Rujak degan jepara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dj Ran (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k ~
 
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Rujak Degan Jepara''' ({{lang-jv|ꦫꦸꦗꦏ꧀ꦢꦼꦒꦤ꧀|Rujak degan}}) adalah minuman<ref>http://catatanbelajarmasak.blogspot.com/2014/07/rujak-degan-jepara.html</ref> khas dari [[Kabupaten Jepara]]. Rujak Degan Jepara biasanya dihidangkan saat bulan Ramadhan tepatnya untuk santapan berbuka puasa. Rujak Degan Jepara biasa di jadikan untuk berbuka puasa , karena ion dalam air buah kelapa bisa menggantikan cairan tubuh yang hilang saat berpuasa. Seiring perkembangannya Rujak Degan Jepara mudah ditemukan di kota-kota besar di [[Indonesia]].
 
==Bahan Perbedaan ==
Ciri khas Rujak degan Jepara adalah adanya [[air mawar|air bunga mawar]] dan sirup frambos. Berbeda dengan rujak degan lainnya yang berwarna coklat karena menggunakan gula Jawa.
Rujak Degan Jepara terdiri beberapa bahan<ref>https://dapurmasak.com/resep/rujak-degan-jepara-8571</ref> diantaranya adalah [[Nata de coco|nata de coco]], [[Cincau|cincau]], Air Mawar, [[Kelapa|kelapa muda]], [[Air|air matang]], [[Garam|garam]], dan sirup agung.
 
==Cara MembuatSejarah ==
Rujak degan di [[Jepara]] dijadikan minuman sakral yang ada dalam acara hajatan, minuman tersebut pun hanya diminum oleh sang pemilik hajat. Prosesinya adalah sang pemilik acara hajatan menyiapkan degan (kelapa muda) yang dilubangi pada bagian atasnya seukuran lubang mulut gelas, diberi sedikit gula jawa, kemudian di tetesi beberapa air mawar, lalu kelapa tersebut ditaruh ditengah nampan, dan bunga tujuh rupa ditabur di naman mengelilingi kelapa muda (rujak degan). Kemudian peserta hajatan duduk bersila melingkar bagian tengahnya terdapat jajanan pasar, sedangkan rujak degan berada di depan pemuka agama Islam setempat, kemudian do'a dipanjatkan kepada [[Allah]]. Setelah hajatan selesai, sang pemilik acara hajatan meminum rujak degan tersebut. Tradisi ini masih berlaku di [[Jepara]], terutama daerah perdesaan di Kabupaten Jepara. Rujak Degan Jepara biasanya juga dihidangkan saat bulan Ramadhan tepatnya untuk santapan berbuka puasa. Rujak Degan Jepara biasa di jadikan untuk berbuka puasa di bulan [[Ramadhan]], karena ion dalam air buah kelapa bisa menggantikan cairan tubuh yang hilang saat berpuasa.
 
Namun kini Rujak Degan bisa dikonsumsi oleh siapa saja dan kapan saja. Karena sekarang rujak degan di jual di warung-warung. Rujak Degan khas Jepara memiliki ciri khas yaitu identik dengan warna merahmuda, sebab gula jawa di ganti dengan sirup rasa frambos. Kini Rujak Degan khas Jepara juga memiliki tambahan bahan yaitu cincau hitam dan nata de coco.
 
== Bahan ==
Rujak Degan Jepara terdiri beberapa bahan diantaranya adalah [[nata de coco]], [[cincau]], [[air mawar| air bunga mawar]], [[Kelapa|kelapa muda]], [[Air|air putih]], [[garam]], dan sirup rasa frambos.<ref>{{Cite web |url=https://dapurmasak.com/resep/rujak-degan-jepara-8571 |title=Salinan arsip |access-date=2015-02-25 |archive-date=2015-02-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150225082916/https://dapurmasak.com/resep/rujak-degan-jepara-8571 |dead-url=yes }}</ref>
 
== Cara Membuat ==
Pertama-tama Kerik kelapa muda dengan tutup botol sirup atau tutup botol kecap. Kemudian masukkan kelapa muda dalam wadah, 200 gram cincau, 300 gram nata de coco plus airnya, satu jumput garam, air matang dan sirup Agung. Aduk rata dan koreksi rasa hingga manisnnya pas
 
== Lihat Juga ==
* [[Dawet Jepara]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}{{Masakan Jepara}}
 
[[Kategori:Minuman non-alkohol]]
[[Kategori:Minuman Indonesia]]