Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama": Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: jv:Muséum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama" |
k ~ |
||
(40 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
| name=Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama"
| image=
|imagesize=350px
|
| type = [[Museum]] militer
| established = 30 Agustus 1982
| location=Jalan Jenderal Sudirman No. 75, [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], Indonesia
| publictransit = {{rint|yogyakarta|2A}} {{rint|yogyakarta|4A}} {{rint|yogyakarta|1B}} {{rint|yogyakarta|3B}} {{rint|yogyakarta|5B}} dr. Yap<br>{{rint|yogyakarta|4A}} {{rint|yogyakarta|3A}} {{rint|yogyakarta|2B}} {{rint|yogyakarta|11}} Cik Di Tiro
| website = {{URL|http://www.musmonpus-disjarahad.com/}}
}}
'''Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama"''' ({{lang-jv|ꦩꦸꦱꦶꦪꦸꦩ꧀ꦥꦸꦱꦠ꧀ꦠ꧀꧈ꦤ꧀꧈ꦆ꧈ꦄ꧈ꦢ꧀꧈ꦝꦂꦩꦮꦶꦫꦠꦩ|Musiyum Pusat TNI AD Dharma Wiratama}}) adalah museum khusus yang memiliki koleksi tentang peran serta TNI AD dalam perjuangan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.
== Sejarah ==
Bangunan Museum Pusat TNI AD "''Dharma Wiratama''"
Pada masa Kemerdekaan, gedung ini dijadikan markas tertinggi [[Tentara Keamanan Rakyat]]. Pada 12 November 1945 gedung ini menjadi tempat konferensi TKR pertama dan menjadi saksi terpilihnya Jenderal Soedirman menjadi panglima besar TKR. Gedung ini digunakan sebagai markas Panglima Besar [[Tentara Keamanan Rakyat]] yaitu Jenderal [[Soedirman]] dan sebagai tempat Kepala Staf Letnan Jenderal [[Oerip Soemohardjo]] untuk menyusun Tentara Keamanan Rakyat dan menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia.
Gedung bergaya indish ini juga pernah menjadi Markas [[Korem 072/Pamungkas]].
Sejarah kelam juga pernah terjadi gedung ini menjadi saksi bisu keganasan G-30S PKI dalam penculikan Letkol Inf. [[Sugiyono Mangunwiyoto|Soegijono]]
Gagasan pendirian Museum TNI AD ini berawal dalam lingkungan '''Sejarah Militer AD''' (SMAD) yang berencana untuk membangun sebuah museum yang akan digunakan untuk menampung benda-benda koleksi perjuangan TNI AD. Dengan pertimbangan bahwa museum TNI AD mempunyai tugas, fungsi dan peranan sebagai bagian dari '''Dinas Sejarah Militer Angkatan Darat''' (DISJARAHAD) dengan sasaran mewariskan nilai-nilai kejuangan para pahlawan, khususnya TNI.
Kemudian Sejarah Militer Angkatan Darat menjalin kerja sama dengan perintis Monumen Setengah Abad Kebangkitan Nasional. Dan hal tersebut direstui oleh Sri Sultan Hamengkubuwana IX dengan dianjurkannya menggunakan sebagian tanah komplek Ndalem Brontokusuman 24 (yang kemudian disebut [[Museum Perjuangan Yogyakarta]]). Museum berdiri pada tanggal tanggal 8 September 1959 dan disahkan oleh Kasad dengan Surat Keputusan No. 760/9/1959
Pada tanggal 17 Juni 1968 lokasi museum ini dipindahkan ke bekas kediaman resmi Pangsar Jenderal Soedirman di Jl. Bintaran Wetan no 3, [[Yogyakarta]]. Kemudian terkait dengan kemajuan perjuangan TNI AD yang harus diabadikan dalam museum, maka tempat tersebut lebih tepat difungsikan sebagai [[Museum Sasmitaloka Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman]]. Sedangkan gedung baru yang direncanakan sebagai Museum Pusat TNI AD adalah bekas Benteng Vredeburg di Jl. A. Yani
Setelah mendapat persetujuan Kasad, maka dikeluarkanlah surat perintah kepada Pangdam<ref>Panglima Daerah Militer</ref> VII/Diponegoro agar menyerahkan gedung tersebut untuk dimanfaatkan sebagai Museum Pusat TNI AD. Berdasarkan Surat Keputusan Kasad No. Skep/547A/l/1982, tanggal 17 Juli 1982 museum pusat TNI AD disahkan. Kemudian pada tanggal 30 Agustus 1982 diresmikan oleh Kepala Staf TNI-AD
== Koleksi Museum ==
[[Daftar koleksi di Museum Dharma Wiratama]]
Koleksi museum berhubungan erat dengan perjuangan bangsa Indonesia khususnya perjuangan tentara dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Koleksi museum dipamerkan dalam 21 ruang dan halaman depan museum.
Sejak tahun 2017, Museum TNI AD Dharma Wiratama melakukan revitalisasi museum khusunya penggunaan teknologi digital dalam tata pamer museum. Penggunaan teknologi digital ini dimaksudkan untuk menyajikan koleksi dengan cara yang menarik dan menyenangkan.
Penggunaan teknologi digital dalam menampilkan koleksi terwujud dalam: Multimedia Virtual Display Holoscreen, 5 digital book pengantar museum, Video mapping dan Interactive Book 8 palagan,, hologram Cheoptic 8 palagan, Augmented Reality Markas Pejuang/ Dapur Umum, Rekayasa Video Mapping Operasi TNI AD, Rekayasa Multimedia Photobooth dan masih banyak lagi penggunaan teknologi digital lainnya.
1. '''Halaman Depan'''
[[Berkas:Bunker at Dharma Wiratama Museum, Yogyakarta.jpg|jmpl|Interior bunker]]
Di halaman depan, pengunjung dapat melihat beberapa koleksi tank yaitu: [[M3 Stuart|M3A1 Stuart]], [[M3 Stuart|M5 Stuart Recce]], [[AMX-VCI]], [[AMX-13|AMX-13/75]], [[AMX-13|AMX-13/105]]. Total ada 4 tank yang dipamerkan. selain itu, di sebelah barat terdapat koleksi Meriam Bofors (Meriam Gunung) buatan [[Swedia]] tahun 1901 dengan kaliber 7,5 cm. Untuk di depan pintu masuk ruang pengenalan terdapat dua meriam yaitu: Type 94 37 mm dan Type 92 70mm buatan [[Jepang]]. Di halaman belakang museum juga terdapat pula bunker atau ruang bawah tanah yang berada di belakang aula.
2. '''Ruang
Ruang Lobi menggambarkan tentang sejarah pembentukan tentara Indonesia. Di ruangan ini juga terdapat deretan foto 32 KASAD yang pernah menjabat hingga saat ini. Selain itu, sebuah digital book juga terdapat di ruangan ini yang berisi pengantar tentang Museum TNI AD Dharma Wiratama
3. '''Ruang Jenderal
Ruang
4. '''Ruang Letjen.
5. '''Ruang Palagan'''
Di Ruang ini dipamerkan cerita kronologi 8 Palagan mempertahanakan kemerdekaan Indonesia. Pengunjung akan melihat diorama pertempuran yang terjadi di masing-masing Palagan. Koleksi yang dipamerkan antara lain senjata aktif, alat perlengkapan, pakaian pejuang,serta peta alur pertempuran. Peristiwa Palagan ini antara lain:
# Palagan Soerabaja ([[Pertempuran Surabaya]])
# Palagan Ambarawa ([[Palagan Ambarawa]])
# Palagan Medan ([[Pertempuran Medan Area]])
# Palagan Bali ([[Puputan Margarana]])
# Palagan Palembang (Pertempuran 5 hari 5 malam)
# Palagan Makassar
6. '''Weapon Box'''[[Berkas:Weapon Box, Salah Satu Koleksi Unggulan Museum TNI AD Dharma Wiratama.jpg|al=|jmpl|370x370px|Weapon Box, Koleksi Unggulan Museum TNI AD Dharma Wiratama]]
Menampilkan koleksi berbagai jenis senjata api yang pernah digunakan selama masa perjuangan kemerdekaan, masa mempertahankan kemerdekaan dan saat mengisi kemerdekaan. Senjata-senjata ini sebagian merupakan hasil rampasan perang dan beberapa juga merupakan hasil rakitan sendiri.Total senjata ada sekitar 759 senjata dan 294 amunisi. Dan yang tidak kalah penting, hanya ada 3 negara di dunia ini yang memiliki koleksi weapon box yaitu Indonesia, Jerman dan Kanada.
7. '''Augmented Reality Dapur Umum / Markas Pejuang'''
Ruangan ini menampilkan suasana dapur umum dan markas pejuang pada masa perjuangan. alat-alat dapur tradisional ditampilkan dalam ruangan ini. selain itu juga terdapat permainan AR yang dapat dicoba oleh pengunjung dengan menempati kotak yang sudah disediakan kemudian sensor akan membaca gerak tubuh pengunjung dan menampilakan dalam layar.
8. '''Ruang Alat Hubung dan Alat Kesehatan'''
Baris 89 ⟶ 82:
Ruang Perang Kemerdekaan terbagi menjadi tiga ruang. Di Ruang ini digambarkan dharma bakti Angkatan Darat dalam mempertahankan negara kesatuan Indonesia.
[[Berkas:Augmented Reality Museum TNI AD.jpg|al=|jmpl|280x280px|Augmented Reality di Museum TNI AD Dharma Wiratama]]
10. '''Ruang Panji-panji'''
Berikut koleksi panji-panji yang dipamerkan :
* Pataka Kotama/Balakpus
* Dhuaja Resimen, Brigadir, Korem, Grup
* Sempana Kodiklatad dan Rindam
* Tunggul Batalyon
* Pathola Depo Pendidikan
11. '''Ruang Gamad'''
Baris 126 ⟶ 112:
15. '''Ruang Piagam Keutuhan AD dan Kontingen Belanda'''
Di ruang ini digambarkan situasi tahun 1950, peristiwa rakyat demonstrasi sebagai usaha menyatukan konflik internal Angkatan Darat yang dirintis oleh Kol. [[Bambang
16. '''Ruang Pahlawan Revolusi'''
Baris 135 ⟶ 121:
Baik berupa senjata, alat transportasi, buku, senjata api menjadi bukti sejarah tentang G30S / [[PKI]].
== Koleksi Unggulan<ref>Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. (2014). ''Koleksi Unggulan Museum Yogyakarta''. Yogyakarta, Indonesia: Penulis.</ref> ==
Pada tahun 2014 Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menerbitkan buku berisi koleksi unggulan museum di Daerah Istimewa Yogyakarta, di antaranya adalah koleksi unggulan yang dimiliki oleh Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama". Koleksi unggulan Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama" adalah sebagai berikut:
# Tank Stuart, Tank buatan Amerika ini pada tahun 1960 memperkuat jajaran TNI Angkatan Darat.
# Meriam Bofors, meriam buatan tahun 1901 ini dahulu merupakan termasuk dalam barang-barang rampasan yang berasal dari para serdadu Belanda .
# Alat komunikasi militer, alat komunikasi ini berbentuk kotak yang menggunakan sistem baterai dan sistem ''onthel'', biasa digunakan di lapangan ketika terjadi pertempuran.
== Referensi ==
{{Reflist}}
* {{cite book
* {{cite book|author=|title=Petunjuk Singkat Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama"|year=}}
== Lihat Pula ==
* [[Museum Perjuangan Yogyakarta]]
* [[Museum Sasmitaloka Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman]]
* [[Daftar museum di Yogyakarta]]
== Pranala luar ==
* {{official|http://www.musmonpus-disjarahad.com/}} (Museum dan Monumen Pusat Dinas Sejarah TNI AD)
* {{Commons category-inline|Dharma Wiratama Museum}}
[[Kategori:Museum di Yogyakarta|D]]
[[Kategori:Gondokusuman, Yogyakarta]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1982 di Indonesia]]
|