Paribasan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
k ~
 
Baris 18:
# "''Angon mangsa''" (ꦲꦔꦺꦴꦤ꧀ꦩꦺꦴꦁꦱ), (artinya: menunggu waktu yang tepat atau mencari waktu yang baik).
# "''Anak polah bapa kapradhah''" (ꦲꦤꦏ꧀ꦥꦺꦴꦭꦃ꧈ꦧꦥꦏ꧀ꦏꦼꦥꦿꦝꦃ), (artinya: orang tua juga ikut menanggung akibat dari perbuatan anaknya yang tidak baik).
# "''Angon ulat ngumbar tangan''" (ꦲꦔꦺꦴꦤ꧀ꦲꦸꦭꦠ꧀​ꦔꦸꦩ꧀ꦧꦂꦠꦔꦤ꧀ꦲꦔꦺꦴꦤ꧀ꦲꦸꦭꦠ꧀ꦔꦸꦩ꧀ꦧꦂꦠꦔꦤ꧀), (artinya: memperhatikan kelengahan orang, dengan tujuan mengambil/mencuri barang yang diinginkan).
# "''Becik ketitik ala ketara''" (ꦧꦼꦕꦶꦏ꧀ꦏꦼꦠꦶꦠꦶꦏ꧀ꦲꦭꦏꦼꦠꦫ), (artinya: perbuatan baik dan buruk pasti akan terlihat nantinya).
# "''Busuk ketekuk pinter keblinger''" (ꦧꦸꦱꦸꦏ꧀ꦏꦼꦠꦼꦏꦸꦏ꧀​ꦥꦶꦤ꧀ꦠꦼꦂꦏꦼꦧ꧀ꦭꦶꦔꦂꦧꦸꦱꦸꦏ꧀ꦏꦼꦠꦼꦏꦸꦏ꧀ꦥꦶꦤ꧀ꦠꦼꦂꦏꦼꦧ꧀ꦭꦶꦔꦂ), (artinya: orang bodoh maupun orang pintar suatu saat akan menemui kesulitan).
# "''Cincing-cincing meksa klebus''" (ꦕꦶꦚ꧀ꦕꦶꦁꦕꦶꦚ꧀ꦕꦶꦁꦩꦼꦏ꧀ꦱꦏ꧀ꦊꦧꦸꦱ꧀), (artinya: maksud hati ingin berhemat/irit tetapi malah boros).
# "''Ciri wanci lelai ginawa mati''" (ꦕꦶꦫꦶꦮꦚ꧀ꦕꦶꦭꦺꦭꦲꦶꦒꦶꦤꦮꦩꦠꦶ), (artinya: kebiasaan/watak buruk seseorang tidak akan hilang sampai mati).
Baris 26:
# "''Dahwèn ati opèn''" (ꦢꦃꦮꦺꦤ꧀ꦲꦺꦴꦥꦺꦤ꧀), (artinya: orang yang mencela/merendahkan karena memiliki niat/keinginan untuk memiliki sesuatu yang dicela tersebut).
# "''Désa mawa cara negara mawa tata''" (ꦢꦺꦱꦩꦮꦕꦫꦤꦼꦒꦫꦩꦮꦠꦠ), (artinya: setiap tempat atau daerah mempunyai adat dan aturan sendiri-sendiri).
# "''Dudu sanak dudu kadang yèn mati melu kélangan''" (ꦢꦸꦢꦸꦱꦤꦏ꧀ꦢꦸꦢꦸꦏꦢꦁ꧈ꦪꦺꦤ꧀ꦩꦠꦶꦩꦺꦭꦸꦏꦺꦭꦁꦁ​ꦔꦤ꧀ꦢꦸꦢꦸꦱꦤꦏ꧀ꦢꦸꦢꦸꦏꦢꦁ꧈ꦪꦺꦤ꧀ꦩꦠꦶꦩꦺꦭꦸꦏꦺꦭꦁꦁꦔꦤ꧀), (artinya: meskipun bukan saudara atau orang lain jikalau terkena musibah juga ikut merasakan kesedihan dan penyesalan).
# "''Durung pecus keselak besus''" (ꦢꦸꦫꦸꦁꦥꦼꦕꦸꦱ꧀​ꦏꦼꦱꦼꦭꦏ꧀ꦧꦼꦱꦸꦱ꧀ꦢꦸꦫꦸꦁꦥꦼꦕꦸꦱ꧀ꦏꦼꦱꦼꦭꦏ꧀ꦧꦼꦱꦸꦱ꧀), (artinya: belum pandai dalam bekerja, tetapi sudah berkeinginan macam-macam).
# "''Entèk amèk kurang golèk''" (ꦲꦼꦤ꧀ꦠꦺꦏ꦳ꦲꦩꦺꦏ꧀ꦏꦸꦫꦁꦒꦺꦴꦭꦺꦏ꧀), (artinya: memarahi atau mencerca seseorang habis-habisan).
# "''Garang-garing''" (ꦒꦫꦁꦒꦫꦶꦁ), (artinya: kelihatannya kaya raya, tetapi sebenarnya hidupnya menderita atau kekurangan).
# "''Gliyak-gliyak tumindak sarèh pakolèh''" (ꦒ꧀ꦭꦶꦪꦏ꧀​ꦒ꧀ꦭꦶꦪꦏ꧀ꦠꦸꦩꦶꦤ꧀ꦢꦏ꧀​ꦱꦫꦺꦃꦥꦏꦺꦴꦭꦺꦃꦒ꧀ꦭꦶꦪꦏ꧀ꦒ꧀ꦭꦶꦪꦏ꧀ꦠꦸꦩꦶꦤ꧀ꦢꦏ꧀ꦱꦫꦺꦃꦥꦏꦺꦴꦭꦺꦃ), (artinya: meskipun bertindak semaunya sendiri tetapi dapat terlaksana dengan baik dan lancar).
# "''Njajah désa milang kori''" (ꦲꦚ꧀ꦗꦗꦃꦢꦺꦱꦩꦶꦭꦁꦏꦺꦴꦫꦶ), (artinya: bepergian jauh menjelajahi pelosok negeri semua sudah didatangi).
# "''Jalukan ora wèwèhan''" (ꦗꦭꦸꦏ꧀ꦏꦤ꧀ꦲꦺꦴꦫꦮꦺꦮꦺꦃꦲꦤ꧀), (artinya: orang yang suka meminta, tetapi tidak mau berbagi atau memberi).
# "''Jer basuki mawa béya''" (ꦗꦼꦂꦧꦱꦸꦏꦶꦩꦮꦧꦺꦪ), (artinya: setiap keinginan atau cita-cita pasti membutuhkan biaya).
# "''Njunjung ngentebaké''" (ꦲꦚ꧀ꦗꦸꦚ꧀ꦗꦸꦁꦁꦲꦼꦤ꧀ꦠꦼꦧ꧀ꦧꦏꦺ), (artinya: orang yang suka memuji, tetapi sebenarnya dia merendahkan).
# "''Kalah cacak menang cacak''" (ꦏꦭꦃꦕꦕꦏ꧀​ꦩꦼꦤꦁꦕꦕꦏ꧀ꦏꦭꦃꦕꦕꦏ꧀ꦩꦼꦤꦁꦕꦕꦏ꧀), (artinya: pekerjaan apa pun perlu dicoba dulu bisa dan tidaknya).
# "''Kebat kliwat gancang pincang''" (ꦏꦼꦧꦠ꧀​ꦏ꧀ꦭꦶꦮꦠ꧀​ꦒꦚ꧀ꦕꦁꦥꦶꦚ꧀ꦕꦁꦏꦼꦧꦠ꧀ꦏ꧀ꦭꦶꦮꦠ꧀ꦒꦚ꧀ꦕꦁꦥꦶꦚ꧀ꦕꦁ), (artinya: pekerjaan yang dilakukan tergesa-gesa hasilnya tidak akan tepat atau tidak baik).
# "''Keplok ora tombok''" (ꦏꦼꦥ꧀ꦭꦺꦴꦏ꧀ꦲꦺꦴꦫꦠꦺꦴꦩ꧀ꦧꦺꦴꦏ꧀), (artinya: ikut merasakan kebahagiaan/kesenangan tetapi tidak mengeluarkan uang).
# "''Ketula-tula ketali''" (ꦏꦼꦠꦸꦭꦠꦸꦭꦏꦼꦠꦭꦶ), (artinya: orang yang hidupnya menderita atau terlunta-lunta hidupnya).