunjuk Singkat Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama"|year=}}
 
 
 
== Lihat Pula ==
Baris 169 ⟶ 137:
* [[Museum Sasmitaloka Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman]]
* [[Daftar museum di Yogyakarta]]
 
 
== Pranala luar ==
* {{official|http://www.musmonpus-disjarahad.com/}} (Museum dan Monumen Pusat Dinas Sejarah TNI AD)
* http://www.disjarah-ad.org/museum-pusat-ad.html
* {{Commons category-inline|Dharma Wiratama Museum}}
 
[[Kategori:Museum di Yogyakarta|D]]
[[Kategori:Gondokusuman, Yogyakarta]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1982 di Indonesia]]