Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Sabjan Badio memindahkan halaman Museum Sasmitaloka Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman ke Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman: sudah ada nama lengkap, singkatan tidak perlu dicantumkan di judul |
k ~ |
||
(14 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Historic building
| name=Museum Sasmitaloka Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman<br>
| image=Museum Pangsar Jend. Sudirman.jpg
| latitude=-7.802378
Baris 9:
| completion_date=
| style= Museum sejarah
| public_transit = {{rint|yogyakarta|1A}} {{rint|yogyakarta|4B}} Pakualaman<br/>{{rint|yogyakarta|4A}} {{rint|yogyakarta|1B}} Museum Biologi
}}
'''Museum Sasmitaloka Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman''' ([[bahasa Jawa]]: [[Hanacaraka]],
== Sejarah ==
Pada masa [[Hindia Belanda]], gedung ini dipergunakan sebagai rumah dinas '''Mr. Wijnchenk''', seorang pejabat keuangan [[Pura Paku Alaman]]. Pada masa pendudukan [[Jepang]], rumah ini dikosongkan dan perabotnya disita. Setelah Indonesia merdeka, selama 3 bulan gedung Ini digunakan sebagal Markas Kompi "Tukul" dari Batalyon. Pada tanggal 18 Desember 1945 sampai tanggal 19 Desember 1948 gedung ini sebagai kediaman resmi Jenderal [[Sudirman]], setelah dilantik menjadi Panglima Besar [[Tentara Keamanan Rakyat]].
Pada masa [[Agresi Militer Belanda II]] gedung ini digunakan sebagai Markas '''"Informatie Geheimen Brigade T"''' tentara [[Belanda]]. Setelah pengakuan kedaulatan RI 27 Desember 1949, gedung ini digunakan sebagai Markas Komando Militer Kota [[Yogyakarta]], Asrama Resimen Infanteri XIII dan Penderita Cacad.
Sejak 17 Juni 1968 sampai 30 Agustus 1982
Pada tanggal 30 Agustus 1982 bersamaan dengan peresmian [[Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama]], diresmikan pula Museum
== Bentuk Bangunan ==
[[
[[Berkas:Tampak depan Museum Sasmitaloka.jpg|jmpl|Tampak depan bangunan Museum Sasmitaloka]]
Bentuk banguan museum adalah ''[[limasan]]''. Syarat sebuah rumah limasan yaitu [[pendapa]], bangunan utama, dan bangunan sayap kanan kiri tetapi di museum hanya tidak terdapat pendapa. Ornamen hiasanan pada tiang penyangga bangunan utama dan sayap berupa motif tumbuh-tumbuhan.
{{clr}}
== Ruang
Museum memiliki 14 ruangan dan bagian luar
== Halaman
Di bagian luar museum terdapat monumen patung Jenderal [[Sudirman]] sedang menunggangi kuda. Diresmikan oleh Kepala Staff Angkatan Darat Jenderal TNI Makmun Murod peresmian ditandai dengan candrasengkala '''Karyaning Dwija Trusing Atmaja''' yang artinya menunjukkan tahun 1960 Jawa atau 5 Oktober 1974 Masehi.
Di sebelah kanan dan kiri monumen terdapat Meriam AT [[kaliber]] 37mm yang pernah dipergunakan dalam pertempuran [[Palagan Ambarawa]]. Selain itu di sisi selatan tardapat relief perjalanan Jenderal Soedirman ketika perang gerilya.
[[Berkas:Koleksi Museum Pangsar Jend. Sudirman.jpg|
== Ruang
1. '''Ruang Tamu'''
2. '''Ruang Santai'''
3. '''Ruang Kerja'''
Dalam mengemban tugas dan mengatur kebijakan TNI, Soedirman menggunakan tempat ini sebagai tempat
Di
a. Pedang [[
b. Pesawat telepon, meja kursi kerja, meja kursi tamu.
Baris 62 ⟶ 64:
e. Piagam pengahargaan dan tanda jasa yang dianugerahkan Pemerintah RI.
[[Berkas:Ruang Tidur Tamu di Museum Sasmitaloka.jpg|jmpl|Ruang Tidur Tamu di Museum Sasmitaloka]]
4. '''Ruang Tidur Tamu'''
5. '''Ruang Tidur Jenderal Soedirman'''
Selain sebagai tempat tidur tempat ini juga dipergunakan tempat sholat. Dalam ruangan ini dipamerkan seperangkat tempat tidur, almari pakaian, dan tempat sembayang
6. '''Ruang Tidur Putra-Putri Jendral Sudirman'''
Baris 112 ⟶ 114:
Ruang ini diisi dengan biodata Jenderal [[Sudirman]], foto-foto sewaktu dia menjabat sebagai Panglima Besar, bergerilya dan suasana duka saat pemberangkatan dan pemakaman jenazah Panglima Besar Jenderal Sudirman di [[Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara]], surat-surat tulisan tangan Presiden RI Ir. [[Soekarno]] kepada Jenderal [[Sudirman]], surat tulisan tangan Jenderal [[Sudirman]] kepada adiknya '''Moch. Samingan''' dan beberapa koleksi dari [[Hotel Inna Garuda]], Yogyakarta seperti pakaian-pakaian seragam dan kelengkapannya yang pernah dipergunakan Jenderal [[Sudirman]].
== Koleksi unggulan<ref>Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. (2014). ''Koleksi Unggulan Museum Yogyakarta''. Yogyakarta, Indonesia: Penulis.</ref> ==
Pada tahun 2014 Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menerbitkan buku berisi koleksi unggulan museum di Daerah Istimewa Yogyakarta, di antaranya adalah koleksi unggulan yang dimiliki oleh Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman. Koleksi unggulan Museum Sasmitaloka Panglima Besar jenderal Sudirman adalah sebagai berikut:
# Pakaian Pangsar Sudirman, pakaian yang dikoleksi oleh museum ini menjadi saksi bisu bagi perjuangan Pangsar Jenderal Sudirman saat berperang geriliya di perbukitan Jawa tengah dan Jawa Timur. Pakaian ini terdiri dari sepatu, tongkat, jaket, piyama, dan masih banyak lagi.
# Senjata mesin ringan mitraliur, Senjata Mesin Ringan (SMR) ini merupakan hasil rampasan saat perang Ambarawa pada 12-15 Desember 1945.
== Referensi ==
Baris 117 ⟶ 124:
* {{cite book|author=Dinas Sejarah Angkatan Darat|title= Booklet Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Soedirman|publisher= Dinas Sejarah Angkatan Darat|year= }}
== Lihat
* {{
[[Kategori:Bangunan bersejarah di Yogyakarta]]
[[Kategori:Arsitektur Hindia Belanda]]
|