Sastra Jawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Babad: Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k ~ |
||
(6 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
Sastra Jawa dibagi dalam empat masa:
* [[Sastra Jawa Kuno]]
* [[Sastra Jawa
* [[Sastra Jawa Baru]]
* [[Sastra Jawa Modern]]
Baris 20:
# [[Candakarana]]
# [[Sang Hyang Kamahayanikan]]
# [[Brahmandapurana]]
# [[Agastyaparwa]]
# [[Uttarakanda]]
Baris 41:
# [[Kakawin Sumanasantaka]]
# [[Kakawin Smaradahana]]
# [[Kakawin Bhomakawya|Kakawin Bhomakawya / Kakawin Bhomantaka]]
# [[Kakawin Bharatayuddha]], [[Empu Sedah]] dan [[Empu Panuluh]], [[1157]]
# [[Kakawin Hariwangsa]]
Baris 52:
# [[Kakawin Arjunawijaya]], [[Empu Tantular]]
# [[Kakawin Sutasoma]], Empu Tantular
# [[Kakawin Siwaratrikalpa]],
#[[Kakawin Lubdhaka]] # [[Kakawin Parthayajna]]
# [[Kakawin Nitisastra]]
Baris 219 ⟶ 220:
=== Petikan dari Kakawin Arjunawiwāha ===
[[Berkas:Arjunawiwaha_canto_5.jpg|jmpl|512x512px|Dua lembaran lontar ''kakawin Arjunawiwāha''.]]
Kakawin Arjunawiwāha (Jawa: {{jav|
==== Manggala ====
Baris 230 ⟶ 231:
|-
| align="left" | 1. Ambek sang paramārthapaṇḍita huwus limpad sakèng śūnyatā,
|-Batin sang tahu Hakikat Tertinggi telah mengatasi segalanya karena menghayati Kehampaan,<ref>Terjemahan berdasarkan buku [[Ignatius Kuntara Wiryamartana]], ''Arjunawiwāha'', (1990:124) dengan beberapa perubahan kecil</ref>
|-
| align="left" |Tan sangkèng wiṣaya prayojñananira lwir sanggrahèng lokika,
Baris 296 ⟶ 297:
Purwakanthi merupakan alunan bunyi yang sama pada beberapa kata dalam sastra Jawa dan Sunda. Terdapat dua macam purwakanthi yaitu purwakanthi swara dan purwakanthi sastra. Purwakanthi swara adalah persamaan bunyi, sementara purwakanthi sastra adalah persamaan huruf.
Pitutur dan ungkapan-ungkapan Jawa umumnya disampaikan secara ringkas, dengan padanan kata
=== Purwakanthi guru swara ===
Baris 330 ⟶ 331:
[[Berkas:Karawitan.jpg|300px|jmpl]]
Syair gending Jawa selalu terucap tembang-tembang yang
=== Tembang gedhe ===
Baris 390 ⟶ 391:
== Pranatacara ==
Pranatacara atau sering disebut pambyawara, pranata adicara, pranata titilaksana atau pranata laksitaning adicara adalah salah satu jenis pekerjaan yang berhubungan dengan suatu pertemuan atau acara dalam masyarakat Jawa. Pranatacara dalam bahasa Indonesia disebut pewara. Pranatacara merupakan pembawa acara dalam upacara adat Jawa seperti pernikahan (temanten), kematian (kesripahan), pertemuan (pepanggihan), perjamuan (pasamuan), pengajian (pengaosan), pentas, dan sebagainya.
Baris 421:
== Suluk ==
[[Berkas:Book title commemorating Wilhelmina's ascension-Semarang 1898.jpg|200px|jmpl|Pada tahun 1898, pengangkatan Ratu Wilhelmina di Belanda cukup menyita perhatian masyarakat. Sebuah buku bahkan dicetak di Semarang untuk memperingati kejadian tersebut. Dengan bahasa dan aksara Jawa, halaman depan buku tersebut berbunyi: "Sri Makutho, merayakan Keluarga Kerajaan kami dan Pengangkatan Ratu Nederland Wilhelmina"]]
Suluk ({{jav|꧊ꦱꦸꦭꦸꦏ꧀}}) kental dengan ajaran agama islam. Suluk sering kali dihubungkan dengan ajaran-ajaran tasawuf yang kemudian dimaknai dengn pengembaraan atau perjalanan dalam
* Suluk Seh Takawardi
|